Anda di halaman 1dari 29

BIAYA

KECELAKAAN
z
DOSEN: KHUSNUL KHOTMAH, MT
z
PENDAHULUAN

Perhitungan biaya kecelakaan lalu lintas pada umumnya


didasarkan kepada suatu tingkat kerugian pada korban
A H
yaitu : T IM
H O
L K
 biaya-biaya atas kerugian N Uatau hilangnya sumber daya
U S
K H
pada saat kejadian kecelakaan.
 biaya-biaya atas hilangnya pendapatan pendapatan
pada masa yang akan datang
KOMPONEN BIAYA KECELAKAAN LALU LINTAS
z
• Biaya Ambulans
• Biaya Perawatan RS BIAYA
• Biaya Rehabilitasi KERUGIAN
• Biaya Asuransi MATERIAL
• Biaya Kerugian Akibat
• Biaya Akibat Keriusakan • Biaya Administrasi
Kehilangan Kendaraan • Biaya Penanganan
• Biaya Kerusakan dan atau
Pekerjaan/Penghasilan
Kehilangan Barang PribadiA H dan Penyelidikan
• Biaya Kerugian Akibat T I M Lapangan
Kematian H O
• Biaya Akibat Kerusakan
Barang Yang
L KDiangkut • Biaya Persidangan
• Biaya Duka • BiayaN U Derek
Mobil Pengadilan
• Kerugian Akibat Rasa Sakit U S
•H
dan Penderitaan K Biaya Akibat Kerusakan
Jalan dan Perlengkapan
• Kerugian Pada Keluarga Jalan BIAYA
dan Kerabat • Biaya Akibat Kemacetan Lalu PENANGANAN
BIAYA Lintas
KERUGIAN
KORBAN
SATUAN BIAYA KECELAKAAN LALU LINTAS
z

metode yang umumnya dapat digunakan dalam mencari dan menetapkan biaya
kecelakaan lalu lintas adalah antara lain

 Pendekatan Nilai bersih Sumber Daya (The Net Output Approach)


A H

T IM
Pendekatan Asuransi Jiwa (The Life Insurance Approach)
H O
 L K Award Approach)
Pendekatan Keputusan Peradilan (TheUCourt
S N
H U
 K Publik (The Implicit Public Sector Valuation
Pendekatan Pengeluaran Sektor
Approach)

 Pendekatan Keinginan untuk Membayar (The Willingness To Pay Approach)

 Pendekatan Nilai Kotor Sumber Daya (The Gross Output ‘Human Capital’ Approach)
Metode pendekatan keluaran (The net output metode
z
approach),
 Metode ini hampir sama dengan The Gross Output, kecuali pada nilai discounted value
(diskon) kerugian atas kehilangan penghasilan di masa yang akan datang dikurangi
dengan nilai diskon pengeluaran korban seandainya masih hidup dalam usia harapan.
Output = Jumlah kehilangan penghasilan – jumlah pengeluaran

A H
 dapat mengetahui berapa nilai bersih dari sumber
T IM daya sebagai salah satu
H O perhitungan konsumsi di masa
K
kelebihannya, kekurangannya sulit menggambarkan
L
N U bakar, dll) dalam usia hidupnya.
yang akan datang, (seperti makan, bahan
U S
K H
 Pendekatan The Net Output adalah total pengeluaran konsumsi masyarakat dan
belanja sektor publik untuk barang ataupun jasa dibagi dengan total jumlah
penduduk. Dengan demikian, dapat diperoleh perkiraan perhitungan kasar
konsumsi per orang. Pada pendekatan ini selisih antara pengeluaran kotor dengan
konsumsi yang akan datang untuk setiap individu dapat dianggap sebagai suatu
ukuran terhadap nilai ekonomi masyarakat dari sisa harapan hidup.
Pendekatan
z Asuransi Jiwa (The life insurance approach)
 memang dapat mengetahui biaya kecelakaan dari nilai orang yang
mengasuransikan jiwanya, namun bagi Negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia, diasumsikan hanya sedikit populasi yang memiliki asuransi jiwa.

 jumlah perlindungan (asuransi) yang diestimasi oleh pemegang polis asuransi


untuk anggota keluarga tidak selalu dapat menggambarkan nilai asuransi jiwa
A H
orang yang mengasuransikan dirinya. Misalnya IM seorang pemuda yang belum
T
HO keluarga mungkin sedikit atau
menikah dan kaya yang tidak mempunyaiKanggota
tidak perlu perlindungan hidup, N UL
sedangkan orang yang kurang mampu dan
US asuransi jiwa yang lebih besar. Padahal
mempunyai beberapa anakHmemilih
K
pemuda kaya lebih tepat ditempatkan pada nilai yang sangat tinggi selama masa
hidupnya. Mendasarkan suatu analisis pada penduduk yang diasuransikan itu
sendiri, tentunya merupakan suatu pilihan yang bias.
Pendekatan keputusan peradilan/kompensasi (The court
z
award approach)
 ini didasarkan pada besarnya ganti rugi yang diputuskan oleh pengadilan kepada
keluarga korban. Dengan pendekatan ini jumlah yang telah diputuskan oleh
pengadilan kepada keluarga korban yang meninggal dunia ataupun terluka,
sebagai tindakan kriminal atau kelalaian, dipandang sebagai suatu indikasi biaya
H yang akan ditempatkan
sosial akibat kecelakaan lalu lintas jalan atau suatu nilai
A
sebagai biaya pencegahan.tapi “besaran” yang T IM
diputuskan oleh pengadilan dapat
O
Hdiasumsikan untuk kondisi Indonesia
K
mengandung nilai multi interpretasi, sehingga
L
U
N untuk diterapkan.
the court award approach relativeSsulit
H U
K
 Persoalan yang kompleks dari pendekatan ini antara lain adalah tingkat keberatan
keluarga korban terhadap apa yang sudah diputuskan, apakan korban sebagai
pihak yang bersalah atau tidak, atau korban yang meninggal/terluka terus
dibayarkan penghasilannya. Di sini dapat dilihat bahwa menggunakan putusan
pengadilan sebagai implikasi nilai yang hilang pada kecelakaan lalu lintas adalah
pendekatan yang kurang sempurna.
z
Pendekatan Pengeluaran Sektor Publik (The Implicit public sector
valuation approach)
 adalah menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan oleh sektor publik dalam
rangka mencegah terjadinya kecelakaan, namun dianggap resikonya sangat
dimungkinkan terjadinya kesalahan pengalokasian sumber daya dan aktivitas.
A H
 IM
T undang-undang kecelakaan
termasuk biaya-biaya untuk penyusunan pembuatan
O
KH sektor umum
atau keputusan-keputusan yang diambil pada
L
N U
U S
K H
Pendekatan
z Keinginan untuk membayar (The willingness to pay
approach)
 Metode ini didasarkan atas kondisi bahwa nilai peningkatan keselamatan jalan
(pengurangan dalam risiko) tertentu dihitung berdasarkan sejumlah biaya yang
akan dibayarkan oleh masyarakat (yang dipengaruhi oleh peningkatan) untuk
pengurangan risiko yang disediakan oleh peningkatan tersebut.
A H
 Estimasi biaya kecelakaan dengan Metode T IM
Wilingness to Pay tidak dapat
H O
L K
dilakukan secara sederhana. Bermacam-macam metode telah digunakan,
N U
termasuk suatu pendekatan perhitungan yang diperoleh dengan mengobservasi
S
U biasanya membelanjakan kekayaan atau
K H
situasi dimana orang-orang
pendapatannya untuk risiko fisik. Pendekatan lain adalah dengan menggunakan
kuesioner yang lengkap, sampel individu yang akan ditanya adalah berapa
banyak uang yang akan disisihkan dengan tujuan untuk mengurangi sedikit risiko
yang harus ditanggung
Pendekatan
z
Nilai Kotor Sumber Daya (The gross output
approach)
mendasarkan pada perhitungan biaya kecelakaan yang melibatkan suatu kerugian atau
korban dalam dua kategori utama, yaitu biaya yang diakibatkan atas hilangnya sumber
daya pada saat kecelakaan terjadi (direct cost) dan biaya- biaya yang diakibatkan atas
hilangnya pendapatan pada masa yang akan datang (indirect cost)

A H
T IM
H O
L K
N U
U S
KH

metode ini mempunyai kelebihan pada data, yaitu lebih mudah dicari dan andal, hasil
perhitungan lebih konsisten dan transparan, serta mudah digunakan
Kelebihan Dan Kekurangan Metode-Metode
z
Biaya Kecelakaan
No Metode Kelebihan Kekurangan Keterangan
Pendekatan
1 Gross Output Sejajar dengan tujuan untuk Tidak mencakup kompensasi akibat Menghitung nilai diskon seluruh
(Human Capital) memaksimalkan kemakmuran adanya rasa sakit, trauma dan sumber daya yang hilang dari
suatu negara penderitaan semua pihak akibat kecelakaan
2 Net Output Dapat diketahui nilai bersih dari Sulit menggambarkan perhitungan Menghitung nilai diskon netto
sumber daya konsumsi di masa yang akan datang sumber daya yang hilang
3 Life Insurance Biaya Kecelakaan dapat
A H
Di negara sedang berkembang, tidak Biaya Kecelakaan dihitung atas
dihitung dengan mudah dari IM
semua manusia memiliki asuransi jiwa
T kemauan orang untuk
nilai orang, mengasuransikan
H O mengasuransikan jiwanya
jiwanya
L K
4 Court Award Biaya kecelakaan dapat
N U yang diputuskan
Jumlah pengadilan Biaya Kecelakaan dihitung
diketahui dengan mudah
U S mengandung nilai multiinterpretasi dari nilai kompensasi untuk
berdasarkan kompensasi
putusan pengadilan K H korban

5 Implicit Public - Dimungkinkan adanya kesalahan Menghitung seluruh biaya yang


Sector Valuation pengalokasian sumber daya dan dikeluarkan oleh sektor publik
aktivitas dalam rangka mencegah
terjadinya kecelakaan
6 Willingness to Pay Sejajar dengan prinsip Teknik untuk mendapatkannya cukup Berdasarkan kemauan orang
maksimalisasi rumit dan kesulitan penilaian yang membayar atas peningkatan
kesejahteraan sosial dan keselamatan yang diperoleh
analisis manfaat biaya
z
Besaran Biaya Kecelakaan Menurut Tipe
Kecelakaan

A H
T IM
H O
L K
N U
U S
KH
z
ANALISA BIAYA KECELAKAAN LALU
LINTAS

 BIAYA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS

 BIAYA PERAWATAN KORBAN A H


T IM
 BIAYA KERUGIAN PRODUKTIFITAS KORBAN H O
L K
N U
 U S
BIAYA KORBAN (CASUALTY COST)
K H
 RASIO DAN BIAYA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS MENURUT
LOKASI KEJADIAN

 RASIO DAN BIAYA KORBAN KECELAKAAN DI JALAN ANTAR KOTA

 RASIO DAN BIAYA KORBAN KECELAKAAN DI JALAN KOTA (PERKOTAAN)


z
ANALISA BIAYA KECELAKAAN LALU
LINTAS

 BIAYA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS

terdiri dari dua komponen yaitu komponen biaya perawatan


A H korban dan
komponen biaya kerugian yang dialami korban atau T I Mmungkin pihak lain akibat
H O
K yang selanjutnya disebut biaya
korban tidak dapat berproduksi atau bekerja,
L
NU
kerugian produktivitas (kehilanganSpendapatan). Seperti yang telah dijelaskan
H U
sebelumnya bahwa perolehan K data biaya korban kecelakaan didasarkan dari
data rekam medik Rumah Sakit (medical record). Sedangkan untuk kerugian
produktivitas didasarkan pada lamanya waktu produksi yang hilang dan nilai
produktivitas rata-rata dari masyarakat keseluruhan.
ANALISA
z BIAYA KECELAKAAN LALU LINTAS

 BIAYA PERAWATAN KORBAN

Biaya perawatan diperoleh dari data tiap rumah sakit per kasus dan kemudian diambil
rataannya, termasuk lamanya masa perawatan. Sekitar 4985 kasus data biaya
perawatan korban kecelakaan yang diperoleh dari Rumah H Sakit di Bandung, Cirebon
dan Purwokerto dengan rincian sebagai berikut : T IMA Sakit Hasan Sadikin (2002)
Rumah
H ORS. St Yusuf (2003) 125 kasus. Di
1878 kasus, RS Al Islam (2003) 568 kasus,
L K
Cirebon, RS.Gunung Jati (2003 ) 121 N U
kasus, RS Pertamina (2003) 91 kasus, Rumah
S
U 2002 & 2003) dengan 2327 kasus. Dari seluruh
Sakit Margono di Purwokerto K H
(2001,
kasus tersebut diperoleh biaya perawatan korban dan lamanya waktu perawatan baik
untuk korban Luka Berat, maupun Korban Luka Ringan,
Jumlah Kasus dan Biaya serta Lamanya Perawatan Korban Luka Berat
z

