Anda di halaman 1dari 13

TRAYEK

ANGKUTAN UMUM
KOTA MEDAN
ARWYNTA NASUTION, ST
Kota Medan adalah salah satu kota di Sumatera utara yang
mempunyai angkutan umum dengan populasi yang sangat padat.
Permasalahan yang perlu diperhatikan dalam transportasi angkutan
umum di kota Medan itu adalah kebingungan masyarakat dalam
mencari jalur yang dilalui angkutan umum karena kurangnya
informasi mengenai trayek angkutan umum yang begitu banyak di
kota Medan, khususnya bagi masyarakat yang berkunjung ke kota
Medan. Karena pentingnya perencanaan rute/trayek dalam transportasi

Abstrak maka kebutuhan akan informasi mengenai trayek angkutan umum di


kota Medan merupakan kebutuhan yang sangat penting, salah satu
caranya adalah dengan dibuatnya sistem informasi trayek angkutan
umum kota Medan berbasis webGIS yang nantinya dapat digunakan
untuk melihat rute trayek angkutan umum yang ada di kota Medan.
Hasil dari WebGIS trayek angkutan umum ini berbentuk peta dengan
garis yang mengikuti jalan-jalan yang ada di kota medan.
1. Pendahuluan
Angkutan umum merupakan transportasi yang banyak diminati
karena tarifnya yang ekonomis dibanding jenis transportasi lainya.
Hampir sebagian besar orang menggunakan fasilitas ini untuk
berpergian atau untuk sampai ketempat tujuan. Bagi orang yang belum
mengenal suatu daerah kota besar, banyak hal yang mereka jadikan
alasan untuk enggan bertanya mulai dari rasa malu, takut bahkan
kecenderungan disebabkan oleh rasa kepercayaan. Tak dapat dihindari
mereka akan dipusingkan karena banyaknya angkutan umum kota yang
melewati jalan tersebut. Dari data DISHUB kota Medan ada 11
perusahaan angkutan yang beroprasi dan dari 11 perusahaan itu paling
sedikit memiliki 3 ijin trayek yang berbeda-beda. Misalnya perusahaan
CV. Morina, memiliki rute trayek 122, 78 dan 81.
Berdasarkan latar belakang inilah penilitian ini dibuat sebuah program
untuk memberikan solusi yaitu pencarian angkutan umum kota yang bisa
diakses lewat web. Dengan demikian Sistem Informasi Geografis ini
akan menampilkan semua rute angkutan umum (angkot) di kota Medan
beserta jumlah angkutan umum yang beroperasi. Dalam Sistem Informasi
Geografis ini juga dapat menampilkan fasilitas umum (mall, PTN/PTS,
rumah sakit dll) yang dilewati/berada pada rute angkutan umum.
Diharapkan hasil dari Sistem Informasi Geografis Angkutan Umum di
kota Medan ini dapat diakses melalui web.
Informasi mengenai geografi semangkin dibutuhkan oleh banyak
pihak, misalnya informasi jarak antar daerah, lokasi, fasilitas, sumber
daya alam yang dicari, dan banyak informasi lainnya. Informasi tersebut
diperlukan pengguna untuk berbagai keperluan seperti penelitian,
pengembangan dan perencanaan wilayah serta manajemen sumberdaya
alam.
2. Tinjauan Pustaka
GIS (Geographic Information System) atau Sistem Informasi
Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu
manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait
erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu
serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi. Teknologi
GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database
yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data
berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan
menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan
yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui
gambar-gambar petanya. Purwadhi (1994) menyatakan SIG
merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software) dan data, serta dapat
mendayagunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun Gambar 1. Komponen Sistem Informasi Geografis.
analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh yang
berkaitan dengan aspek keruangan. Komponen GIS adalah sistem
komputer, data geospatial dan pengguna, seperti diperlihatkan
pada Gambar disamping ini.
2.1 Subsistem GIS
Sistem Informasi Geografis dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem
sebagai berikut:
• Data Input Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan
mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber.
• Data Output Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran
seluruh atau sebagian basis data dalam bentuk softcopy maupun
bentuk hardcopy.
• Data Management Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial
maupun atribut kedalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga
mudah dipanggil, di update, dan di edit.
• Data Manipulations and Analisys Subsistem ini menentukan informasi-
informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Subsistem ini juga
melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan
informasi yang diharapkan.
ArcView merupakan sebuah software pengolah data spasial. yang memiliki
kemampuan dalam pengolahan atau editing arc, menerima atau konversi
dari data digital lain seperti CAD, atau dihubungkan dengan data image
seperti format, JPEG, .TIFF, atau image gerak. (Budiyanto E, 2002).
Sebagai web server untuk menyimpan data spasial digunakan perangkat
lunak yaitu Map Server.
3. METODE PENELITAN
Dalam penelitian ini data yang paling terkait mengenai
transportasi angkutan umum dikota Medan adalah Dinas
Perhubungan Kota Medan. Sesuai dengan program DISHUB Kota
Medan yang menginginkan “Terwujudnya Pelayanan
Perhubungan Sumatera Utara yang Efisien Dan Berkualitas Serta
Ramah Lingkungan”. Sistem yang ada sekarang ini yang dipakai
oleh di Dinas Perhubungan Kota Medan hanya diketahui
orangorang internal saja. Yang merupakan suatu sistem semi
komputer yang penginputannya hanya mengunakan software
Microsoft Word dan mencetaknya kedalam logbook yang telah
disediakan, dengan memakai sistem operasi Microsoft Windows
Xp2. Sedangkan sistem yang dibuat penulis adalah sistem yang
menampilkan informasi Analisa input yang dipakai pada Dinas
Perhubungan Kota Medan adalah dengan melakukan penginputan
semi komputer yang diinput ke dalam aplikasi Microsoft Word
yang data inputannya berupa No Urut, No Trayek, Nama Trayek,
Rute Trayek (keluar dan masuk).
Adapun data yang di proses dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tujuan penelitian ini adalah merancang suatu sistem berbasi SIG yang dapat dijalankan dan diaplikasikan pada suatu web
browser yang mampu memberikan informasi mengenai jalur trayek, tempat-tampat penting yang di lalui, dan stasiun dari ankutan
tersebut. Dalam pembuatan sistem ini penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari literatur kota medan yang dirancang
dengan perangkat lunak Arc View GIS berupa layer-layer line.

Gambar 2. Diagram Arsitektur SIG Trayek Angkutan Umum Kota Medan


3.1 Analisa Dan Perancangan
Tahap analisa adalah menganalisa tujuan dan kegunaan, kelompok
pengunjung dan aristektur informasi yang digunakan untuk menentukan
bagaimana informasi ditampilkan di halaman Web. Tujuan dari sistem
ini adalah untuk mengetahui rute trayek dari suatu angkuntan umum.
Sedangkan kegunaannya adalah fasilitas atau tempat pencarian rute
suatu angkutan umum dan juga menampilkan informasi dari angkutan
yang dipilih. Perancangan Kebutuhan Sistem ini terdiri dari :
• Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan,
wawancara langsung, studi pustaka, dan lain sebagainya.
• Data spasial yang digunakan adalah peta kota Medan dan layer-
layer pendukung lainnya berupa line.
• Data non Spasial adalah data penunjang atau atribut-atribut
tambahan dalam perencanaan kebutuhan data dalam SIG.(Prahasta,
2005). Dalam hal ini data yang dimaksud adalah tabel yang saling
berinteraksi seperti data jalan, stasiun, tempat-tempat umum dan
profil dari angkutan umum tersebut.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan SIG berbasis web terdiri dari
proses yang memberikan gambaran mengenai
bagaimana informasi dihasilkan dan perancangan
web yang memberikan gambaran mengenai
bagaimana informasi yang diolah akan
ditampilkan. Dalam pembuatan sistem ini tahap
pertaman adalah pembuatan peta, database, dan
disain web. Pembuatan peta menggunakan
software Arc View yang berupa data line, dengan
atribut tabel Nama_Jalan. Tampilan halaman
utama web terdiri dari layer kota Medan, jalan,
rute dan tempattempat umum. Serta terdapat
Zoom In, Zoom Out , Zoom All dan Recenter.
Dapat dilihat pada Gambar 4
3.3 Kesimpulan
• SIG berbasis web trayek angkutan kota
Medan merupakan sistem yang dapat
mengolah data spasial khususnya kota Medan.
• SIG berbasis web dikembangkan dengan
menggunakan perangkat lunak Arc View, PHP
dan database MySql.
• SIG berbasis web memberikan kemudahan
dalam pengaksesan mengenai jenis dan rute
trayek.
4. DAFTAR PUSTAKA
• ESRI, 1995, ArcView and Transportation Application, Environmental
System Research Institute, Inc
• Muslim, A. M. 2006, Sistem Penentuan Rute Terbaik Berbasis Sistem
Informasi Geografis, UGM, Yogyakarta.
• Prahasta, E., 2005, Konsep – konsep Dasar Sistem Informasi Geografis,
Informatika Bandung.
• Prahasta, E., 2004, Sistem Informasi Geografis: ArcView Lanjut
Pemrograman Bahasa Script Avenue, Informatika, Bandung.
• Purwadhi, 1994, Sistem Infromasi Geografis. Informatika, Bandung
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai