Anda di halaman 1dari 15

7 AREA TEROBOSAN ILAHI

7 AREA TEROBOSAN ILAHI

          Untuk menjagai hidup kita agar roh agamawi tidak lagi mendekati hidup kita, kita perlu
mendesain hidup kita agar dari waktu ke waktu kita terus mengalami terobosan yang baru.
Yang dimaksud dengan mengalami terobosan adalah kapasitas kita mulai diperbesar dan
kondisi roh kita menjadi semakin agresif dan meluap-luap. Jika kita mengalami terobosan
dalam satu aspek hidup, artinya aspek hidup tersebut mengalami peningkatan tajam – apa
yang awalnya sulit untuk kita hasilkan kini dapat dengan mudah kita hasilkan. Misalkan kita
mengalami terobosan dalam persekutuan dengan Tuhan, itu berarti dimensi persekutuan kita
dengan Tuhan menjadi semakin dalam.

          Berikut ini ada tujuh area dalam hidup kita yang perlu mengalami terobosan ilahi,
sehingga kita bisa memastikan familiar spirit tidak akan pernah bisa mencoba untuk
bekerja dalam ketujuh aspek hidup kita ini:

1.     Kita perlu mengalami terobosan dalam kualitas roh yang kita miliki.

     Satu hal yang perlu kita pahami, sebagai seorang manusia, kita sebenarnya merupakan
makhluk rohani (Kej. 1:26) – Tuhan menciptakan kita menurut rupa dan gambar-Nya. Alkitab
berkata bahwa Allah adalah Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya
dalam roh dan kebenaran (Yoh. 4:24a). Ketika Alkitab berkata bahwa Tuhan menjadikan
manusia menurut rupa dan gambar-Nya, sebenarnya Ia ingin memberitahukan kita bahwa
hakekat diri kita yang sesungguhnya terletak pada manusia rohani kita. Masalahnya, sejak
manusia jatuh ke dalam dosa, manusia mulai kehilangan persekutuannya dengan Tuhan;
manusia hidup semakin manusiawi, dan sebagai akibatnya hakekat keberadaannya sebagai
makhluk rohani mulai dilupakan. Tuhan menghendaki agar kita sebagai orang percaya mulai
kembali menyadari bahwa kita adalah makhluk-makhluk rohani.

1 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

     Ketika kita mulai berbicara tentang mengalami terobosan dalam kualitas roh kita, artinya
kondisi roh kita semakin dibuat serupa dengan Kristus sendiri. Bagaimana caranya agar kita
dapat memastikan bahwa kita mengalami terobosan dalam kualitas roh kita? Setiap kali kita
belajar firman secara pribadi, ketika kita mendengar penyampaian firman atau mungkin juga
dalam penyembahan yang sedang berlangsung di sebuah ibadah, kita mungkin menemukan
ada kata-kata tertentu yang berbicara secara pribadi kepada kita – semua itu adalah pesan
firman yang Tuhan berikan khusus untuk kita. Ketika kita menerima sebuah pesan dari Tuhan,
kita harus mulai membuat firman itu mulai menyatu dalam hidup kita melalui prinsip
perenungan.

     Ada tiga tindakan yang harus kita lakukan dalam merenungkan firman: menghafalkan,
mengimajinasikan, dan membuat perencanaan [lihat detil dalam buku Membangun Manusia
Rohani].

·        Menghafalkan: mendeklarasikan dan memperkatakan berkali-kali firman yang Tuhan


sudah berikan kepada kita.

·        Mengimajinasikan: mencabut segala batasan-batasan yang masih ada dalam pikiran kita,
yang dapat membuat firman mengalami kesulitan untuk tergenapi.

·        Membuat perencanaan: Merencanakan bagaimana agar prinsip firman tersebut dapat
mulai teraplikasi dalam hidup kita.

     Dalam Yohanes 6 Yesus juga berkata: “Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu
adalah roh dan hidup”. Artinya, ketika firman datang dalam hidup kita dan kemudian kita
perkatakan, firman tersebut akan mengundang datangnya sebuah dimensi rohani yang baru
dalam hidup kita. Secara otomatis, dimensi roh itu akan mulai mempengaruhi kondisi roh kita –
kualitas roh kita mulai meningkat. Sebagai akibatnya, respon yang kita tunjukkan terhadap
apapun juga dalam hidup sehari-hari akan menjadi jauh berbeda.

     Alkitab mencatat bahwa ketika Samuel mengurapi Daud menjadi raja, sejak saat itu Roh
Tuhan tinggal dan berkuasa dalam hidup Daud. Pada waktu Daud diurapi, ada sebuah dimensi

2 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

rohani yang baru datang dalam hidupnya. Itu sebabnya, sementara seluruh pasukan Israel –
termasuk Saul sebagai raja – ketakutan ketika Goliat menantang Israel, Daud justru
memberikan respon yang berbeda. Demikian pula ketika kita alami adanya dimensi rohani yang
baru datang dalam hidup kita, dimensi rohani yang baru tersebut akan membuat kualitas roh
kita mengalami perubahan. Respon yang kita miliki pun akan mulai mengalami perubahan –
kita akan bisa mulai melihat segala sesuatu dengan berbeda.

Manfaat yang akan kita nikmati ketika kita mengalami perubahan dalam kualtias roh:

1. Roh kita akan memiliki kegairahan dan intensitas yang lebih besar.

              Kita menjadi orang yang antusias, karena orang yang antusias adalah orang yang
rohnya sedang terus dipengaruhi oleh kuasa firman. Ketika seorang percaya menjadi frustrasi,
penyebabnya adalah karena kuasa firman tidak lagi mempengaruhi hidupnya. Jika Anda
mendapati bahwa Anda mulai kehilangan keagresifan dan keantusiasan dalam hidupmu, saya
mendorong Anda untuk lebih rajin melakukan perenungan firman. Tanpa keantusiasan, kita
hanya akan menjadi jemaat yang suam; tanpa kedinamisan, kita akan menjadi jemaat yang
mandeg; tanpa keagresifan, kita akan menjadi jemaat yang pasif; tanpa keradikalan, kita tidak
akan pernah berbuat sesuatu bagi Tuhan.

1. Roh kita akan menjadi semakin sensitif/peka.

          Kita menjadi semakin mudah mengalami perkara-perkara rohani dalam hidup kita. Ketika
Tuhan berbicara, kitapun menjadi semakin mudah menerima firman dari Tuhan. Kepekaan
yang kita miliki pada akhirnya bukan hanya memberi keuntungan pribadi bagi kita tetapi juga
bagi orang lain, karena Tuhan akan dapat memakai kita untuk menjamah orang lain.

1. Roh kita mampu menerima pewahyuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentng
firman-Nya.

          Dalam Ibrani 5:11-12, penulis seakan-akan berkata: “Ada banyak sekali prinsip

3 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

kebenaran yang ingin aku bagikan kepadamu, tetapi aku tidak bisa membagikannya karena
kamu tidak siap.” Saya tidak menghendaki kondisi yang sama ada di tengah kita. Saya
menghendaki agar apapun yang Tuhan ingin sampaikan, Ia bisa menyampaikannya dengan
leluasa karena kita memiliki kemampuan untuk menangkap dan memahami firman.

1. Roh kita akan memiliki kemampuan untuk bisa mendeteksi berbagai jenis roh atau
berbagai jenis aktifitas roh.

          Kita akan dapat membedakan apakah kejadian-kejadian yang kita alami dalam hidup kita
ada sangkut pautnya dengan aktifitas roh jahat atau tidak sama sekali. Dengan demikian, cara
menanggulanginya pun akan berbeda. Demikian pula ketika dalam ibadah ada sebuah dimensi
pewahyuan datang, kitapun akan memberi respon yang lebih intens terhadap setiap
pewahyuan yang datang dalam hidup kita.

1. Roh kita memiliki kemampuan untuk selalu bangkit mengatasi segala jenis keadaan.

          Meskipun kehidupan mungkin berjalan tidak seperti yang kita harapkan dan ada situasi
atau kondisi yang tidak kita sukai atau bahkan melukai atau mengecewakan kita, kita tidak akan
dengan mudah hanyut atau jatuh. Sebaliknya, kita akan memiliki kekuatan untuk bangkit
kembali. Kita tahu bagaimana cara menarik kekuatan roh yang ada dalam hidup kita, sehingga
kita akan menjadi orang yang stabil. Tekanan boleh datang, tapi kita tidak akan pernah hancur
oleh tekanan.

2.     Kita perlu mengalami terobosan dalam mentalitas kita.

     Mentalitas adalah cerminan yang mendasar dari sebuah karakter dan kebiasaan yang
dimiliki oleh seseorang, yang bersumber dari dan sangat dipengaruhi oleh latar belakang
budaya, pengalaman dan konsep pikir yang ia miliki.

     Sekali waktu mungkin Anda bertemu dengan seseorang yang tidak pernah berani untuk

4 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

mencoba hal-hal baru. Tiap kali ia harus melakukan sesuatu yang belum pernah ia lakukan
sebelumnya, ia segera mengalami ketakutan. Jika ditelusuri lebih lanjut, kita akan mendapati
bahwa ternyata ia memang pernah mempunyai berbagai pengalaman buruk di masa lalu setiap
kali ia akan mencoba sesuatu yang baru. Semua pengalaman negatif yang pernah ia miliki di
masa yang lalu membentuk konsep pikir tertentu dalam dirinya. Konsep pikir yang sudah
terbentuk inilah yang disebut sebagai mentalitas.

     Tanpa kita mengalami perubahan mentalitas, setiap kali Tuhan menyuruh kita untuk
melakukan sesuatu yang berbeda dari yang biasanya kita lakukan, kita akan merasa tidak
nyaman. Beberapa dari kita mungkin bahkan merasa seperti ada yang menuduh dalam dirinya.
Karena itu saya mendorong Anda untuk merombak mentalitas hidupmu. Meskipun mentalitas
yang Anda miliki mungkin sudah cukup baik, tetapi jika masih ada bagian-bagian hidupmu yang
menghambat Anda melangkah untuk melakukan kehendak Tuhan, itu berarti mentalitas
tersebut tetap harus dibongkar. Mentalitas yang manusiawi tetap harus diganti dengan yang
ilahi, betapapun baiknya mentalitas tersebut.

     Jika kita harus melakukan sesuatu yang baru dan kita mendapati adanya 1001 macam
kekhawatiran, ketakutan, bahkan mungkin rasa bersalah yang muncul dalam diri kita, itu
dimunculkan oleh mentalitas kita yang mencoba menahan kita untuk tidak alami perubahan.
Karena tiap kali terjadi perubahan, artinya kita harus menata kembali hidup kita. Ada
orang-orang tertentu yang sudah terlalu terjebak dalam zona nyaman hidupnya, sehingga
mereka tidak mau melakukan hal-hal yang baru. Orang-orang seperti ini akan selalu mencoba
menghindari tantangan-tantangan yang baru.

     Oleh karena itu, saya justru mendorong Anda untuk menjadi orang yang menyukai
tantangan. Jika selama ini Anda memiliki kebiasaan tertentu yang sudah menjadi sebuah pola,
cobalah untuk melakukan kebiasaan tersebut dengan cara yang berbeda. Hal itu akan
menolong Anda keluar dari zona kenyamanan Anda dan mentalitas yang selama ini
menghambat Anda.

     Saya mendapati, yang seringkali menjadi titik perbedaan antara orang yang sukses dan
orang yang gagal adalah pada mentalitas yang orang tersebut miliki. Dengan terjadinya
terobosan ilahi dalam mentalitas kita, kita tidak akan mengalami kesulitan untuk mengambil
setiap tawaran ataupun tantangan yang diberikan kepada kita. Ingatlah selalu prinsip ini: Untuk
dapat mengalami perubahan, kita harus selalu siap menghadapi tantangan. Selama kita terus
alami perubahan dalam mentalitas kita, akan jauh lebih mudah untuk Tuhan memposisikan kita
untuk mengerjakan sesuatu bagi Dia. Dengan demikian, tugas apapun yang Tuhan perintahkan
untuk kita selesaikan, kita pasti akan bisa menyelesaikannya, karena perubahan mentalitas

5 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

akan membuat kita menjadi orang yang berhasil dalam segala aspek kehidupan.

