Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA


PYOYEK KONSTRUKSI
(Studi Kasus : Poyek Pekerjaan Bandara Rendani, Manokwari)

YUDHA DHARMA PUTRA ANTHONI

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PAPUA

MANOKWARI

2023
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISI KESLAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA
PROYEK KONSTRUKSI
(Studi Kasus : Poyek Pekerjaan Bandara Rendani, Manokwari)

Dipersiapkan dan disusun oleh:

YUDHA DHARMA PUTRA ANTHONI


202079053

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen pengampuh,

Indra Birawaputra,.S.T.,M.T
NIP .197912152008121003
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah aspek penting yang
harus diperhatikan dalam industri konstruksi. Proyek konstruksi, termasuk
pembangunan infrastruktur seperti bandara, melibatkan berbagai jenis
pekerjaan yang melibatkan risiko tinggi. Salah satu proyek konstruksi yang
sedang berjalan adalah pembangunan Bandara Rendani di Manokwari. Dalam
konteks ini, penting untuk melakukan analisis K3 yang menyeluruh untuk
mengidentifikasi, menganalisis, dan mengurangi risiko potensial yang terkait
dengan proyek konstruksi ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini akan menjawab beberapa
pertanyaan berikut:
1. Apa saja risiko potensial yang terkait dengan proyek konstruksi Bandara
Rendani di Manokwari?
2. Bagaimana implementasi praktik K3 pada proyek konstruksi tersebut?
3. Apakah praktik K3 yang sedang dilakukan sudah memadai untuk
mengurangi risiko dan memastikan keselamatan pekerja di lokasi proyek?
4. Apa saja kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan praktik K3
pada proyek konstruksi ini?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi risiko potensial yang terkait dengan proyek konstruksi
Bandara Rendani di Manokwari.
2. Menganalisis praktik K3 yang telah diimplementasikan pada proyek
konstruksi tersebut.
3. Mengevaluasi keefektifan praktik K3 yang sedang dilakukan dalam
mengurangi risiko dan memastikan keselamatan pekerja di lokasi proyek.

1.4 Batasan Masalah


Penelitian ini memiliki beberapa batasan sebagai berikut:
1. Fokus penelitian ini hanya pada proyek konstruksi Bandara Rendani di
Manokwari.
2. Analisis K3 akan difokuskan pada risiko fisik, seperti jatuh, tertimpa
benda, kecelakaan alat berat, dan risiko kesehatan seperti paparan bahan
berbahaya.
3. Waktu penelitian terbatas dan tidak mencakup periode setelah proyek
selesai.

1.5 Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berikut:
1. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang risiko K3 yang terkait
dengan proyek konstruksi bandara.
2. Menyediakan informasi yang berguna bagi pihak terkait untuk
meningkatkan praktik K3 yang ada.
3. Memberikan rekomendasi praktis untuk mengurangi risiko dan
meningkatkan keselamatan pekerja dalam proyek konstruksi serupa di
masa depan.

1.6 Keaslian Penelitian


Penelitian ini memiliki keaslian sebagai berikut:
1. Penelitian ini akan menggabungkan studi kasus proyek konstruksi Bandara
Rendani di Manokwari dengan analisis K3 yang komprehensif.
2. Penelitian ini akan menghasilkan informasi baru mengenai risiko K3 yang
spesifik pada proyek konstruksi bandara.
3. Penelitian ini akan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesadaran
dan pemahaman tentang pentingnya K3 dalam industri konstruksi.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Industri Konstruksi


Industri konstruksi memiliki karakteristik yang kompleks dan melibatkan
berbagai risiko potensial terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja.
Pemahaman yang kuat tentang praktik K3 dalam industri konstruksi
diperlukan untuk mencegah kecelakaan kerja, cedera, dan dampak negatif
terhadap kesehatan pekerja. Tinjauan pustaka ini akan membahas prinsip-
prinsip umum K3 dalam industri konstruksi dan strategi untuk
mengidentifikasi, mencegah, dan mengelola risiko yang terkait.

2.2 Analisis Resiko Dalam Proyek Konstruksi


Analisis risiko adalah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengurangi risiko yang terkait dengan proyek konstruksi.
Tinjauan pustaka ini akan mengulas metode dan alat yang umum digunakan
dalam analisis risiko pada proyek konstruksi. Hal ini meliputi identifikasi
risiko, penilaian risiko, dan pengembangan strategi mitigasi risiko.

2.3 K3 Dalam Proyek Konstruksi Bandara


Penelitian sebelumnya telah mengkaji aspek K3 dalam proyek-proyek
konstruksi bandara. Studi kasus yang relevan dengan pembangunan bandara
dapat memberikan wawasan tentang risiko-risiko khusus yang terkait dengan
proyek tersebut. Tinjauan pustaka ini akan mengulas penelitian terdahulu
yang telah dilakukan mengenai K3 pada proyek-proyek konstruksi bandara,
dengan fokus pada penemuan dan rekomendasi yang relevan.

2.4 Praktik K3 Terbaik Dalam Proyek Konstruksi


Dalam tinjauan pustaka ini, akan dikaji praktik K3 terbaik yang telah diakui
dan diimplementasikan dalam proyek-proyek konstruksi. Ini mencakup
kebijakan K3, pelatihan pekerja, penggunaan peralatan pelindung diri (APD),
pengawasan proyek, dan praktik keselamatan umum lainnya. Penelitian
terkini mengenai implementasi praktik K3 terbaik dalam proyek konstruksi
akan dieksplorasi untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
pendekatan terbaru dan inovatif yang dapat diterapkan.
BAB III
LANDASAN TEORI

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) memainkan peran yang sangat


penting dalam industri konstruksi, termasuk proyek konstruksi Bandara Rendani
Manokwari. K3 melibatkan serangkaian prinsip dasar, termasuk identifikasi
bahaya, evaluasi risiko, pengendalian risiko, pengawasan dan pengawalan, serta
pelatihan dan kesadaran pekerja. Melalui penerapan yang efektif dari prinsip-
prinsip ini, dapat diperoleh lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja.
Dengan mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit kerja, proyek konstruksi dapat
meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya yang terkait dengan cedera atau
penyakit, dan memastikan kesejahteraan pekerja.

Regulasi K3 telah ditetapkan dalam rangka mengatur dan melindungi pekerja


di industri konstruksi, termasuk Bandara Rendani Manokwari. Salah satu regulasi
yang relevan adalah Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 5 Tahun 2018 tentang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Konstruksi Bangunan. Regulasi ini
memberikan kerangka kerja untuk identifikasi bahaya, evaluasi risiko,
pengendalian risiko, serta pengawasan dan pengawalan dalam proyek konstruksi.
Dengan mematuhi peraturan tersebut, proyek konstruksi dapat memastikan bahwa
langkah-langkah yang diperlukan telah diambil untuk melindungi kesehatan dan
keselamatan pekerja.

Dalam upaya mencapai lingkungan kerja yang aman dan sehat, pelatihan K3
menjadi komponen kunci. Pelatihan yang efektif akan memberikan pemahaman
kepada pekerja tentang penggunaan alat pelindung diri (APD), prosedur kerja yang
aman, identifikasi bahaya, dan tindakan darurat yang harus diambil. Para pekerja
perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
menghadapi risiko dan situasi darurat yang mungkin terjadi di proyek konstruksi.
Dengan meningkatkan kesadaran dan keterampilan pekerja melalui pelatihan yang
tepat, proyek konstruksi dapat menciptakan budaya kerja yang aman, di mana K3
menjadi prioritas utama bagi semua pihak yang terlibat.
BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Tahap Dan Prosedur Penelitian

Dalam tahap ini, penelitian akan mengikuti serangkaian langkah yang


terstruktur untuk mencapai tujuan penelitian. Berikut adalah tahap dan proses
penelitian yang akan dilakukan:

1. Studi Pendahuluan
Tahap ini melibatkan studi awal tentang proyek konstruksi Bandara
Rendani Manokwari, termasuk pemahaman tentang rencana dan desain
proyek, regulasi K3 yang berlaku, serta praktik K3 yang telah
diimplementasikan.
2. Identifikasi Risiko
Melalui pengamatan langsung, wawancara dengan pihak terkait, dan
tinjauan dokumen terkait, risiko-risiko potensial yang terkait dengan
proyek konstruksi akan diidentifikasi. Risiko-risiko ini meliputi risiko
fisik, seperti jatuh, tertimpa benda, kecelakaan alat berat, serta risiko
kesehatan, seperti paparan bahan berbahaya.
3. Analisis Praktik K3
Praktik K3 yang telah diimplementasikan pada proyek konstruksi akan
dievaluasi. Ini meliputi penilaian kepatuhan terhadap peraturan K3,
penggunaan APD, pelatihan pekerja, dan pengawasan proyek terkait K3.
4. Evaluasi Efektivitas K3
Efektivitas praktik K3 yang ada akan dinilai dalam mengurangi risiko
dan memastikan keselamatan pekerja. Hal ini melibatkan analisis data
insiden kecelakaan, cedera, serta pengukuran tingkat kepatuhan terhadap
praktik K3.
4.2 Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data akan dikumpulkan melalui beberapa cara berikut:
1. Observasi: Pengamatan langsung akan dilakukan di lokasi proyek
konstruksi untuk mengidentifikasi praktik K3 yang ada, penggunaan
APD, dan potensi risiko yang terkait.
2. Wawancara: Wawancara akan dilakukan dengan pihak terkait, seperti
manajer proyek, supervisor, dan pekerja, untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi praktik K3 dan
kendala yang dihadapi.
3. Dokumentasi: Dokumen terkait proyek, seperti rencana K3, laporan
insiden, catatan pelatihan, dan peraturan K3, akan dikumpulkan dan
dianalisis untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang
praktik K3 yang ada.

4.3 Analisis Data


Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis menggunakan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif. Beberapa teknik analisis yang akan digunakan
meliputi:
1. Analisis Konten: Dokumen-dokumen terkait proyek konstruksi,
termasuk rencana K3, laporan insiden, dan peraturan K3, akan dianalisis
secara konten untuk mengidentifikasi pola, temuan, dan rekomendasi
terkait praktik K3.
2. Analisis Statistik: Data kuantitatif yang terkumpul, seperti jumlah
insiden kecelakaan, cedera, dan tingkat kepatuhan terhadap praktik K3,
akan dianalisis secara statistik untuk mengidentifikasi tren,
perbandingan, dan hubungan antara variabel.
3. Analisis Tematik: Data kualitatif dari observasi dan wawancara akan
dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola, tema, dan konsep
terkait praktik K3 serta kendala yang dihadapi.
BAB V

JADWAL PENELITIAN

Kegiatan penelitian ini direncanakan berlangsung selama 4 bulan dengan


alokasi waktu seperti tercantum dalam tabel dibawah ini:

TAHUN 2024
NO URAIAN FEBRUARI MARET APRIL MEI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Pendahuluan
Pengembangan Kerangka
2
Konseptual
3 desain penelitian
4 Persiapan dan Persetujuan
5 Pengumpulan Data
6 Analisis Data
Interpretasi dan Penyusunan
7
Laporan
DAFTAR PUSTAKA

Austen, A.D. dan Neale, R.H. 1991. Memanajemeni Proyek Konstruksi, Penerbit
PT.Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta

Kani bobby, R.Mandagi, J.Rantung, G.Malingkas. 2013. Keselamatan Dan


Kesehatan Kerja Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Jurnal Sipil Statik Vol.1
No.6.
Rijanto, B. B., Ir., M.M. 2010. Pedoman Praktis Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3L) Industri Konstruksi. Mitra Wacana Media, Jakarta
Ridley J. 2004. Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Penerbit Erlangga, Jakarta

Ramli, S. 2010. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, OHSAS


18001, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai