Anda di halaman 1dari 7

REVIEW JURNAL

SISTEM INFORMASI TRANSPORTASI DAN JALUR ANGKUTAN KOTA


UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA SEMARANG GUNA
MEMBANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN
(STUDI KASUS : BAGIAN WILAYAH KOTA III DAN IV KOTAMADYA
DAERAH TINGKAT II SEMARANG)

Sarita Yuniarti Hanum


Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang

Reviewer :
Lucia Sandra Budiman
15/382322/GE/08092

Sesuai dengan judul Jurnal ini mengulas tentang Sistem Informasi Geografi
yang berkaitan dengan jalur angkutan kota (angkot) yang berguna membantu
pengambilan keputusan alternatif sistem informasi yang lebih baik. Hasil yang
diharapkan dari informasi Jurnal ini agar dapat dikelola untuk menghindari tumpang
tindih fisik wilayah bagi peneliti dan pembuat keputusan di bidang Rencana Tata
Ruang Kota. Sistem Transportasi dan Jalur Angkutan Kota berbasis GIS ini memuat
database spasial tentang Rencana Jaringan Jalan Baru, Jalur-jalur/trayek angkutan
kota, dan rencana sistem transportasi. Penggunaan Sistem Informasi Geografi akan
mempermudah dan dengan tampilan yang lebih menarik.
Pembangunan sebuah kawasan tentu menimbulkan interaksi antara pusat kota,
pusat perdagangan dan industri serta pendidikan yang menimbulkan kebutuhan akan
transportasi. Oleh karena itu transportasi memegang peran besar dalam roda
perekonomian. Tetapi kesalahan yang terjadi dalam manajemen lalu lintas itu sendiri
menimbulkan hambatan kegiatan ekonomi dan menimbulkan permasalahan
lingkungan sekitar wilayah tersebut. Hampir seluruh perkotaan di Indonesia,
mengalami masalah lalu lintas kemacetan yang parah, pencemaran udara, gangguan
kebisingan, getaran, kenyamanan, dan keamanan yang disebabkan oleh kurangnya
perencanaan sistem transportasi.
Jurnal ini mengulas mengenai permasalahan transportasi dan pemecahan
masalahnya salah satunya melalui Sistem Informasi Geografi yang digunakan sebagai
sarana pedukung (alat bantu). Sistem Informasi Geografi diharapkan mampu
mengoptimalkan sistem kerja, baik secara efektifitas waktu, dana, maupun tenaga.
Kemampuan tersebut sangat memungkinkan terjadi mengingat kemampuan Sistem
Informasi Geografi dalam penggabungan beberapa jenis data yang ada. Dalam Jurnal
ini juga disampaikan bahwa pembuatan Sistem Informasi Transportasi dan Jalur
Angkutan Kota menggunakan Sistem Informasi Geografi merupakan salah satu
sarana dalam upaya membuat sistem informasi yang cepat, akurat dan reliable untuk
pengembangan rencana tata ruang secara menyeluruh. Pembangunan dalam konteks
ini merupakan sinkronisasi dengan sistem lain yang akan mempermudah para
pengambil keputusan dan para pelaku pembangunan wilayah untuk mengambil suatu
keputusan.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan penduduk di
Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang, maka menimbulkan efek pada fungsi, peran
serta masalah yang ditimbulkan oleh sarana transportasi ini sehingga akan semakin
komplek. Masalah lalu lintas dan angkutan semakin vital peranannya sejalan dengan
kemajuan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Hal-hal yang berkaitan erat dengan
transportasi menyinggung langsung kepada kebutuhan warga kota dan perekonomi
Kota Semarang. Masalah selanjutnya muncul karena lalu lintas dan angkutan di Kota
Semarang yang perkembangannya dipengaruhi oleh pertambahan penduduk di Kota
Semarang yang cukup pesat tetapi perkembangan kota tidak diikuti dengan struktur
pemanfaatan tata guna lahan yang serasi dan tumbuhnya slums area di pusat kota
dengan kepadatan yang tinggi dan penumpukan alat-alat transportasi yang
menimbulkan masalah sistem jaringan transportasi darat di pusat kota,bertambahnya
sarana transportasi yang tidak diikuti oleh perkembangan jaringan jalan dan
transportasi yang tepat.
Dalam jurnal ini disampaikan pula perihal data tentang kondisi lapangan
yang tidak terdokumentasikan dengan baik dan pemanfaatan sistem informasi
mengenai data lapangan mengenai Jaringan Jalan dan Transportasi yang belum
tersedia secara optimal. Oleh karena hal tersebut maka dibutuhkan sistem informasi
yang dapat memvisualisasikan data geografis (peta) dan data tabular guna
memprediksikan atau merencanakan Jaringan Jalan dan Sistem Transportasi untuk
saat ini dan bagi perencanaan yang akan datang. Guna terwujudnya suatu tatanan
sistem informasi jaringan jalan dan transportasi yang andal dan terpadu tentunya
diperlukan dukungan teknologi yang modern. Dalam hal ini Teknologi Sistem
Informasi Geografi sangat tepat diterapkan dalam pembuatan Sistem Informasi
Transportasi dan Jalur Angkutan Kota. Melalui pemanfaatan alat bantu Sistem
Informasi Geografi akan mendukung dalam proses pengambilan keputusan bagi
analisa dan perencanaan tata ruang untuk Jaringan Jalan, pengaturan lalu lintas dan
pengembangan transportasi jalur angkutan kota /taryek baru khususnya dalam
konteks Jurnal ini di Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang.
Jurnal ini juga menyampaikan definisi dari Sistem Transportasi dan Sistem
Jaringan Jalan dimana Jaringan adalah serangkaian simpul-simpul, yang dalam hal ini
berupa persimpangan / terminal, yang dihubungkan dengan ruas-ruas jalan/trayek.
Untuk mempermudah mengenal jaringan maka ruasruas ataupun simpul-simpul diberi
nomor atau nama tertentu. Penomoran/penamaaan dilakukan sedemikian sehingga
dapat dengan mudah dikenal. Jalur merupakan jalan yang menghubungkan antara
tempat yang satu dengan yang lain dan dapat dilewati. Jalur lalulintas dibedakan
menjadi tiga yaitu jalur lalulintas darat yang merupakan jalur yang dapat dilalui oleh
alat transportasi darat (motor,mobil), Jalur lalulintas udara yaitu jalur yang dapat
dilalui oleh alat transportasi udara (pesawat, helikopter) dan Jalur lalulintas air yaitu
jalur yang dapat dilalui oleh alat transportasi air (kapal, perahu).
Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan sistem informasi berbasis
komputer yang digunakan secara digital untuk menggambarkan dan menganalisa ciri-
ciri geografi yang digambarkan pada permukaan bumi dan kejadian-kejadiannya. Peta
digital adalah memindahkan peta kertas (manuskrip) ke dalam format yang dapat
dibaca oleh komputer (peta digital) dengan alat digitasi (digitizer). Era informasi
ditandai dengan pemanfaatan teknologi komputer, teknologi komunikasi dan
teknologi proses secara terintegrasi. Informasi spasial adalah salah satu informasi
yang harus ada. Data spatial merupakan data yang berhubungan dengan jarak dan
keruangan. Untuk merepresentasikan objek-objek seperti bentuk bangunan, batas-
batas persil tanah milik, batas administrasi, garis-garis jalan raya, sungai, posisi pilar,
dan sebagainya dilakukan oleh komputer dengan memanipulasi objek dasar atau
entity yang memiliki atribut geometri. Dengan demikian, data spatial
direpresentasikan di dalam basisdata dalam bentuk model data raster dan model data
vektor.
Dalam Jurnal ini disampaikan pula perbandingan tampilan data untuk model
data raster, model data vector dan layer. Untuk mendapatkan informasi yang baik dan
akurat dari sistem informasi Transportasi berbasis Sistem Informasi Geografi, maka
dibutuhkan tahapan penelitian, yang meliputi obyek penelitian, data yang diperlukan
dan metode pengembangan sistem. Rancang bangun Sistem Informasi Geogafi
meliputi survey data, rencana sistem transportasi, kebutuhan data spasial Sistem
Informasi Geografi, kebutuhan data non spasial Sistem Informasi Geografi dan
perancangan Graphical User Interface. Dari segi sisi sistem dapat ditempuh dengan
cara melakukan perancangan model atau bentuk interaksi yang lebih friendly
(bersahabat). Dengan demikian sistem akan menyajikan informasi yang
representative dengan menggunakan User Interface (UI), Graphical User Interface
(GUI) yang bertujuan menyediakan sarana komunikasi antara manusia dengan sistem
berbasiskan computer secara efektif, efisien dan bersifat user friendly.
Hasil yang diperoleh melalui Jurnal ini yaitu kebijakan sistem jaringan jalan
yang berupaya meningkatkan efisiensi pergerakkan , meningkatkan pengaturan lalu –
lintas dan pembinaan jalan, serta diperlukan pengaturan fungsi dan peranan
pengaturan jalan, baik jaringan jalan yang menghubungkan antar kota maupun
jaringan jalan penghubung pergerakan dalam kota (jaringan jalan penghubung antar
lingkungan). Berdasarkan peraturan No.26 Tahun 1985 tentang jalan, sistem jaringan
jalan yang dikembangkan terdiri atas sistem jaringan primer yang meliputi yang
meliputi jalan arteri, kolektor dan lokal, sistem jalan primer adalah jalan yang
berperan menghubungkan kota dengan wilayah atau kota –kota lainnya, sistem
sekunder yang meliputi jalan alteri, kolektor dan lokal, adalah jaringan jalan yang
berperan menghubungkan antar pusat kegiatan dan pelayanan dalam lingkup kota.
Terdapat 2 sistem jalan yaitu sistem jalan primer adalah jalan yang berperan
menghubungkan kota dengan wilayah atau kota –kota lainnya dan sistem jalan
sekunder, yang meliputi jalan alteri, kolektor dan lokal, adalah jaringan jalan yang
berperan menghubungkan antar pusat kegiatan dan pelayanan dalam lingkup kota.
Kemampuan membangun Sistem Transportasi dan Jalur Angkutan Kota berbasis
Sistem Informasi Geografi yang baik akan menghasilkan perolehan informasi
keruangan yang lengkap dan dinamis. Rencana Teknik Ruang Kota kajian terhadap
kawasan perencanaan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi akan
mempermudah dalam menentukan lokasi beserta informasi yang menyertainya dalam
menentukan areal yang mungkin terjadi kemacetan, pengembangan dan perluasan
jaringan jalan, serta penentuann areal rute kendaraan lebih mudah dilakukan.
Kelebihan dari Jurnal ini yaitu memperkenalkan Sistem Informasi Geografi
secara runtut dari dasarnya disertai gambar beberapa contoh tampilan data seperti
model data raster, vector dan layer. Jurnal ini juga menerangkan metode serta tahapan
penelitian dan tampilan gambar data spasial maupun non spasial sehingga pembaca
lebih mudah memahami. Implementasi yang disampaikan juga cukup jelas dan
disertai gambar seperti ditampilkannya tampilan ArcView dan panduan
penggunaannya secara rinci. Tampilan program lainnya juga dicantumkan seperti
tampilan view dalam project, tampilan menu bar dan image angkutan, tampilan menu
selection trayek, tampilan menu jalur trayek, tampilan menu search, sub menu
pencarian trayek dan menampilkan informasi kota Semarang dengan hotlinks mulai
dari hotlinks angkutan hingga hotlinks kecamatan. Kekurangan dari Jurnal ini yaitu
cakupannya yang masih terbatas dan kapasitasnya masih hanya berupa informasi
mengenai kawasan perencanaan wilayah tertentu dan belum sampai untuk proses
pengambilan keputusan. Secara keseluruhan Jurnal ini cukup lengkap dan bermanfaat
serta menarik sehingga mudah dipahami. Untuk tindakan yang lebih lanjut akan lebih
baik jika kajian dalam Jurnal ini dapat lebih di kembangkan dan dipertimbangkan
untuk pengambilan keputusan di wilayah tersebut bahkan di wilayah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Hanum, S. Y. (2009). SISTEM INFORMASI TRANSPORTASI DAN JALUR


