Anda di halaman 1dari 41

Perencanaan Tata Letak

Pabrik
Penilaian
• Tugas 25%
• Tugas Besar 25%
• UTS 25%
• UAS 25%
Referensi

• Plant Layout and Material Handling, Mathew P Stephens & Fred


E. Meyers, Prentice Hall, USA, 2013.
• Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan, Sritomo
Wignjosoebroto, PT Guna Widya, Jakarta, Indonesia, 1996.
• Facilities Design, Sunderesh Heragu, PWS Publishing Company,
USA, 2008.
• Manufacturing Facilities, Location, Planning, and Design 2nd
Edition, D.R. Sule, PWS Publishing Company, USA, 1994.
Materi Perkuliahan
1-2 PENGANTAR TATA LETAK FASILITAS : Konsep Dasar Industri,
Perencanaan Fasilitas, Penentuan Lokasi Fasilitas

3-4 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK : Konsep Dasar Tata


Letak, Prinsip Dasar Perancangan Tata Letak, Pendekatan Systematic
Layout Planning, Perancangan Produk – Proses - Skedul dan Fasilitas,
Routing Sheet

5-6 ANALISA ALIRAN : Pola Aliran Material, Perencanaan Aliran Material


MATERIAL HANDLING (PENANGANAN MATERIAL) : Perancangan
Sistem, Material Handling, Peralatan Material Handling ; MHPS

7 PRESENTASI TUGAS KELOMPOK


8 UJIAN TENGAH SEMESTER
Materi Perkuliahan
9 – 10 FUNGSI PENUNJANG FASILITAS
PERHITUNGAN KEBUTUHAN AREA

11 ALGORITMA TATA LETAK : GRAPH BASED CONSTRUCTION METHOD,


PAIRWISE EXCHANGE, RELATIONSHIP DIAGRAMMING

12 PERANCANGAN TATA LETAK DENGAN BANTUAN KOMPUTER : CRAFT,


CORELAP

13 TEKNOLOGI KELOMPOK DAN TATA LETAK FASILITAS : RANK ORDER


CLUSTERING, SIMILARITY COEFICIENT

14 ALOKASI AREA : Area Allocation Diagram (AAD)


EVALUASI DAN SELEKSI RENCANA FASILITAS

15 PRESENTASI TUGAS KELOMPOK

16 UJIAN AKHIR SEMESTER


Konsep Dasar Industri

- Manusia
- Mesin dan Peralatan
- Material PRODUK /
- Energi PROSES JASA
- Uang (modal)
- Informasi
- SDM
Konsep Dasar Industri
8
The Primary Raw Material Industry
• Proses → to explore
• Yaitu industri yang aktivitas produksinya adalah mengolah
sumber daya alam guna menghasilkan bahan baku atau
bahan tambahan lainnya yang dibutuhkan oleh industri.
• Misalnya:

9
The Manufacturing Industries
• Proses → to produce
• Yaitu industri yang memproses bahan guna
dijadikan bermacam produk baik yang masih
berupa produks ½ jadi (semi finished good)
atau produk jadi (finished good)
• Misalnya: Astra, Indomobil, furniture,
konstruksi, Bogasari, Agroindustri, dll

10
Distribution Industries

• Proses → to deliver
• Yaitu industri yang berfungsi untuk
melaksanakan jasa pelayanan distribusi untuk
mengirimkan bahan baku atau produk akhir.
• Misalnya: Berbagai perusahaan distributor

11
Service Industries

• Proses → to serve
• Yaitu industri yang bergerak dibidang pelayanan
atau jasa baik untuk melayani dan menunjang
aktivitas industri lain ataupun langsung
memberikan jasa pada end consumer.
• Misalnya: Bank, asuransi, rumah sakit, FedEx, Pos
dll.

12
Klasifikasi Industri

• Produces-goods Industries
Yaitu industri yang menghasilkan output (produk) berupa
material, peralatan produksi, mesin dll yang digunakan untuk
proses produksi pada industri lain.
Misalnya: Krakatau Steel, Pertamina (?), PLN (?)
• Consumer-goods Industries
Yaitu industri yang outputnya dapat secara langsung
dikonsumsi oleh end consumer.
Misalnya: Restoran, Toyota (?), Sharp, Bogasari, Sari Roti,
Unilever, Nestle dll

13
Klasifikasi Industri

Berdasarkan Proses Manufaktur Industri


dapat dikelompokan menjadi :

• Continuous Process Industry


• Repetitive- Process Ind.
• Intermittent-Process Ind.

14
Continuous Process Industry
• Proses produksi tanpa henti, terus menerus. Bila dihentikan
akan menimbulkan kerugian, antara lain:
 Material in process menjadi tidak terpakai
 Kerusakan pada sistem dan peralatan
 Utilisasi sistem dan peralatan yang rendah

Hal tersebut, umumnya merupakan konsekuensi logis


(tuntutan) dari karakteristik raw material atau produk
akhir. Misalnya karena bersifat cair, serbuk, panas,
berbahaya dll.
Industri yang sering menggunakan proses ini adalah
Primary Raw Material Ind, karena industri tersebut
aktivitasnya adalah eksplorasi sumber daya alam.
Repetitive- Process Industry
• Proses produksi berlangsung dalam langkah
pengerjaan yang berulang-ulang dan serupa.
• Proses dapat dihentikan tanpa menimbulkan
kerugian.
• Karena proses yang berulang dan serupa, umumnya
digunakan pada industri yang memiliki skala produksi
tinggi dengan tipe produk yang sedikit → mass
production
Intermittent-Process Industry

• Suatu industri yang proses produksinya berlangsung


sesuai dengan order yang diterima.
• Proses produksi berdasarkan order pesanan yang bisa
dilaksanakan sewaktu-waktu (saat order diterima).
• Proses industri semacam ini umumnya diterapkan pada
industri yang memiliki jumlah produksi sedikit tapi jenis
produk sangat beragam.
Hirarki Perencanaan Fasilitas Pabrik
Lokasi Fasilitas
(Facilities Location)

Perancangan Struktur
Bangunan
(Structural Design)
Perencanaan Fasilitas
(Facilities Planning)

Perancangan Perancangan Tata Letak


Fasilitas Produksi
Fasilitas (Facilities Lay-Out
(Facilities Design) Design)

Perancangan Sistem
Pemindahan Material
(Material Handling
System Design)
Hirarki Perencanaan Fasilitas Pabrik
• Facility location: Determine where facilities should be located to
best support the production and distribution of of goods and/or
services.

• Facility design: Determine how the components of a facility should


be configured to best support the production and distribution of
goods and/or services, where the components of the facility consist of
the structure, the layout, and the material handling systems.

• Structural Design: Determine the detailed design of a facility,


including the building and services –e.g. gas, water, power, heat, light,
air, and sewage.
Hirarki Perencanaan Fasilitas Pabrik

• Facility Layout: Determine the arrangement and shape of space-


consuming entities (or “activities”) in a facility, where the
activities interact with each other through flows of materials,
personnel, and/or information.

• Material Handling System Design: Determine the process,


equipment, and systems that transfer and manage the transfer of
material between activities in a facility
Perancangan Fasilitas
Proses menganalisis, membentuk konsep, merancang dan
mewujudkan suatu sistem bagi pembuatan barang dan
jasa, yang umumnya dilukiskan sebagai rencana lantai,
yaitu satu susunan fasilitas yang meliputi: perlengkapan.
tanah, bangunan, dan sarana lain untuk mengoptimumkan
hubungan antara pelaksana, aliran , barang.
Pentingnya Suatu Perancangan Fasilitas Pabrik :
• Mendapatkan produksi yang ekonomis
• Didapatkan perencanaan fasilitas fisik yang efektif
• Didapatkan pola pemindahan barang yang merubah
pola aliran statis, sehingga pelaksanaan berbagai
proses yang berkaitan dapat dilakukan secara efisien
• Penyelesaian waktu proses yang optimum
• Biaya produksi minimum
Prinsip Dasar PTLP
1. Prinsip Integrasi secara Total :
Integrasi secara total dari seluruh elemen produksi yang ada
menjadi satu unit operasi yang besar.
2. Prinsip Jarak Perpindahan Material yang paling minimum:
Penghematan waktu dapat dilakukan dengan cara mengurangi
jarak perpindahan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
menerapkan operasi berikutnya sedekat mungkin dengan operasi
sebelumnya.
3. Prinsip Aliran dari suatu Proses Kerja
Aliran suatu proses kerja diusahakan sedapat mungkin bergerak
terus tanpa ada interupsi. Oleh karena itu hindari back tracking,
cross movement, congestion.
4. Prinsip Pemanfaatan Ruangan
Penekanan pemanfaatan ruang dengan pengaturan ruangan yang akan
dipakai oleh manusia, bahan baku, mesin dan peralatan penunjang
proses produksi.

5. Prinsip Fleksibilitas
Cepatnya perubahan disain produk, peralatan dan lainnya.

6. Prinsip Kepuasan dan Keselamatan Kerja


Dengan membuat suasana kerja yang menyenangkan, memuaskan dan
aman
Tujuan Perencanaan Tata Letak Pabrik

meminimalkan total biaya, terutama yang menyangkut konstruksi


dan instalasi, material handling, production, maintenance, safety
dan storage.
menaikan output produksi
mengurangi waktu tunggu (delay)
Mengurangi proses material handling
Penghematan penggunaan areal untuk produksi, gudang dan
service
..............................................................................................
...........................................................................................
TIPE TATA
TIPE LETAK
TATA LETAK

26
Tipe Tata Letak Berdasarkan Proses (Process
Layout)
Tata letak dimana stasiun kerja dikelompokkan menjadi satu
kelompok sesuai dengan tipe yang dilaksanakan.

27
Karakteristik Tata Letak Proses (1)
Karakteristik Deskripsi
Produk mampu membuat atau mengolah berbagai produk yang bervariasi
yang membutuhkan operasi-operasi dasar yang bersifat umum, pada
volume besar atau kecil dengan tingkat produksi yang bervariasi

Pola aliran bervariasi, tiap produk perlu urutan operasi yang bersifat unik
bahan
Ketrampilan perlu tenaga kerja trampil, mampu bertugas tanpa pengawasan
tenaga kerja ketat, mampu menyesuaikan din terhadap variasi tugas yang
dihadapi

Persediaan : persediaan bahan baku, bahan jadi bersifat ‘low turn over’, harus
cukup besar persediaan bahan baku untuk menghadapi permintaan
berbagai jenis produk

Penggunaan diperlukan ruang penyimpanan yang besar & pemanfaatan beberapa


ruang ruang operasi yang rendah

28
Karakteristik Tata Letak Proses (1)
Karakteristi Deskripsi
k
Penanganan tipe & volume penanganan yang diperlukan bervariasi, duplikasi
Bahan penanganan acapkali terjadi karena terjadinya waktu tunggu yang
disebabkan fasilitas operasi berikutnya belum tersedia

Capital komponen biaya tetap relatif kecil, biaya buruh & penanganan bahan
per-unit besar.
Permasalahn jalur antrian yang bervariasi & alokasi pusat kerja (kriteria :
minimasi biaya penanganan material)

29
Process Layout
Keuntungan Kerugian
• Penggunaan mesin lebih • Aliran proses yang tidak
efektif. sederhana mengakibatkan
• Fleksibilitas tenaga kerja dan ongkos material handling mahal
fasilitas produksi besar dan • Total waktu produksi lebih
sanggup berbagai macam jenis panjang
dan model produk.
• Work in process inventory
• Investasi mesin relatif kecil cukup besar
• Keragaman tugas membuat • Ketrampilan tenaga kerja harus
tenaga kerja lebih tertantang tinggi karena variasi aktivitas
dan termotivasi
produksi tinggi
• Adanya aktivitas supervisi
yang lebih baik dan efisien • Kesulitan menyeimbangkan
melalui spesialisasi pekerjaan. kerja dari setiap fasilitas
produksi karena penempatan
mesin yang berkelompok.
30
Tipe tata letak berdasarkan produk:
(Product Layout)
 pusat kerja & mesin/peralatan disusun menjadi suatu lini sesuai
dengan urutan operasi/proses tertentu untuk menghasilkan suatu
jenis produk tertentu. yang bersifat rutin & berulang.

31
KARAKTERISTIK TATA LETAK PRODUK
• Produk : tata letak disusun & disesuaikan untuk memproduksi
suatu produk yang bersifat standart & jumlah besar dan pada
kecepatan produksi yang stabil
• Pola aliran bahan : garis lurus (tiap jenis produk memiliki urutan
operasi standart)
• Ketrampilan tenaga kerja : perlu ketrampilan khusus yang
mampu melaksanâkan kerja yang bersifat rutin & berulang.
• Persediaan : persediaan bahan baku & WIP bersifat ‘high turn
over’
• Penggunaan ruang : efisien, output produk per-unit luas ruang
tinggi.
• Penanganan bahan : aliran bahan dapat diprediksi, sistematis &
sering kali otomatis
• Capital: investasi mesin/peralatan tinggi & memiliki fungsi yang
sangat khusus, biaya tetap relatif tinggi, biaya buruh langsung &
bahan per-unit rendah
• Permasalahan : keseimbangan lini 32
Product Lay out
Keuntungan Kerugian

• Layout sesuai dengan urutan • Kerusakan pada satu mesin


proses sehingga umumnya akan mengakibatkan
proses berbentuk garis. terhentinya proses produksi.
• Pekerjaan dari satu proses • Layout ditentukan oleh
secara langsung dikerjakan produk yang diproses,
pada proses berikutnya, perubahan disain produk
sehingga: membutuhkan relayout
• Ketrampilan operator tidak • Kecepatan produksi
perlu tinggi. ditentukan oleh mesin yang
beroperasi paling lambat
• Aktivitas selama proses
produksi sedikit. • Membutuhkan investasi yang
tinggi
33
Tipe Tata Letak Teknologi Kelompok
(Group Technology)
Tipe tata letak ini umumnya digunakan pada situasi job shop. Biasanya
komponen yang tidak sama dikelompokkan dalam satu kelompok
berdasarkan kesamaan bentuk komponen, bukan kesamaan
penggunaan akhir.

34
Group Tech Layout
Keuntungan Kerugian
• Utilitas mesin yang rendah
• Memungkinkan terjadinya duplikasi
mesin
• Biaya yang tinggi untuk realokasi mesin
• Membutuhkan disiplin tinggi agar part
yang diproses tidak berada pada sel
yang salah.

35
TIPE TATA LETAK
 Tipe tata letak tetap (Fixed Layout)
• Merupakan tata letak dimana mesin-mesin dikelompokkan dalam
satu kelompok yang tidak selalu digunakan dalam urutan yang sama.

36
KARAKTERISTIK TATA LETAK POSISI TETAP

• Ukuran lot kecil


• Tenaga kerja dengan keterampilan tinggi dan
khusus
• Mesin yang digunakan bersifat umum
• Hanya ada satu atau beberapa produk dalam
suatu item
• Biaya pemindahan komponen utama sangat tinggi

37
Konsep Dasar Tata Letak
 Tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut menentukan
efisiensi, dan dalam beberapa hal akan juga menjaga kelangsungan
hidup ataupun kesuksesan kerja suatu industri.
 Tujuan utama dan PTLP adalah untuk meminimasi biaya-biaya sbb:
 Biaya konstruksi & instalasi
 Biaya pemindahan bahan
 Biaya produksi, pemeliharaan, keselamatan kerja serta biaya penyimpanan
produk setengah jadi.

38
Perlunya dilakukan ReLayout

 Perubahan rancangan produk


 Pengurangan ataupun perluasan departemen
Penambahan produk baru
 Pemindahan departemen
 Penambahan departemen baru Perubahan metode
produksi
 Kebijaksanaan untuk penurunan biaya

39
Dilakukan pengkajian atas tata letak yang telah
ada apabila timbul indikator-indikator sebagai
berikut :
 Bangunan tidak sesuai dengan kebutuhan
 Perubahan produk atau proses tanpa merubah tata letak
 Keterlambatan dan pemborosan waktu yang tidak jelas
 Kesulitan pengendalian persediaan
 Penurunan produksi di suatu area
 Kondisi tidak beraturan (crowded)
 .......................................................................................................
 .......................................................................................................

40
Kriteria Tata Letak yang baik
 Keterkaitan kegiatan dan pola aliran barang yang
terencana
 Aliran dan gang yang lurus
 Langkah balik (back tracking) yang minimum
 Jarak pemindahan minimum
 Pemindahan antar operasi minimum
 Tata letak yang dapat disesuaikan dengan perubahan &
direncanakan untuk perluasan terencana
 ....................................................................................................
 ...................................................................................................

41

Anda mungkin juga menyukai