A H
T IM
H O
L K
N U
U S
KH

Jumlah Kasus dan Biaya serta Lamanya


Perawatan Korban Luka Ringan
ANALISA BIAYA KECELAKAAN LALU LINTAS
z
BIAYA KERUGIAN PRODUKTIFITAS KORBAN

 Akibat korban kecelakaan lalu lintas, maka ada biaya produktivitas yang hilang
sebagai kerugian bagi korban yang disebabkan karena tidak dapat bekerja baik
sementara maupun seterusnya. Secara teoritis besaran biaya produktivitas yang
hilang akan sangat tergantung pada faktor usia korban, jenis pekerjaan, jenis
kecelakaan yang dialami serta tingkat pendapatan korban. Pendekatan yang
dilakukan dalam menghitung besaran biaya kerugian A Hproduktivitas itu didasarkan
T IM
pada income approach di mana pendapatan H O dianggap sebagai indikator atau
L K seseorang (korban). Data pendapatan
sebagai representasinya tingkat produktivitas
N U
(penghasilan) diperoleh melaluiU Sproduk domestic regional bruto (PDRB) per kapita
K H
dengan membagi nilai PDRB dengan jumlah penduduk untuk masing-masing
wilayah. Besaran biaya kerugian produktivitas per kapita yang dihitung dalam
asumsi tidak produktif dengan menggunakan rumus atau fungsi biaya kerugian
produktivitas (BKP) sama dengan fungsi lamanya waktu tidak produksi kali tingkat
produktivitas per kapita per hari.
Bkp Per Kapita = Jumlah Hari Tidak Produksi × Pdrb/Jumlah Penduduk/Jumlah Hari Kerja
ANALISA BIAYA
KECELAKAAN LALU LINTAS
 BIAYA
z KORBAN (CASUALTY COST)

A H
T IM
H O
L K
N U
U S
KH
RASIO DAN
z BIAYA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS MENURUT LOKASI
KEJADIAN

 Dari data kecelakaan yang berhasil dikumpulkan di wilayah kajian


memperlihatkan adanya perbandingan atau rasio korban rata-rata per tingkat
kecelakaan menurut lokasi kejadian yaitu pada jalan antar kota dan jalan kota
(perkotaan). Seperti diketahui data kecekalakaan akan memuat data umum
AH
(lokasi & waktu kejadian, korban, dst) dan data detail
IM
lainnya
O T
K H
U L
S N
H U
K
 RASIO
z DAN BIAYA KORBAN KECELAKAAN DI JALAN KOTA (PERKOTAAN)

A H
T IM
H O
L K
N U
. Biaya Korban Rata-Rata Per TingkatSKecelakaan di Jalan Antar Kota
H U
K
Dalam perhitungan biaya kecelakaan lalu lintas terdiri dari tiga komponen yaitu biaya korban,
biaya kerugian material dan biaya penanganan kecelakaan, yang dihitung berdasarkan
jumlah korban, tingkat fatalitas dan satuan biaya masing-masing komponen.
z Perhitungan Biaya Perawatan
Korban
 Parameter biaya perawatan korban diperoleh berdasarkan data
korban kecelakaan lalu lintas dari rumah sakit

A H
T IM
H O
L K
N U
U S
KH
z
BIAYA KORBAN KECELAKAAN
 Penentuan nilai satuan biaya korban (BSKK) diperoleh dengan perhitungan dari beberapa
parameter. Setiap parameter dikategorikan berdasarkan tingkat fatalitas korban (meninggal
dunia, luka berat, dan luka ringan). Penentuan BSKK diperoleh dengan menggunakan
persamaan sbb:

A H
T IM
Keterangan: H O
L K
U
BK SN
: Besaran biaya pengobatan korban
U
BP H
: Besaran biaya kehilanganKproduktivitas korban
BAJ : Biaya asuransi jiwa korban kecelakaan
BM : Biasa kemanusian (penderitaan, rasa sakit, dan trauma)
 Parameter biaya kehilangan produktivitas (BP) dibagi berdasarkan tingkat fatalitas
korban (meninggal
z dunia, luka berat, dan luka ringan). Parameter BP meninggal
dunia diperoleh dengan perhitungan menggunakan persamaan sbb:

Keterangan

JP : Jumlah penghasilan tetap korban (Rp/tahun)


A H
UHP : Usia harapan hidup T IM
H O
URK LK
: Usia rata-rata korban kecelakaan
U
S N
H U
1. Jumlah penghasilan tetap K
korban (JP) adalah nilai PDRB per kapita yang diperoleh dari
nilai PDRB wilayah studi atas dasar harga konstan dibagi jumlah penduduk per
wilayahnya.
2. Usia harapan hidup (UHP) merupakan nilai asumsi usia maksimum produktivitas manusia
(asumsi 60 tahun)
3. Usia rata-rata korban (URK) diperoleh berdasarkan data kecelakaan lalu lintas
z
 Parameter BP luka berat dan luka ringan diperoleh dengan menggunakan persamaan sbb:

H
JP MA
: Jumlah penghasilan tetap korban (Rp/tahun)
T I
O
JHK KHbulan
: Jumlah hari kerja dalam satu
L
LP : Lama Pemulihan S N U
H U
K
Lama pemulihan (LP) merupakan lamanya waktu pemulihan korban kecelakaan pasca-
perawatan di rumah sakit. Nilai tersebut diperoleh berdasarkan hasil pencarian di internet
bahwa lama pemulihan untuk korban luka berat diasumsikan patah tulang dengan lama
pemulihan 480 hari kerja atau sama dengan 2 tahun waktu hari kerja, sedangkan untuk korban
luka ringan diasumsikan selama 80 hari kerja atau sama dengan 4 bulan hari kerja
z
 Biaya asuransi jiwa (BAJ) untuk korban meninggal dunia diperoleh dari biaya
santunan korban meninggal dunia ditambah biaya penguburan, sedangkan
untuk korban luka berat diperoleh biaya santunan korban luka berat, dan
untuk korban luka ringan diperoleh dari biaya H
santunan korban luka ringan
A
TIMoleh PT Jasa Raharja.
berdasarkan besar santunan yang keluarkan
O
K H
 Biaya kemanusiaan (BM) untukU Lmeninggal dunia, luka berat, dan luka ringan
S N
H
diperoleh berdasarkan U hasil penyebaran kuesioner kepada beberapa
K
responden persepsi pakar keselamatan, kedokteran, geometri jalan,
kepolisian, perhubungan, dan akademisi.
z
BIAYA KECELAKAAN
 Penentuan nilai satuan biaya kecelakaan (BSK) diperoleh dari hasil perhitungan dengan
menggunakan persamaan berikut:

A H
T IM
H O
Keterangan:
L K
U
BSKK SNkorban kecelakaan
: Besaran nilai satuan biaya
U
K H
BK : Besaran biaya perbaikan kendaraan

BA : Biaya administrasi penyelesaian perkara

Besaran biaya administrasi (BA) diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak
kepolisian dan pihak asuransi, biaya administrasi yang dibutuhkan ternyata sudah
ditiadakan karena sudah termasuk kedalam proses administrasi secara keseluruhan.
z
 Besaran biaya perbaikan kendaraan terbagi menjadi 4 kategori. Pertama, kategori meninggal
dunia dengan indikasi kerusakan kendaraan yang sangat parah dan harus dilakukan
penggantian kendaraan baru, nilai penggantiannya adalah 80% dari harga kendaraan. Biaya
kendaraan untuk kategori luka berat, luka ringan, dan kerusakan materi diperoleh
berdasarkan data yang didapat dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. Biaya perbaikan
kendaraan menurut tingkat fatalitas ditampilkan pada Tabel berikut:
A H
IM
Biaya perbaikan kendaraan
T
H OTingkat Fatalitas (Rp)
K
Biaya Kendaraan Berdasarkan
L
N U
Meninggal S
LukaUBerat Luka Ringan Kerusakan
Dunia KH Materi
136.560.000,00 100.000.000,00 30.000.000,00 20.000.000,00
z
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai