net/publication/267262977
Article
CITATIONS READS
0 116
2 authors, including:
Hera Widyastuti
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
22 PUBLICATIONS 4 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Hera Widyastuti on 22 December 2014.
OLEH :
Dosen P
D Pembimbing
bi bi
MARIO ADITYO BASKORO
Hera Widyastuti., Ir., MT.
NRP 3104 100 023
BAB 1
PENDAHULUAN
IInstitut
tit t Teknologi
T k l i Sepuluh
S l h Nopember
N b Surabaya
S b (ITS) merupakan
k
salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya yang memiliki
jumlah mahasiswa yang banyak memakai sepeda motor sebagai
kendaraan untuk melakukan aktifitas sehari-hari.
sehari-hari Sehingga
memiliki resiko mengalami kecelakaan kendaraan bermotor.
2.1 Umum
2.2 Biaya Kecelakaan
2.3 Ketentuan Teknis
2.1 Umum
Di mana :
P : Kemungkinan individu n yang berkeinginan membayar jumlah untuk
mengurangi resiko kecelakaan.
Metode Gross Output (Human Capital Approach).
Pendekatan lain yang dipakai untuk menentukan biaya satuan pada
Tugas Akhir ini adalah Gross Output (Human Capital Approach).
Berikut uraian singkat mengenai klasifikasi biaya kecelakaan yang
jelaskan pada metode Gross Output (Human Capital Approach) :
1. Biaya langsung (Direct Cost).
Yaitu kerugian
g yyang
g langsung
g g dialami oleh korban setelah
kecelakaan seperti biaya rumah sakit, biaya physiotheraphy, biaya
administrasi, biaya perbaikan kendaraan dan biaya lain-lain.
2. Biaya
y tak langsung
g g ((Indirect Cost).
)
Yaitu kerugian yang tak langsung dialami dialami korban akibat
kecelakaan seperti hilangnya produktifitas (nilai waktu) dan Human
Cost. Hilangnya
g y p produktifitas menyangkut
y g berkurangnya
g y nilai waktu
akibat kecelakaan yang diperoleh dengan mengalikan waktu yang
terbuang dan pendapatan.
Human Cost berkaitan dengan perhitungan biaya akibat faktor psikis
dan emosional korban setelah kecelakaan
kecelakaan. Downing
Downing, A(1997)
merekomendasikan menambahkan suatu penjumlahan dari
penderitaan, duka cita dimana perinciannya :
38% dari biaya-biaya total untuk kecelakaan fatal
fatal.
100% dari biaya-biaya total untuk kecelakaan serius.
8% dari biaya-biaya total untuk kecelakaan ringan.
Untuk perhitungan biaya kecelakaan, biaya langsung dan biaya tak
langsung di dijumlahkan berdasarkan klasifikasinya. Kemudian
biaya langsung (Direct Cost) dan biaya tak langsung (Indirect Cost)
dijumlahkan sehingga prediksi besarnya biaya kecelakaan rata
dijumlahkan, rata-rata
rata
dapat diketahui.
BAB 3
METODOLOGI
START
PERUMUSAN MASALAH
STUDI LITERATUR
PENGUMPULAN DATA
PRIMER
Hasil pengedaran kuisoner dan
wawancara langsung ke
mahasiswa ITS
ANALISA BIAYA
KECELAKAAN
FINISH
BAB 4
PENGUMPULAN DATA
Rekapitulasi Jumlah Mahasiswa ITS Semester Gasal 2008-
2009
15934
n= = 177 sample
1 + (15934 .0,077 2 )
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
gg
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan p
pengambilan
g sampel
p
yang masih dapat ditolerir.
Identifikasi Responden
Jenis Kelamin
Diketahui bahwa responden laki-laki sebanyak 104 orang (58,76%),
sedangkan perempuan sebanyak 73 orang (41,24%), seperti terlihat pada
Gambar 120
100
80
umlah Orang
60 Laki-laki
Ju
Perempuan
P
40
20
0
Jenis Kelamin
Usia
Sedangkan dari segi usia diketahui bahwa responden berusia antara 17 - 24
tahun. Diketahui responden umur 17 tahun sebanyak 1 orang (0,56%), usia 18
tahun sebanyak 14 orang (7,91%), usia 19 tahun sebanyak 42 orang
(23,73%), usia 20 tahun sebanyak 61 orang (34,46%), usia 21 tahun sebanyak
35 orang (19,77%), usia 22 tahun sebanyak 14 orang (7,91%), usia 23 tahun
sebanyak 9 orang (5,08%), dan usia 24 tahun sebanyak 1 orang (0,56%).
Seperti terlihat pada gambar
Jumlah Responden
Jumlah Responden
24 1
23 9
22 14
21 35
20 61
19 42
18 14
17 1
Uang Saku
Dari nominal uang saku dari total responden,
responden dapat diketahui kisaran uang
saku yang diterima responden tiap bulannya. Didapat sebanyak 26 orang
(14,69%) dengan uang saku < 1 juta tiap bulan, 148 orang (83,62%)
dengan uang saku antara 1 juta – 2,5 juta tiap bulan, 3 orang (1,69%)
dengan uang saku antara 2,5 juta – 5 juta tiap bulan, dan 0 orang (0%)
dengan uang saku > 5 juta tiap bulan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar
> 5 juta
< 1 juta
86
91
Merujuk
M j k pada
d persamaan Regresi
R i Logistik
L i tik tersebut,
t b t maka
k dapat
d t dijelaskan
dij l k sebagai
b i
berikut:
1. Konstanta (a): Konstanta sebesar 7.348 adalah probabilitas keinginan
untuk mau membayar biaya lebih (Option A) setelah mengontrol seluruh variabel.
2. Koefisien regresi usia sebesar -0.399 menyatakan bahwa log odds keinginan
untuk mau membayar biaya lebih (Option A), dimana setiap peningkatan usia
sebesar satu satuan akan menurunkan probabilitas masyarakat untuk mau
membayar biaya lebih (Option A) sebesar factor (e-0.399 = 0,671), dengan
asumsi variabel lain tetap.
Dari hasil analisa menunjukkan nilai mean,modus dan median adalah sama
yaitu usia 20 tahun.
Untuk mendapatkan nilai probabilitas dapat dilihat dari ilustrasi sebagai
berikut, jika seorang mahasiswa ITS berusia 20 tahun, dan berjenis kelamin
laki-laki.
6.1 Kesimpulan
6 2 Saran
6.2
6.1 Kesimpulan
Metode Gross Output.
Output
Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa :
Berikut ini adalah hasil perhitungan accident cost mahasiswa Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya menggunakan metode The Gross Output :
¾Biaya kecelakaan rata-rata menurut opini responden :
1) Biaya kecelakaan rata–rata yang dikeluarkan untuk kecelakaan dengan luka berat
adalah Rp.
p 11.667.142,86.
2) Biaya kecelakaan rata–rata yang dikeluarkan untuk kecelakaan dengan luka
ringan adalah Rp. Rp. 334.232,88.
3)Biaya kecelakaan rata–rata yang dikeluarkan untuk kecelakaan yang hanya
mengakibatkan kerusakan properti adalah Rp. 146.000,00.
¾Biaya kecelakaan rata-rata menurut Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun l993:
1) Biaya kecelakaan rata–rata yang dikeluarkan untuk kecelakaan dengan luka berat
adalah
d l h Rp.
R 17.296.666,67.
17 296 666 67
2) Biaya kecelakaan rata–rata yang dikeluarkan untuk kecelakaan dengan luka
ringan adalah Rp. Rp. 997.855,21.
3) Biaya kecelakaan rata–rata
rata rata yang dikeluarkan untuk kecelakaan yang hanya
mengakibatkan kerusakan properti adalah Rp. 154.769,00.
Dari hasil perhitungan biaya kecelakaan berdasarkan opini dan
peraturan, disimpulkan bahwa :
1. Untuk korban dengan luka berat, biaya kecelakaan menurut peraturan
pemerintah lebih besar bila dibandingkan biaya kecelakaan menurut
opini responden. Hal ini disebabkan oleh perbedaan yang cukup
signifikan pada biaya yang dikeluarkan pada masa perawatan setelah
kecelakaan.
2. Untuk korban dengan luka ringan, biaya kecelakaan menurut peraturan
pemerintah lebih besar bila dibandingkan biaya kecelakaan menurut
opini responden. Hal ini disebabkan oleh perbedaan yang cukup
signifikan pada biaya yang dikeluarkan pada masa perawatan setelah
kecelakaan.
3. Tidak
3 da ada peperbedaan
bedaa ya
yangg ya
yang
gssignifikan
g a aantara
ta a b
biaya
aya kecelakaan
ece a aa
menurut opini responden dan peraturan pemerintah. Hal ini disebabkan
karena opini responden dan peraturan pemerintah memiliki kriteria
yang sama penentuan biaya kecelakaan.
Biaya kecelakaan rata–rata yang dikeluarkan untuk kecelakaan dengan
luka berat adalah Rp. 11.667.142,86 : Rp. 17.296.666,67.
1 : 1,48
Biaya kecelakaan rata–rata yang dikeluarkan untuk kecelakaan dengan
luka ringan adalah Rp. Rp. 334.232,88 : Rp. 997.855,21.
1:3
Biaya kecelakaan rata–rata yang dikeluarkan untuk kecelakaan yang hanya
mengakibatkan kerusakan properti adalah Rp. 146.000,00 : Rp. 154.769,00.
1 : 1,06
Metode Willingness To Pay.
Dengan menggunakan SPSS 15 didapat kesimpulan sebagai berikut :
Probabilitas kemungkingan mahasiswa ITS dengan karakteristik berusia 20
tahun, dan berjenis kelamin laki-laki untuk mau membayar sebesar Rp 700
rupiah
p g
guna menurunkan kecelakaan sebesar 25 % adalah sebesar 34,7 , %.
Probabilitas kemungkingan mahasiswa ITS dengan jenis kelamin wanita
untuk mau membayar sebesar Rp 700 rupiah guna menurunkan
kecelakaan sebesar 25 % tidak dapat diprediksi, karena tidak ada variable
yang signifikan
i ifik d dalam
l mempengaruhi hi mahasiswa
h i ITS b
berjenis
j i kkelamin
l i
perempuan untuk mau membayar sebesar Rp 700 rupiah guna
menurunkan kecelakaan sebesar 25 % .
6.1 Saran