ANGKUTAN KOTA UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA SEMARANG
GUNA MEMBANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi kasus: Bagian Wilayah Kota
III Dan IV Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang). Jurnal Dinamika Informatika, 1(1).

Giyarsih, S.R. 2010a. Pola Spasial Transformasi Wilayah di Koridor Yogyakarta-Surakarta


dimuat dalam Jurnal Forum Geografi, Fakultas Geografi UMS, 24(1) : 28-38.

Rum Giyarsih, S. (2011). Gejala Urban Sprawl sebagai Pemicu Proses Densifikasi
Permukiman di Daerah Pinggiran Kota (Urban Fringe Area) Kasus Pinggiran Kota
Yogyakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 12(1), 39-45.

Giyarsih, S.R. 2010b. Urban Sprawl of The City of Yogyakarta, Special Reference to The
Stage of Spatial Transformation, Indonesian Journal of Geography, 42 (1) : 49-60.

Harini, R., Giyarsih, S.R., dan Budiani, S.R 2005, Analisis Sektor Unggulan Dalam
Penyerapan Tenaga Kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta: Majalah Geografi
Indonesia Vol. 19 No. 1 Maret 2005 Hal 1-20.

Hidayat, O., & Giyarsih, S. R. (2012). Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Universitas Gadjah
Mada Tentang Bahaya Penyakit AIDS. Jurnal Bumi Indonesia, 1(2).

Giyarsih, S.R. 2012b. Koridor Antar Kota sebagai Penentu Sinergisme Spasial : Kajian
Geografi yang Semakin Penting, Jurnal Tata Loka,. 1(2): 90-97.

Giyarsih, S.R. 2010c. Pemetaan Kelembagaan dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis
DAS Bengawan Solo Hulu, Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Universitas Islam
Indonesia, 2 (2): 90-96.

Pristiani, Yunita Dwi, and Sri Rum Giyarsih. Evaluasi Pelaksanaan Program Business
Coaching Bagi Pemuda Wirausaha Baru Bank Indonesia Dan Implikasinya Terhadap
Ketahanan Ekonomi Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi di Bank Indonesia Cabang
Yogyakarta). Diss. Universitas Gadjah Mada, 2014.

Giyarsih, Sri Rum, and Muhammad Arif Fahrudin Alfana. "The Role of Urban Area as the
Determinant Factor of Population Growth." Indonesian Journal of Geography 45.1 (2013).

Giyarsih, Sri Rum. "Mobilitas Penduduk Daerah Pinggiran Kota." Majalah Geografi
Indonesia 13.1999 (1999).

Alfana, M. A. F., Giyarsih, S. R., Aryekti, K., & Rahmaningtias, A. (2016). FERTILITAS
DAN MIGRASI: KEBIJAKAN KEPENDUDUKAN UNTUK MIGRAN DI KABUPATEN
SLEMAN. NATAPRAJA, 3(1).
Setyono, J. S., Yunus, H. S., & Giyarsih, S. R. (2016). THE SPATIAL PATTERN OF
URBANIZATION AND SMALL CITIES DEVELOPMENT IN CENTRAL JAVA: A
CASE STUDY OF SEMARANG-YOGYAKARTA-SURAKARTA REGION. Geoplanning:
Journal of Geomatics and Planning, 3(1), 53-66.
13 Spatial zonation

Sriartha, I. Putu, and Sri Rum Giyarsih. "Spatial Zonation Model of Local Irrigation System
Sustainability (A Case of Subak System in Bali)." The Indonesian Journal of Geography 47.2
(2015): 142.

Sriartha, I. Putu, Suratman Suratman, and Sri Rum Giyarsih. "The Effect of Regional
Development on The Sustainability of Local Irrigation System (A Case of Subak System in
Badung Regency, Bali Province)." Forum Geografi. Vol. 29. No. 1. 2015.

SUSANTI, S., M Baiquni, M. A., Giyarsih, S. R., & Si, M. (2015). STRATEGI
PENGHIDUPAN MASYARAKAT KORBAN LUMPUR PANAS SIDOARJO SETELAH
RELOKASI PERMUKIMAN DI DESA KEPATIHAN KECAMATAN TULANGAN
KABUPATEN SIDOARJO (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Tajuddin, L., Rijanta, R., Yunus, H. S., & Giyarsih, S. R. (2015). MIGRASI
INTERNASIONAL PERILAKU PEKERJA MIGRAN DI MALAYSIA DAN
PEREMPUAN DITINGGAL MIGRASI DI LOMBOK TIMUR. Jurnal Kawistara, 5(3).

Giyarsih, Sri Rum, and Andri Kurniawan. PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN
MASYARAKAT MISKIN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS
KELURAHAN 3-4 ULU KOTA PALEMBANG. Diss. Universitas Gadjah Mada, 2015.

Giyarsih, Sri Rum. DAMPAK TRANSMIGRASI TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN


WARGA TRANSMIGRAN DI DESA TANJUNG KUKUH KECAMATAN SEMENDAWAI
BARAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN.
Diss. Universitas Gadjah Mada, 2015.

ANGGLENI, ANDELA, M. T. Rini Rachmawati, and Sri Rum Giyarsih. KINERJA


PELAYANAN PENGURUSAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (KTP-el) DI
KECAMATAN RAMBANG DANGKU KABUPATEN MUARA ENIM. Diss. Universitas
Gadjah Mada, 2015.

DWIHATMOJO, ROSWIDYATMOKO, M. T. Luthfi Muta'ali, and Sri Rum Giyarsih.


Kajian Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Diss.
Universitas Gadjah Mada, 2015.

Anda mungkin juga menyukai