Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

1. A. RENALDI IRWAN
2. AMY BELIA
3. APRIANSYAH
4. ARIF VERGIANSYAH
5. BRAJA ASMARA
Pohon Masalah atau sering disebut tree diagram, merupakan
teknik untuk memecahkan konsep apa saja, seperti kebijakan,
target, tujuan, sasaran, gagasan, persoalan, tugas-tugas, atau
aktivitas-aktivitas secara lebih rinci ke dalam sub-subkomponen,
atau tingkat yang lebih rendah dan rinci. Pohon Masalah dimulai
dengan satu item yang bercabang menjadi dua atau lebih, masing-
masing cabang kemudian bercabang lagi menjadi dua atau lebih,
dan seterusnya sehingga nampak seperti sebuah pohon dengan
banyak batang dan cabang.
Teori-teori yang menyimpulkan
Definisi Pohon Masalah antara lain
: Miller dalam Scarvada (2004) Menggunakan islitalah Issue

Trees.Miller Menyatakan Issue Trees merupakan pendekatan yang
membantu merinci suatu masalah kedalam komponen-komponen
penyebab utama dalam rangka menciptakan rencana kerja
proyek.
 Silverman (1994) menggunakan istilah Tree Diagram dan
menyatakan diagram sistematik atau diagram pohon dirancang
untuk mengurutkan hubungan sebab-akibat.
 Modul Pola Kerja Terpadu (2008) Menggunakan istilah Pohon
Masalah yang merupakan bagian dari analisi pohon. Analisis
Pohon adalah suatu langkah pemecahan masalah dengan mecari
sebab dari suatu akibat.
Manfaat Pohon Masalah

Duffy, dkk. (2012) menyatakan Tree Diagram merupakan suatu


alat generik yang dapat diadaptasikan untuk berbagai maksud yang
luas diantaranya :
 Mengembangkan langkah-langkah logis untuk mencapai hasil
yang spesifik.
 Melakukan analisis five whys dalam mengeksplorasi penyebab.
 Mengkomunikasikan untuk mendorong keterlibatan dalam
pengembangan hasil yang didukung bersama.
 Menggali pada level yang lebih rinci suatu alur proses.
 Menggambarkan secara grafik suatu perkembangan hirarkis,
seperti silsilah atau skema klasifikasi.
Prosedur Membuat Pohon
Masalah
Buat draft
pernyataan Buat sub- Mencari
Buat team Lakukan
sasaran sub Informasi
yang tepat peninjauan
(goal sasaran Penting
statement)
Kelebihan pohon masalah bagi
organisasi:
a. Membantu kelompok/tim kerja organisasi untuk merumuskan persoalan utama
atau masalah prioritas organisasi.
b. Membantu kelompok/tim kerja organisasi menganalisis secara rinci dalam
mengeksplorasi penyebab munculnya persoalan dengan menggunakan
metode five whys. Metode five whys adalah suatu metode menggali penyebab
persoalan dengan cara bertanya “mengapa” sampai lima level atau tingkat.
c. Membantu kelompok/tim kerja organisasi menganalisis pengaruh persoalan
utama terhadap kinerja/hasil/dampak bagi organisasi atau stakeholder
lainnya.
d. Membantu kelompok/tim kerja organisasi mengilustrasikan hubungan antara
masalah utama, penyebab masalah, dan dampak dari masalah utama dalam
suatu gambar atau grafik.
e. Membantu kelompok/tim kerja organisasi mencari solusi atas persoalan utama
yang ada.
kekurangan menggunakan pohon
masalah, antara lain :
a. Membutuhkan waktu yang lama. Jika masalah yang terjadi semakin kompleks
akan lebih sulit dan lama dalam menentukan penyebab utama masalah.
b. Dapat terjadi overlap terutama ketika kriteria yang digunakan jumlahnya
sangat banyak. Hal tersebut juga dapat menyebabkan waktu pengambilan
keputusan menjadi lebih lama.
c. Hasil kualitas keputusan yang didapatkan dari metode pohon masalah sangat
bergantung pada bagaimana pohon tersebut didesain. Sehingga jika pohon
masalah yang dibuat kurang optimal, maka akan berpengaruh pada kualitas
dari keputusan yang didapat.
d. Setiap kriteria pengambilan keputusan dapat menghasilkan hasil keputusan
yang berbeda. Sehingga perlu kecermatan untuk menyesuaikan dengan
kondisi dan keadaan dalam menentukan penyebab utama masalah.
e. Pengakumulasian jumlah eror dari setiap tingkat dalam sebuah pohon
keputusan yang besar.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai