2. PROYEK KONSTRUKSI
2.1 Definisi Proyek Konstruksi
Pada dasarnya yang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk
mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya
yang terbatas. Sehingga pengertian proyek konstruksi adalah suatu upaya
untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan / infrastruktur.
Bangunan ini pada umumnya mencakup pekerjaan pokok yang termasuk
didalamnya bidang teknik sipil dan arsitektur, juga tidak jarang melibatkan
disiplin lain seperti: teknik industri, teknik mesin, elektro dan sebagainya.
Adapun bentuk bangunan tersebut dapat berupa perumahan, gedung
perkantoran, bendungan terowongan, bangunan industri dan bangunan
pendukung yang banyak digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak.
2.2 Karakteristik Proyek Konstruksi
Suatu pekerjaan konstruksi tidak selalu dapat dikategorikan sebagai proyek
konstruksi, tetapi harus memiliki kriteria-kriteria tertentu seperti dibawah
ini.
1. Dimulai dari awal proyek (awal rangkaian kegiatan) dan diakhiri dengan
akhir proyek (akhir rangkaian kegiatan), serta mempunyai jangka waktu
yang umumnya terbatas.
2. Rangkaian kegiatan proyek hanya satu kali sehingga menghasilkan
produk yang bersifat unik. Jadi tidak ada dua atau lebih proyek yang
identik, yang ada adalah proyek yang sejenis.
Bangunan
Gedung
Pertanian
Bangunan
gedung
Fasilitas pusat
Sekolah
Pusat Pelatihan
Pendidikan
Pembangkit
energi
Pelayanan
Masyarakat
Industri
dan
Perdagangan
Pengembanga
n Mineral
Turisme
Transportasi
dan
Komunikasi
Sumber Daya
Air
Perumahan,
klinik
dan
puskesmas
Pabrik, kantor,
took
dan
gudang
Bangunan
postel
Jaringan PDAM
dan
saluran
pembuangan
Keduanya
Bangunan Sipil
Irigasi, misalnya : bendungan,
jalan desa, canal, perataan
jalan dan saluran
Pendidikan tinggi
Rumah sakit
Pabrik pengolahan
Hotel, stadion
Bangunan
pelabuhan
udara,
landasan pacu
(Sumber : Catatan Kuliah Tata Laksana Proyek, Jurusan Teknik Sipil, FTSP, 1996,
Bandung)
dicermati dengan baik agar tujuan dari proyek tersebut dapat tercapai
dengan optimal.
Walaupun sifat dari suatu proyek konstruksi itu unik, tetapi ada suatu fungsi
lain dari pendataan suatu Life Cycle Project yang dapat dipetik, yaitu
memberikan gambaran mengenai unjuk kerja sumber daya (manusia,
peralatan, metode, kemampuan manajemen dan finansial) dan kemampuan
organisasi
dalam
mengantisipasi
suatu
besaran
proyek.
Ini
akan
Buat Proposal
Proyek
ORGANISASI
Tentukan
Kebutuhan SDM
Rekruitmen
Proyek Manajer
Rekrut Tim
Proyek
Buat Organisasi
Tim Proyek
Tentukan Paketpaket Pekerjaan
DELIVERABLES
IMPLEMENTASI
KENDALI
CLOSING
Tentukan Model
Pencapaian
Manajemen
Penerimaan
Tentukan Alat
Commisioning
Kontrol
Persiapkan
Buat Dokumentasi
Laporan Status
Proyek
Review
Buat Item Utama
Penjadwalan
untuk Laporan
Proyek
Akhir
Buat item-item
Arahan Audit Post
perubahan
Serah Terima
Design And
Appraisal
Perceive Problem
Gather Data
Execution And
Control
Generate Solution
Evaluate Solution
Define Problem
Communication
Plan Execution
Select Solution
PLAN
ORGNZ.
Finalization And
Close Out
Monitor
Implement
IMPLT
CONTRL
Conceptual design
- Goals
- Scope
- Baseline
- Requirement
- Feasibility
- Desirability
Advance development
- Plan
- Budget
- Schedule
- Bid Proposal
- Management
commitment
Detailed design
- Responsibility
definition
- Team
- Organizational
structure
- Detailed plan
- Kick off
Production
- Manage
- Measure
- Control
- Update and re plan
- Problem solving
Termination
- Close out
- Document
- Suggest
Improvement
- Transit
- Resign
- Dissolve Team
2) Tahap
Perckayasaan
dan
Perancangan
(Engineering
and
Design),
Tahap ini terdiri dari :
tahap pra rancangan, mencakup kriteria desain, skematik desain,
estimasi anggaran secara global,
tahap pengembangan rancangan, yang merupakan pengembangan dari
tahap pra rancangan dengan melakukan perhitungan-perhitungan yang
lebih detail, seperti; perhitungan-perhitungan desain, gambar-gambar
detail, outline spesifikasi, estimasi anggaran secara terperinci.
desain akhir dan penyiapan dokumen pelaksanaan yang merupakan
akhir dari tahap perancangan.
Pihak-pihak yang
Pemanfaatan
dan
Pemeliharaan
(Operational
and
maintenance)
Dalam tahapan ini biaya operasional dan pemeliharaan sangat dipengaruhi
oleh tahapan sebelumnya mulai dari tahap perencanaan sampai test
operasional.
pemakai (end user) yang dapat diwakili oleh building manager dan
sebagian kontraktor specialist.