Anda di halaman 1dari 7

POHON MASALAH

1. Pengertian Pohon Masalah


Pohon Masalah atau sering disebut tree diagram, merupakan teknik untuk memecahkan
konsep apa saja, seperti kebijakan, target, tujuan, sasaran, gagasan, persoalan, tugas-tugas, atau
aktivitas-aktivitas secara lebih rinci ke dalam sub-subkomponen, atau tingkat yang lebih rendah
dan rinci. Pohon Masalah dimulai dengan satu item yang bercabang menjadi dua atau lebih,
masing-masing cabang kemudian bercabang lagi menjadi dua atau lebih, dan seterusnya
sehingga nampak seperti sebuah pohon dengan banyak batang dan cabang.
Pohon Masalah juga menggambarkan rangkaian hubungan sebab akibat dari beberapa
faktor yang saling terkait. Pohon Masalah umum di gunakan pada tahap perencanaan.
Teori-teori yang menyimpulkan Definisi Pohon Masalah antara lain :
a.

Miller dalam Scarvada (2004) Menggunakan islitalah Issue Trees.Miller Menyatakan Issue Trees
merupakan pendekatan yang membantu merinci suatu masalah kedalam komponen-komponen
penyebab utama dalam rangka menciptakan rencana kerja proyek.

b. Silverman (1994) menggunakan istilah Tree Diagram dan menyatakan diagram sistematik atau
diagram pohon dirancang untuk mengurutkan hubungan sebab-akibat.
c.

Modul Pola Kerja Terpadu (2008) Menggunakan istilah Pohon Masalah yang merupakan bagian
dari analisi pohon. Analisis Pohon adalah suatu langkah pemecahan masalah dengan mecari
sebab dari suatu akibat.

2. Manfaat Pohon Masalah


Sebagai pemecah pemecah konsep apa saja, Pohon Masalah mempunyai banyak kegunaan.
Pohon Masalah dapat mendeteksi apa itu penyebab masalah serta akibatnya, Pohon Masalah juga
dapat mendekatkan isu-isu yang berhubungan dengan konsep masalah yang bisa membantu
dalam menganalisis sebab dan akibatnya masalah tersebut.
Teori-teori yang menyimpulkan Manfaat Pohon Masalah antara lain :
a.

Duffy, dkk. (2012) menyatakan Tree Diagram merupakan suatu alat generik yang dapat
diadaptasikan untuk berbagai maksud yang luas diantaranya :

Mengembangkan langkah-langkah logis untuk mencapai hasil yang spesifik.

Melakukan analisis five whys dalam mengeksplorasi penyebab.

Mnengkomunikasikan untuk mendorong keterlibatan dalam pengembangan hasil yang didukung


bersama.

Menggali pada level yang lebih rinci suatu alur proses.

Menggambarkan secara grafik suatu perkembangan hirarkis, seperti silsilah atau skema
klasifikasi.

3. Prosedur Membuat Pohon Masalah


a. Buat draft pernyataan sasaran (goal statement)
Buat suatu pernyataan sasaran, proyek, rencana, masalah, atau persoalan lain yang sedang
diselidiki. Tulis persoalan tersebut pada bagian paling atas (untuk tree diagram vertikal) atau
pada bagian paling kiri (untuk tree diagram horizontal).
b. Buat team yang tepat
Team harus terdiri dari dari orang-orang yang mampu berpikir analitis (bukan kreatif),
dan harus memiliki pengetahuan rinci terkait topik sasaran yang sedang dibahas termasuk
keahliannya dalam memecah masalah ke tingkat yang lebih rinci. Idealnya ukuran team berkisar
antara 4-6 orang.
c. Buat sub-sub sasaran
Lakukan curah pendapat (brainstorming) untuk membuat batang pertama tree diagram.
Hal ini berarti membuat rencana aksi (action plan) apa pada tingkat/level pertama agar
pernyataan sasaran dapat tercapai. Terus ulangi hal ini pada level-level berikutnya yang lebih
rinci sampai mendapatkan elemen fundamental seperti: tindakan spesifik yang dapat
ditugaskan, komponen yang tidak dapat dibagi lagi, akar penyebab, atau sampai team mencapai
batas keahlian mereka.
Jika kita telah membuat affinity diagram atau interrelationship diagram sebelumnya,
kita dapat mengambil gagasan-gagasan dari sana. Tulis gagasan atau rencana aksi tersebut di
bawah pernyataan pertama (untuk pohon vertikal) atau di sebelah kanan pernyataan pertama
(untuk pohon horizontal). Tunjukkan hubungan antara level tersebut dengan garis panah.
d. Lakukan peninjauan
Lakukan pemeriksaan secukupnya sesuai dengan yang dibutuhkan pada setiap level, gunakan
pertanyaan-pertanyan seperti berikut:

Apakah ada hal-hal yang terlupakan?

Apakah item pada setiap level telah cukup menjelaskan level diatasnya?

Apakah item pada setiap level memang benar-benar perlu dilakukan untuk level
diatasnya?

Apakah tugas-tugas yang dihasilkan mengarah pada pencapaian sasaran?

4. Informasi Penting
a.

Pohon Masalah akan memudahkan kita dalam pencarian Pencerahan Masalah dalam suatu
masalah yang kita hadapi.

b. Pohon Masalah mempunyai hasil yang spesifik dalam menunjukkan Pencerahan Masalah
5.

CONTOH KASUS
Laporan PKL Saudara Karimin Syahrin
Yang Berjudul
SISTEM INFORMASI KANTOR TATA USAHA
PADA FAKULTAS TEKNIK
BERBASIS WEB
1. Masalah
Saat ini kondisi Kantor Tata Usaha Fakultas Teknik Prodi Teknik Informatika yang
sedang berlangsung banyak hal yang berkaitan mengenai inventaris umum, berupa surat, barang,
ATK serta pengarsipanya hal itu sangat di butuhkan informasinya oleh seluruh jajaran Fakultas
Teknik, Bagian-bagian yang membutuhkan informasi harus di sampaikan secara langsung harus
berhadapan dengan pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut dan butuh waktu dalam

penyampaiannya, tapi hal itu sangat merepotkan , sering kali informasi yang di sampaikan
kurang akurat dengan ketentuannya.
2. Latar Belakang Maslah
Fakultas Teknik berdiri pada Tanggal 11 Juli 2007, sesuai dengan SK DIKTI No.
144/D/O/2008, tentang izin penyelenggaraan yang atas satu jurusan tersebut yaitu : Jurusan
Teknik Informatika, yang merupakan salah satu Prodi di Universitas Gajah Putih Takengon yang
selalu berperan aktif mengukir sejarah perjuangan bangsa, mengabdikan diri bagi kepentingan
tanah air melalui darma pendidikan yang membangun manusia sebagai pribadi, warga
masyarakat, warga bangsa, warga negara maupun warga masyarakat dunia serta melaksanakan
darma penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
3. Tujuan
Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah :
a.

Membuat sebuah sistem informasi dalam penyajian surat masuk maupun surat keluar.

b. Meningkatkan cara kerja pada Kantor Tata Usaha Fakultas Teknik den agar lebih mudah dalam
pendataan surat, barang, serta pengarsipanya.
c.

Membuat sistem pemesanan barang pada Kantor Tata Usaha Fakultas Teknik agar lebih mudah.

4. Hasil
Hasil Dari Peraktek Kerja Lapangan Saudara Karimin Syahrin yang berjudul SISTEM
INFORMASI KANTOR TATA USAHAPADA FAKULTAS TEKNIKBERBASIS WEB,
mendapatkan hasil yaitu :
Memudahkan urusan yang berkaitan dengan inventaris umum, berupa surat, barang, ATK
serta pengarsipanya. Karena dengan adanya Sistem Informasi yang Berbasis Web ini para Staf
Akademik akan mudah mendapatkan Informasi dari Problem di atas, tanpa harus membutuhkan
waktu dalam pencariannya dan pengambilannya.
Untuk lebih lengkapnya bisa di download Di Sini

di 10:28
Label: Kuliyah

{ 0 k o m e n t a r. . . r e a d t h e m b e l o w o r a d d o n e }

Po st a Co mm en t
Newer PostHome

Beranda

http://mulyabachteraarrayyan.blogspot.com/2013/10/pohon-masalah-teknikriset.html

Pemecahan Masalah dengan Tree


Diagram atau Diagram Pohon
By Eris Kusnadi

Adakalanya suatu sasaran improvement membutuhkan rincian lengkap tentang


bagaimana jalur dan tugas-tugas yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut. Dalam
tujuh alat perencanan manajemen (7 management and planning tools) atau 7 New Quality Tools
terdapat diagram yang dapat mengungkap secara sederhana tentang besarnya suatu masalah serta
mengurai apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk pemecahan masalah tersebut.
Diagram itu dikenal dengan nama tree diagram atau atau diagram pohon.
Tree diagram adalah teknik yang digunakan untuk memecahkan konsep apa saja, seperti
kebijakan, target, tujuan, sasaran, gagasan, persoalan, tugas-tugas, atau aktivitas-aktivitas secara
lebih rinci ke dalam sub-subkomponen, atau tingkat yang lebih rendah dan rinci. Tree
Diagram dimulai dengan satuitem yang bercabang menjadi dua atau lebih, masing-masing cabang
kemudian bercabang lagi menjadi dua atau lebih, dan seterusnya sehingga nampak seperti sebuah
pohon dengan banyak batang dan cabang.
Tree Diagram telah digunakan secara luas dalam perencanaan, desain, dan pemecahan
masalah tugas-tugas yang kompleks. Alat ini biasa digunakan ketika suatu perencanaan dibuat,
yakni untuk memecahkan sebuah tugas ke dalam item-item yang dapat dikelola (manageable) dan
ditugaskan (assignable). Penyelidikan suatu masalah juga menggunakan tree diagramuntuk
menemukan komponen rinci dari setiap topik masalah yang kompleks. Penggunaan alat ini
disarankan jika risiko-risiko dapat diantisipasi tetapi tidak mudah diidentifikasi. Tree diagram lebih
baik ketimbang interrelationship diagram untuk memecah masalah, yang mana masalah tersebut

bersifat hirarkis. Oleh karena itu, gunakan alat ini hanya untuk masalah-masalah yang dapat
dipecahkan secara hirarkis.
Berikut adalah prosedur membuat tree diagram:
1. Buat draft pernyataan sasaran (goal statement)
Buat suatu pernyataan sasaran, proyek, rencana, masalah, atau persoalan lain yang sedang diselidiki.
Tulis persoalan tersebut pada bagian paling atas (untuk tree diagram vertikal) atau pada bagian
paling kiri (untuk tree diagramhorizontal).
2. Buat team yang tepat
Team harus terdiri dari dari orang-orang yang mampu berpikir analitis (bukan kreatif), dan harus
memiliki pengetahuan rinci terkait topik sasaran yang sedang dibahas termasuk keahliannya dalam
memecah masalah ke tingkat yang lebih rinci. Idealnya ukuran team berkisar antara 4-6 orang.
3. Buat sub-sub sasaran
Lakukan curah pendapat (brainstorming) untuk membuat batang pertama tree diagram. Hal ini
berarti membuat rencana aksi (action plan) apa pada tingkat/level pertama agar pernyataan sasaran
dapat tercapai. Terus ulangi hal ini pada level-level berikutnya yang lebih rinci sampai mendapatkan
elemen fundamental seperti: tindakan spesifik yang dapat ditugaskan, komponen yang tidak dapat
dibagi lagi, akar penyebab, atau sampai team mencapai batas keahlian mereka.
Jika kita telah membuat affinity diagram atau interrelationship diagram sebelumnya, kita
dapat mengambil gagasan-gagasan dari sana. Tulis gagasan atau rencana aksi tersebut di bawah
pernyataan pertama (untuk pohon vertikal) atau di sebelah kanan pernyataan pertama (untuk pohon
horizontal). Tunjukkan hubungan antara level tersebut dengan garis panah.
4. Lakukan peninjauan
Lakukan pemeriksaan secukupnya sesuai dengan yang dibutuhkan pada setiap level, gunakan
pertanyaan-pertanyan seperti berikut:

Apakah ada hal-hal yang terlupakan?

Apakah item pada setiap level telah cukup menjelaskan level diatasnya?

Apakah item pada setiap level memang benar-benar perlu dilakukan untuk level diatasnya?

Apakah tugas-tugas yang dihasilkan mengarah pada pencapaian sasaran?

Perhatikan Gambar 1 di bawah ini adalah contoh tree diagram dengan sasaran (goal)
meningkatkan rasio ekonomi dan arus kas perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai