Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ANALISIS JARINGAN (NETWORK ANALYSIS) SIG

Disusun Oleh :
Muhammad Idris Darmawan
NPM. 4122320130027

JURUSAN TEKNIK GEODESI


FAKULATAS TEKNIK PERENCANAAN DAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
ridhonya penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang Analisis Jaringan (Network Analysis)
SIG ini dengan baik.
Adapun laporan ini membahas tentang topologi. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk, itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan berikutnya. Penulis
berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca.

Salatiga, 5 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... 1
BAB 1 ............................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 2
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 2
1.2. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 2
BAB 2 ............................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3
2.1. Data Spasial .................................................................................................... 3
2.2. Struktur Data Spasial .................................................................................... 3
2.3. Kekurangan dan Kelebihan Data Vektor dan Raster ................................ 6
BAB 3 ............................................................................................................................... 9
KESIMPULAN ............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 10

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer,
yang digunakan untuk memproses data spasial yang bergeoreferensi (berupa detail, fakta,
kondisi) yang disimpan dalam suatu basis data dan berhubungan dengan persoalan serta
keadaan dunia nyata (real world). Manfaat SIG secara umum memberikan informasi yang
mendekati kondisi dunia nyata, memprediksi suatu hasil dan perencanaan strategis (Prasetyo
dan Nunung, 2015: 2).
Jaringan merupakan seluruh sistem yang terkoneksi dengan fitur lain secara linear
seperti jalan. Analisis jaringan (Network Analysis) secara umum merupakan pemodelan
transportasi untuk melihat hubungan antar obyek yang dihubungkan oleh jaringan
transportasi. Terdapat beberapa analisis yang dapat digunakan, yaitu Route Analysis, Closest
Facility Analysis, Service Area Analysis, dan OD Cost Matrix Analysis.

1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk lebih mengetahui tentang konsep analisi
jaringan dan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemodelan Sistem
Informasi Geografi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Network Analysis


ESRI (2012) mendefinisikan jaringan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari elemen-
elemen yang saling terkoneksi, sebagaimana jalan yang saling terhubung pada persimpangan
jalan, yang merepresentasika rute-rute yang mungkin dari suatu lokasi ke lokasi yang lain.
Jaringan sudah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah pesawat
terbang melalui rute yang telah ditentukan, air yang mengalir melalui jaringan pipa PDAM,
serta minyak dalam jaringan pipa minyak.

Network atau jaringan biasa dianggap sebagai suatu akses arus, dimana banyak
kenyataan di muka bumi pergerakan atau arus secara logis hanya dapat melalui jaringan
tersebut. Sebagai contoh perlalulintasan jalan, dimana kendaraan roda empat hanya dapat
melalui akses jalan tersebut, karena pada banyak kenyataan walau secara fisik lokasi dengan
jarak lurus lebih dekat (bisa digunakan dengan model buffer/range) ternyata harus melalui
suatu jalur tertentu yang mungkin membutuhkan waktu atau jarak yang lebih lama atau jauh.
Analisis jaringan memanfaatkan segmen atau fitur garis sebagai suatu cara untuk analisis
tersebut (Purwantara dan Dyah, 2010: 38).

2.2.1. Network Analysis


Analisis Jaringan adalah salah satu jenis analisis pada GIS dimana kita dapat
secara dinamis memodelkan kondisi jaringan yang realistis dan memecahkan
masalah rute pada data spasial. Analisis jaringan terkait dengan tiga hal utama,
yaitu lokasi asal, lokasi tujuan, dan perjalanan. ArcGIS memiliki kemampuan
untuk melakukan analisis jaringan untuk tujuan penentuan rute, arah perjalanan,
fasilitas terdekat, area layanan, dan lokasi-alokasi.

Dalam perencanaan, untuk menganalisis suatu lokasi akan memperhatikan


aksesibilitas. Aksesibilitas ini yang berkaitan dengan jaringan jalan, sehingga
Network Analysis sangat berguna untuk menganalis jaringan jalan seperti
mengetahui jarak terdekat, rute maupun jangkauan. Untuk mengetahui koordinasi
antar pemilik/pengurus fasilitas kesehatan seperti kepala rumah sakit, puskesmas,

4
dll, maka dapat dilakukan dengan mengetahui rute antar fasilitas kesehatan.
Dengan rute tersebut, akan lebih  mudah untuk melakukan koordinasi dan
kerjasama antar fasilitas tersebut. Selain itu, dengan adanya rute baru, para pasien
akan lebih mudah menemukan fasilitas kesehatan lain yang dibutuhkan. Untuk
membuat rute antar fasilitas tersebut, dapat dilakukan dengan melakukan analisis
jaringan (Network Analysis). Pada Network Analysis terdapat pilihan New Route
yang berfungsi untuk membuat rute baru antar fasilitas.Dari hasil analisis rute baru,
maka diketahui bahwa dari enam fasilitas kesehatan, terdapat satu fasilitas yang
tidak dapat dibuat rutenya sehingga diperlukan pembangunan jalan yang lebih
fleksibel.

2.2.2. Network Dataset


Dataset Jaringan (Network Dataset) diciptakan dari fitur sumber (shapefile
dataset), yang dapat mencakup fitur sederhana (line dan point) yang bertujuan
untuk menyimpan konektivitas fitur sumber tersebut. Ketika kita melakukan
analisis menggunakan ekstensi Analyst ArcGIS Network, analisis selalu bekerja
pada dataset jaringan. Berikut adalah contoh network dataset yang tersimpan pada
suatu direktori. Network datasets atau jaringan transportasi  seperti jalan, rel kereta
api dan jalur pejalan kaki memungkinkan untuk berjalan dua arah.

2.2. Type of Network Analysis


1. Route Analysis
Route Analysis merupakan metode untuk menentukan rute yang optimal antara
dua obyek atau lebih yang dihubungkan oleh jaringan transportasi. Rute optimal ini
bisa berdsarkan jarak tempuh ataupun waktu tempuh terkecil.

2. Closest Facility Analysis


Closest Facility Analysis merupakan metode yang digunakan untuk
menentukan fasilitas mana yang paling dekat dari suatu titik yang ingin diketahui.
Seperti dengal Route Analysis, penentuan fasilitas dapat berdasarkan jarak ataupun
waktu tempuh.

3. Service Area Analysis

5
Service Area Analysis merupakan metode untuk memperhitungkan area
cakupan dari suati obyek. Cakupan ini didasarkan pada waktu tempuh yang
diperlukan untuk mencapai suatu obyek melalui jaringan transportasi.
4. Origin-Destination (OD) Matrix Analysis
Origin-Destination (OD) Matrix Analysis merupakan metode analisis untuk
menghitung Cost (bisa dalam bentuk jarak tempuh atau waktu tempuh) antara
lokasi asal (origin) dan tujuan (destination) kedalam suatu urutan.

5. Vehicle Routing Problem


Vehicle Routing Problem digunakan untuk mencari solusi terbaik (sesuai
pengaturan) untuk jalur kendaraan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Tool ini
berfungsi untuk menyediakan pelayanan level tinggi terhadap pelanggan dengan
memperhatikan waktu operasi secara keseluruhan dan biaya yang harus
dikeluarkan untuk setiap rute sekecil mungkin. Konstrain dari tool ini adalah
menyelesaikan sutu rute dengan sumber daya yang tersedia dan batas waktu yang
dipengaruhi oleh shift bekerja supir, kecepatan mengemudi dan komitmen dari para
pelanggan.

6. Location-allocation
Location-allocation digunakan untuk memilih fasilitas dari seperangkat
fasilitas untuk beroperasi berdasarkan interaksi potensi mereka dengan poin
permintaan.

6
BAB III
KESIMPULAN

Dari penjelasan makalah diatas mengenai network analysis dapat ditarik kesimpulan
sebgai berikut :
1. Network Analyst Extension pada ArcGIS merupakan ekstensi yang sangat berguna
dalam melakukan analisis jaringan pada data spasial. Ekstensi ini membantu dalam
menjawab berbagai pertanyaan – pertanyaan spasial terkait dengan keterhubungan antar
suatu fitur geometri dengan fitur lainnya dalam suatu jaringan.
2. Network Analysis sangat berguna untuk menganalisis jaringan jalan seperti mengetahui
jarak terpendek sehingga perjalanan menempuh waktu yang lebih singkat.
3. Network Dataset merupakan dataset yang menyimpan hubungan antar fitur-fitur
spasial.

7
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, Angga dan Nunung R. 2015. Implementasi Sistem Informasi Geografi dan Data Center
Untuk Pemetaan Penyebaran Penyakit Deman Berdarah di Kabupaten Ponorogo . Jurnal
Multitek Indonesia Vol. 9 No. 1.
Purwantara, Suhadi dan Dyah Respati Suryo Sumunar. 2010. Modul Praktikum Sistem Informasi
Geografi Lab Geografi UNY. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNY.

Pustaka dari internet


https://www.esri.com/id-id/store/extensions/arcgis-network-analyst
https://belajargeomatika.wordpress.com/2013/09/01/arcgis-network-analyst/

Anda mungkin juga menyukai