Anda di halaman 1dari 12

REVIEW JURNAL TRANSPORTASI APLIKASI

KOMPUTER ANGKUTAN DARAT


Mata Kuliah Aplikasi Komputer Angkutan Darat Dosen
Pengampu Bapak Andika Karisma M.MTr.

DISUSUN OLEH:
REYNARD J FANGIDAE

NOTAR:
2101328

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA –


STTDPROGRAM STUDI DIPLOMA IV TRANSPORTASI
DARAT BEKASI
2023
REVIEW JURNAL 1

Judul PENGGUNAAN SOFTWARE VISSIM


UNTUK ANALISA SIMPANG BERSINYAL

Jurnal
STUDI KASUS : SIMPANG JALAN VETERAN, GAJAHMADA,
PAHLAWAN
DAN BUDI KARYA PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT
Penulis Pebriyetti S 1)
Selamet Widodo 2)
Akhmadali 3)
Reviewer Reynard juhen fangidae
Tanggal 22 oktober 2023

Abstrak Simpang merupakan titik bertemunya arus kendaraan dari beberapa ruas
jalan yang berbeda, simpang dan sebagai tempat kendaraan melakukan
perubahan arah pergerakan lalulintas,
untuk itu perlu dilakukan evaluasi kinerja simpang untuk mendapatkan
gambaran kondisi simpang saat ini, yaitu dengan meneliti volume
lalulintas. Sehingga bisa didapatkan solusi untuk pemecahan
masalah tersebut. Dalam penelitian ini, digunakan simulasi lalulintas
dengan software Vissim, dengan rencana pengambilan data primer
berupa survei yang dilaksanakan selama dua hari pada
jam sibuk . nantinya akan dilakukan perbandingan hasil perhitungan
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, Setelah analisis ini
dialakukan, nantinya akan dilakukan perbandingan
hasil perhitungan ini dengan pengamatan langsung dan hasil
pengamatan langsung di lapangan untuk melihat apakah ada perbedaan
yang signifikan. Terdapat dua permasalahan metode tersebut yaitu
perbedaan panjang antrian dan tundaan dengan menggunakan software
Vissim.
Pengantar simpang merupakan titik bertemunya arus kendaraan dari beberapa ruas
jalan yang berbeda,simpang berfungsi sebagai tempat kendaraan
melakukan perubahan arah pergerakan lalulintas. Tingkat pergerakan
yang beragam dari berbagai jenis kendaraan akan mengakibatkan antrian
yang cukup besar sehingga waktu dan biaya perjalanan akan menjadi
lebih tinggi.Persimpangan dapat bervariasi dari persimpangan sederhana
yang terdiri dari pertemuan dua ruas jalan sampai persimpangan
kompleks yang terdiri dari pertemuan beberapa ruas jalan.Dengan
terjadinya pertemuan berbagai arus kendaraan tersebut,tentunya akan
terjadi berbagai konflik arus lalulintas kendaraan dan akan meningkatkan
resiko terjadiny kecelakaan.

Metode Penelitian Teknik survey yang digunakan adalah observasi yang dilakukan secara
langsung di daerah studi. Untuk survey lalau lintas pelaksaannya
dilakukan dengan menggunakkan Closed Circuit Television (CCTV)
sebagai alat untuk merekam kegiatan arus lalu lintas di daerah studi dengan
dipasangkkan pada tiang listrik terdekat. Adapun jenis survey yang
dilakukan pada saat pelaksaanaan penelitian yang dilakuakan secara
langsung yaitu:
a. Geometri simpang
b. Tanda dan rambu jala
c. Pencacahan volume kendaraan.

Hasil Penelitian Hasil perhitungan menggunakan rumus Manual Kapasitas Jalan


Indonesia (MKJI) 1997 pada kondisi eksisting. Waktu siklus yang terlalu
panjang mempengaruhi kapasitas pada simpang, sehingga meningkatkan
derajat kejenuhan, menambah panjang antrian dan tundaan. Setelah
dilakukan simulasi dengan kondisi yang sama hasil simulasi pada
software Vissim sanggat berbeda jauh dengan hasil perhitungan MKJI.
Itu bisa disebabkan oleh perbedaan
Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)1997 padakondisi eksisting. Waktu
siklusyang terlalu panjangmempengaruhi kapasitaspada simpang,
sehinggameningkatkan derajat kejenuhan,menambah panjangantrian dan
tundaan. Setelahdilakukan simulasi dengan kondisiyang sama hasil
simulasi padasoftware Vissim sanggat berbeda jauhdengan hasil
perhitungan MKJI halitu bisa disebabkan oleh perbedaanproporsi
kendaraan yang lewat danperbedaan perkalian eqivalen (smp)untuk
sepeda motor,mobil,kendaraanberat. Perbedaanya kita bisa lihatpada
grafik.

Kesimpulan Dalam hasil evaluasi kinerjasimpang empat bersinyal Jl. Veteran-Jl.


Gajahmada- Jl. Pahlawan dan Jl.Budi Karya. dapat ditarik
kesimpulansebagai berikut :1. Pada kondisi eksisting untuk jam07.00 –
08.00 didapat hasilevaluasi kinerja simpang denganmetode Manual
Kapasitas JalanIndonesia (MKJI) 1997 sebagaiberikut :
a. Nilai Kapasitas pada JalanVeteran sebesar 421,39smp/jam, pada Jalan
Gajahmada 400,07/jam,Jalan Pahlawan 436,44smp/jam dan Jalan
BudiKarya 195,65 smp/jam.
b. Derajat Kejenuhan (DS)Berdasarkan analisis yangtelah dilakukan
pada kondisieksisting nilai derajatkejenuhan tinggi (DS ≤ 0,85)dan hasil
panjang antriansangat berbeda hasilnyadengan lapangan.
c. Panjang Antrian pada JalanVeteran sebesar 206,7 m,Jalan Gajahmada
225,5 m,Jalan Pahlawan sebesar225,0 m, dan Jalan BudiKarya sebesar
413,3 m.
d. Kendaraan Henti pada padaJalan Veteran sebesar3.463,2 smp,
JalanGajahmada 1.848,00 m,Jalan Pahlawan sebesar1.922,40 smp, dan
JalanBudi Karya sebesar 1.551,60smp.
e. Tundaan rata-rata simpang diperoleh sebesar 156,6detik.

2. Perlu dilakukannya beberapa evaluasi untuk melihat perbandingan dan


perubahan nilai Derajat Kejenuhan, tundaan,kendaraan henti dan
tundaansimpang dan factor yangmempengaruhi perubahan tersebut
Kekuatan 1. Memberikan gambaran secara lengkap kepada pembaca terkait
penggunaan software vissim

Kelemahan 2. Penulis tidak menampilkan secara terperinci terkait jalan mana


saja yang akan dilakukan penelitian
REVIEW JURNAL 2

Judul Prediksi dan Penerapan Simulasi Menggunakan Software VISSIM


Terhadap Kinerja Lalu Lintas untuk Menguraikan Kemacetan Simpang
Bersinyal di Jl. Raya Manyar Kota Surabaya
Jurnal Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi
Volume & Halaman Volume 1, Nomor 1
Tahun 2023
Penulis Alfiatus Aisyah Nurhidayah a, R. Endro Wibisono b
Reviewer Reynard juhen fangidae
Tanggal 22 oktober 2023

Abstrak Persimpangan merupakan simpul pada jaringan jalan dimana jalan -


jalanbertemu dan lintasan kendaraan berpotongan. Simpang Jl. Raya
Manyarmerupakan simpang pada jalan perkotaan yang banyak dilalui
olehmasyarakat Kota Surabaya setiap harinya sehingga
menyebabkanpermasalahan lalu lintas. Pada jam sibuk seperti pagi dan
sore harisimpang ini menjadi titik rawan terjadinya kemacetan.
Penyebabkemacetan di simpang Jl. Raya Manyar yaitu lebar jalan pada
Jl. ManyarRejo yang kurang, ruas Jl. Raya Manyar dari arah selatan dan
utara yangtidak diperbolehkan untuk belok kanan, sehingga kendaraan
harus putarbalik cukup jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kinerjasimpang Jl. Raya Manyar saat ini dan memprediksikan kinerja
simpangpada tahun 2028 menggunakan derajat kejenuhan terkecil
yangdisimulasikan menggunakan software VISSIM
Pengantar Persimpangan merupakan simpul pada jaringan jalan dimana jalan-jalan
bertemu dan lintasankendaraan berpotongan. Lalu lintas pada kaki
persimpangan menggunakan ruang jalan secarabersamaan dengan lalu
lintas lainnya. (Abubakar, 1995). Persimpangan merupakan bagian yang
harusdiperhatikan untuk kelancaran arus lalu lintas di suatu wilayah.
Keberadaan simpang harus dikeloladengan baik agar dapat menunjang
kelancaran mobilitas para pengguna jalan. Persimpangan jugamerupakan
titik yang sering terjadi konflik antar pengguna jalan, seperti kendaraan
dengan kendaraanlainnya atau kendaraan dengan pejalan kaki karena
penggunaan ruang bersama di simpang. Salah satucara yang digunakan
untuk menghilangkan konflik di persimpangan yaitu dengan
mengaturpergerakan kendaraan di wilayah tersebut.

Metode Penelitian
Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
penelitian kuantitatif. Metode perhitungan yang digunakan pada
penelitian Proyek Akhir ini berpedoman pada perhitungan
simpang bersinyal Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)
1997 dan disimulasikan menggunakan software VISSIM.
Hasil Penelitian Analisis Kinerja Simpang Kondisi Eksisting (3 Fase)
a. Geometrik Jalan
Geometrik jalan persimpangan Jl. Raya Manyar Kota Surabaya pada
kondisi eksisting dapat dilihat
pada Tabel 1 dan Gambar 1 sebagai berikut

Setalah perhitungan analisis kinerja lalu lintas pada kondisi eksisting


selesai dilakukan,selanjutnya dilakukan perhitungan kinerja simpang
bersinyal dengan percobaan fase sinyal 2 fase dan 4 fase untuk
mengetahui derajat kejenuhan terkecil. Fase sinyal dengan DS terkecil
akan digunakan untuk melakukan analisis kinerja simpang bersinyal
Jl. Raya Manyar Kota Surabaya pada tahun 2028.

Penerapan Simulasi Software VISSIM pada Kondisi Eksisting


Penerapan simulasi menggunakan software VISSIM akan didapatkan
data Panjang antrian dan
jumlah kendaaran terhenti. Simulasi menggunakan software VISSIM
pada kondisi eksisting dapat
dilihat pada Tabel 3 dan Gambar 3 sebagai berikut:
Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan,
didapatkan kesimpulan sebagaiberikut:
a. Kinerja lalu lintas simpang bersinyal di Jl. Raya Manyar Kota
Surabaya pada kondisi saat inimemiliki derajat kejenuhan rata-rata
sebesar 1,142 dan kategori tingkat pelayanan F.
b. Kinerja lalu lintas simpang bersinyal Jl. Raya Manyar pada saat
dilakukan perubahan fase sinyalmenjadi 2 fase memiliki nilai DS rata-
rata 0,674 tingkat pelayanan
C, 3 fase sebesar 1,142 tingkatpelayanan F dan 4 fase sebesar 1,170
tingkat pelayanan F. Sehingga didapatkan derajat kejenuhanterpilih
yaitu 2 fase dengan DS rata-rata 0,674 dan tingkat pelayanan C.c.
Kinerja lalu lintas simpang bersinyal Jl. Raya Manyar Kota Surabaya
pada tahun 2028 memilikiderajat kejenuhan rata-rata sebesar 0,826 dan
kategori tingkat pelayanan D.
Kekuatan 1. Teori dan model analisis yang digunakan sangat tepat
2. Abstrak yang ditulis cukup menyeluruh dan mudah dipahami oleh
Pembaca
3. Penulis detail dalam memberikan hasil yang didapat dalam
Melakukan penelitiannya.
4. Penggunaan bahasa dan analisis yang dilakukan oleh penulis
Sangat mudah dipahami
Kelemahan Penulis kurang lengkap dalam menjelaskan tentang hasil dari jurnal
ini.

Anda mungkin juga menyukai