Dosen Pembimbing
Ir. I Putu Artama Wiguna MT, PhD
Supervisior
Ir. I Putu Artama Wiguna MT, PhD
ABSTRAK
iii
peringatan, kurangnya APD, lokasi kerja tidak teratur dan
peralatan kerja berserakan. Oleh karena itu penanganan dan
pencegahan dilakukan dari segi tindak mitigasi, engineering
control, peraturan serta safety.
Kata Kunci : Analisa Risiko, Fault Tree Analysis, Apartemen One
East Residence Surabaya
iv
ANALYSIS THE RISK OF WORKPLACE ACCIDENTS
TOWARD ONE EAST RESIDENCE SURABAYA
APARTMENT PROJECT
ABSTRACT
v
limited, lack of K3 members, there was no safety net, no warning,
the lack of PPE, irregular work location and work equipments
were scattered. Therefore, treatment and prevention of acts were
done in terms of mitigation, engineering control, regulation and
safety.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT,
karena dengan limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya
saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir saya dengan judul
“Analisa Resiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek
pembangunan Apartemen One East Residence
Surabaya”.Serta tidak lupa juga kepada nabi Muhammad
SAWkarena telah memberikan cahaya Islam kepada umatnya.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini saya sadar masih
jauh dari kesempurnaan . Akan tetapi saya berterima kasih
kepada semua yang telah memberikan pencerahan bagi saya,
yakni terutama kepada:
1. Bapak I Putu Artama Wiguna selaku dosen pembimbing
2. Ibu Retno Indriyani selaku dosen mata kuliah Teknik
penulisan Ilmiah Bidang Manajemen Konstruksi.
3. Rekan-rekan mahasiswa S1 Lintas Jalur Teknik Sipil ITS,
khususnya angkatan 2013.
4. Teman-teman ciwi manajemen silvi,ifa, gita, gracea, dan
hilda. susah senang kita hadapi bersama.
5. Bapak Rudi selaku PM pada proyek one east yang sudah
sangat membantu, serta bapak2 proyek yaitu mas tommy,
pak kho, pak rommy, pa kali, pak yusuf, pak mul dll yang
tidak bisa saya sebutkan semua.
6. Sahabatku noven n kak amel, makasih sudah berbagi ilmu
toeflnya ke aku. Hasilnya sangat memuaskan, semoga
Allah membalas kebaikan kalian. Dan semoga thesis kak
amel n proposal noven juga lancar…Amiin.
Mengingat keterbatasan saya selaku penyusun saya
mohon maaf dan semoga proposal TugaAkhir saya ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca
Surabaya, Juni 2015
afdmarta
vii
”Halaman ini sengaja dikosongkan”
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................... i
ABSTRAK................................................................................. iii
ABSTRAC ................................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR………………………………………..xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………..xvii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah.............................................................. 3
1.3 Maksud dan Tujuan .............................................................. 3
1.4 Batasan Masalah ................................................................... 3
1.5 Manfaat................................................................................. 4
1.6 Sistematika Penulisan ........................................................... 4
ix
2.5 Metode Fault Tree Analysis .................................................. 17
2.6 Penanganan dan Pencegahan ................................................ 19
2.7 Penelitian Terdahulu ............................................................. 20
BAB III....................................................................................... 31
3.1 Rancangan Penelitian ............................................................ 31
3.2 Data Penelitian ...................................................................... 31
3.2.1 Data Primer ................................................................ 31
3.2.2 Data Sekunder ............................................................ 32
3.3 Identitas Variabel .................................................................. 32
3.3.1 Identifikasi Risiko ...................................................... 32
3.3.2 Survey Pendahuluan .................................................. 36
3.3.3 Survey Utama ............................................................ 36
3.3.4 Sampel Penelitian ...................................................... 36
3.4 Analisa Data .......................................................................... 37
3.4.1 Analisa Risiko ............................................................ 37
3.4.1.1 Analisa Risiko Probability dan Impact ......... 37
3.4.1.2 Analisa Peringkat Risiko ............................... 40
3.4.2 Penggambaran Metode Fault Tree Analysis .............. 41
3.4.3 Penanganandan Pencegahan Kecelakaan Kerja ......... 41
3.5 Langkah-langkah penelitian .................................................. 42
x
4.3.2.2 Menentukan Basic Event ............................... 68
4.3.3 Penggambaran Fault TreeAnalysis............................. 73
4.4 Penanganandan Pencegahan Kecelakaan Kerja .................... 76
4.4.1 Penanganan Basic Event yang Sering Muncul........... 77
4.4.2 Penanganan Basic Event yang Tak Sering Muncul 82
xi
”Halaman ini sengaja dikosongkan”
xii
DAFTAR TABEL
ix
”Halaman ini sengaja dikosongkan”
x
DAFTAR GAMBAR
ix
”Halaman ini sengaja dikosongkan”
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelaksanaan proyek konstruksi sering terhambat oleh hal-hal
yang tidak diinginkan, seperti kejadian kecelakaan kerja.
Kecelakaan kerja menurut Ramli (2009) adalah suatu kejadian
atau peristiwa yang mengakibatkan cidera atau kerugian materi
baik bagi korban maupun pihak yang bersangkutan. Sehingga
dalam setiap pelaksanaan proyek konstruksi diwajibkan untuk
memelihara dan menjaga keselamatan dan kesehatan kerja secara
baik dengan berperilaku aman. Risiko kecelakaan kerja yang
sering terjadi serta sulit untuk dihindari pada suatu proyek
konstruksi memiliki bermacam-macam jenis. Mulai dari
kecelakaan kerja ringan sampai kecelakaan kerja berat, yang
mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Dan untuk masalah
seperti ini di Indonesia masih kurang perhatian dan bahkan
sering terabaikan.
Hal tersebut ditunjukkan dengan masih tingginya angka
kecelakaan kerja . Menurut Ramli (2009) angka kematian akibat
kecelakaan di Indonesia mencapai 17-18 untuk setiap 100.000
pekerja. Dan angka kecelakaan kerja di Indonesia pada tahun
2007 tercatat 65.474 kecelakaan yang mengakibatkan 1.451 orang
meninggal, 5.321 cacat tetap dan 58.697 orang cidera.. Menurut
Ketua Umum Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi (A2K4) Indonesia mengatakan “setiap tahun terjadi
96.000 kasus kecelakaan kerja” dan sebagian besar kecelakaan
kerja terjadi pada proyek konstruksi dan sisanya terjadi di industri
manufaktur (Suara Karya 2010). Sehingga berdasarkan hal
tersebut kecelakaan kerja pada proyek konstruksi menempati
tempat tertinggi dari tingkat terjadinya suatu kecelakaan kerja.
Kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek konstruksi sangat
perlu dilakukan penangnan, agar tingkat risiko kecelakaan kerja
1
2
1.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat
memberikan konstribusi bagi:
1. Bidang keilmuan, diharapkan dapat digunakan sebagai
salah satu sumber referensi bagi kepentingan dalam
mengatasi permasalahan yang sama dimasa mendatang.
2. Bidang praktisi, diharapkan mengurangi potensi
kecelakaan kerja pada proyek pembangunan Apartemen
One East Residence Surabaya.
3. Pihak perusahaan/ Kontraktor, dengan adanya penelitian
ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi pihak
managemen PT Tata Mulia Nusantara Indah dalam
penerapan resiko K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja).
7
8
1. Data Kejadian
2. Daftar Periksa
3. Brainstorming
4. What If Analysis
5. Hazops ( Hazards and Operability study)
6. Analisa moda kegagalan dan efek
7. Task Analysis
8. Event Tree Analysis
9. Analisa Pohon Kegagalan
14
Tingkat Risiko
Risiko design dari Sangat
No Konstruksi Tinggi Tinggi Sedang Rendah
X1 Desain X
x2 Pembatasan Lahan X
Keterlambatan
X3 Proyek X
X4 Mutu Tidak Sesuai X
Konstruksi
X5 Dihentikan X
X6 Force Majeure X
Sumber : Husein (2010)
And Gate
Menunjukkan bahwa output event akan
terjadi jika input event ada dan
inhibitcondition terpenuhi
Inhibet Gate
GATE SYMBOLS KETERANGAN
19
Transfer Symbols
Sumber: Modarres, dkk (2000)
Langkah – langkah dalam pengerjaan FTA
1. Menentukan kejadian puncak (Top event) yaitu situasi
yang memiliki risiko tinggi yang teridentifikasi secara
spesifik berdasarkan hasil probabilitas dan dampak.
2. Membuat gambar konstruksi Fault Tree Analysis (FTA
construction) Penggambaran FTA bertujuan untuk
mengetahui hubungan yang logis antara basic event dan
top event yang terpilih. Penggambaran FTA dimulai dari
top event, kemudian ke event berikutnya sampai akhirnya
ke basic event.
1. Populasi penelitian.
Sampel penelitian dilakukan pada pihak yang tengah
melakukan pembangunan proyek tersebut.
2. Responden penelitian
Dilakukan kepada :
Project Manager = 1 Orang
Site Manager = 1 Orang
Engineering = 2 Orang
Safety Officer = 2 Orang
Mechanical = 3 Orang
Logistic = 1 Orang
3.4 Analisa Data
Analisa data merupakan suatu proses yang harus dilakukan
agar data-data yang diperoleh dari tahap selanjutnya memiliki
keterkaitan yang jelas, dan dari hasil akhir analisa tersebut
diharapkan dapat disimpulkan hasil analisa yang didapat. Pada
analisa data ini akan dilakukan dengan beberapa tahap yang
diharapkan dapat memberikan hasil analisa yang tepat. Adapun
dalam analisa tersebut dapat dilakukan diantaranya dengan
mengidentifikasi risiko, menganalisa resiko bedasarkan
probabilitas serta dampak, menganalisa tingkat resiko, mencari
faktor penyebab dari kecelakaan.kerja serta menentukan
penanganan dan pencegahan pada penyebab kecelakaan tersebut.
Kemung Konsekuensi
kinan
(1) (2) (3) (4) (5)
Tidak Kecil Sedang Berat Bencana
signifikan
(1) Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim Ekstrim
Hampir
Pasti
Terjadi
(2) Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim
Sering
Terjadi
(3) Rendah Sedang Tinggi Ekstrim Ekstrim
Dapat
Terjadi
(4) Rendah Rendah Sedang Tinggi Eksrim
Kadang-
kadang
(5) Rendah Rendah Sedang Tinggi Tinggi
Jarang
Sekali
Sumber : Ramli (2009)
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data
Data Sekunder
Data Primer (Gambar Proyek,
(Wawancara) Metode
Pelaksanaan, APD)
Membagikan kuisioner
Survey Pendahuluan
kepada responden
Survey Utama:
Penilaian Probabilitas Membagikan kuisioner
Penilaian Dampak/ Impact kepada responden
Kuadran Tingkat Resio
Penggambaran FTA
45
46
2. Site Manager
Dalam proyek ini Jabatan Site Manager diisi oleh Bapak
Rommy Adi J. Pengalaman beliau dalam menangani
proyek selama ± 10 tahun.
3. Enggineer
Jabatan Enggineer dalam proyek Apartemen One East
Residence Surabaya ini diisi oleh Bapak Khoirul Ambiya
dan Bapak Antok. Masing-masing pengalaman beliau
dalam menanganai sebuah proyek sudah lumayan lama
yakni untuk Bapak Khoirul ± selama 15 tahun dan Bapak
± selama 10 tahun.
4. Safety
Pada jabatan Safety Officer dalam pembangunan
Apartemen One East Residence Surabaya ini diisi oleh
dua orang, yakni Bapak Tommy Widjonarko dan Bapak
Mulyadi. Adapaun pengalaman masing-masing dari
Safety Officer tersebut adalah Bapak Tommy Widjonarko
± selama 5 tahun dan Bapak Mulyadi ± selama 10 tahun.
48
5. Logistic
Untuk jabatan Logistic pada pembangunan Apartemen
One East Residence Surabaya diisi oleh Bapak Ali
Kosim, dan beliau telah berpengalaman dalam bidang
tersebut ± selama 10 tahun.
6. Mechanical
Jabatan Mechanical pada proyek ini diisi oleh Bapak
Suntari, Bapak Purwanto dan Bapak Yusuf Riyadi.
Pengalaman masing-masing dalam menangani proyek
berbeda-beda. Yakni untuk Bapak Suntari ± selama 15
tahun, Bapak Purwanto ± selama 12 t ahun dan Bapak
Yusuf Riyadi ± selama 15 tahun.
Berdasarkan dari penjelasan profil dari masing-masing
responden di atas maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
para responden tersebut telah berpengalaman dibidangnya ± rata-
rata 10 tahun. Sehingga dapat dikatakan bahwa para responden
cukup berpengalaman dalam suatu proyek, ser ta layak apabila
akan dijadikan sebagai responden dari tugas akhir ini.
4.1.3 Hasil Survey Pendahuluan
Darihasil survey pendahuluan yang telah dilakukan, maka
didapatkan hasil variabel risiko yang tidak jauh berbeda dengan
variabel-variabel yang telah didapatkan pada tahap sebelumnya.
Karena variabel-variabel yang didapatkan pada tahap survey
pendahuluan ini dianggap relevan seluruhnya, serta tidak ada
penambahan variabel risiko baru dari para responden. Namun
diperlukan sedikitadanya tambahan penjelasan p ada aktivitas
proyek agar antara aktivitas dengan potensi proyek dapat
memiliki keterkaitan yang jelas. Berikut adalah hasil dari survey
pendahuluan.
49
Top Event
Kurang hati-
Tidak sehat Kurang
hati Kurangnya
semangat alat Tidak ada Kurangnya
K 6 kerja pengaman peringatan APD
L Licin Kurang Mengabaikan
11 12 13 penerangan kebersihan
14 15
Tidak 16
Kurang Mengabaik
waspada konsentrasi an rambu
Tertekan Kelelahan Basic Event
1 2 3 4 5
Sosialisasi dan
Kurangnya
penyuluhan
pengawasan
terbatas
G
H
Kurangnya
Waktu
Kurangnya Kurangnya rambu dan
pengawasan
anggota K3 pelatihan K3 slogan
terbatas
keselamatan
7 8 9 10
1. Faktor Manusia
a. Tidak waspada
b. Kurang konsentrasi
c. Tidak menggunakan APD dengan baik
d. Tidak mengikuti pelatihan
2. Faktor Manajemen
a. Waktu pengawasan pihak K3 terbatas
b. Kurangnya anggota K3
3. Faktor Teknis
a. Tidak ada jaring pengaman
b. Tidak ada peringatan
c. Kurangnya APD
4. Faktor Lingkungan
a. Lokasi tidak teratur
b. Peralatan kerja barserakan
Sehingga berdasarkan pengelompokan tersebut maka
akan dilakukan penanganan dan pencegahan terhadap basic event
dari segi tindak mitigasi, engineering control, peraturan serta
78
a. Tindak Mitigasi
1. Melakukan pendekatan kepada para pekerja agar
dapat berinteraksi dengan baik pada saat
melakukan pengawasan dilapangan.
2. Selalu melakukan monitoring terhadap semua
aktivitas para pekerja dilapangan agar tindakan
pencegahan dapat dilakukan dengan baik.
b. Engineering Control
1. Menyediakan alat pengaman yang terpasang
langsung dengan alrm, untuk menghindari
potensi bahaya.
2. Melakukan pemasangan sensor, agar setiap
tindakan yang memiliki potensi bahaya tinggi
dapat dihindari.
c. Peraturan
1. Menerapkan sistem denda (pinalty) bagi setiap
pekerja atau pihak yang berkaitan dengan proyek
apabila melakukan tindak pelanggaran yang
dapat memicu adanya bahaya, seperti tidak
menggunakan APD dengan baik.
2. Mengadakan safety talk untuk semua pekerja
ketika akan memulai pekerjaan.
3. Mengadakan pengenalan peraturan dan tata tertib
proyek (induction) pada setiap pekerja baru.
79
d. Safety
1. Menyediakan APD yang memadai dan sesuai
dengan standart untuk semua pekerja dan pihak
yang berkaitan dengan proyek.
2. Menyediakan rambu peringatan keselamatan
pada setiap aktivitas pekerjaan.
3. Menyediakan obat pertolongan pertama (first aid)
dilokasi proyek.
a. Tindak Mitigasi
1. Mengadakan audit atau pengecekan terhadap
setiap proses manajemen dalam proyek,untuk
menghindari adanya kesalahan.
2. Mengadakan pendidikan atau training kepada
setiap pekerja atau karyawan.
3. Melakukan penambahan atau perekrutan jumlah
pekerja K3 yang berpengalaman dan
berkompeten.
b. Engineering Control
1. Melakukan pemasangan alat atau mesin untuk
memonitoring setiap aktivitas manajemen.
2. Menyediakan alat penilaian untuk aktivitas
manajemen.
c. Peraturan
1. Menerapkan sistem kerja yang efisien dan dapat
menghasilkan secara maksimal p ada semua
aktivitas manajemen.
80
a. Tindak Mitigasi
1. Menambah pengamanan proyek. Yakni dengan
memasang jaring pengaman.
2. Menyediakan peingatan pada setiap aktivitas
pekerjaan dilapangan.
b. Engineering Control
1. Menyediaka alat untuk memeriksa setiap
kelayakan alat pengaman.
2. Melakukan perawatan pada setiap peralatan APD
yang digunakan dengan menggunakan cara
tertentu.
c. Peraturan.
1. Selalu melakukan sistem pengamanan yang baik.
2. Selalu melakukan antisipasi bagi setiap aktivitas
pekerjaan.
d. Safety
1. Mengurangi aktivitas atau tindakan yang dapat
membahayakan.
81
a. Tindak Mitigasi
1. Mengadakan pengawasan terhadap lingkungan
dilokasi proyek.
2. Melakukan interaksi kepada semua pekerja untuk
selalu menjaga lingkungan proyek.
b. Engineering Control
1. Menyediakan peralatan yang efektif untuk
menangani masalah yang terjadi di lingkungn
proyek.
2. Membuat kebijakan b agi setiap aktivitas yang
berhubungan dengan kondisi lingkungan di
proyek.
c. Peraturan
1. Selalu menerapkan sistem 5R terhadap semua
pekerjaan di lingkungan proyek.
2. Selalu menerapkan audit pada setiap aktivitas
lingkungan proyek.
d. Safety
1. Tidak melaukan aktivitas yang dapat merusak
lingkungan.
2. Selalu menjaga keadaan lingkungan dengan baik.
82
1. Faktor Manajemen
a. Waktu pekerjaan terbatas
b. Jadwal pekerjaan terlambat
c. Kurangnya rambu dan slogan keselamatan
2. Faktor Teknis
a. Tidak berfungsi baik
b. Peralatan tua
c. Pengamanan gedung tidak memadai
3. Faktor Lingkungan
a. Kurang penerangan
b. Licin
c. Lahan terbatas
d. Hujan
e. Angin kencang
f. Kurang kebersihan lokasi
g. Mengabaikan kebersihan
83
a. Tindak Mitigasi
1. Melakukan pendekatan kepada para pekerja agar
dapat berinteraksi dengan baik pada saat
melakukan pengawasan dilapangan.
2. Selalu melakukan monitoring terhadap semua
aktivitas para pekerja dilapangan agar tindakan
pencegahan dapat dilakukan dengan baik.
3. Memberikan batas jam kerja yang sesuai bagi
masing-masing pekerja, untuk menghindari
kelelahan pekerja
4. Memberikan pelatihan dan trainingketrampilan
bagi para pekerja .
b. Engineering Control
1. Menyediakan alat pengaman yang terpasang
langsung dengan alrm, untuk menghindari
potensi bahaya.
2. Melakukan pemasangan sensor, agar setiap
tindakan yang memiliki potensi bahaya tinggi
dapat dihindari.
c. Peraturan
1. Menerapkan sistem denda (penalty) bagi setiap
pekerja atau pihak yang berkaitan dengan proyek
84
d. Safety
1. Menyediakan APD yang memadai dan sesuai
dengan standart untuk semua pekerja dan pihak
yang berkaitan dengan proyek.
2. Menyediakan rambu peringatan keselamatan
pada setiap aktivitas pekerjaan.
3. Menyediakan obat pertolongan pertama (first aid)
dilokasi proyek.
c. Peraturan
1. Menerapkan sistem kerja yang efisien dan dapat
menghasilkan secara maksimal p ada semua
aktivitas manajemen.
2. Selalu menerapkan visi misi yang terbaik dalam
aktivitas manajemen.
d. Safety
1. Melakukan aktivitas manajemen yang aman dan
dapat mendukung keberlangsungan manajemen.
5. Mencegah semua aktivitas yang dapat
membahayakan aktivitas manajemen.
a. Tindak Mitigasi
1. Menambah pengamanan proyek. Yakni dengan
memasang jaring pengaman.
2. Menyediakan preingatan pada setiap aktivitas
pekerjaan dilapangan.
b. Engineering Control
1. Menyediaka alat untuk memeriksa setiap
kelayakan alat pengaman.
2. Melakukan perawatan pada setiap peralatan APD
yang digunakan dengan menggunakan cara
tertentu.
86
c. Peraturan.
1. Selalu melakukan sistem pengamanan yang baik.
2. Selalu melakukan antisipasi bagi setiap aktivitas
pekerjaan.
d. Safety
1. Mengurangi aktivitas atau tindakan yang dapat
membahayakan.
a. Tindak Mitigasi
1. Mengadakan pengawasan terhadap lingkungan
dilokasi proyek.
2. Melakukan interaksi kepada semua pekerja untuk
selalu menjaga lingkungan proyek.
3. Selalu menjaga kebersihan dan kerapian
lingkungn proyek.
b. Engineering Control
1. Menyediakan peralatan yang efektif untuk
menangani masalah yang terjadi di lingkungn
proyek.
2. Membuat kebijakan b agi setiap aktivitas yang
berhubungan dengan kondisi lingkungan di
proyek.
c. Peraturan
1. Selalu menerapkan sistem 5R terhadap semua
pekerjaan di lingkungan proyek.
87
d. Safety
1. Tidak melaukan aktivitas yang dapat merusak
lingkungan.
2. Selalu menjaga keadaan lingkungan dengan baik.
88
89
90
1. Faktor Manusia.
a. Tindak Mitigasi
1. Melakukan pendekatan kepada para pekerja agar
dapat berinteraksi dengan baik pada saat
melakukan pengawasan dilapangan.
2. Selalu melakukan monitoring terhadap semua
aktivitas para pekerja dilapangan agar tindakan
pencegahan dapat dilakukan dengan baik.
b. Engineering Control
1. Menyediakan alat pengaman yang terpasang
langsung dengan alrm, untuk menghindari
potensi bahaya.
2. Melakukan pemasangan sensor, agar setiap
tindakan yang memiliki potensi bahaya tinggi
dapat dihindari.
c. Peraturan
1. Menerapkan sistem denda (pinalty) bagi setiap
pekerja atau pihak yang berkaitan dengan proyek
apabila melakukan tindak pelanggaran yang
dapat memicu adanya bahaya. Seperti tidak
menggunakan APD dengan baik.
2. Mengadakan safety talk untuk semua pekerja
ketika akan memulai pekerjaan.
3. Mengadakan pengenalan peraturan dan tata tertib
proyek (induction) pada setiap pekerja baru.
d. Safety
1. Menyediakan APD yang memadai dan sesuai
dengan standart untuk semua pekerja dan pihak
yang berkaitan dengan proyek.
91
2. Faktor Manajemen.
a. Tindak Mitigasi
1. Mengadakan audit atau pengecekan terhadap
setiap proses manajemen dalam proyek,untuk
menghindari adanya kesalahan.
2. Mengadakan pendidikan atau training kepada
setiap pekerja atau karyawan.
3. Melakuk penambahan atau perekrutan jumlah
pekerja K3 yang berpengalaman dan
berkompeten.
b. Engineering Control
1. Melakukan pemasangan alat atau mesin untuk
memonitoring setiap aktivitas manajemen.
2. Menyediakan alat penilaian untuk aktivitas
manajemen.
c. Peraturan
1. Menerapkan sistem kerja yang efisien dan dapat
menghasilkan secara maksimal pada semua
aktivitas manajemen.
2. Selalu menerapkan visi misi yang terbaik dalam
aktivitas manajemen.
d. Safety
1. Melakukan aktivitas manajemen yang aman dan
dapat mendukung keberlangsungan manajemen.
92
3. Faktor Teknis.
a. Tindak Mitigasi
1. Menambah pengamanan proyek. Yakni dengan
memasang jaring pengaman.
2. Menyediakan peingatan pada setiap aktivitas
pekerjaan dilapangan.
b. Engineering Control
1. Menyediaka alat untuk memeriksa setiap
kelayakan alat pengaman.
2. Melakukan perawatan pada setiap peralatan APD
yang digunakan dengan menggunakan cara
tertentu.
c. Peraturan.
1. Selalu melakukan sistem pengamanan yang baik.
2. Selalu melakukan antisipasi bagi setiap aktivitas
pekerjaan.
d. Safety
1. Mengurangi aktivitas atau tindakan yang dapat
membahayakan.
4. Faktor Lingkungan.
a. Tindak Mitigasi
1. Mengadakan pengawasan terhadap lingkungan
dilokasi proyek.
93
b. Engineering Control
1. Menyediakan peralatan yang efektif untuk
menangani masalah yang terjadi di lingkungn
proyek.
2. Membuat kebijakan bagi setiap aktivitas yang
berhubungan dengan kondisi lingkungan di
proyek.
c. Peraturan
1. Selalu menerapkan sistem 5R terhadap semua
pekerjaan di lingkungan proyek.
2. Selalu menerapkan audit pada setiap aktivitas
lingkungan proyek.
d. Safety
1. Tidak melaukan aktivitas yang dapat merusak
lingkungan.
2. .fSelalu menjaga keadaan lingkungan dengan
baik.
94
5.2 Saran
Saran dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas adalah
sebagai berikut :
95
96
KUISIONER
SURVEY PENDAHULUAN
Di Susun Oleh:
AYUN FITRIA DWI MARTA
(3113105037)
1. Pendahuluan
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang
sangat penting dalam setiap pelaksanaan kegiatan kerja, terutama
dalam sektor pembangunan infrastruktur gedung betingkat atau
High Rise Building. Karena dalam setiap metode pelaksanaannya
sangat rentan dengan risiko kecelakaan kerja. Sehingga sangat
diperlukan adanya suatu penanganan, agar jumlah angka
kecelakaan kerja pada sektor tersebut tidak semakin mengalami
peningkatan. Maka pada penelitian tugas akhir ini saya akan
meneliti mengenai risiko-risiko kecelakaan kerja dominan apa
saja yang kemungkinan akan terjadi pada suatu proyek proyek
Apartemen One East Residence Surabaya. Serta bagaimana
respon risiko yang akan dilakukan ketika suatu kecelakaan kerja
terjadi pada proyek tersebut.
3. Responden
Dalam survey pendahuluan ini ditunjukkan kepada pihak
yang berhubungan langsung dengan proyek. Yakni PM, Site
Manajer, Safety Officer, Enggineer serta Mechanical.
4. Kerahasiaan Informasi
Semua informasi serta data responden yang dibeikan pada
kuisioner ini akan dijamin kerahasiaannya karena kuisioner ini
hanya dipakai untuk keperluan penelitian Tugas Akhir saja.
99
2. ALAMAT =…………………………………
3. TLP =…………………………………
4. JABATAN =…………………………………
5. LAMA PENGALAMAN=……………………
KUISIONER PENDAHULUAN
Tabel Variabel Risiko
No Aktivitas Potensi Risiko Relevan Tidak
Relevan
1 Pembersihan Pekerja terperosok
Lahan Kaki tertusuk
2 Pek.Bore Terlindas alat berat
Pile Terperosok kelubang bore
Tertusuk besi
Tergores besi
3 Galian Tertimbun longsor
Pekerja terjatuh kedalam
galian
Excavation menabrak
4 Pek strutting Tertimpa besi baja
Terjatuh dari ketinggian
5 Pek Pile Cap Tertimpa material
Terjatuh dari ketinggia
6 Begisting Terjatuh dari ketinggian
dinding & Terjepit material
kolom
7 Concreting Tertimpa concrete
Tertimpa bucket concrete
Terjatuh dari ketinggian
Sling putus
8 Begisting Terjatuh dari ketinggian
balok & plat Terjepit material
lantai
9 Instalation Terjatuh dari ketinggian
Plumbing Tertimpa peralatan dari
pipe ketinggian
Terluka ketika bekerja
dengan pipa
10 Instalation Terjatuh dari ketinggian
Electrical Tertimpa peralatan dari
pipe ketinggian
102
Tesengat Listrik
11 Pekerjaan Pekerja menghirup debu
pasang ptongan keramik
keramik Terkena mesin pemotong
keramik
Tersengat listrik
Tertimpa material keramik
12 Pekerjaan Tertimpa material
pasang Gangguan pernafasan
dinding dan
plester
13 Pekerjaan Terkena bor
pasang Terjepit pintu
kusen dan Tersengat listrik mesin bor
pintu kayu Tertimpa pintu / kusen
KUISIONER
SURVEY UTAMA
Di Susun Oleh:
AYUN FITRIA DWI MARTA
(3113105037)
5. Pendahuluan
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang
sangat penting dalam setiap pelaksanaan kegiatan kerja, terutama
dalam sektor pembangunan infrastruktur gedung betingkat atau
High Rise Building. Karena dalam setiap metode pelaksanaannya
sangat rentan dengan risiko kecelakaan kerja. Sehingga sangat
diperlukan adanya suatu penanganan, agar jumlah angka
kecelakaan kerja pada sektor tersebut tidak semakin mengalami
peningkatan. Maka pada penelitian tugas akhir ini saya akan
meneliti mengenai risiko-risiko kecelakaan kerja dominan apa
saja yang kemungkinan akan terjadi pada suatu proyek proyek
Apartemen One East Residence Surabaya. Serta bagaimana
respon risiko yang akan dilakukan ketika suatu kecelakaan kerja
terjadi pada proyek tersebut.
6. Tujuan Survey
Dalam pelaksanaan survey utama ini diharapkan dapat
diketahui probabilitas serta dampak dari risiko kecelakaan kerja.
Sehingga dapat menjadi acuan dalam menentukan respon risiko
yang akan dilakukan pada Proyek Pembangunan Apartemen One
East Residence Surabaya.
7. Responden
Dalam survey pendahuluan ini ditunjukkan kepada pihak
yang berhubungan langsung dengan proyek. Yakni PM, Site
Manajer, Safety Officer, Enggineer serta Operator mekanik.
8. Kerahasiaan Informasi
Semua informasi serta data responden yang dibeikan pada
kuisioner ini akan dijamin kerahasiaannya karena kuisioner ini
hanya dipakai untuk keperluan penelitian Tugas Akhir saja.
105
8. ALAMAT =…………………………………
9. TLP =…………………………………
KUISIONER UTAMA
No Aktivitas Potensi Risiko Probabilitas Dampak
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Pembersihan Pekerja terperosok
Lahan Kaki tertusuk
2 Pek.Bore Pile Terlindas alat berat
Terperosok kelubang
bore
Tertusuk besi
Tergores besi
3 Galian Tertimbun longsor
kedalam Pekerja terjatuh
kedalam galian
Excavation
menabrak
4 Pek strutting Tertimpa besi baja
Terjatuh dari
ketinggian
5 Pek Pile Cap Tertimpa material
Terjatuh dari
ketinggia
6 Begisting Terjatuh dari
dinding & ketinggian
kolom Terjepit material
7 Concreting Tertimpa concrete
dengan Tertimpa bucket
metode concrete
bucket Terjatuh dari
(Tower ketinggian
Crane) Sling putus
10b Penilaian 5 3 2 4 3 4 5 5 4 4 0 1 2 4 3
10c Penilaian 5 4 3 4 3 3 5 5 5 5 0 0 3 2 5
11a Penilaian 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 0 1 3 6 0
11b Penilaian 3 3 4 4 3 2 4 5 4 5 0 1 3 4 2
11c Penilaian 5 3 1 3 3 4 3 5 5 5 1 0 4 1 4
11d Penilaian 5 5 4 5 4 5 2 2 5 5 0 2 0 2 6
12a Penilaian 5 3 1 5 2 5 5 5 5 5 1 1 1 0 7
12b Penilaian 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 0 0 5 5 0
13a Penilaian 5 5 5 5 5 5 3 5 3 1 1 0 2 0 7
13b Penilaian 5 5 5 5 5 5 4 3 1 3 1 0 2 1 6
13c Penilaian 5 3 5 5 5 5 5 2 3 2 0 2 2 0 6
13d Penilaian 5 5 5 5 5 5 2 5 2 5 0 2 0 0 8
14a Penilaian 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 0 1 3 6 0
14b Penilaian 5 3 5 3 3 1 5 3 5 5 1 0 4 0 5
15a Penilaian 4 3 3 4 2 5 5 5 5 5 0 1 2 2 5
15b Penilaian 3 3 5 5 5 5 4 3 5 4 0 1 2 2 5
111
10b Penilaian 3 2 3 2 3 5 4 3 3 4 0 2 5 2 1
10c Penilaian 4 4 5 2 2 2 2 5 3 4 0 4 1 3 2
11a Penilaian 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 7 1 0 0
11b Penilaian 4 3 3 3 2 2 2 3 4 4 0 3 4 3 0
11c Penilaian 2 4 2 2 4 3 2 4 5 5 0 4 1 3 2
11d Penilaian 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 7 1 0 0
12a Penilaian 2 2 2 2 4 2 5 2 2 2 0 8 0 1 1
12b Penilaian 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 8 0 0 0
13a Penilaian 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 0 5 5 0 0
13b Penilaian 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 8 0 0 0
13c Penilaian 5 2 4 2 2 4 2 2 3 3 0 5 2 2 1
13d Penilaian 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 3 7 0 0 0
14a Penilaian 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 8 0 0 0
14b Penilaian 5 3 2 2 4 3 3 5 1 1 2 2 3 1 2
15a Penilaian 5 4 2 2 5 4 2 2 4 2 0 5 0 3 2
15b Penilaian 3 4 4 2 3 2 4 3 3 3 0 2 5 3 0
113
No Pertanyaan Tanggapan
1 Bagaimana mental Fisik siap, mental tergantung kondisi
serta fisik pekerja dilapangan. Ketika pekerjaan itu berat
maka mungkin akan mengganggu mental
para pekerja. Contohnya pekerjaan bobok
yang prosesnya arus sampai mengganti
tim sampai berkali-kali
2 Kondisi lingkungan Belum 100% mendukung, karena
kerja apa sudah terbatasnya lahan.Akses keluar masuk
mendukung yang terbatas, serta fasilitas kecelakaan
yang kurang.
3 Apakah rambu-rambu Secara keseluruhan sudah semua, karena
sudah sesuai prosedur tiap masing-masing pekerjaan yang
berlangsung dll rambu sudah dipasang.
4 Kecelakaan apa yang Tegores besi
pernah terjadi
5 Apa penyebab utama Karena tidak menggunakan sarung tangan
6 Bagaimana terjadinya Ketika bekerja dengan bar bender untuk
memotong besi tulangan
7 Apa yang dilakukan Dilakukan etolongan oleh tim tanggap
kepada korban darurat.
kecelakaan
8 Apakah semua Sudah semua karena diawal pekerja
pekerja memahami masuk maka masing-masing para pekerja
prosedur telah diberikan penjelasan mengenai tata
tertib di proyek
9 Apakah APD selalu Sudah namun ada beberapa orang yang
dipakai harus diingatkan, karena ada beberapa
orang yang masih meremehkan memakai
APD
10 Apakah pengawasan Sudah karena tim K3 telah berusaha
dari tim K3 sudah dengan kerasa untuk menjalankan
baik tugasnya.
117
Kurang hati-
Tidak Sehat
hati
L
M
Tidak
Kurang Fisik
Tidak Mengabaik menggunak
konsentras Tertekan Kelelahan kurang
waspada an rambu an APD dg
i mendukung
baik
1 2 3 4
5 6 7
K L
Peralatan
Licin kerja
berserakan Angin
Hujan
kencang
18 19
21
Kurang Mengabai
Tidak konsentra kan
waspada si rambu
1 2 3
Lokasi
kerja
Cuaca
K L
17
Peralatan
Licin kerja
berserakan
15 16
plumbing pipe
Kurangnya
pengawasan Pendidik
an
L 6
Tidak Kurangnya
mengikuti pengalama
pelatihan n
4 5
Peralatan Peralatan
tua tua
8 9 9
KUISIONER
SURVEY PENCEGAHAN
Di Susun Oleh:
AYUN FITRIA DWI MARTA
(3113105037)
10. Pendahuluan
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang
sangat penting dalam setiap pelaksanaan kegiatan kerja, terutama
dalam sektor pembangunan infrastruktur gedung betingkat atau
High Rise Building. Karena dalam setiap metode pelaksanaannya
sangat rentan dengan risiko kecelakaan kerja. Sehingga sangat
diperlukan adanya suatu penanganan, agar jumlah angka
kecelakaan kerja pada sektor tersebut tidak semakin mengalami
peningkatan.
12. Responden
Dalam survey pendahuluan ini ditunjukkan kepada pihak
yang berhubungan langsung dengan proyek. Yakni PM, Site
Manajer, Safety Officer, Enggineer serta Operator mekanik.
SURVEY PENCEGAHAN
2 Kurang konsentrasi
3 Mengabaikan rambu
4 Tertekan
5 Kelelahan
3 Tidak menggunakan
APD dengan baik
8 Kurang pengalaman
9 Tidak mengikuti
pelatihan keterampilan
10 Waktu pengawasan
pihak K3 terbatas
11 Kurangnya anggota K3
134
15 Kurangnya APD
16 Peralatan kerja
berserakan
11 Waktupengawasanpihak K3
K3 terbatas harusselaluberusahauntukselalubert
anggungjawabataspenyampaian K3
terhadapparapekerja
138
C
D E
B
1 2 3 4 5
Faktor
Faktor Manusia
Manajemen Faktor Teknis Faktor
Lingkungan
C D
B
G H I
1 J
15 16 17
Kurang Tidak
pengalama mengikuti
n pelatihan
8 9
FTA Top Event Terjatuh dari ketinggian saat pekerjaan bore pile
116
Terjatuh dari ketinggian saat
pekerjaan Begisting dinding dan
kolom
Faktor
Faktor Manusia
Manajemen Faktor Teknis Faktor
Lingkungan
C D
B
12 13 14
Kurang Tidak
pengalam mengikuti
an pelatihan
5 6
FTA Top Event Terjatuh dari ketinggian saat pekerjaan begisting dinding dan kolom
118
Terjatuh dari ketinggian
saat pekerjaan
instalation plumbing
pipe
C D
E
B
Kurangnya
Tidak sesuai
Masalah fisik pengawasan
Kurang Trampil prosedur
dan mental
Lokasi kerja
H I
F G
J
Tidak
Kurang
mengikuti
Pengalaman
pelatihan
4 5
FTA Top Event Terjatuh dari ketinggian saat pekerjaan installation plumbing pipe
120
121
Kurangnya
Masalah fisik pengawasan Tidak sesuai
dan mental prosedur
Lokasi kerja
G H
F
FTA Top Event Tertimpa peralatan dari ketinggian paa saat pekerjaan installation pumbing pipe
Terluka ketika bekerja
dengan pipa
Faktor Faktor
Faktor Manusia Faktor Teknis
Manajemen Lingkungan
B C D E
Kurangnya
Pengawasan Tidak sesuai
Masalah fisik Kurang Trampil prosedur
dan mental
Lokasi kerja
H I
F G
8 9 10
11 12
Tidak
Tidak Kurang menggunak Tidak Tidak
waspada konsentrasi an APD mengikuti mengikuti
dengan baik pelatihan pelatihan
1 3 4 4 5
2
FTA Top Event Terluka ketika bekerja dengan pipa pada saat pekerjaan installation plumbing pipe
122
123
Faktor Faktor
Faktor Manusia Faktor Teknis
Manajemen Lingkungan
C D
B
E
Kurangnya
Tidak sesuai
Masalah fisik pengawasan
Kurang Trampil prosedur
dan mental
H I
F Lokasi kerja
1
Kurang hati-
Waktu Tidak ada
hati Kurang Tidak ada Kurangnya
pengawasan jaring
anggota K3 peringatan APD
terbatas pengaman J
7 8 9 10 11
K
FTA Top Event Terjatuh dari ketinggian saat pekrjaan instalation electrical pipe
125
Faktor
Faktor Manusia Faktor Teknis Faktor
Manajemen
Lingkungan
B C D E
Tidak
Kurang
Tidak menggun
konsentra
waspada akan APD
si
dg baik
1 2 3
139
140