Disampaikan
pada
:
Workshop
Persiapan
Audit
Tahun
2020
Bogor,
15
sd
17
Maret
2020
OUTLINE
PAPARAN
§ Penilaian
atas
kesesuaian
penyajian
format
laporan
keuangan
program
dengan
format
yang
telah
ditetapkan
dan
memberikan
gambaran
yang
wajar
dan
benar
(true
and
fair
view)
atas
operasi
keuangan
proyek/program;
§ Penilaian
atas
kecukupan
sistem
akuntansi/pembukuan
program
guna
mendukung
tersajinya
laporan
keuangan
program
sesuai
dengan
prinsip
akuntansi/pembukuan
yang
diterapkan
program
secara
konsisten;
§ Penilaian
terhadap
ketepatan
perhitungan
dan
pengklasifikasian
pengeluaran
berdasarkan
kategori
pengeluaran;
§ Pengujian
atas
keakurasian
jumlah-‐jumlah/angka
dalam
laporan
keuangan
dan
didukung
dengan
schedule/da[ar
pendukung
yang
diperlukan;
AUDIT
KEUANGAN
§ Pengujian
atas
kecukupan
dan
relevansi
bukR/dokumen
pendukung
atas
jumlah-‐
jumlah
pengeluaran
dalam
laporan
keuangan
program;
§ Pengujian
kesesuaian
prosedur
atas
proses
pengadaan
barang/jasa
konsultan
yang
dilaksanakan
program
dengan
procurement
guidelines/manual
proyek
yang
ditetapkan.
Penilaian
juga
mencakup
seleksi
atas
tenaga
konsultan
baik
konsultan
perorangan
(individual
consultant)
maupun
perusahaan
konsultan
(firm
consultant)
sesuai
dengan
prosedur
seleksi
jasa
konsultan
yang
diatur
dalam
loan/
credit
agreement;
serta
reviu
dan
penilaian
atas
kapasitas
implemenIng
agency
dalam
melaksanakan
pengadaan
untuk
menentukan
kecukupan
sistem
perencanaan,
pelaksanaan,
monitoring
dan
dokumentasi
atas
proses
pengadaan;
dan
§ IdenRfikasi
terhadap
indikasi
terjadinya
fraud
yang
memerlukan
invesRgasi
lebih
lanjut.
2
|
PENILAIAN
SISTEM
PENGENDALIAN
INTERN
§ Penilaian
terhadap
rancangan
(design)
sistem
pengendalian
intern
program
baik
pada
level
enRtas
maupun
akRvitas
program
baik
enRtas
program
di
proyek
pusat
maupun
pada
proyek
(satker)
pelaksana
di
daerah;
§ Penilaian
dilakukan
dengan
pendekatan
COSO
framework
yang
mencakup
komponen
Lingkungan
Pengendalian,
Penilaian
Risiko,
AkRvitas
Pengendalian,
Informasi
dan
Komunikasi,
dan
Monitoring;
§ Penilaian
pengendalian
intern
dilakukan
baik
terhadap
pelaporan
keuangan
(financial
reporIng)
maupun
proses
kegiatan
program
(business
process);
§ Penilaian
terhadap
efekRvitas
internal
control
terhadap
pelaporan
keuangan
diarahkan
pada
persyaratan-‐persyaratan
atau
kondisi
yang
mempunyai
pengaruh
material
dan
langsung
terhadap
laporan
keuangan
dan
internal
control
atas
pelaporan
keuangan;
dan
§ Penilaian
pengendalian
intern
terhadap
proses
kegiatan
program
(business
process)
diarahkan
pada
kondisi-‐kondisi
yang
mempunyai
pengaruh
signifikan
terhadap
pencapaian
tujuan
program
atau
memiliki
risiko
Rnggi
terhadap
terjadinya
penyalahgunaan/
penyimpangan
material
terhadap
pelaksanaan
program.
3
|
KEPATUHAN
TERHADAP
KETENTUAN
PROGRAM
Penilaian
kepatuhan
atas
program
dilakukan
terhadap
kegiatan-‐kegiatan
tertentu
program
yang
diperRmbangkan
cukup
signifikan
memiliki
peran
terhadap
keberhasilan
program
atau
merupakan
kegiatan
yang
memiliki
risiko
Rnggi
terjadinya
penyimpangan/penyalahgunaan,
melipuR:
§ Kepatuhan
pada
ketentuan
tertentu
dalam
loan
agreement
dan
keabsahan/eligibilitas
pengeluaran;
§ Kepatuhan
dalam
pelaksanaan
prosedur
pengadaan
terutama
yang
dilakukan
oleh
masyarakat
(dalam
hal
program
pemberdayaan
masyarakat),
apakah
telah
mengikuR
ketentuan
yang
digariskan
dalam
project
guideline;
§ Kepatuhan
dalam
pelaksanaan
prosedur
pengadaan
(kontraktual)
BDI
Skala
Kawasan
pada
Satker
Provinsi
→
Loan
IDB
berpedoman
pada
Prucurement
IDB,
sedangkan
untuk
World
Bank
berpedoman
pada
Perka
LKPP
No.21
tahun
2015
tentang
Harmonisasi
Standar
Dokumen
Pengadaan
Pekerjaan
Konstruksi.
§ Kepatuhan
atas
pelaksanaan
mekanisme
tahapan
program
(sesuai
dalam
Pedum
Kotaku);
§ Kepatuhan
dalam
proses
pencairan
dan
penyaluran
dana
program
serta
pengelolaan
dana,
terutama
yang
berkaitan
dengan
Bantuan
Dana
Pemerintah
(SE
Dirjen
Cipta
Karya
Kementerian
PUPR
tgl
06
Mei
2019,
No.
13/SE/DC/2019
dan
Surat
Direktur
PKP
nomor
PR.
01.01-‐CK/124
tanggal
23
April
2019
tentang
Revisi
Surat
Perihal
:
“Lokasi
dan
Alokasi
bantuan
Pemerintah
untuk
masyarakat
(BPM)
KOTAKU
TA.
2019”dan
surat
perihal:
“Percepatan
Pelaksanaan
NaRonal
Slum
Upgrading
Program
(NSUP)
–
Program
Kota
Tanpa
Kumuh
(KOTAKU)
Tahun
Anggaran
2019
No.01.09-‐CK/69
tanggal
12
Februari
2019.
4
|
KEPATUHAN
TERHADAP
INDIKATOR
PROGRAM
–
A
Penilaian
kepatuhan
terhadap
Indikator
Program
ini
berlaku
khusus
untuk
Loan
IBRD
8636-‐ID
dan
AIIB
LN
0004-‐
IDN
,
dengan
Indikator
Keluaran
(Output)
sbb
:
Ø KOMPONEN-‐1
:
Pengembangan
Kelembagaan
dan
Kebijakan
1) Pokja
PKP
Rngkat
nasional
terbentuk
dan
berfungsi,
dilaksanakan
oleh
Rm
audit
kinerja
Kotaku
(BPKP
Pusat).
2) Tersedianya
database/profil
kawasan
permukiman
kumuh
→
tetap
diisi
untuk
TA
2019
Ø KOMPONEN-‐2
:
Dukungan
perencanaan
terintegrasi
dan
Penguatan
kapasitas
bagi
pemda
dan
masyarakat
1) Pemda
telah
menyelesaikan
dokumen
Slum
Improvement
AcIon
Plan
(SIAP)/Rencana
Pencegahan
dan
Peningkatan
Kualitas
Permukiman
Kumuh
Perkotaan
(RP2KP-‐KP)
dan
telah
disyahkan
oleh
BupaR/Walikota
→
tetap
diisi
TA
2019
2) 80%
kumulaRf
(2019)
Kelurahan
telah
menyelesaikan
dokumen
Rencana
Penataan
Lingkungan
Permukiman
(RPLP)
dan
telah
dikonsolidasikan
kedalam
dokumen
SIAP/RP2KP-‐KP.
Ø KOMPONEN-‐3
:
Infrastruktur
Perkotaan
dan
pelayanan
di
Kota
Prioritas
1) Kabupaten/Kota
telah
menyelesaikan
80%
pembangunan
infrastruktur
primer
dan
sekunder
dan
pelayanan
yang
terhubung
dengan
kawasan
kumuh
→
diisi
untuk
kab/kota
ybs
saja
(apabila
kab/kota
ybs
sudah
terbangun
skala
kawasan)
2) Jumlah
kelurahan
yang
telah
menyelesaikan
90%
pembangunan
infrastruktur
tersier
dan
pelayanan
di
kawasan
kumuh
→
diisi
diRngkat
kab/kota
ybs
untuk
kelurahan
yang
telah
selesai
pemb
infrastruktur
90%
(khusus
yang
disampel)
3) 90%
kumulaRf
(2019)
infrastruktur
dan
pelayanan
yang
dibangun
berkualitas
baik.
4) 70%
(2021)
infrastruktur
yang
dibangun
berfungsi
baik
→
TA
2019
tetap
diisi
infrastruktur
yang
berkualitas
baik
dengan
prosentase
70%
4
|
KEPATUHAN
TERHADAP
INDIKATOR
PROGRAM
–
B
Penilaian
kepatuhan
terhadap
Indikator
Program
ini
berlaku
khusus
untuk
Loan
IBRD
8636-‐ID;
AIIB
dan
LN
0004-‐IDN
,
dengan
Indikator
Keluaran
(Output)
sbb
:
Ø KOMPONEN-‐4
:
Dukungan
pelaksanaan
dan
bantuan
teknis
1) Pemda
telah
memiliki
struktur
monitoring
dan
mengembangkan
sistem
informasi
pelaksanaan
proyek
secara
teratur→
tetap
diisi
TA
2019
untuk
masing-‐masing
kab/kota
2) 90%
kumulaRf
(2019)
Kelurahan
yang
telah
melaksanakan
audit
keuangan
tahunan.
Catatan
:
Untuk
pengisian
indikator
program
KOTAKU
dapat
dilihat
beberapa
petunjuk
dalam
Juklak
Audit
Kinerja
sebagai
berikut
:
1) Petunjuk
Penilaian
Audit
Kinerja
Loan
IBRD
8636
ID
dan
AIIB
LN
0004
IDN
2) Petunjuk
Cara
Menghitung
KPI.
3) Format
Laporan
Dukungan
Audit
Laporan
Keuangan
dan
Audit
Kinerja
(Khusus
untuk
Loan
IBRD
8636-‐ID
dan
AIIB
LN
0004-‐IDN)
yang
sudah
diberikan
contohnya
secara
lengkap
dalam
Laporan
dan
Format
Laporan
Dukungan
Audit
Laporan
Keuangan
dan
Kinerja
ini
juga
dipakai
untuk
Loan
IDB-‐
IDN
1011
IsRsna’a,
Service
Ijarah,
ISFD
Loan.
(sebelumnya
Loan
IDB
IsRsnaa
175,
Service
Ijarah
174,
ISFD
176
tanpa
Audit
Kinerja.
C
|
LINGKUP
AUDIT
BERDASARKAN
PENDANAAN
1a
Kota
Tanpa
Kumuh
(KOTAKU)
/
NaQonal
Slum
Upgrading
Project
(NSUP)
Loan
IDN
1011
(IsQsna’a-‐Service
Ijarah-‐ISFD
Loan)
Sebelumnya
Loan
IDB
174,
175,
176
• Lokasi
(15
Provinsi)
:
Aceh,
Sumatera
Utara,
Sumatera
Barat,
Sumatera
Selatan,
Riau,
Kepri,
Jambi,
Bengkulu,
Babel,
Lampung,
Banten,
Jabar,
Kalbar,
Kaltara
dan
DKI
Jakarta.
• Sumber
Dana
:
Loan
IDN
1011
(IsRsna’a,
Service
Ijarah,
ISFD
Loan)
sebelumnya
Loan
IDB
Service
Ijarah
174,
IsRsnaa
175,
ISFD
176
• Kegiatan
Pendanaan
Satker
Provinsi
TA
2019:
Alokasi DIPA TA 2019 LOAN NSUP
Realisasi DIPA TA 2019 LOAN NSUP
No
Kategori Kegiatan
Lokasi
Service Ijarah
IsQsna’a
Service Ijarah
IsQsna’a
A
DIPA PROVINSI
4,950,000,000
131,543,030,000
3.912.453.000
130.025.249.371
1
Infrastruktur
Skala
Kawasan
2 Provinsi
8,700,000,000
3.668.734.000
Biaya (gaji) Tim Faskel & Tim Korkot
2
15 Provinsi
122,836,800,000
116.237.975.000
dan Peldas
Biaya Pelatihan Masyarakat (PKM)
2
15 Provinsi
6,230,000,000
6.210.000.000
Reguler
3.912.453.000
3
Vocational Training
5 Provinsi 4,950,000,000
C
|
LINGKUP
AUDIT
BERDASARKAN
PENDANAAN
1b
Kota
Tanpa
Kumuh
(KOTAKU)
/
NaQonal
Slum
Upgrading
Project
(NSUP)
Loan
IDN
1011
(IsQsna’a,
Service
Ijarah,
ISFD
Loan)
sebelumnya
Loan
IDB
174,
175,
176
Alokasi
DIPA
TA
2019
LOAN
NSUP
Alokasi
DIPA
TA
2019
LOAN
NSUP
No
Kategori
Kegiatan
Lokasi
IsQsna’a
ISFD
Loan
IsQsna’a
ISFD
Loan
B
DIPA
KAB/KOTA
817.500.000.000
4.500.000.000
810.100.000.000
4.500.000.000
4.500.000.000
2
BDI
PPMK
4
Kab/Kota
4.500.000.000
C
|
LINGKUP
AUDIT
BERDASARKAN
PENDANAAN
• Alokasi
Infrastruktur
Skala
Kawasan
6
Provinsi
:
Jateng,
DIY,
NTB,
Gorontalo,
Sultra
dan
Papua.
• Alokasi
Gaji/BOP
di
10
Provinsi
:
Jateng,
DIY,
Bali,
NTB,
NTT,
Gorontalo,
Sulteng,
Sulbar,
Kalsel
dan
Kalteng.
• Alokasi Kegiatan PelaRhan Masyarakat/Pelmas di 4 Provinsi : Jateng, JaRm, NTB dan NTT
• Alokasi Rehab dan Rekon Pasca Bencana Palu / CERC di 1 Provinsi : Sulteng
2b Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) / NaQonal Slum Upgrading Project (NSUP) -‐ AIIB (0004-‐IDN)
• Alokasi Rehab dan Rekon Pasca Bencana Palu /CERC di 1 Provinsi : Sulteng
Rekapitulasi
DIPA
Satker
Provinsi
dan
Kab/Kota
TA.
2019
(WB;
AIIB)
KEGIATAN
AUDIT
ATAS
PENDANAAN
1.
Wilayah
WB
19
51
Loan
IBRD
8636-‐ID,
AIIB
LN
0004-‐IDN
Jumlah
34
88
PENGAMBILAN
SAMPLE
10
Sulut
1
1
11
Gorontalo
1
1
RINCIAN
KF1
• Surat Direktur PKP nomor PR. 01.01-‐‑CK/124 tanggal 23 April 2019
tentang Revisi Surat Perihal : “Lokasi dan Alokasi bantuan
5.
Pemerintah untuk masyarakat (BPM) KOTAKU TA. 2019”.
Bantuan
Pemerintah
:
Bantuan
yang
Rdak
memenuhi
kriteria
bantuan
sosial
yang
diberikan
oleh
Pemerintah
kepada
perseorangan,
kelompok
masyarakat
atau
lembaga
pemerintah
/non
pemerintah
.
Ketentuan dalam Peraturan Menteri ini mengatur mengenai pengalokasian, pencairan, penyaluran dan pertanggungj
awaban Anggaran Bantuan Pemerintah yang tidak termasuk dalam kriteria Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/
{
Lembaga yang bersumber dari APBN
Bantuan Pemerintah:
a. Pemberian penghargaan;
b. Beasiswa;
c. Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya;
KOTAKU
d. Bantuan operasional;
e. Bantuan sarana/ prasarana;
f. Bantuan rehabilitasi/ pembangunan gedung/ bangunan; dan
g. Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA
E
|
KEBIJAKAN
AUDIT
-‐
5
JENIS BANTUAN
E
|
KEBIJAKAN
AUDIT
-‐
7
E
|
KEBIJAKAN
AUDIT
-‐
12
Ø Sisa
dana
kegiatan/pekerjaan
pada
akhir
tahun
anggaran
harus
disetorkan
kembali
ke
Kas
Negara,
sesuai
Permenkeu
No.173/PMK.05/2016
tanggal
17
November
2016
tentang
“Mekanisme
Pelaksanaan
Anggaran
Bantuan
Pemerintah
pada
Kementerian
Negara/Lembaga)
→
selengkapnya
baca
PMK-‐173.
(Sisa
Dana
arRnya
pekerjaan
telah
selesai
100%,
jika
pekerjaan
belum
selesai
100%
pada
akhir
tahun
maka
pekerjaan
tersebut
dapat
diselesaikan
dengan
urgensi/kepenRngan
kegiatan
pekerjaan
tersebut
kecuali
terjadi
adanya
fraud
(menurut
Adjusment
Auditor)).
Ø Permen
PUPERA
No.24/PRT/M/2016
tanggal
30
Juni
2016
pasal
9
(2)
menyebutkan
“Bantuan
Pemerintah
sebagaimana
disebutkan
dalam
pasal
8
dialokasikan
pada
Kelompok
Akun
Belanja
Barang
Untuk
Diserahkan
kepada
Masyarakat/Pemda”
dan
pasal
11
(h)
“
Penyetoran
Kesanggupan
Penerima
Bantuan
untuk
Menyetorkan
Sisa
Dana
Yang
Tidak
Digunakan
ke
Kas
Negara”.
Ø BPM
yang
berkaitan
dengan
pengembalian
kelebihan
pembayaran/kerugian
harus
disetorkan
ke
kas
negara
(bukan
rekening
khusus)
dan
disebutkan
sumber
pembiayaan
dan
no.
SP2D/SPM
dan
NTPN.
hal
tersebut
dimaksudkan
agar
Kementerian
Keuangan
dapat
melakukan
Rndak
lanjutnya:
Ø LAPORAN
KINERJA
untuk
WB
akan
dilaksanakan
pada
Tahun
Audit
2019
sd
2022
(khusus
Loan
IBRD
8636;
AIIB
LN
0004-‐IDN,
sedangkan
untuk
IDB
sesuai
PAD
akan
dilaksanakan
pada
Tahun
Audit
2021.
E
|
KEBIJAKAN
AUDIT
-‐
14
Ø Pelaksanaan
audit
mengacu
pada
Audit
Program
atas
Juklak
audit
KOTAKU
tahun
2019
(disesuaikan
dengan
ruang
lingkup
audit
di
lapangan)
dan
supaya
dipedomani
hasil
workshop
KOTAKU
tanggal
15
sd
17
Maret
2020
di
Bogor
→Tim
Audit
supaya
membaca
Pedum
KOTAKU
dan
juknis
terkait
lainnya.
Ø Penetapan
sampel
audit
hendaknya
memperRmbangkan
faktor-‐faktor
risiko:
ü Informasi
dapat
diperoleh
melalui
website
hmp;kotaku.pu.go.id
(forum
pengaduan),
konsultan
di
provinsi
(OC/OSP),
hasil
uji
peRk
konsultan,
berita
di
media
massa
ü Hasil
audit
tahun-‐tahun
sebelumnya
ü Perlu
memperRmbangkan
wilayah
yang
belum
pernah
diaudit
Ø Jika
terdapat
perbedaan
data
KF1
(untuk
nomor
loan)
dengan
kondisi
di
lapangan,
maka
disesuaikan
dg
kondisi
yang
ada
(DIPA
pada
masing-‐masing
Satker).
Ø Jika
auditor
menjumpai
permasalahan
di
lapangan
antara
lain
seperR
buRr
tersebut
diatas
atau
hal
lainnya,
dapat
berkomunikasi/berkonsultasi
dengan
Rendal.
Jangan
sampai
terjadi
pembatalan/penghenRan
penugasan
di
lapangan
tanpa
dikonsultasikan
dengan
Rendal.
Ø
E
|
KEBIJAKAN
AUDIT
-‐
15
Ø Tahap pembahasan hasil audit dengan auditan (exit meeting) perlu dilakukan dengan
baik, sehingga tercapai kesepakatan antara auditor dan auditan. Temuan yang
dimasukkan dalam laporan audit adalah temuan yang telah dilakukan melalui
mekanisme exit meeting yang sudah final. Dalam pembahasan hasil audit perlu
dilakukan dengan Satker dan didampingi Konsultan/Korkot yang lebih mengetahui
lebih banyak mengenai aturan ketentuan program.
Jangan sampai terjadi perubahan hasil audit kemudian (yang dimasukkan
laporan) berbeda dengan BA Hasil Exit Meeting, tanpa dikomunikasikan dengan
Satker/Penanggung Jawab Program
Ø Tindak lanjut yang sudah disampaikan oleh auditan, hendaknya dilakukan verifikasi
yang cukup untuk meyakini bahwa tindak lanjut sudah didukung dengan data yang
benar dan kemudian sudah diinput ke dalam SIM HP/SIMA sesuai dengan
mekanisme yang ada. Jika tindak lanjut baru diberikan pada saat pelaksanaan audit,
jangan sampai terjadi tindak lanjut sudah dimasukkan dalam laporan audit namun
terlupa diinput ke dalam SIM HP/SIMA.
Ø Lampiran temuan audit (5 atribut temuan) pada laporan audit dukungan hendaknya
disusun secara ringkas, padat namun cukup informatif. Lampiran temuan tersebut
diperlukan untuk mempermudah Tim Konsolidator mengkompilasi temuan audit
dari audit dukungan
E
|
KEBIJAKAN
AUDIT
-‐
15
PELATIHAN
VOKASIONAL
:
PelaRhan
untuk
KSM
yang
berorientasi
pada
Peningkatan
Ketrampilan,
Kecakapan,
Pemahaman,
Perilaku,
Sikap,
kebiasaan
bekerja
dalam
Aspek
Kualitas,
kuanRtas
produk
dan
pemasaran
yang
sesuai
kebutuhan
pasar
dari
industri
di
masing-‐masing
daerah.
Audit
atas
PelaRhan
Vokasional
tahun
2019
ini
hanya
terdapat
di
beberapa
kabupaten/kota
di
wilayah
IDB
yang
mendapat
Dana
PelaRhan
Vokasional
di
DIPA
Provinsi
(4
Prov
dan
11
Kab/Kota)
masing-‐masing
sebesar
Rp150.000.000,00
dan
Rp
500.000.000,00
dan
dicairkan
dalam
2
tahap
yaitu
70%
dan
30%.
Tahun
2019
terdapat
pencairan
Dana
PelaRhan
Vokasional
di
11
Kabupaten/Kota:
Bogor,
Garut,
Pangandaran,
Kota
Tasikmalaya,
Kota
Bandar
Lampung*),
Kota
Metro*)
dan
Pringsewu*)
masing-‐masing
sebesar
(100%),
Kota
Bandung
sebesar
(70%),
Kota
Palembang,
Kota
Pagaralam,
Kota
Medan
masing-‐masing
sebesar
(30%)
dari
alokasi
yang
tersedia.
*)
Kota
Bandar
Lampung
cair
dan
termanfaatkan
Rp.
493.016.000,-‐
*)
Kota
Metro
cair
dan
termanfaatkan
Rp.
270.200.000,-‐
*)
Pringsewu
cair
dan
termanfaatkan
Rp.
349.465.900,-‐
Catatan
:
Besarnya
serapan
Rdak
sesuai
pagu
dana
Rp.
500.000.000,-‐
dengan
alasan
menyesuaikan
dengan
kebutuhan
E
|
KEBIJAKAN
AUDIT
-‐
17
Skala
Lingkungan
Rincian
Jumlah
Bantuan
Pemerintah
1. Alokasi
BPM
seRap
kelurahan/desa
lokasi
NSUP
antara
Rp.500
juta
sampai
dengan
Rp.2
milyar
termasuk
biaya
operasional
(BOP);
2. Besaran
BOP
kegiatan
untuk
BKM/LKM:
E
|
KEBIJAKAN
AUDIT
-‐
19
2. Jumlah
paket
seRap
Kelurahan
maksimum
4
paket
dengan
nilai
per
paket
antara
Rp.
400
Juta
sampai
dengan
Rp.1
Milyar.
(POS
Penyelenggaraan
Infrastruktur
Skala
Lingkungan
tahun
2019)
E
|
KEBIJAKAN
AUDIT
-‐
20
• Penerbitan laporan audit disesuaikan waktu dengan HP dan RSP (Rencana
Selesai Pemeriksaan).
• Laporan audit selambat-‐‑lambatnya dapat diterima Rendal pada minggu
ke 3 April 2020 dalam bentuk softcopy (minimal reviu Korwas IPP) ke
alamat email : budiwiyono.aja@gmail.com dan aguscahyonop@yahoo.com
atau ke Forum PHLN
HAL-‐HAL
PENTING
LAINNYA
-‐
A
7. Perwakilan
yang
sudah
selesai
Laporan
Audit
Dukungan
dan
sudah
ditandatangani
Kaper,
supaya
diinput
dalam
SIMA
termasuk
TEMUAN,
dan
jika
pihak
satker
sudah
menindaklanjuR
khususnya
terhadap
penyetoran
ke
Kas
Negara
jangan
lupa
dalam
menginput
bukR
setor
disertakan
“NOMOR
TRANSAKSI
PENERIMAAN
NEGARA”
(NTPN).
8. Karena
pada
saat
closing
loan
nomor
NTPN
ini
yang
ditanyakan
Kemenkeu
untuk
verifikasi
data
pengembalian
ke
Kas
Negara.
KONTAK
PERSON
RENDAL
“KOTAKU”
:
Budi
Wiyono/Dalnis
:
HP.
082114178509
Agus
Cahyono
Putro/KT
:
HP.
081315464000
G
|
PENDANAAN
AUDIT
PENDANAAN AUDIT
Terima Kasih