Anda di halaman 1dari 46

Materi Manajemen Mutu

1. Konsep Dasar Quality


2. Philosophies quality dan manajemen mutu
3. Seven basic quality tools
4. Seven new quality tools
5. PDCA dan Kaizen
6. Statistical Process Control / Statistical Quality Control
7. Acceptance Sampling
8. Six sigma dan lean sigma
9. ISO dan SNI (Manajemen Kualitas Formal)
10.Metode Taquchi (Experimental design)
Seven new quality tools
(Tools continuous quality
improvement)
Sesungguhnya bersama kesulitan
ada kemudahan, Maka apabila
engkau telah selesai (dari sesuatu
urusan), tetaplah bekerja keras
(untuk urusan yang lain) (Asy-syarh
:7-8)
Sebuah Ilustrasi
• Bayangkan anda ingin membuat sebuah lemari kayu, langkah-
langkah yang harus dilakukan. Misalnya (1) desain lemari kayu (2)
mendapatkan bahan dan material setengah jadi (3) merakit lemari
kayu. Maka ketika pelaksanaan butuh alat, misalnya Langkah (1)
desain lemari kayu, tentunya anda perlu tahu untuk apa lemari
tersebut, sehingga anda bisa saja menggunakan check-sheet,
questionnaire, focus group discussion untuk mendapatkan dasar
desain lemari kayu tersebut. Anda juga akan butuh meteran, pensil,
dsb untuk membuat gambarnya. Langkah (2) anda membutuhkan
tali, gergaji, kapak, dsb untuk mendapatkan kayu papan dan bentuk
kayu lainnya untuk membuat lemari. Langkah (3) anda butuh palu,
kuas dsb untuk menyelesaikan lemari kayu tersebut.
• Dengan ilustrasi diatas, dapat kita simpulkan bahwa:
1. Alat-alat dapat berdiri sendiri atau akan lebih powerful ketika
digabungkan
2. Perlu pemilihan alat yang tepat untuk sebuah kebutuhan
langkah yang memang dapat membantu kita. Kapak dan
Gergaji memiliki fungsi utama yang mirip yaitu memotong,
tetapi mana yang lebih efisien dan efektif?
7 Tools dan 7 New Tools Quality
7 Tools dan 7 New Tools Quality
Klasifikasi Teknik – Teknik Quality
Manajemen
Hubungan Seven Tools Quality dan
New Seven Tools Quality
(1) Diagram Afinity
• Diagram Afinity atau disebut juga metode KJ
(sesuai dengan penemunya, Kawakita Jiro)
digunakan untuk mengumpulkan data verbal
yang berjumlah banyak/kompleks (ide, pendapat,
masalah) dan mengelompokkannya ke dalam
grup-grup sesuai dengan hubungan natural-nya.
• Tujuan dari pengelompokkan adalah untuk
membantu identifikasi pola di dalam data.
Pengelompokan tersebut akan diberi peringkat
dan permasalahan yang sama akan digabungkan
untuk mempermudah proses pinpointing
(menentukan dengan akurat) masalah yang
terjadi sebenarnya.
Penggunaan Diagram Afinity
• Mempelajari dan merumuskan masalah
• Memperkirakan masalah yang mungkin terjadi
pada masa mendatang
• Merumuskan tindakan perbaikan.
Tahapan Penggunaan KJ (diagram
affinity)
Contoh Diagram afinity
Susun
berdasarkan
kelompoknya
Contoh Diagram Afinity
(2) Diagram Pohon
• Diagram pohon (Tree Diagram) Juga disebut diagram
sistematik, analisis pohon, pohon analitis, atau diagram
hirarkhi.
• Diagram Pohon adalah teknik untuk memetakan lengkap
jalur dan tugas-tugas yang perlu dilakukan dalam rangka
untuk mencapai tujuan utama dan tujuan sub terkait.
• Diagram ini mengungkapkan secara sederhana besarnya
masalah dan membantu untuk sampai pada metode-
metode yang harus dikejar untuk mencapai hasil.
• Tree Diagram telah digunakan secara luas dalam
perencanaan, desain, dan pemecahan masalah tugas-
tugas yang kompleks.
Penggunaan
• Ketika sebuah isu/masalah hanya diketahui secara umum dan
harus dijabarkan menjadi detail-detail yang lebih spesifik,
misalnya menggambarkan langkah-langkah yang diperlukan
untuk mencapai suatu tujuan.
• Untuk menentukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
mengimplementaskan sebuah solusi atau rencana.
• Untuk menganalisis proses secara detail. Untuk melakukan
penyelidikan mengenai akar penyebab suatu masalah.
• Untuk mengevaluasi kegiatan implementasi dari solusi.
• Digunakan setelah menemukan isu kunci yang didapat dari
diagram afinitas atau interrelationship diagram.
• Sebagai alat komunikasi, untuk menjelaskan sesuatu secara
detail kepada orang lain.
Contoh Tree Diagram
Contoh Tree Diagram
Contoh Tree Diagram
(3) interrelationship Diagram
• Diagram Keterkaitan atau disebut juga
Interrelationship diagram merupakan salah satu
tool analisis yang dapat megidentifikasi sebab
dan akibat dari hubungan-hubungan antara
berbagai aspek dalam situasi yang kompleks.
• Melalui interrelationship diagram, kita dapat
membedakan isu apa yang merupakan driver
(pemicu terjadinya masalah) dan isu apa yang
merupakan outcome (akibat dari masalah).
Contoh Interrelationship Diagram
Tanda panah
masuk : outcome
(akibat dari
masalah) letaknya
di atas

Tanda panah
keluar : Driver
(akar penyebab
masalah) letaknya
di bawah
Contoh Interrelationship Diagram
Contoh Interrelationship Diagram
(4) Diagram Matriks
• Matrix diagram adalah alat yang sering
digunakan untuk menggambarkan tindakan
yang diperlukan untuk suatu perbaikan proses
atau produk.
• Diagram Matriks menunjukkan hubungan
antara dua, tiga atau empat kelompok
informasi. Terdiri dari sejumlah kolom dan
baris, untuk mengetahui sifat dan kekuatan
dari masalah.
Contoh Diagram Matriks
Contoh Diagram Matriks
Contoh Diagram Matrix
Contoh Diagram Matrix
Contoh Diagram Matrix
(5) Analisis Data Matrix
• Teknik ini mengkuantifikasi dan menyusun data yang disajikan
dalam Diagram Matrix, untuk menemukan lebih banyak
indikator umum yang akan membedakan dan memberi
kejelasan sejumlah besar informasi saling terkait.
• Matrix data analysis adalah alat yang digunakan untuk
mengambil data yang ditampilkan dalam matrix diagram dan
mengaturnya sehingga dapat lebih mudah diperlihatkan dan
menunjukkan kekuatan hubungan antar variabel.
• Ciri utama Analisis Data Matriks antara lain :
a. Keterkaitan antar faktor dalam diagram matriks dihitung secara
statistik sehingga didapatkan tingkat keterkaitan secara kuantitatif
b. Hampir sama dengan diagram matrik, bagaimanaketerkaitan itu
didorong dengan menggunakan alat-alat statistk
Analisis Data Matrix
• Menurut Michalski (1997), alat ini paling sering digunakan
sebagai tampilan karakteristik data untuk kepentingan
pelaksanaan riset pasar dan menjelaskan produk dan jasa.
• menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi sejumlah item
yang berbeda, untuk menentukan hubungan umum.
• Menentukan apakah atau tidak item logis yang sama juga
memiliki efek faktor yang sama.
• Menemukan kelompok-kelompok barang secara logis berbeda
yang memiliki efek faktor yang sama.
Titik Kunci Analisis Data Matrix
Contoh Analysis data Matrik
• Sabun cuci mungkin memiliki efisiensi yang berbeda untuk
mencapai 'kelembutan' dan 'penghapusan noda' dalam pakaian
yang terbuat dari akrilik, wol poliester, dan campuran berbagai
serat. Jika pengaruh yang sama ditemukan dalam kelompok serat,
kemudian dilakukan perubahan bahan dengan bahan bubuk maka
dapat mempengaruhi seluruh kelompok dengan cara yang sama.
Contoh Analysis Data Matrik
(6) Activity Network Diagram
• Activity network diagram adalah alat yang digunakan
untuk merencanakan atau menjadwalkan proyek.
• Activity Network Diagram menunjukkan urutan tugas-
tugas yang diperlukan dalam suatu proyek atau proses,
jadwal terbaik untuk seluruh proyek, dan potensi,
masalah dan solusi sumber daya penjadwalan.
• Activity Network Diagram memungkinkan anda
menghitung “jalur kritis” proyek.
• Jalur kritis adalah langkah penting aliran mana
mengalami penundaan akan mempengaruhi waktu dari
seluruh proyek dan di mana sumber daya tambahan
yang dapat mempercepat proyek.
(6) Contoh network Activity Diagram
(6) Contoh Diagram Panah
(6) Contoh Diagram Panah
(6) Contoh Diagram Panah
Contoh Diagram Panah
(7) Process Decision Program Chart
(PDPC)
• Bagan/ Peta Program Proses Keputusan/ Process Decision Program
Chart (PDPC) mengidentifikasi apa yang mungkin terjadi dalam
rencana dalam pengembangan.
• Peta Program Proses Keputusan adalah alat untuk memetakan
kemungkinan terjadinya kejadian ketika kita mencoba memecahkan
masalah (risk from problem to solution).
• Peta Program Proses Keputusan membantu memetakan Efek
Domino terutama jika kita tidak begitu menguasai permasalahan
atau solusi permasalahan
• PDPC adalah diagram untuk memetakan rencana kegiatan beserta
situasi yang mungkin terjadi sehingga PDPC bukan saja dibuat untuk
tujuan pemecahan akhir dari suatu masalah, tetapi juga untuk
menanggulangi kejutan risiko yang mungkin terjadi.
(7) Contoh PDPC
(7) PDPC Symbol
(7) Contoh PDPC
• Secara umum Peta Program Proses
Keputusan digunakan untuk:
1. untuk membantu mengidentifikasi
risiko potensial untuk berhasil
mengatasi resiko pada saat membuat
rencana.
2. untuk membantu mengidentifikasi
dan pilih dari satu set penanggulangan
mungkin saat resiko dapat
diidentifikasi.
3. untuk membantu merencanakan cara-
cara menghindari dan menghilangkan
risiko yang teridentifikasi.
4. untuk membantu membuat penilaian
terbaik pada saat terdapat
ketidakjelasan resiko yang dihadapi,
seperti dalam situasi asing atau dalam
rencana yang kompleks, dan ketika
ada konsekuensi kegagalan yang
serius.
(8) 5W+2H
• 5W-2H adalah what (apa), why (mengapa),
where (dimana), when (bilamana), who
(siapa), how (bagaimana), dan how much
(berapa)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai