PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk, perkembangan ekonomi dan pekembangan peradaban
dunia memicu manusia ke berbagai bentuk aktivitas, khususnya di kota besar aktivitas
masyarakat sangat beragam, keragaman aktivitas di dalam suatu kota membentuk sistem
perkotaan,yang terdiri dari tiga unsur kota yaitu: fisik bangunan, tranportasi kota dan
aktivitas penduduk.
Tempat tinggal adalah salah satu kebutuhan manusia yang paling penting selain
sandang dan pangan. Sebagai tempat untuk berlindung dari panas dan dingin, tempat
tinggal harus dibuat dengan sesempurna dan senyaman mungkin untuk yang
mendiaminya. Dalam kegiatan proyek pembangunan rumah atau tempat tinggal ini harus
dilakukan perencanaan yang tepat agar efektif dan efisien dalam penggunaan sumberdaya
yang tersedia tanpa mengurangi mutu.
Kegiatan proyek merupakan suatu kegiatan yang berlangsung sementara dalam
jangka waktu yang terbatas, sesuai dengan alokasi sumber daya tertentu yang dilakukan
dengan maksud melaksanakan tugas sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dengan
jelas. Sasaran atau tugas itu dapat berupa pembangunan suatu bangunan, baik itu rumah,
gedung, pabrik maupun membuat produk baru, dengan terlebih dahulu melakukan
penelitian, pengembangan, survey dan lain sebagainya.
Dalam pelaksanaan suatu proyek aspek pengendalian waktu sangat penting
mengingat kaitannya dengan berbagai aspek yang lain. Oleh sebab itu pengendalian
waktu dalam suatu proyek harus diwujudkan dalam rencana penjadwalan yang matang.
1.2. Pemahaman
1. Mengetahui jenis-jenis proyek konstruksi
Memahami tahapan-tahapan dalam proyek konstruksi
Memahami siapa saja yang terkait dalam pelaksanaan proyek konstruksi
2. Materi Kuliah (Pokok Bahasan)
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan
atau
tugas
yang
dilaksanakan
pada
proyek
berupa
7. Spesifikasi proyek tertentu, artinya persyaratan yang berkaitan dengan bahan, alat,
tenaga dan metoda pelaksanaannya yang sudah ditetapkan dan harus memenuhi
prosedur persyaratan tersebut.
serempak
dengan
penyerahan
prasarana-prasarana
c. Disain akhir dan penyiapan dokumen pelaksanaa (final design & construction
document)
Merupakan tahap akhir dari perencanaan dan persiapan untk tahap pelelangan,
mencakup:
1. gambar-gambar detail, untuk seluruh bagian pekerjaan
2. detail spesifikasi
3. bill of quantity (daftar volume)
4. estimasi biaya konstruksi (secara terperinci)
5.
3) Tahap Pengadaan/Pelelangan
Pengadaan/pelelangan dilakukan untuk:
a. pengadaan konsultan
1) Konsultan Perencanaan/MK setelah gagasan awal/TOR ada.
2) Konsultan pengawas/supervisi setelah dokumen lelang ada
b. Pengadaan kontraktor setelah dokumen lelang ada
Tahap ini akan disampaikan lebih lanjut pada bab lain.
4) Tahap pelaksanaan (construction)
Merupakan pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik yang telah dirancang pada
tahap design. Pada tahap ini, setelah kontrak ditandatangani, SPK dikeluarkan,
maka pekerjaan pelaksanaan dilakukan. Pekerjaan pelaksanaan mencakup:
a) rencana kerja (time schedule)
b) pembagian waktu secara terperinci
c) rencana lapangan (site plan/instalation) rencana peletakan bahan, alat dan
bangunan-bangunan pembantu lainnya.
d) organisasi lapangan
e) pengadaan bahan/material
f) pengadaan dan mobilisasi alat
g)
h)
a) selesai dengan mutu/kualitas paling tidak sama dengan yang ditentukan dalam
spec/perencanaan.
b) selesai dengan waktu waktu perencanaan
c) selesai dengan biaya biaya yang direncanakan
d) selesai dengan tidak menimbulkan dampak lingkungan (sosial, fisik, dan
administratif)
e) pemeriksaan lab/testing
f) penyerahan pertama
g) masa pemeliharaan
h) penyerahan kedua
oleh
pemilik/pemberi
tugas
untuk
melaksanakan
dengan
perencanaannya.
Pengendalian
dan
pengawasannya
mencakup :
1) pengendalian waktu
2) pengendalian mutu
3) pengendalian biaya
4) Kontraktor
Yaitu badan usaha/orang yang disetujui/ditunjuk pemilik untuk melaksanakan
pekerjaan fisik proyek sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan
perencana yang tertuang pada gambar-gambar rencana dan spesifikasi (syaratsyarat) yang telah ditentukan didalam kontrak kemudian menyerahkannya pada
pemilik.
5) Pihak-pihak yang terlibat secara tidak langsung pada proyek Seperti:
suplier (pemasok), badan/lembaga yang memberi izin (PLN, Depnaker, DPU,
dsb.), lembaga keuangan, dsb. Secara umum pihak-pihak yang terlibat dalam
suatu proyek konstruksi dapat terlihat pada gambar.
5. Rangkuman
Jenis proyek konstruksi terdiri dari :
1. Proyek konstruksi bangunan gedung (Building Construction)
BAB III
PENUTUP
Daftar Pustaka ;
https://www.google.com/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US
%3Aofficial&channel=sb&biw=1366&bih=587&noj=1&sclient=psyab&q=JENIS-JENIS+PROYEK+KONTRUKSI&btnG=
http://developerdankontraktor.blogspot.com/2011/06/organisasi-proyek-konstruksi.html
Hendra Susantro & hendian Makmur, 2011, auditing proyek-proyek kontruksi, Penerbit
andi, Jl. Beo 38-40 Yogyakarta, Telp. (0274) 561881 Fax. (0247) 588282, e-mail :
penerbitan@andipublisher.com, website: www.andipublisher.com
http://indonesia.cat.com/cda/layout?m=38280&x=48
Brief history of Project Management- Young Hoon Kwak
KELOMPOK II
NAMA-NAMA
1.
2.
3.
4.
5.
AGUS L. RUMBINO-(0120640006)
MANASER SAWAKI-(0120640127)
DANIEL O. MANO-(0120640277)
KLEMENS WABOLNGO-(0120640114)
STEFHENSON RAMANDEI-(0120640204)