Dosen Pengampu :
Aditya Saputra, S. Si., M. Sc., PhD
Jumadi, S. Si., M. Sc., PhD
Asisten :
Luthfian Akmaldhani Sumartono Rizal Fauzianto
Luthfika Khuffana Yunan Akmad Isnanto
M. Irvan Aditiya Yuni Fitriani
Disusun oleh :
INRIYANTI FERONIKA
E100190154
Kelompok Jumat, 14.30
I. TUJUAN
1. Mengetahui tentang cara analisis jaringan.
2. Dapat menentukan rute perjalanan yang optimal dari lokasi asal ke
lokasi tujuan tertentu.
3. Dapat melakukan pencarian fasilitas terdekat dari sebuah lokasi.
4. Dapat menentukan area layanan dari sebuah fasilitas.
II. ALAT DAB BAHAN
1. ArcGis
2. Laptop
3. Shapefile Batas Administrasi Kota Sukabumi
4. Shapefile Jaringan Jalan Kota Sukabumi
III. LANDASAN TEORI
Tool yang dibutuhkan antara lain adalah data jaringan jalan dan
software SIG dengan menggunakan ekstensi Network Analyst. Tool-tool
tersebut dapat digunakan untuk menganalisa jalur secara langsung, optimum
routing, analisis fasilitas yang paling dekat, analisa waktu mengemudi, dan
petunjuk arah mengemudi.
Network Analyst menggunakan impedansi dalam menentukan jalur
terbaik. Default impedansi adalaha panjang garis. Dapat menggunakan
lainnya juga, seperti estimasi waktu tempuh dengan catatan bahwa nilai
harus ada pada tabel atribut dan ditentukan sebelum analisis. Pada Network
Analyst, terdapat ekstensi yang salah satunya Service Area.
1. Add data yang akan digunakan, yaitu batas administrasi dan jalan.
10. Klik Solve untuk mengetahui rute terdekat, serta Directions untuk
mengetahui jarak tempuh serta waktunya.
11. Membuat titik pasien dengan feature class point.
12. Add data basemap untuk mengetahui lokasi permukiman.
13. Klik view pilih data frame, kemudian ganti options clip to shape
dengan outline shp batas adminitrasi Kota Sukabumi.
14. Klik editor untuk membuat titik lokasi pasien di wilayah
permukiman.
15. Selanjutnya masukkan titik lokasi fasilitas kesehatan yang ada di
Kota Sukabumi.
18. Klik kanan pada incident kemudian pilih load location pastikan
lokasinya adalah titik pasien, dengan nama TP, toleransinya adalah
500, klik Ok.
19. Klik kanan pada layers Closest Facility, pilih properties, ceklis pada
menu minutes, serta analysis settingnya untuk facility to pointnya
yaitu 2, klik Ok.
20. Klik New Service Area, kemudian klik kanan pada pada facility pilih
Load Location atur lokasinya Titik Fasilitas Kesehatan, nama FK,
dan toleransinya 500, klik Ok.
21. Klik Kanan pada layers service area, pilih properties, pilih polygon
generation dan klik pada Not Overlapping, dan klik Ok.
Nofrizal, AY., 2018. Identifikasi Urban Heat Island di Kota Solok menggunakan
Algorithma l Landsurface Temperature. MKG Geografi. Vol. 19 No. 1 Juni
2018.