Anda di halaman 1dari 14

JCEBT, 6 (2) September 2022 ISSN 2549-6379 (Print) ISSN 2549-6387 (Online)

JCEBT
(Journal of Civil Engineering, Building and Transportation)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jcebt

PENERAPAN MANAJEMEN TRANSPORTASI DALAM


MENINGKATKAN KINERJA RUAS JALAN DI PERKOTAAN

Kamaluddin Lubis1)*, Nuril Mahda Rangkuti2), Nela Permata Sari Lubis3)


Universitas Medan Area1,2
Universitas Tjut Nyak Dhien3
Koresponden*, Email: klubis250@gmail.com

Abstrak
Permasalahan transportasi di kota-kota besar yang ada di Indonesia khususnya kota medan saat ini
tidak terlepas dari pembangunan nasional yang berkembang cepat. Perubahan suatu kota dari kota
agraris menjadi industri ataupun dari kota metropolitan menjadi megapolitan membuat perubahan
juga terhadap sistem transportasi yang dipakai di kota tersebut seperti kota medan saat ini. Penelitian
ini menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI)2014 dan OD-Matrik terhadap
analisa kinerja ruas jalan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui alternatif manajemen lalu lintas yang
dapat mengurangi kemacetan pada ruas jalan gatot subroto dan jalan Iskandar Muda. Data hasil survei
asal-tujuan diolah menjadi model sebaran pergerakan, kemudian model pemilihan rutenya dibuat
dengan bantuan software perencanaan transportasi dan dibebankan pada idealisasi jaringan jalan.
Setelah itu, dilakukan analisis untuk menemukan alternatif manajemen lalu lintas yang menghasilkan
kinerja jaringan jalan lebih baik daripada kondisi aktual. Dari sekian alternatif yang dianalisis, terdapat
empat alternatif yang memberikan hasil positif terhadap peningkatan kinerja jaringan jalan secara
umum. Bahkan ada alternatif yang mampu mengurangi nilai derajat kejenuhan lalu lintas hingga 17%.
Pada akhirnya dipilih dua alternatif yang menghasilkan kinerja terbaik dan stabil selama jangka waktu
perencanaan. Salah satu dari dua alternatif tersebut yaitu usulan membuat jembatan laying (fly over)
dua tingkat untuk kendaraan yang ingin menyeberang dari jalan Iskandar muda menuju Binjai dan
sebaliknya. Sedangkan alternatif lainnya yaitu usulan membuat pelebaran jalan di beberapa ruas jalan
ataupun larangan parkir di badan jalan untuk mengakomodasi kendaraan yang melakukan putar balik
kiri langsung pada persimpangan.
Kata Kunci: manajemen lalu lintas, kinerja jaringan jalan, model sebaran pergerakan

Abstract
The problem of transportation in big cities in Indonesia, especially Medan city today, cannot be
separated from the fast-growing national development. Changing a city from an agricultural town to an
industrial one or from a metropolitan city to a megapolitan also changes the transportation system used
in the city, such as the current city of Medan. This study uses the 2014 Indonesian Road Capacity
Guidelines (PKJI) and OD-Matrik methods to analyze road performance. This study aims to determine
alternative traffic management to reduce congestion on the Gatot Subroto and Iskandar Muda roads.
The data from the origin-destination survey is processed into a movement distribution model. The
route selection model is made with the help of transportation planning software and charged to the
idealization of the road network. After that, an analysis is carried out to find alternative traffic
management that results in better road network performance than the actual condition. Of the
alternatives analyzed, there are four alternatives that give positive results in improving the
performance of the road network in general. There are alternatives that can reduce the degree of traffic
saturation by up to 17%.In the end, two alternatives were chosen that produced the best and most
stable performance during the planning period. One of the two alternatives is the proposal to build a
two-level flyover for vehicles wanting to cross from Jalan Iskandar Muda to Binjai and vice versa.
Meanwhile, another alternative is the proposal to widen the road in several roads or prohibit parking
on the road to accommodate vehicles making left turns directly at intersections.
Keywords: traffic management, road network performance, movement distribution model

How to Cite: Lubis, K. Rangkuti, N.M. Lubis, N.P.S. (2022). Penerapan Manajemen Transportasi Dalam
Meningkatkan Kinerja Ruas Jalan di Perkotaan. JCEBT (Journal of Civil Engineering, Building and Transportation). 6
(2): 191-204

PENDAHULUAN harus diatasi agar kinerja ruas jalan dapat


Kota Medan merupakan salah satu kota tercapai (Wikrama Jaya, 2011). Tingginya
menuju kota metropolitan di Indonesia pertambahan jumlah kendaraan pertahun
juga mempunyai perkembangan penduduk akan berdampak terhadap kinerja ruas
yang pesat pada setiap tahun, jalan dan salah satu penyebab terjadinya
pertumbuhan penduduk akan berdampak penurunan kinerja ruas jalan tersebut
terhadap pemenuhan transportasi adalah misalnya: Parkir dibadan jalan, (on
kendaraan di perkotaan, hal ini juga street parking) para pengendara yang
beriringan dengan bertambah banyaknya parkir tidak pada tempatnya, angkutan
jumlah kebutuhan kenderaaan yang dapat kota yang tidak disiplin menurunkan
berdampak terhadap kemacetan lalulintas penumpang, merupakan pemicu
terutama pada daerah inti kota tidak terjadinya kemacetan di jalan berakibat
jarang kita lihat kemacetan di ruas jalan menurunnya kinerja ruas jalan
perkotaan terus mengalami kemacetan di (Kamaluddin Lubis, 2008). Manajemen lalu
kota Medan (BAPPEDA Kota Medan, 2022) . lintas adalah pengelolaan dan
Pertambahan dan penambahan lebar jalan pengendalian arus lalu lintas dengan
tidak pernah dilakukan sementara melakukan optimasi penggunaan sarana
kendaraan bertambah terus hanya dengan dan prasarana yang ada untuk
mengandalkan transportasi yang ada pada memberikan kemudahan kepada lalu lintas
setiap tahunnya. Untuk Kota Medan secara efisien dalam penggunaan ruang
permintaan mobilitas bertumbuh seiring jalan serta memperlancar sistem
perkembangan penduduk, kota Medan setiap pergerakan. (Setjowarno, D. Frazila, R.B
tahun-nya bertambah 1,45%, pada akhir tahun 2001). Hal ini berhubungan dengan kondisi
2022 kota Medan berjumlah 2,435,252
arus lalu lintas dan sarana penunjangnya
penduduk (BPS, 2022). Seiring dengan laju
pada saat sekarang dan bagaimana
perkembangan kota dan pertambahan
mengorganisasikannya untuk
penduduk sarana dan prasarana terutama
mendapatkan penampilan yang terbaik
ruas jalan harus ditingkat agar terhindar
(Gunawan 2016). Maksud dari penelitian
dari kemacetn dan kemacetan tersebut

192
ini adalah untuk menganalisis sistem terhadap tipe, kecepatan dan pemakai
transportasi dan pergerakan arus lalulintas jalan yang berbeda untuk
berdasarkan asal tujuan (OD Matrik) dan meminimalkan gangguan terhadap lalu
faktor–faktor yang mengakibatkan lintas.
terjadinya kemacetan di persimpangan 2. Mengurangi tingkat kemacetan lalu
jalan Gatot Subroto dan ruas jalan Iskandar lintas dengan menaikkan kapasitas atau
Muda Sedangkan tujuan penelitian adalah mengurangi volume lalu lintas pada
untuk menentukan kinerja ruas suatu jalan.
persimpangan jalan gatot subroto daan 3. Melalukan optimasi ruas jalan dengan
jalan Iskandar Muda berdasarkan PKJI menentukan fungsi dari jalan dan
2014 dan penentuan Berdasarkan OD terkontrolnya aktifitas - aktifitas yang
Matrik (asal tujuan) serta menentukan tidak cocok dengan fungsi jalan
solusi jenis manajemen transportasi. Pada tersebut.
persimpangan kinerja jalan dapat Masalah-masalah yang saling terkait pada
meningkat bila jalan tersebut, persimpangan adalah: Volume dan
memanfaatkan sistem pergerakan lalu kapasitas (secara langsung mempengaruhi
lintas dengan seefesien mungkin. hambatan), Desain geometrik dan
Selanjutnya akan diperoleh masalah yang kebebasan pandang. Perilaku lalu lintas
terjadi dan solusinya dalam memilih dan dan panjang antrian, Kecepatan,
mnentukan strategi dan manajemen lalu Pangaturan lampu jalan, Kecelakaan dan
lintas (Putranto, 2013). Sasaran dari keselamatan (Wiono, 2012). Data
penerapan sistem tansportasi sesuai lingkungan dan analysis jalan pada
dengan tujuan penelitian antara lain: simpang ini dapat kita lihat pada Tabel 1.
1. Mengatur dan menyederhanakan lalu
lintas dengan melakukan manajemen
Tabel 1. Data lingkungan jalan iskandar muda dan gatot subroto
Hambatan
Nama Jalan Kondisi Lingkungan Median Kelandaian (%)
Samping
Jl. Meranti (U) Komersial Tinggi Tidak -
Jl. Iskandar Muda (S) Komersial Tinggi Tidak -
Jl. Gatot Subroto (B) Komersial Tinggi Tidak -
Jl. Gatot Subroto (T) Komersial Tinggi Tidak -

Tabel 2. Data geometrik simpang iskandar muda dan gatot subroto


Lebar Pendekat (m)
Nama Jalan Tipe Pendekat
Wa Wmasuk Wkeluar
Jl. Meranti(U) P 6,5 3,25 3,25
Jl. Iskandar Muda (S) P 11 5,5 5,5
Jl. Gatot Subroto (B) P 12,5 6,25 6,25

193
Jl. Gatot Subroto(T) P 6 3 3

Tabel 3. Hasil Penelitian Fase Sinyal Simpang Iskandar Muda Dan Gatot Subroto.
Waktu (detik)
Sinyal Lengan
Merah Kuning Hijau
Fase 1 Jl. Meranti (U) - - -
Fase 2 Jl. Iskandar Muda (S) 100 2 43
Fase 3 Jl. Gatot Subroto (B) 125 2 110
Fase 4 Jl. Gatoto Subroto (T) 160 2 53

Hasil data pengamatan volume lalu lintas kend/jam. Volume lalu lintas pada hari
selama 3 hari dapat dilihat pada lampiran, senin jam puncak sore Simpang Iskandar
dari hasil pengamatan volume lalu lintas Muda Dan Gatot Subroto. Dapat dilihat
didapat volume terbesar yaitu pada hari pada tabel 4 berikut:
senin jam puncak sore sebesar 40.270
Tabel 4. Volume lalu lintas jam puncak simpang iskandar muda dan gatot subroto
Pendekatan (Ked/Jam)
Meranti Iskandar Muda Gatot Subroto Gatot Subroto
Tipe (Utara) (Selatan) (Timur) (Barat)
LT ST RT LT ST RT LT ST RT LT ST RT
LV 96 1224 1320 544 640 80 88 512 40 560 680 576
HV 8 24 56 8 40 0 0 8 0 16 16 24
MC 632 3216 2880 1728 1592 232 1184 3920 120 1216 3544 952
Q 9456 4864 5872 7584

Volume lalu lintas yang t diubah satuannya


menjadi smp/jam dapat dilihat pada tabel
5 berikut.
Tabel 5. Data volume lalu lintas iskandar muda dan gatot subroto.
Pendekatan (smp/jam)
A (utara) B (selatan) C (barat) D (timur)
Tipe
Lt St Rt Lt St Rt Lt St Rt Lt St Rt
Emp Lv = 1,0 Hv = 1,3 Mc = 0,2 (p) dan 0,4 (o)
Lv 96 1224 1320 544 640 80 560 680 576 88 512 40
Hv 10,4 31,2 72,8 10,4 52 - 19,2 19,2 28,8 - 10,4 -
Mc 126,4 643,2 576 345,6 318,4 46,4 243,2 708,8 190,4 236,8 784 24
Q 1695,2 2036,8 3025,6 4100,1
Volume lalu lintas yang diubah satuannya
menjadi smp/jam dapat dilihat pada tabel
6 berikut.
Tabel 6. Data volume lalu lintas iskandar muda dan gatot subroto.
Pendekatan (smp/jam)
A (utara) B (selatan) C (barat) D (timur)
Tipe
Lt St Rt Lt St Rt Lt St Rt Lt St Rt
Emp Lv = 1,0 Hv = 1,3 Mc = 0,2 (p) dan 0,4 (o)
Lv 96 1224 1320 544 640 80 560 680 576 88 512 40
Hv 10,4 31,2 72,8 10,4 52 - 19,2 19,2 28,8 - 10,4 -
Mc 126,4 643,2 576 345,6 318,4 46,4 243,2 708,8 190,4 236,8 784 24
Q 1695,2 2036,8 3025,6 4100,1

194
Nilai factor penyesuaian hambatan pendekat dapat dilihat pada tabel .7
samping (FSF) untuk masing-masing berikut.
Tabel 7. Factor penyesuaian hambatan samping (fsf) simp.iskandar muda dan gatot subroto.
Meranti Iskandar muda Gatot subroto Gatot subroto.
Pendekat (utara) (selatan) 12,5m (barat)
(timur)
Hambatan
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
samping
Tipe fase P P P P
Lingkungan jalan Com Com Com Com
Rasio kendaraan
0,05 0,05 0,05 0,05
tak bermotor
Fsf 0,91 0,91 0,91 0,91

Faktor Penyesuain Belok Kanan (FRT) Dimana


Faktor penyesuaian belok kanan diketahui Plt = = = 0,31
melalui rasio kendaraan belok kanan. Maka
Sebagai contoh untuk pendekat dari arah Flt = 1 + ( Plt x 0,16)
utara perhitungan untuk FRT dapat dihitung = 1 + (0,31 x 0,16)
dihitung dengan rumus: = 1,04
Frt = 1+( Prt x 0,26)
Arus Jenuh (S)
Dimana,
Arus jenuh (S) dapat dihitung dengan
Frt = = = 0,07 menggunakan rumus sabagai berikut
Maka S = So x Fcs x Fsf x Fg x Fp x Frt x Flt
Frt = 1 + ( Prt x 0,26) Maka, S = 1800 x 1,0 x 0,91 x 1,0 x 1,0
= 1 + (0,07 x 0,26) x 1,01 x 1,04
= 1,01 = 1720,55 smp/jam
Faktor Penyesuaian Belok Kiri (FLT), Nilai arus jenuh simpang arah Iskandar
Factor penyesuaian belok kiri (FLT) tanpa Muda untuk pendekat dapat dilihat tabel
belok kiri langsung (LTOR) dan untuk tipe .8 berikut:
terlindung (P) dapat dihitung dihitung
dengan rumus :
Flt = 1+ ( Plt x 0,16)
Tabel 8. Nilai Arus Jenuh Simpang Iskandar Muda – Gatot Subroto
Arus Jenuh
Arus Jenuh (S)
Faktor Penyesuaian Dasar (So)
Interval Kode (smp/jam)
(smp/jam)
FCS FSF FG FP FRT FLT
U 1,0 0,91 1,0 1,0 1,12 1 4500 4586,4
17.00 –
S 1,0 0,91 1,0 1,0 1,01 1,07 4500 4425,46
19.00
B 1,0 0,91 1,0 1,0 1,06 1,04 3750 3761,94

195
T 1,0 0,91 1,0 1,0 1,007 1,03 3750 3539,47
Rasio Arus (FR) Perhitungan rasio arus Maka, FR= 1132,8 / 1720,55 = 0,65
dapat digunakan dengan persamaan Nilai rasio arus untuk masing-masing
sebagai berikut pendekat dapat dilihat pada Tabel .9
FR = Q / S berikut.
Tabel 9. Hasil Perhitungan Rasio Arus (FR) Simpang Iskandar muda Gatot Subroto.
Pendekat Q S FR
Jl. Meranti (U) 4100 4586,4 0,89
Jl. Skandar Muda (S) 2036,8 4425,46 0,46
Jl. Gatot Subroto. (B) 3025,6 3761,94 0,80
Jl. Gatot Subroto. (T) 1695,2 3539,47 0,47
IFR=ΣFRcrit 0,65
Kapasitas (C) Perhitungan kapasitas ( C ) = 671,01 smp/jam
dapat digunakan persamaan sebagai Besar kapasitas untuk masing masing
berikut: pendekat dapat dilihat pada Tabel 10
C=Sx(g/c) berikut.
Maka, C = 1720,55 x (43 /110)
Tabel 10. Hasil perhitungan kapasitas iskandar muda dan gatot subroto.
C
Pendekat S G C
(smp/jam)
Jl. Meranti (u) 4586,4 118 250 2164,78
Jl. Iskandar muda (s) 4425,46 43 250 761,17
Jl. Gatot subroto. (b) 3761,94 118 250 1775,63
Jl. Gatot subroto. (t) 3539,47 53 250 750,36
Nilai kapasitas dan derajat kejenuhan (Ds)
untuk seluruh pendekat dilihat pada Tabel
11. berikut.
Tabel .11 Perhitungan Derajat Kejenuhan (DS) Simpang Iskandar Muda dan Gatot Subroto.
Jl. Iskandar Jl. Gatot
Pendekat Jl. Meranti (U) Jl. Gatot Subroto (B)
Muda (S) Subroto (T)
Q (smp/jam) 1690 2036,8 3025,6 4100
C (smp/jam) 750,36 761,17 1775,63 2164,78
Ds 1,89 2,67 1,7 2,25
Untuk hasil perhitungan Panjang Antrian (QL) dapat dilihat pada Tabel 12. di bawah ini :
Tabel .12 Panjang Antrian Simpang Iskandar Mua dan Gatot Subroto
Jumlah smp Jumlah smp yang Panjang
Kode Tipe yang tersisa datang selama NQ NQ antrian
Interval
Pendekat Pendekat dari fase hijau fase merah Total Max (QL)
(NQ1) (NQ2) (m)
A(Utara) P 470,37 1350,96 2315,84 80 213,3
17.00
B(Selatan) P 636,87 216,57 853,44 80 213,3
s/d
C(Barat) P 623,18 554,02 1177,2 80 250
19.00
D(Timur) P 964,88 177,37 647,74 80 200

Tabel 13. Kendaraan henti (nsv) simpang iskandar muda


Dan gatot subroto
Interval Kode Tipe Jumlah kendaraan terhenti smp/jam

196
Pendekat Pendekat
A(utara) P 3001
17.00
B(selatan) p 15249
S/d
C(barat) P 8391,24
18.00
D(timur) P 10998,72

Tundaan, Analisa data dapat diihat pada tabel 14

Tabel 14. Tundaan Kendaraan Simpang Iskandar Muda dan Gatot subroto
Tundaan
Tundaan Tundaan
Tundaa Tundaa
Tipe Lalulinta Geometri Tingkat
Interva Kode n Rata- n rata – Tundaan
Pendeka s Rata- k Rata- Pelayana
l Pendekat Rata rata Total
t Rata Rata n
(D) simpang
(DT) (DG)

A(Utara) P 1917,08 9,18 1926,26 7.897.666 B


B(Selatan 6.472.970,
P 3169,61 8,4 3178,01 F
17.00 ) 6
s/d 60,99 4.366.757,
C(Barat) P 1435,96 7,31 1443,27 F
19.00 7
4.100.298,
D(Timur) P 2404,19 14,58 2418,77 F
9

METODOLOGI PENELITIAN Pusat Kota Medan dengan batas-batas


Deskripsi sebagai berikut: Sebelah Barat berbatasan
Penelitian ini terletak dipusat kota Medan , dengan Kecamatan Medan Helvetia,
dimana jalan ini adalah merupakan jalan Sebelah Timur berbatasan
Arteri primer utama yang dengan Kecamatan Medan Barat, Sebelah
menghubungkan antar medan menuju Selatan berbatasan dengan Kecamatan
binjai atau Binjai menuju Medan, dimana Medan Baru, Sebelah Utara berbatasan
jalan ini mempunyai lebar jalan 4 lajur dan dengan Kecamatan Medan Barat. Jalan ini
satu arah. Daerah ini letak jalan ini merupakan jalan arteri primer yang
terletak di kelurahan Sei Putih Barat menghubungkan dengan pusat kota juga
Medan , dimana daerah ini banyak dengan pusat perbelanjaan ang ada di kota
dijumpai pusat perbelajaaan Mall seperti medan, Tinggginya jumlah arus lalulintas
Carfure maupun pusat bisnis (Busines terutama pada jam puncak pagi, siang
Center) lainnya. Terlihat diruas jalan ini maupun sore kemacetan lalu lintas sering
kegiatan aktivitas sehari-hari cukup tinggi terjadi dan apabila dibiarkan akan
apalagi jalan ini juga merupakan jalan memicu terjadinya kemacetan yang tidak
keluar masuknya kendaraan kearah Binjai berkesudahan oleh sebab itu perlu
maupun kea rah pusat kota Medan. dilakukan tinjauan mencari solusi
Kecamatan Medan Petisah terletak di manajemen apa yang harus dilakukan

197
dipersimpangan tersebut agar terhindar masing personil dan dibatasi waktu
dari kemacetan. pengambilan data tersebut.
Langkah–langkah Pengumpulan Data 4. Penempatan dan jumlah surveyor di
1. Penetapan pokok masalah yang akan masing-masing lokasi minimal dua
diamati di lokasi jenis kendaraan yang orang untuk satu lokasi penelitian
melintas, waktu kendaraan yang
Metode Pengolahan Data
melintas pada jam puncak kesibukan.
Metode pengolahan analisa data lapangan
2. Pembagian kelompok berdasarkan
dengan menggunakan metode PKJI 2014 ,
pokok masalah yang akan diamati
dan OD Matrik (berdasarkan asal –tujuan )
dilokasi penelitian. Setelah kelompok
selanjtunya akan memberikan
terbentuk, maka diadakan penjelasan
rekomendasi solusi dalam memilih
kepada anggota kelompok mengenai
manajemen lalulintas yang dihasilkan dari
cara pengambilan data dan pengisian
penelitian , dan sebagai masukan dan
lembar formulir.
saran kepada pemerintah Kota Medan
3. Pengambilan data mulai dilaksanakan
secara khususnya Dinas Perhubungan
dengan menyamakan waktu masing-
Kota Medan.
HASIL DAN PEMBAHASAN kemacetan yang signifikan terhadap arus
lalulintas pada kedua arah lebar jalan dan
Hasil penelitian Simpang Iskandar Muda
kapaasitas jalan yang tidak dapat
dan Gatot Subroto menunjukkan bahwa
menampung arus lalulintas Besar
kapasitas jalan arah Gatot Subroto (Timur
kapasitas untuk masing masing pendekat
) dan arah Gatot Subroto (Barat) cukup
dapat dilihat pada Tabel 15 berikut.
tinggi sehingga menimbulkan tingkat
Tabel 15. Hasil perhitungan kapasitas iskandar muda dan gatot subroto.
C
Pendekat S G C
(smp/jam)
Jl. Meranti (u) 4586,4 118 250 2164,78
Jl. Iskandar muda (s) 4425,46 43 250 761,17
Jl. Gatot subroto. (b) 3761,94 118 250 1775,63
Jl. Gatot subroto. (t) 3539,47 53 250 750,36

Tabel16. Tundaan kendaraan simpang iskandar muda dan gatot subroto


Tundaan
Tundaan Tundaan
Tundaa Tundaa
Tipe lalulinta geometri Tingkat
Interva Kode n rata- n rata – Tundaan
Pendeka s rata- k rata- pelayana
l Pendekat rata rata total
t rata rata n
(d) simpang
(dt) (dg)

17.00 A(utara) P 1917,08 9,18 1926,26 7.897.666 B


60,99
S/d B(selatan P 3169,61 8,4 3178,01 6.472.970, F

198
19.00 ) 6
4.366.757,
C(barat) P 1435,96 7,31 1443,27 F
7
4.100.298,
D(timur) P 2404,19 14,58 2418,77 F
9

Nilai perhitungan kapasitas dan derajat


kejenuhan (Ds) untukseluruh pendekat
ditunjukkan pada Tabel 17 berikut.
Tabel 17 Derajat Kejenuhan (DS) Simpang Iskandar Muda dan Gatot Subroto.
Jl. Iskandar Jl. Gatot
Pendekat Jl. Meranti (U) Jl. Gatot Subroto (B)
Muda (S) Subroto (T)
Q (smp/jam) 1690 2036,8 3025,6 4100
C (smp/jam) 750,36 761,17 1775,63 2164,78
Ds 1,89 2,67 1,7 2,25
OD Matrik Asal Tujuan

Tabel..18. Data OD Matrik Senin 01-02-2021 /jam 08.00 – 10.00


Tabel od matrik
Jl
Jl.iskandar Jl gatot Jl gatot Jl.gatot
Asal / tujuan meranti Total
muda (s) subroto (t) subroto (b) subroto (bd)
(u)
Jl meranti (u) 0 300 -0 900 0 1200
Jl.iskandar muda (s) 0 0 0 0 0 0
Jl gatot subroto (t) 800 1180 0 1200 0 3180
Jl gatot subroto (b) 0 0 0 0 0 0
Jl.gatot subroto (bd) 800 1300 0 0 0 2500
Total 1600 2780 0 2100 0 6480
Total perjalanan hari senin 01-02-2021 Jl Gatot Subroto (T) menuju jalan Gatot
jam 08.00 – 10.00 Wib pada subroto (B) sebesar 1200 kendaraan, dan
persimpangan Jl Gatot Subroto berjumlah jalan iskandar Muda 1180 kendaraan dan
6480 kendaraan ,dan terbesar adalah diikuti menuju arah Jl Meranti (U) 800
perjalan dari Jl.Gatot Subroto (BD ) kendaraan saja.
menuju Iskandar Muda 1300 kendaraan
juga arah Meranti 800 kendaraan Dan arah
Tabel 19. Data od matrik senin / 01-02-2021 jam 12.00 – 14.00
Data od matrik
Jl.gatot
Jl meranti Jl.iskandar Jl gatot Jl gatot
Asal/tujuan subroto Total
(u) muda (s) subroto (t) subroto (b)
(bd)
Jl meranti (u) 0 500 0 1250 0 1750
Jl.iskandar muda (s) 0 0 0 0 0 0
Jl gatot subroto (t) 730 930 0 1345 0 3005
Jl gatot subroto (b) 0 0 0 0 0 0
Jl.gatot subroto (bd) 400 1800 0 0 0 3200
Total 1130 2730 0 2595 0 6950
Total perjalanan hari senin 01-02-2021 persimpangan Jl Gatot Subroto berjumlah
jam 12.00 – 14.00 Wib pada 6950 kendaraan ,dan terbesar adalah

199
perjalan dari Jl.Gatot Subroto (BD Gatot subroto (B) sebesar 1345
)menuju Iskandar Muda 1800 kendaraan kendaraan, dan jalan iskandar Muda 930
juga arah Meranti 400 kendaraan .Dan kendaraan dan diikuti menuju arah Jl
arah Jl Gatot Subroto (T) menuju jalan Meranti (U) 730 kendaraan saja
Tabel 20. Data OD Matrik Senin / 01-02-2021 jam 17.00 – 19.00
Data od matrik
Jl.gatot
Jl meranti Jl.iskandar Jl gatot Jl gatot
Asal/ujuan subroto Total
(u) muda (s) subroto (t) subroto (b)
(bd)
Jl meranti (u) 0 800 0 1165 0 1165
Jl.iskandar muda (s) 0 0 0 0 0 0
Jl gatot subroto (t) 1300 1660 0 2390 0 5350
Jl gatot subroto (b) 0 0 0 0 0 0
Jl.gatot subroto (bd) 1035 2300 0 0 0 3335
Total 2335 4760 0 3700 0 9850
Total perjalanan hari senin 01-02-2021 juga arah Meranti 1035 kendaraan. Dan
jam 17.00 – 19.00 Wib pada arah Jl Gatot Subroto (T) menuju jalan
persimpangan Jl Gatot Subroto berjumlah Gatot subroto (B) sebesar 2390
9850 kendaraan ,dan terbesar adalah kendaraan, dan jalan iskandar Muda 1660
perjalan dari Jl.Gatot Subroto (BD) kendaraan dan diikuti menuju arah Jl
menuju Iskandar Muda 2300 kendaraan Meranti (U) 1300 kendaraan saja.
Tabel 21. Data od matrik kamis /04-02-2020 jam 08.00 – 10.00
Data od matrik
Jl.gatot
Jl meranti Jl.iskandar Jl gatot Jl gatot
Asal / tujuan subroto Total
(u) muda (s) subroto (t) subroto (b)
(bd)
Jl meranti (u) 0 500 0 800 0 1400
Jl.iskandar muda (s) 0 0 0 0 0 0
Jl gatot subroto (t) 700 825 0 2300 0 3825
Jl gatot subroto (b) 0 0 0 0 0 0
Jl.gatot subroto (bd) 650 1165 0 0 0 18115
Total 1350 2490 0 3100 0 7040
Total perjalanan hari Kamis 04-02-2021 juga arah Meranti 650 kendaraan. Dan
jam 08.00 – 10.00 Wib pada arah Jl Gatot Subroto (T) menuju jalan
persimpangan Jl Gatot Subroto berjumlah Gatot subroto (B) sebesar 2300
7040 kendaraan ,dan terbesar adalah kendaraan, dan jalan Iskandar Muda 825
perjalan dari Jl.Gatot Subroto (BD kendaraan dan diikuti menuju arah Jl
)menuju Iskandar Muda 1165 kendaraan Meranti (U) 700 kendaraan saja.
Tabel 22. Data od matrik kamis / 04-02-2020 jam 12.00 – 14.00
Data od matrik
Jl gatot Jl.gatot
Jl meranti Jl.iskandar Jl gatot
Asal/ujuan subroto subroto Total
(u) muda (s) subroto (t)
(b) (bd)
Jl meranti (u) 0 985 0 700 0 1685
Jl.iskandar muda (s) 0 0 0 0 0 0
Jl gatot subroto (t) 870 1590 0 2590 0 5050

200
Jl gatot subroto (b) 0 0 0 0 0 0
Jl.gatot subroto (bd) 780 1560 0 0 0 2340
Total 2560 4600 0 2700 0 9075
Total perjalanan hari Kamis 04-02-2021 juga arah Meranti 780 kendaraan .Dan
jam 12.00 – 14.00 Wib pada arah Jl Gatot Subroto (T) menuju jalan
persimpangan Jl Gatot Subroto berjumlah Gatot subroto (B) sebesar 2590
9075 kendaraan ,dan terbesar adalah kendaraan, dan jalan Iskandar Muda 1590
perjalan dari Jl.Gatot Subroto (BD) kendaraan dan diikuti menuju arah Jl
menuju Iskandar Muda 1560 kendaraan Meranti (U) 870 kendaraan saja.
Tabel 23. Data od matrik kamis / 04-02-2020 jam 17.00 – 19.00
Data od matrik
Jl gatot Jl.gatot
Jl meranti Jl.iskandar Jl gatot
Asal/ujuan subroto subroto Total
(u) muda (s) subroto (t)
(b) (bd)
Jl meranti (u) 0 800 0 570 0 1370
Jl.iskandar muda (s) 0 0 0 0 0 0
Jl gatot subroto (t) 965 1380 0 3450 0 5795
Jl gatot subroto (b) 0 0 0 0 0 0
Jl.gatot subroto (bd) 1036 2300 0 0 0 3536
Total 2676 3863 0 4020 0 10301
Total perjalanan hari Kamis 04-02-2021 juga arah Meranti 1036 kendaraan . Dan
jam 17.00 – 19.00 Wib pada arah Jl Gatot Subroto (T) menuju jalan
persimpangan Jl Gatot Subroto berjumlah Gatot subroto (B) sebesar 3450
10301 kendaraan ,dan terbesar adalah kendaraan, dan jalan Iskandar Muda 1380
perjalan dari Jl.Gatot Subroto (BD) kendaraan dan d iikuti menuju arah Jl
menuju Iskandar Muda 2300 kendaraan Meranti (U) 965 kendaraan saja.
Tabel.24. Data OD Matrik Sabtu / 06-02-2021 jam 08.00 – 10.00
Data od matrik
Jl.gatot
Jl meranti Jl.iskandar Jl gatot Jl gatot
Asal/ujuan subroto Total
(u) muda (s) subroto (t) subroto (b)
(bd)
Jl meranti (u) 0 950 0 670 0 1670
Jl.iskandar muda (s) 0 0 0 0 0 0
Jl gatot subroto (t) 809 1320 0 2300 0 4429
Jl gatot subroto (b) 0 0 0 0 0 0
Jl.gatot subroto (bd) 1306 2060 0 0 0 3366
Total 2115 2270 0 2970 0 9465

Total perjalanan hari Sabtu 06-02-2021 )menuju Iskandar Muda 2060 kendaraan
jam 08.00 – 10.00 Wib pada juga arah Meranti 2300 kendaraan .Dan
persimpangan Jl Gatot Subroto berjumlah arah Jl Gatot Subroto (T) menuju jalan
9465 kendaraan ,dan terbesar adalah Gatot subroto (B) sebesar 2300
perjalan dari Jl.Gatot Subroto (BD kendaraan, dan jalan Iskandar Muda 1320

201
kendaraan dan diikuti menuju arah Jl Meranti (U) 809 kendaraan saja.
Tabel.25. Data OD Matrik Sabtu / / 06-02-2021 jam 12.00 – 14.00
Data od matrik
Jl gatot Jl.gatot
Jl meranti Jl.iskandar Jl gatot
Asal/ujuan subroto subroto Total
(u) muda (s) subroto (t)
(b) (bd)
Jl meranti (u) 0 1130 0 876 0 2006
Jl.iskandar muda (s) 0 0 0 0 0 0
Jl gatot subroto (t) 980 1265 0 3450 5695
Jl gatot subroto (b) 0 0 0 0 0 0
Jl.gatot subroto (bd) 975 1230 0 0 0 2205
Total 1955 2495 0 4326 0 9906

Total perjalanan hari Sabtu 06-02-2021 juga arah Meranti 975 kendaraan. Dan
jam 12.00 – 14.00 Wib pada arah Jl Gatot Subroto (T) menuju jalan
persimpangan Jl Gatot Subroto berjumlah Gatot subroto (B) sebesar 3450
9906 kendaraan ,dan terbesar adalah kendaraan, dan jalan Iskandar Muda 1265
perjalan dari Jl.Gatot Subroto (BD) kendaraan dan diikuti menuju arah Jl
menuju Iskandar Muda 1230 kendaraan Meranti (U) 980 kendaraan saja.
Tabel 26. Data OD Matrik Sabtu// 06-02-2021 jam 17.00 – 19.00
Data od matrik
Jl gatot Jl gatot Jl.gatot
Jl meranti Jl.iskandar
Asal/ujuan subroto subroto subroto Total
(u) muda (s)
(t) (b) (bd)
Jl meranti (u) 0 980 0 890 0 1870
Jl.iskandar muda (s) 0 0 0 0 0 0
Jl gatot subroto (t) 1200 2700 0 3200 0 7100
Jl gatot subroto (b) 0 0 0 0 0 0
Jl.gatot subroto (bd) 1290 3500 0 0 0 4790
Total 2490 7180 0 1210 0 13760

Total perjalanan hari Sabtu 06-02-2021 Simulasi Manajemen Transportasi


jam 17.00 – 19.00 Wib pada Dari berbagai usulan alternatif perbaikan
persimpangan Jl Gatot Subroto berjumlah kinerja jaringan jalan yang dianalisis,
13760 kendaraan ,dan terbesar adalah terdapat empat buah alternatif yang
perjalan dari Jl.Gatot Subroto (BD menghasilkan kinerja lebih baik dari
)menuju Iskandar Muda 3500 kendaraan kondisi aktual dan efisien untuk
juga arah Meranti 1290 kendaraan. Dan diterapkan, yaitu:
arah Jl Gatot Subroto (T) menuju jalan Alternatif 1. Diusulkan membuat
Gatot subroto (B) sebesar 3200 jembatan layang (flyover) untuk
kendaraan, dan Jalan Iskandar Muda mengakomodasi kendaraan- kendaraan
2700 kendaraan dan diikuti menuju arah yang ingin menyeberang dari Jalan Gatot
Jl Meranti (U) 1200 kendaraan saja Subroto T (timur ) menuju Jalan Gatot

202
Subroto B (Barat ) menuju arah Binjai dan Majestik kearah jalan Adam Malik guna
Jalan Gatot Subroto BD (Barat Daya) untuk mengurangi kendaraan yang akan
sebalikn kearah jalan Iskandar Muda menuju simpang Gatot Subroto dengan
menuju pusat kota Medan. Flyover yang menerapkan manajemen seperi ini paling
akan direncanakan memiliki dua lajur tidak akan mengurangi desakan arus
yang cukup lebar dan aman untuk dilalui lalu;linas trutama pada jam puncak sore
mobil dan sepeda motor. Traffic light pada hari Penerapan larangan parkir pada
persimpangan ini kemudian dapat simpang Iskandar Muda terutama
dinonaktifkan. angkutan kota yang membuat terminal
Alternatif 2. Pembangunan Flyover di angkuan kota liar pada badan jalan hal ini
persimpangan ruas Jalan Gatot Subroto T mengurangi lebar jalan akan
(Timur) menuju Jalan Gatot Subroto B mengakibatkan kemacetan pada
(Barat) (ditunjukkan oleh garis tebal pada persimpangan dan disamping muncul para
Gambar) untuk mengakomodasi pedagang yang berjulan di trotoar jalan
kendaraan yang melakukan pergerakan sehinga sering dijumpai angkutan kota
lurus dari Jalan Gatot Subroto T (Timur) menaikkan penumpang yang berdampak
menuju arah Jalan Gatot Subroto B (Barat ) terhadap kemacetan dipersimpangan.
tanpa terhalang oleh traffic light. Alternatif 4. Melakukan penutupan akses
Kemudian dilakukan penon-aktifan traffic penyeberangan jalan dari Jalan Gatot
light dan pengaturan ulang dan hijau pada Subroto kearah jalan Iskandar Muda dan
traffic light di persimpangan Jalan Gatot membuat kembali jembatan
Subroto (Barat ) pada persimpangan . penyeberangan jalan agar arus kendaraan
Alternatif 3. Terdapat total tiga tidak terhambat akibat adanya pengguna
perubahan yang dilakukan dalam jalan yang menyeberang jalan dengan
Alternatif 3, yaitu: Pengalihan arus demikian kinerja jalan akan meningkat.
kenderaan yang datang dari arah binjai dan sebaliknya, mengalihkan arus
menuju medan diarahkan ke jalan sei kendaraan menuju pusat perbelanjaan
wampu terutama kendaraan umum yang pajak petisah dan jalan Razak sehingga
akan masuk menuju pusat sehingga arus jaringan jalan yang diteliti dapat
kendeaan akan berkurang sekaligus dianalogikan kenderaan yang lewat akan
mengurangi volume laluintas di berkurang. Untuk menampung
persimpangan Pengarahan arus lalulintas penambahan arus kendaraan sebanyak
bagi kendaraan pada simpang jalan itu, maka dilakukan penambahan satu

203
lajur khusus angkutan kota yang akan jalan aktual. Dapat disimpulkan bahwa
menaikkan penumpang di dekat pusat Alternatif 1 (membuat flyover 2
perbelanjaan CBD Carpure dan pertokoan. tingkat di persimpangan Jalan Jalan
Gatot Subroto) dan Alternatif 3
KESIMPULAN (penambahan lajur khusus putar balik
1. Kurangnya sistem pengaturan kanan pada Jalan Jalan Gatot Subroto)
distribusi transportasi kendaraan untuk pembuatan jalur khusus untuk
berdasarkan asal- arah tujuan angukutan kota merupakan pilihan
mengakibatkan arus lalulintas tidak terbaik untuk meningkatkan kinerja
terdistribusi secara baik dan merata, ruas jalan.
timbulnya penumpukkan kendaraaan
DAFTAR PUSTAKA
pada satu arah tujuan pada ruas jalan
Dirjen Bina Marga ,2014,”Pedoman Kapasitas Jalan
dapat meningkatkan kapasitas jalan (di Indonesia” (Pkji), Jakarta: Bina Karya.Edisi
persimpangan jalan) akan berdampak Revisi
Kemtenrian Pupr Dan Sumber Daya ,2017 ”Modul
terhadap penurunan kinerja ruas 3 Perencanaan Geomerik” Ruas Jalan”
Penerbit Bandung
jalan. Putranto Leksmono S 2013.” Rekayasa Lalu-Lintas”
Edisi 2. Jakarta :
2. Secara umum kondisi kinerja jaringan Setjowarno, D. Frazila, R.B 2001 “Pengantar Sistem
Tranportasi.” Edisi Pertama. Semarang :
jalan aktual kinerja jalannya sudah Penerbit Univesitas Katolik Sogijapranata.
buruk . Derajat kejenuhan rata-rata Hario, Ismiyati. 2014. “Analisis Kinerja Simpang
Bersinyal Dengan Menggunakan Program
hingga berkisar di antara 0,48 hingga Synchro” (Studi Kasus Pada Simpang Jl.
Majapahit Jl. Fatmawati Dan Jl. Majapahit –
0,60, masih di bawah standar yang Jl. Soekarno Hatta, Semarang. Jurnal Karya
Teknik Sipil, Volume 3, Nomor 2.
ditetapkan oleh Pedoman Kapasitas Kamaluddin Lubis 2008,” Jurnal Pengaruh
Perparkiran Dibadan Jalan (Onstreet
Jalan Indonesia 2014 yaitu 0,75. Parking ) Terhadap Keamanan, Kenyaman
Namun, keempat alternatif manajemen Penggunna Jalan” Studi Kasus Kawasan
Jalan Pandu Medan,Jurnal.Arbitek Uma
lalu lintas yang telah dianalisis dapat Wikrama Jaya, 2011. “Analisis Kinerja Simpang
Bersinyal” (Studi Kasus Jalan Teuku Umar
mengoptimasi jaringan jalan sehingga Barat – Jalan Gunung Salak). Jurnal Ilmiah
Teknik Sipil Vol. 15, No. 1.
menghasilkan nilai derajat kejenuhan M.Kadarsih.A.Gunawan2016 Jurnal ”Kebijakan
Manajement Transfortasi Darat Dan
lebih rendah dari pada kondisi aktual, Dampaknya Terhadap Perekenomian
yaitu di kisaran 0,40 hingga 0,58. Masarakat Di Kota Depok “
S.Wiono 2012 Jurnal Transportasi “Penggunaan
Selain itu ketujuh indikator kinerja Sistem Dinamik Dalam Majement Transfor
Untuk Mengatasi Kemacetan Didaerah
jaringan jalan lainnya secara umum Perkotaan”
Bappeda Kota Medan.2022 “Rencana Tata Ruang
juga mengalami peningkatan apabila Kota Medan Tahun 2010-2030. “ Medan:
dibandingkan dengan kinerja jaringan

204

Anda mungkin juga menyukai