Pengertian Interaksi
Interaksi wilayah dapat diartikan sebagai suatu proses hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat menimbulkan gejala, kenampakan atau
permasalahan baru baik secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi tidak hanya terbatas
pada gerak manusianya, tetapi dapat merupakan proses perpindahan barang maupun informasi.
Interaksi dapat dilihat sebagai suatu proses sosial, proses ekonomi, proses budaya,proses politik
dan sebagainya. Interaksi antara desa dan kota terjadi karena adanya berbagai faktor yang ada di
dalam desa dan kota. Dari pengertian interaksi antar wilayah, dapat dipahami bahwa dalam
interaksi wilayah terkandung tiga hal pokok yaitu:
Hubungan timbal balik terjadi antara dua wilayah atau lebih;
Hubungan timbal balik antar wilayah menimbulkan adanya proses pergerakan atau
perpindahan,dapat berupa pergerakan manusia, informasi atau gagasan, ataupun
pergerakan/perpindahan materi atau barang;
Hubunga timbal balik menimbulkan gejala, kenampakan, dan permasalahan baru, baik
yang bersifat positif maupun negatif.
Analisis Spasial
Analisa dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi yang sering digunakan dengan istilah
analisa spasial , tidak seperti sistem informasi yang lain yaitu dengan menambahkan dimensi
‘ruang (space)’ atau geografi. Kombinasi ini menggambarkan attribut-attribut pada bermacam
fenomena seperti umur seseorang, tipe jalan, dan sebagainya, yang secara bersama dengan
informasi seperti dimana seseorang tinggal atau lokasi suatu jalan [Keele,1997].
Analisa Spasial dilakukan dengan mengoverlay dua peta yang kemudian menghasilkan peta baru
hasil analisis [Tuman,2001].
Overlay spasial
Salah satu cara dasar untuk membuat atau mengenali hubungan spasial melalui proses overlay
spasial. Overlay Spasial dikerjakan dengan melakukan operasi join dan menampilkan secara
bersama sekumpulan data yang dipakai secara bersama atau berada dibagian area yang sama.
Hasil kombinasi merupakan sekumpulan data yang baru yang mengidentifikasikan hubungan
spasial baru.
Analisa Buffer
Analisa Buffer digunakan untuk mengidentifikasi area sekitar fitur-fitur geografi. Proses
mengenerate sekitar lingkaran buffer yang ada fitur-fitur geografi dan kemudian
mengidentifikasi atau memilih fitur-fitur berdasarkan pada apakah mereka berada di luar atau
didalam batas buffer.
Overlay Peta
Merupakan proses dua peta tematik dengan area yang sama dan menghamparkan satu dengan
yang lain untuk membentuk satu layer peta baru. Kemampuan untuk mengintegrasikan data dari
dua sumber menggunakan peta merupakan kunci dari fungsifungsi analisis Sistem Informasi
Geografi.
Sumber:
Dewi Handayani U.N, R.Soelistijadi dan Sunardi. 2005. Pemanfaatan Analisis Spasial untuk
Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi. Jurnal Teknologi Informasi
DINAMIK Volume X, No.2 Mei 2005 : 108-116
Pengantar analisis Spasial
Analisis spasial adalah sekumpulan teknik yang dapat digunakan dalam pengolahan data
SIG. Hasil analisis data spasial sangat bergantung pada lokasi objek yang bersangkutan (yang
sedang dianalisis). Analisis spasial juga dapat diartikan sebagai teknik‐teknik yang digunakan
untuk meneliti dan mengeksplorasi data dari perspektif keruangan. Semua teknik atau
pendekatan perhitungan matematis yang terkait dengan data keruangan (spasial) dilakukan
dengan fungsi analisis spasial tersebut.
Pengukuran
Analisis spasial dapat dilakukan dengan fungsi pengukuran. Fungsi pengu
kuran yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Jarak
Pengukuran jarak yang dimaksud adalah menghitung jarak antar
dua titik. Pengukuran jarak ini dapat dilakukan dengan mengklik k
edua titik tersebut, atau dapat juga dengan menggunakan query.
2. Luas
Fungsi luas ini dapat digunakan untuk menghitung luas suatu wilayah unsur
--‐
unsur spasial. Wilayah tersebut dapat berupa poligon (vektor) ataupun jug
a wilayah yang bertipe raster.
3. Kelilling
Fungsi keliling ini digunakan untuk menghitung keliling (parameter)
unsur--‐unsur spasial. Unsur--‐
unsur spasial tersebut dapat bertipe poligon (vektor) dan juga raster.
4. Centroid
Fungsi digunakan untuk menentukan koordinat titik pusat dari unsur
--‐unsur spasial yang bertipe poligon (raster).
Fungsi Kedekatan
Fungsi kedekatan adalah sebuah fungsi untuk menghitung jarak dari suatu
titik, garis, ataupun batas poligon. Salah satu fungsi kedekatan yang paling ba
nyak digunakan adalah dengan buffer. Buffer adalah analisis spasial yang aka
n menghasilkan unsur--‐
unsur spasial yang bertipe poligon. Contoh dari fungsi buffer terdapat pada gamb
ar berikut ini.
Sumber :
Modul 3 Analisis spasial Kementerian Riset dan Teknologi
Overlay
Overlay adalah bagian penting dari analisis spasial. Overlay dapat menggabungkan
beberapa unsur spasial menjadi unsur spasial yang baru. Dengan kata lain, overlay d
apat didefinisikan sebagai operasi spasial yang menggabungkan layer geogr
afik yang berbeda untuk
mendapatkan informasi baru. Overlay dapat dilakukan pada data vektor maupun r
aster.
Berikut ini adalah beberapa fungsi analisis spasial yang pada umumnya berkait
an dengan
model permukaan digital :
1.
Gridding : fungsi ini dapat mengubah (menginterpolasi) data permukaan
digital
format acak ke dalam format grid.
2.Filtering : fungsi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatka
n kualitas, menyederhanakan detail spasial yang dianggap terlalu
kompleks atau bahkan mempertahankan detail spasial tertentu yang terd
apat di dalamnya.
3.
Contouring : fungsi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengubah data
ketinggian suatu titik dalam format grid menjadi data ketinggian dala
m bentuk garis dengan menggunakan interval tertentu.
4.
Gradien/Slope : fungsi ini dilakukan dengan mamasukkan data ketinggian d
engan
format raster untuk menghasilkan layer baru sebagai representasi dari
nilai--‐nilai
kemiringannya.