Kode Rekening
BIDANG, SUB BIDANG dan KEGIATAN
Untuk penamaan kegiatan, pilih salah satu sesuai kebutuhan desa, misal: Pembangunan atau Rehabilitasi atau Peningkatan atau
** Pengerasan
Persyaratan Umum Kerja-sama Desa Untuk Kegiatan
Air Minum dan Sanitasi
1) Kegiatan pembangunan/pengembangan/pemeliharaan sarana air minum dan sanitasi
yang akan dikerja-samakan harus disepakati dalam Musyawarah Desa;
2) Kegiatan pembangunan/pengembangan/pemeliharaan sarana air minum dan sanitasi
yang akan dikerja-samakan harus tertuang dalam RPJM Desa dan RKP Desa dan
apabila belum tertuang dalam RPJM Desa dan RKP Desa, maka harus dilakukan
perubahan terhadap RPJM Desa dan RKP Desa tersebut sesuai dengan mekanisme atau
ketentuan yang berlaku;
3) Kerja-sama antar-Desa hanya berlaku untuk desa dalam satu wilayah Kabupaten/Kota.
Apabila desa yang akan melakukan kerja-sama berada di lain Kabupaten/Kota dalam
satu wilayah Provinsi, maka harus mengikuti ketentuan kerja-sama antar-Daerah.
4) Kerja-sama antar-Desa untuk kegiatan air minum dan sanitasi hanya bisa dilakukan
terhadap obyek yang merupakan aset desa.
5) Pihak Ketiga adalah pihak swasta, organisasi kemasyarakatan dan lembaga lainnya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
6) Kerja-sama Desa yang melibatkan BUM Desa, ditandatangani oleh:
Para Kepala Desa pada Kerja-sama Antar Desa, dan
Kepala Desa dan Pihak Ketiga pada Kerja-sama dengan Pihak Ketiga.
7) Camat atau sebutan lain atas nama Bupati/Wali Kota memfasilitasi pelaksanaan kerja-
sama antar-Desa ataupun kerja-sama dengan pihak ketiga.
Status Kepemilikan Sarana Air Minum dan Sanitasi
di Desa serta Strategi Keberlanjutannya
Sarana air minum dan sanitasi yang ada di desa, jika dilihat dari sisi
Pemerintahan Desa, maka status kepemilikan asetnya dapat
dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu:
1) sarana air minum dan sanitasi yang merupakan aset desa, dan
2) sarana air minum dan sanitasi yang bukan merupakan aset desa.
“Sarana air minum dan sanitasi yang dibangun melalui Program Pamsimas bukan merupakan aset
desa”, karena sarana tersebut diserahkan, dimiliki dan dikelola oleh masyarakat melalui organisasi
yang disebut Kelompok Pengelola Sistem Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) atau nama lainnya.
Namun dalam perkembangannya sarana tersebut ada juga yang sudah diserahkan/dihibahkan oleh
KKM/KPSPAMS kepada Pemerintah Desa.
Untuk sarana air minum dan sanitasi yang masih dimiliki dan dikelola oleh KKM/KPSPAMS
dengan mempertimbangkan tujuan pelayanan terhadap masyarakat desa terhadap pemenuhan dan
keberlanjutan ketersediaan air minum bagi masyarakat desa, maka Pemerintah Desa dapat
melakukan kerja-sama dengan KKM/KPSPAMS atau pengelola air minum berskala desa lainnya
yang berada dalam wilayah kewenangan desa.
Pemerintah Desa dapat menjalin kerja sama dengan KP-SPAMS dalam rangka keberlanjutan
penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat desa terkait dengan sarana air minum dan
sanitasi yang dikelola oleh KPSPAMS yang bukan merupakan aset desa
TERIMAKASIH