Anda di halaman 1dari 34

Model suatu sistem wilayah

(perkotaan) adalah model


spasial, sehingga diperlukan cara
untuk menjelaskan karakteristik
spasial secara numerik.
Suatu wilayah sebagai daerah
studi perlu dibagi dalam
beberapa zona dan dinyatakan
secara numerik untuk setiap zona
(misal.: ukuran tata guna lahan)

Jaringan transportasi
didefinisikan sebagai urutan
ruas jalan dan noda.
Ruas : Potongan Jalan, Jalan
Kereta Api, dll.
Noda : Persimpangan Jalan,
Stasiun, dll.
Setiapruas, noda diberikan
nomor untuk
mengidentifikasi data yang
berkait dengan ruas, noda
dan zona.
3

Sumber : chesapeake.va.us

Sumber : consult.rochdale.gov.uk

12 smp/menit

102

425

103

Pengertian

Daerah studi ditetapkan sebagai suatu ruang/spasial (obyek)


yang dilakukan perencanaan dan pemodelan untuk
memprediksi kebutuhan transportasi yang ada di
dalam/dari/menuju ke daerah tersebut. Daerah studi dapat
berupa daerah perkotaan atau pengembangan kota di masa
yang akan datang.
Cordon

Daerah studi dibatasi oleh suatu garis batas yang disebut


sebagai cordon. Cordon ditentukan untuk tidak memotong
jalan yang sama lebih dari dua kali. Cordon dapat ditentukan
sebagai batas alami, seperti sungai, jalan kereta api,dll.

EXTERNAL
CORDON LINE
300
370

DAERAH STUDI
360

310

350
320

330

340

Daerah studi biasanya dipecahkan menjadi


beberapa zona. Zona adalah satuan wilayah
yang merupakan pendekatan terhadap
agregasi bangkitan/tarikan individu.
Zona dianggap sebagai satuan pergerakan
terkecil sehingga seluruh sifat pergerakan
merupakan rata-rata atau mewakili dari
seluruh bagian zona.
Variabilitas sifat
pergerakan sering menjadi kendala yang
tidak dapat diantisipasi dalam zona.

Ukuran zona tergantung dari tujuan pekerjaan


yang dapat berupa banyak zona-zona kecil atau
sedikit zona-zona luas.
Zona kecil memiliki akurasi yang lebih baik
namun memerlukan data yang lebih banyak dan
waktu pemprosesan komputer yang lama.
Zona luas memiliki intra-zonal trip yang cukup
besar yang sulit untuk dibebankan kepada
jaringan jalan.

10

Zona luas sesuai untuk strategic study karena


memiliki periode jangka panjang.
Banyak studi jangka menengah menggunakan
zona-zona kecil yang selanjutnya diagregasikan
menjadi sejumlah zona-zona yang lebih besar.
Zona kecil biasanya digunakan di daerah pusat
kota dimana tata guna tanah/lahan lebih rapat.
Zona luas digunakan untuk daerah pinggiran
kota.
11

Batas zona diusahakan bertepatan dengan batas


daerah/wilayah kajian.
Besar zona konsisten dengan kerapatan jaringan
tinjauan.
Luas zona tidak terlalu kecil agar pergerakan dapat
dibebankan ke jaringan secara efektif.
Batas masing-masing zona sesuai dengan jenis
perkembangan tata ruang kota (diusahakan agar
sehomogen mungkin).
Batas- batas zona dapat menggunakan batas
administratif, batas alam, batas jaringan atau batas
jenis tata guna lahan.
12

Untuk menjelaskan pergerakan yang berasal dari


luar daerah studi (daerah yang lain) diperlukan
suatu zona yang disebut sebagai zona eksternal.
Data populasi zona eksternal biasanya
digunakan untuk mendapatkan nilai akurasi
tinggi dan mengkaji pengaruh pergerakan dalam
daerah studi, meskipun demikian tidak perlu
diperinci sebagaimana model yang digunakan
dalam daerah studi.
Zona-zona yang berada di dalam daerah studi
disebut sebagai zona internal.
Zona eksternal tidak memiliki batas yang pasti
dan ditetapkan lebih besar dari zona internal.

13

Rata-rata ukuran zona dapat ditentukan dengan jumlah populasi.


Well (1975) merangkumkan untuk studi perencanaan transportasi
di UK. :
Daerah Studi
terpusat di_
Barnsley
Gt. Yarmouth
Cambridge
Slough
Norwich
Hull
Doncaster
Sheffield

Populasi

Jumlah zona

Rata-rata populasi

91000
127000
144000
144000
170000
345000
387000
730000

72
52
90
103
75
153
200
430

1260
2450
1600
1400
2280
2250
1930
1700

14

Aktivitas tata guna lahan diasumsikan berlokasi pada suatu


titik dalam zona yang disebut dengan pusat zona (Black,
1981)
ZONE
3

ZONE
1

ZONE
2

ZONE
4

15

DAERAH STUDI
300
200

370
210

INTERNAL ZONA

230

260

220

310

240

360

250

350
320

330

340

EXTERNAL ZONA

16

17

1.

2.
3.
4.

Pergerakan dalam zona (intra zonal trip) yaitu pergerakan


dari dan ke zona yang sama umumnya diabaikan (dianggap
= nol).
Pergerakan antar zona internal (internal zonal trip) yaitu
pergerakan dari dan ke zona yang termasuk zona internal.
Pergerakan antar zona internal dan eksternal, yaitu
pergerakan ke luar/masuk wilayah studi.
Pergerakan antar zona eksternal yaitu pergerakan antar
zona yang melewati wilayah studi yang dikenal sebagai
through traffic.

18

Nomor dapat digunakan untuk


mengidentifikasi lokasi kota
Sistem grid dapat digunakan untuk
menentukan pusat zona
Tipe dan intensitas tata guna lahan
dapat diagregasi dengan sistem
zona.

19

Jaringan transportasi dapat


dimodelkan dengan metode grafis.
Jaringan dapat direpresentasikan
dalam bentuk ruas dan noda
(Black, 1981).
Ruas merupakan fasilitas
transportasi (misal. Jalan, rute bis,
dll.). Dalam pemodelan sebaiknya
menggunakan ruas-ruas yang
penting untuk menghindari sistem
yang rumit.

Node
1
Node
2

Node
4

Node
3

Node
5
20

Noda adalah tempat dimana ruas-ruas jalan


berpotongan atau tempat dimana orang atau
barang memasuki jaringan (bus stop, stasiun,
terminal, dll.).
Pusat Zona adalah noda khusus dan
merupakan noda yang menunjukkan asal dan
tujuan perjalanan
Untuk menghubungkan ruas dengan pusat
zona digunakan dummy link atau centroid
connector.
21

14
6

27

14
5
14
4

14
3

28
15
2

15
1
25

14
8

14
7

14
9

26
15
4

15
0

15
3
Zone Boundary
Links (Road)

Centroids

Centroid Connectors

Nodes

22

Jaringan dapat dinyatakan secara numerik dan juga


karakteristik sistem dapat dikaitkan untuk setiap
ruas dan jalan, contohnya: jalan satu atau dua arah,
kecepatan, waktu tempuh, kapasitas, tingkat
pelayanan dll.

Seluruh informasi dapat dinyatakan dalam bentuk


matriks.

23

Matriks digunakan dengan dua maksud :


1) Menunjukkan informasi masing-masing ruas, misalnya :
panjang, kapasitas. Matriks ini menggunakan noda dan
nomor untuk menyatakan kolom dan baris.
2) Menunjukkan informasi antara setiap pasangan zona,
misalnya : jarak, waktu atau jumlah pergerakan. Matriks
ini mempunyai nomor zona untuk menyatakan baris dan
kolom. Nilai setiap ruas jalan ditambahkan untuk
mendapatkan total waktu tempuh, biaya, dll.

24

Ada enam (6) pergerakan dalam hubungannya dengan konsep fungsi klasifikasi jalanya itu,
pergerakan utama, transisi, distribusi, koleksi dan pergerakan akses ke terminal :

Hubungan Fungsi Klasifikasi Jalan

Rumah/ terminal/ kantor

Desa
Jalan
lokal

Desa

Jalan
Akses

Jalan
kolektor

Jalan bebas
hambatan

Kecamatan

Ibukota
Propinsi

Ibukota
Propinsi

Jalan
Arteri

Gambar Hirarki pergerakan kendaraan di jalan

Ibukota
Kabupaten

Gambar Garis Perjalanan (Desire lines)

Jalan lokal
Desa

Desa
Jalan
kolektor

Kecamatan

Ibukota Propinsi

Jalan
kolektor

Jalan arteri

Ibukota Propinsi

Jalan arteri
Ibukota Kabupaten

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam konsep dasar hirarki sistem
jaringan jalan antara lain adalah: jarak antar simpang, penentuan jaringan yang baik
dan efesien

Clearly serve traffic


movement

Intermediate Roads traffic &


Theoritical balance between traffic
and land service

Clearly serve adjacent


Land

100 %

100 %
Service only a
Network function

Access only for


Land service

% traffic
Function
T

Land service Function

Traffic Function

No network
function

% Land
Function

No Access

Arterials

Kollektor

Local Street

Road Type

Gambar Klasifikasi jalan sesuai fungsinya sebagai Media


arus lalu lintas dan pelayanan daerah.
Dengan demikian setidaknya terdapat dua pertimbangan dasar dalam menentukan
fungsi klasifikasi jalan dan jaringan jalan yaitu, aksesibilitas dan mobilitas

SistemKlasifikasidanPeranfungsionalJalanmenurutpergerakandanAkses

Klasifikasi jaringan jalan


juga sangat ditentukan
oleh karakteristik pergerakan (lalulintas) yg
menggunakan
jaringan
jalan tersebut. Perjalanan
jarak jauh yang sifat
pergerakannya
memerlukan
kecepatan
yang
tinggi
perlu
dipisahkan
dengan
perjalanan
lokal
jarak
pendek
yang
tipi-kal
penggunaannya
akan
memerlukan kemudahan
dan keselamatan dalam
aksesnya ke lingkungan
sekitar

Ped. Trips
And access

Local traffic
distribution

District
Traffic distribution

Long distance and through traffic


distribution

1,0

Proportion of
Trips (Tij) with
journey
Distance, (d)

Pedes. Streets
And
Access Roads

Local
distribution

0,5

District
Distribution
Primary
Distribution

(A)
0

(L)
dA

(D)
dL

(P)
dD

Journey distance, d

Gambar Karakteristik Pergerakan Pada Masing- masing


Kelas Jalan

Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi segala
bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi
lalu-lintas (UU No.38/2004)
Ruang Pengawasan Jalan
Batas
pinggir

Ruang Milik Jalan


Ruang Manfaat Jalan
Bahu
Jalan

Bahu
Jalan

Jalur Lalu-lintas

Jalur
pejalan

Batis
pinggir

Jalur
pejalan

Halaman
rumah

Gambar Bagian-bagian (unsur) Jalan


Bagian-bagian jalan adalah:
Ruang manfaat jalan (RUMAJA). Meliputi badan jalan, saluran tepi jalan,dan ambang pengamannya serta bangunan
utilitas.
Ruang Milik Jalan (RUMIJA). Meliputi Daerah Manfaat Jalan dan sejalur tanah tertentu di luar Daerah Manfaat Jalan
Ruang Pengawasan Jalan (RUWASJA). Merupakan sejalur tanah tertentu di luar Daerah Milik Jalan yang ada dibawah
pengawasan pembina jalan

Screen Line adalah sebuah garis yang membagi daerah studi


menjadi dua bagian yang relatif hampir sama dimana
digunakan untuk menentukan lokasi traffic counting bagi
kalibrasi hasil pemodelan dalam wilayah studi tersebut.
Syarat screen line : diusahakan merupakan batas alami
misalnya : jalan kereta api, atau sungai, sehingga tidak
berubah lokasi untuk waktu yang akan datang.

31

14
6

27

14
5
14
4

14
3

14
7

28
15
2

15
1
25

14
8
Screen Line

14
9
15
0

26
15
4
15
3
Titik Pertemuan
Screen Line
dengan Links
32

AdaPertanyaan ?
33

1.

2.
3.
4.

Silahkan saudara membuat kelompok maksimal 2 orang.


Tugas Saudara adalah membuat peta spasial-numeris(zona,
ruas, noda, centroitsdll.) untuk wilayah
kabupaten/area/urban-suburban tertentu (contoh:
Kabupaten Tanggamus, Kecamatan Gedong Tataan, Kota
Metro, dll.).
Peta spasial kabupaten bisa secara bebas Saudara tentukan
sendiri wilayahnya (boleh dari luar Lampung).
Detilkan komponen model numeris dari peta spasial.
Waktu pengerjaan tugas : 2 minggu

34

Anda mungkin juga menyukai