Anda di halaman 1dari 8

Rabu, 19 April 2017

Makalah Arus Lalu Lintas

MATA KULIAH
TEKNIK LALU LINTAS
DISUSUN OLEH :
MARSELINO MULUMBOT
NIM : 15-013-052

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JALAN & JEMBATAN
POLITEKNIK NEGERI MANADO
1.Pengertian Arus Lalu Lintas

Arus lalu lintas terbentuk dari pergerakan individu pengendara dan


pengendara yang melakukan interaksi antara yang satu dengan yang lainnya pada
satu ruas jalan dan lingkungannya.
Arus lalu lintas pada suatu ruas jalan karakteristiknya akan bervariasi baik
berdasarkan lokasi maupun waktunya.
selain itu perilaku pengemudi ikut mempengaruhi terhadap perilaku arus lalu
lintas. Pengemudi pada suatu ruas jalan yang dirancang dengan kecepatan tertentu
misalkan 80 km/jam dimungkinkan bahwa pengemudi akan mempunyai kecepatan
yang bervariasi dari 30 km/jam sampai 120 km/jam.

2.Karakteristik Arus lalu lintas

Dalam menggambarkan arus lalu lintas secara kuantitatif dalam rangka untuk
mengerti tentang keberagaman karakteristiknya dan rentang kondisi perilakunya.
Parameter arus lalu lintas dapat di bedakan menjadi dua bagian utama yaitu
parameter makroskopik arus lalu lintas secara umum dan parameter makroskopik
yang menunjukkan tentang perilaku kendaraan individu dalam suatu arus lalu lintas
yang terkait dengan antara yang satu dengan yang lainnya. Suatu arus lalu lintas
secara makroskopik dapat digambarkan tiga parameter utama, yaitu : volume dan
arus, kecepatan dan kepadatan. Kedua parameter tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

Tabel 1. Karakteristik Dasar Arus lalu Lintas

Karakteristik Mikroskopik Mikroskopik


Arus Lalu Lintas (Individu) (Kelompok)
Arus Waktu tempuh Tingkat arus
Kecepatan Kecepatan Individual Kecepatan rata-rata
Kepadatan Jarak tempuh Tingkat kepadatan

3.Volume dan Arus Lalu Lintas

Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang didefinisikan sebagai


jumlah kendaraan yang lewat pada suatu titik ruas jalan atau pada suatu lajur
selama interval waktu tertentu. Satuan dari volume secara sederhana adalah
kendaraan. Walaupun dapat dinyatakan dengan cara lain yaitu satuan mobil
penumpang (smp) tiap satu satuan waktu.

1. Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR)

Satuan LHR adalah kendaraan perhari atau smp perhari. Lalu lintas harian
rata-rata (LHR) sering digunakan sebagai dasar untuk perencanaan jalan raya dan
pengamatan secara umum dan kecenderungan pola perjalanan. Volume harian
dinyatakan dalam satuan kendaraan perhari atau smp perhari. LHR didapatkan
dengan cara pengamatan volume lalu lintas selama 24 jam pada suatu ruas jalan
tertentu. pengamatan dilakukan dalam beberapa hari kemudian hasilnya dirata-
ratakan sehingga menjadi lalu lintas harian rata-rata. Apabila pengamatan tersebut
dilakukan selama satu tahun penuh (365 hari) maka dapat di peroleh lalu lintas
harian rata-rata (LHRT) dengan menjumlahkan seluruh hasil pengamatan dalam
satu tahun dibagi 365 hari.

2. Volume

Volume adalah banyaknya kendaraan yang lewat pada suatu arus jalan
selama satu satuan waktu jam. Namun demikian pengamatan lalu lintas yang
biasanya untuk mengetahui terjadinya volume jam puncak (VJP) sepanjang jam
kerja baik itu pagi, siang maupun sore. Biasanya volume jam puncak diukur untuk
masing-masing arah secara terpisah.

VJR = LHR x
VJR = Volume rancangan berdasarkan arah (smp/hari)
LHR = Lalu lintas Harian Rata-rata (smp/hari)
K = Proporsi lalu lintas harian yang terjadi selama jam puncak
F = Variasi tingkat lalu lintas per 15 menit dalam satu jam
(Hendarsin Shirley L, 2000)

3.Komponen Terjadinya Lalu Lintas

Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai


pengguna, kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan
kendaraan yang memenuhi persyaratan kelayakan dikemudikan oleh pengemudi
mengikuti aturan lalu lintas yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan
yang menyangkut lalu lintas dan angkutan jalan melalui jalan yang memenuhi
persyaratan geometrik.

Manusia sebagai pengguna

Manusia sebagai pengguna dapat berperan sebagai pengemudi atau pejalan


kaki yang dalam keadaan normal mempunyai kemampuan dan kesiagaan yang
berbeda-beda (waktu reaksi, konsentrasi dll). Perbedaan-perbedaan tersebut masih
dipengaruhi oleh keadaan phisik dan psykologi, umur serta jenis kelamin dan
pengaruh-pengaruh luar seperti cuaca, penerangan/lampu jalan dantata ruang.

Kendaraan

Kendaraan digunakan oleh pengemudi mempunyai karakteristik yang berkaitan


dengan kecepatan, percepatan, perlambatan, dimensi dan muatan yang
membutuhkan ruang lalu lintas yang secukupnya untuk bisa bermanuver dalam lalu
lintas.

Jalan

Jalan merupakan lintasan yang direncanakan untuk dilalui kendaraan bermotor


maupun kendaraan tidak bermotor termasuk pejalan kaki. Jalan tersebut
direncanakan untuk mampu mengalirkan aliran lalu lintas dengan lancar dan
mampu mendukung beban muatan sumbu kendaraan serta aman, sehingga dapat
meredam angka kecelakaan lalu-lintas.

5.Tata Tertib Lalu Lintas

STNK

Pengendara kendaraan bermotor harus membawa STNK dan untuk kendaraan baru,
diharuskan membawa surat tanda coba kendaraan bermotor, misalnya saat belajar
mengendarai mobilyang ditetapkan Polri. Sanksi terhadap pelanggaran ini di atur
pada Pasal 288 Ayat (1) dengan hukuman, sanksi kurungan paling lama dua bulan
atau denda paling banyak Rp 500.000.

SIM

Pada UU Lalu Lintas tertulis jelas bagi pengendara tanpa SIM lebih berat dapat
dikenakana pelanggaran Pasal 281, dengan pidana kurungan empat bulan atau
denda paling banyak Rp 1 juta. Jika diketahui menggunakan SIM yang tidak sah
pelanggaran terhadap pasal 288 Ayat (2) yang mengaturnya, akan dikenai pidana
dengan pidana kurungan paling lama satu bulan dan/atau denda paling banyak Rp
250.000.

Peraturan ini berlaku untuk pengguna dengan ketentuan berdasarkan jenis


kendaraan. Beberapa peraturan lalu lintas berikut berlaku bagi pengendara
kendaraan roda dua, ini diatur pada uu lalu lintas seperti berikut :

Penggunaan HELM dengan lisensi SNI


Pada pasal 57 Ayat (2) dan Pasal 106 Ayat (8) mengatur tentang penggunaan akan
Helm SNI bukan jenis helm lain, bagi pengendara dan juga yang penumpang yang
di bonceng diwajibkan. Sanksi bagi pelanggar ini, pidana kurungan paling lama satu
bulan atau Denda paling banyak Rp 250.000 (Pasal 291).

Kelengkapan kendaraan

Hal ini termasuk dalam persyaratan teknis, untuk kendaraan layak jalan meliputi
kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pengukur
kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban atau modifikasi motor yang tidak
sesuai ketentuan. Hal ini diatur dalam Pasal 106 Ayat (3) dengan sanksi terhadap
pelanggaran tersebut, pada Pasal 285 Ayat (1). Ancaman hukuman pidana kurungan
paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.

Sedangkan beberapa undang undang lalu lintas terhadap kendaraan roda empat
dan lebih yaitu :

Penggunaan sabuk pengaman

Sabuk pengaman adalah hal yang harus jadi perhatian bagi pengemudi mobil dan
penumpangnya karena merupakan hal penting untukp keselamatan berkendara.
Pelanggaran terhadap penggunaan sabuk pengaman ini telah di atur dalam Pasal
289, dengan hukuman sanksi pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda
paling banyak Rp 250.000.

Kelengkapan teknis

Para pengendara roda empat harus memenuhi persyaratan teknis dalam


berkendara yaitu, kaca spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu tanda
batas dimensi badan kendaraan, lampu gandengan, lampu rem, lampu penunjuk
arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, kedalaman alur ban, kaca
depan, spakbor, bumper, penempelan, dan penghapus kaca atau modifikasi
mobil yang melanggar ketentuan.
Pasal 285 Ayat (2) mengatur, bagi pengendara yang tidak memenuhinya
dengan sanksi pidana paling lama dua bulan kurungan atau denda paling banyak
Rp 500.000.

6.Keterampilan Mengendalikan Kendaraan (Kepemilikan Kendaraan)

Selalu gunakan Safety Gear

Safety gear adalah perlengkapan keselamatan seperti helm, kacamata (eye


protection), sarung tangan, jaket, celana panjang, dan segalanya yang bisa sedikit
banyak melindungi Anda dari cidera parah saat terjadi kecelakaan.

Asuransikan motor dan diri Anda

Pastikan bahwa motor memiliki kelengkapan lisensi dan juga sudah diansuransikan
dengan cara-cara yang benar. Selain motor, Anda juga perlu mendapatkan asuransi
yang sama untuk diri Anda sehingga keduanya dilindungi secara memadai.

Berkendara dengan cara yang pintar

Gunakan lampu depan Anda ketika mengendarai motor di malam hari, hindari
pengendara lain dari potensi blind spot, jangan memotong jalur pengguna jalan
lain sembarangan, dan selalu siap gunakan klakson motor Anda agar orang lain
mengetahui keberadaan Anda.

Selalu utamakan keselamatan

Tiga perempat pengguna roda dua mengalami kecelakaan dengan mobil. Hal itu
terjadi karena pengendara mobil tidak melihatmenyadari keberadaan motor
tersebut. Oleh sebab itu, penting buat Anda memahami situasi jalanan atau
memperkirakan pergerakan yang akan diambil oleh kendaraan lain di depan
maupun di belakang Anda.

Jaga jarak dengan kendaraan lain

Mengendarai motor memang sering bikin kita lupa diri, apalagi ketika kita sedang
berada di atas motor yang punya kecepatan tinggi. Hal ini juga kerap kali membuat
kita tidak sadar bahwa kita terlalu dekat dengan kendaraan lain baik di depan
maupun di samping kita. Hal itu sangatlah berbahaya, terutama ketika pengendara
lain tersebut melakukan manuver tiba-tiba atau mengerem tiba-tiba. Kalau sudah
begitu, potensi tabrakan pun semakin besar. Untuk itu, selalu upayakan jarak
dengan kendaraan lain di depan Anda sekitar 3-5 meter. Perkirakan jarak yang ideal
buat Anda sendiri, yang dapat memberikan waktu buat Anda menghindar ketika
pengendara lain tersebut melakukan gerakan mendadak.

Jauhi minuman beralkohol ketika mengendarai motor

Ini sangatlah jelas bagaimana alkohol sangat mempengaruhi ketajaman konsentrasi


Anda ketika mengendari motor. Bukan tidak mungkin, masih banyak pengendara
motor di Tanah Air yang masih belum menyadari bagaimana pengaruh alkohol
terhadap keselamatan berkendara. Ingat, mengendarai sebuah kendaraan, baik
motor maupun mobil, membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi.

Selalu cek kondisi motor

Coba Anda ingat kembali kapan terakhir kali kondisi motor Anda di cek secara
menyeluruh? Upayakan untuk selalu mematuhi jadwal servis yang sudah
direkomendasikan oleh dealer. Cek segala hal mendasar seperti tekanan aingin
pada ban, performa sistem pengereman, dan sebagainya sebelum Anda berpergian.

Belajar untuk berbagi

Membonceng seseorang di atas motor merupakan tanggung jawab yang cukup


besar. Selain itu, pengaruh berat badan juga merupakan hal yang signifikan
terhadap handling/penanganan motor. Untuk itu, jika Anda hendak memberikan
tumpangan kepada rekan/keluarga, ada baiknya Anda juga memberikan sedikit
pengetahuan kepada mereka soal teknik berkendara yang baik. Pastikan juga
mereka memiliki alat pelindung (safety gear) yang sesuai.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Lalu_lintas

http://artikel.okeschool.com/artikel/lainnya/462/penjelasan-tata-tertib-lalu-lintas.html

https://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Pendahuluan#Pelanggaran_ketentuan_lalu
lintas

http://ophanophian.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai