TINJAUAN PUSTAKA
1.1 UMUM
Tujuan dari perencaanan sistem transportasi adalah untuk penyediaan
fasilitas bagi pengguna dari satu tempat ke tempat lain dari pemanfaaat tata guna
lahan yang ada. Dengan dikembangkannya lahan yang ada akan tercipta suatu
pergerakan akan menciptakan suatu keuntungan dari peruntukan lahan tersebut.
1.1.1 Penelitian Terdahulu Tentang Analisa Dan Evaluasi Kinerja Ruas Jalan
Irma (2019) melakukan studi kasus analisis kinerja ruas jalan raya taman
sidoarjo, salah satu dari tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
pelayanan para ruas Jalan Raya Taman yang terletak di Kabupaten Sidoarjo.
Kinerja ruas Jalan Raya Taman Sidoarjo hal ini dapat dilihat dari derajat
kejenuhan 0,62 = lebih kecil dari 0,85 maka kinerja jalan nya arus stabil,
kecepatan gerak masih dapat di kendalikan.
7
Galih (2020) telah melakukaan penelitian mengenai Analisis kinerja ruas
jalan raya gunung putri km 1 dalam meningkatkan kinerja transportasirantai
pasok, Pada penelitian ini, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari
salah satu ruas dari Jalan Raya Gunung Putri dengan menganalisis arus
kendaraan, kecepatan arus bebas, kapasitas jalan, nilai derajat kejenuhan dan
tingkat pelayanan nya yang diharapkan dapat membantu terhadap kepentingan
transportasi pribadi, industri dan pemerintah terutama dalam system rantai pasok
untuk membuat keputusan terhadap Jalan Raya Gunung Putri kedepannya.
Indra (2018) melakukan studi kasus yaitu Evaluasi kinerja ruas jalan
transyogi cibubur (Studi Kasus: Jalan Cibubur Junction-Transpark)salah satu dari
tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui kinerja ruas jalan Transyogi
Cibubur sesi Cibubur Junction-Transpark. Dalam konteks transportasi, hal ini
dapat menyebabkan kemacetan oleh karena itu perlu adanya analisis kinerja ruas
jalan untuk mendapatkan solusi mengatasi kejadian tersebut.
9
1.3 Kecepatan Arus Bebas
Menurut PKJI 2014 kecepatan arus bebas (VB) didefinisikan sebagai
kecepatan teoritis rata-rata lalu lintas (km/jam) pada tingkat kepadatan nol, yaitu
kecepatan yang dipilih oleh pengemudi berdasarkan kondisi geometrik dan
pengendalian lalu lintas serta lingkungan di mana jalan tersebut berada, yang dirasa
paling nyaman karena tidak dipengaruhi kendaraan motor lain atau tidak terdapat
kendaraan lain di jalan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
kecepatan arus bebas adalah sebagai berikut:
1. Tipe jalan
10
1.6 Level Of Sevice (LOS) atau Tingkat pelayanan
Berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014, tingkat pelayan atau Level Of
Service (LOS) adalah ukuran kualitatif yang dapat menggambarkan persepsi pengemudi
mengenai mutu berkendara pada suatu ruas jalan atau simpang jalan. Penilaian tingkat
pelayanan jalan menurut Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 96
Tahun 2015 dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
11