Anda di halaman 1dari 3

NAMA : KHAIRUNISSA TAYEB

NOTAR : 2001204

KELAS : TD 3.7

MATA KULIAH : PERENCANAAN DAN PEMODELAN TRANSPORT 1

RESUME “Model Spasi Dalam Pemodelan Transportasi”

 Model suatu sistem wilayah (perkotaan) adalah model spasial, sehingga


diperlukan cara untuk menjelaskan karakteristik spasial secara numerik.
 Suatu wilayah sebagai daerah studi perlu dibagi dalam beberapa zona dan
dinyatakan secara numerik untuk setiap zona (misal.: ukuran tata guna lahan)
 Daerah studi ditetapkan sebagai suatu ruang/spasial (obyek) yang dilakukan
perencanaan dan pemodelan untuk memprediksi kebutuhan transportasi yang
ada di dalam/dari/menuju ke daerah tersebut.
 Daerah studi dibatasi oleh suatu garis batas yang disebut sebagai cordon.
Cordon dapat ditentukan sebagai batas alami, seperti sungai, jalan kereta api,dll.
 Zona adalah satuan wilayah yang merupakan pendekatan terhadap agregasi
bangkitan/tarikan individu. Zona dianggap sebagai satuan pergerakan terkecil
sehingga seluruh sifat pergerakan merupakan rata-rata atau mewakili dari
seluruh bagian zona. Zona memiliki ukuran seperti:
 Zona kecil memiliki akurasi yang lebih baik namun memerlukan data yang
lebih banyak dan waktu pemprosesan komputer yang lama.
 Zona luas memiliki intra-zonal trip yang cukup bear yang sulit untuk
dibebankan kepada jaringan jalan, untuk strategic study karena memiliki
periode jangka panjang.
 Syarat penentuan zona:
 Batas zona diusahakan bertepatan dengan batas daerah/wilayah kajian.
 Besar zona konsisten dengan kerapatan jaringan tinjauan.
 Luas zona tidak terlalu kecil agar pergerakan dapat dibebankan ke
jaringan secara efektif.
 Batas masing-masing zona sesuai dengan jenis perkembangan tata ruang
kota (diusahakan agar sehomogen mungkin).
 Batas- batas zona dapat menggunakan batas administratif, batas alam,
batas jaringan atau batas jenis tata guna lahan.
 Pembagian zona dilakukan dengan menjelaskan pergerakan yang berasal dari
luar daerah studi diperlukan zona yg disebut zona eksternal.Sedangkan zona
yang berada di dalam daerah studi disebut zona internal.
 sifat pergerakan dalam zona:
 Pergerakan dalam zona (intra zonal trip)
 Pergerakan antar zona internal (internal zonal trip)
 Pergerakan antar zona internal dan eksternal
 Pergerakan antar zona eksternal
 Screen Line adalah sebuah garis yang membagi daerah studi menjadi dua
bagian yang relatif hampir sama dimana digunakan untuk menentukan lokasi
traffic counting bagi kalibrasi hasil pemodelan dalam wilayah studi tersebut.

RESUME “Teknik Pengumpulan Data Untuk Pemodelan Transportasi”

 Batasan praktis dalam kajian transportasi untuk penentuan survey:


 Waktu Pelaksanaan Kajian
 Horison Kajian,
 Batas Daerah Kajian
 Sumber Daya Kajian.
 Jenis survey :
 Sistem Prasarana transportasi: Inventarisasi prasarana jalan,
Inventarisasi kinerja angkutan umum, Inventarisasi fasilitas dan kebutuhan

parkir, Inventarisasi waktu tempuh.


 Sistem Tata Guna Lahan: Survei Wawancara Rumah Tangga, Survei

Angkutan Umum, Survei Angkutan Barang, Survei wawancara tepi jalan

 Traffic Counting: Survei ini digunakan untuk mengkalibrasi hasil


pemodelan transportasi.

Anda mungkin juga menyukai