    

3.     Kita perlu mengalami terobosan dalam persekutuan kita dengan Bapa.

     Apabila kita memiliki kehausan dan kelaparan akan Tuhan, di tengah kesederhanaan yang
kita miliki, Tuhan pasti akan melakukan sesuatu yang besar dalam hidup kita. Tuhan akan mulai
mewahyukan diri-Nya kepada kita dan bersekutu dengan kita seperti yang belum pernah terjadi.
Seandainya kita sebagai jemaat sungguh-sungguh memiliki kehausan dan kelaparan akan
Tuhan, kita pasti akan mulai mengalami apa yang Yesus katakan: “Aku tidak lagi menyembut
kamu hamba, tetapi Aku menyebut kamu sahabat.” Seorang sahabat adalah orang yang paling
mengetahui isi hati sahabatnya. Karena itu, pastikanlah setiap kita sebagai jemaat mulai sekali
lagi mengijinkan Roh-Nya bekerja kuat dalam hati kita, memberikan rasa haus dan lapar akan
Dia, sehingga kita selalu rindu dan mengharapkan Dia menjadi nyata dalam hidup kita.

     Tuhan tidak pernah menghendaki kita menjadi jemaat yang legalistik – yang membangun
persekutuan hanya berdasarkan formalitas belaka. Ketika kita mulai alami terobosan dalam
persekutuan kita dengan Tuhan, kita tidak akan menjadi sekedar penikmat hadirat Tuhan,
tetapi kita akan mulai menjadi
pembawa
hadirat Tuhan. Di manapun kita berada, hidup kita akan membawa orang lain bertemu dengan
Tuhan sendiri.

    

Hal-hal yang akan kita alami ketika kita mengalami terobosan dalam persekutuan kita dengan
Tuhan:

1. Kita akan mulai menikmati persekutuan yang lebih mendalam dengan Tuhan.

6 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

          Dari waktu ke waktu, dimensi persekutuan kita dengan Tuhan akan menjadi berbeda – Ia
akan menjadi sangat nyata dalam hidup kita. Sehingga ketika kita lemah, kita akan memiliki
kekuatan baru untuk bangkit dari kelemahan kita. Bahkan ketika kita jatuh, kita tidak akan
pernah tergeletak karena ada tangan ilahi yang akan selalu mengangkat kita kembali.

1. Kita akan mulai mengenal cara untuk menjamah hati Tuhan.

          Kita akan mengetahui cara memenangkan hati-Nya dan membuat Ia berbalik menjadi
pembela bagi kita. Ada banyak orang – bahkan hamba-hamba Tuhan – yang sampai hari ini
masih terus mengalami kesulitan untuk ‘bernegosiasi’ dengan Tuhan. Akan tetapi, ketika kita
mulai mengalami terobosan dalam persekutuan kita dengan Tuhan, kita akan mencapai suatu
posisi rohani yang akan memberikan kemampuan dan kuasa untuk kita dapat bernegosiasi
dengan Tuhan. Abraham adalah pribadi yang tahu bagaimana membuat Tuhan tinggal lebih
lama dengan dia (Kej. 18).

          Dalam persekutuan kita dengan-Nya, kitapun akan belajar bagaimana cara
menyenangkan hati Tuhan dan bagaimana membuat hadirat-Nya tetap tinggal dalam hidup kita.
Caranya sangat sederhana: ketika Tuhan menyingkapkan sebuah ayat firman bagi kita,
belajarlah untuk memperkatakan apa yang kita percayai dari firman yang Tuhan berikan
tersebut. Semakin kita berbicara dan menyampaikan isi hati kita kepada-Nya tentang apa yang
kita percayai dari firman-Nya, semakin kita akan membuat Tuhan terkesan dengan hidup kita.
Saat itulah Tuhan akan menyingkapkan isi hati-Nya lebih dalam lagi.

          Memang ada waktu yang harus kita sisihkan, karena membangun persekutuan tanpa
meluangkan waktu adalah kebohongan. Jika kita ingin membangun persekutuan dengan
Tuhan, pasti ada suatu kurun waktu yang harus kita khususkan. Secara pribadi, kita harus rela
untuk menyingkirkan beberapa kesibukan kita yang tidak terlalu produktif, agar kita memiliki
cukup waktu luang untuk bercakap-cakap dengan-Nya.

          Selama sekian waktu lamanya, ada banyak orang percaya dan pemimpin rohani yang
seakan-akan tidak pernah memasuki Tanah Perjanjian mereka. Hal itu disebabkan karena
mereka kehilangan persekutuan mereka dengan Tuhan; mereka seperti sudah ‘dipotong’ dari
Tempat Kudus dan tidak ada lagi ikatan janji dengan Tuhan. Akan tetapi, ketika kita

7 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

persekutuan kita dengan Tuhan terus mengalami terobosan dan kita semakin mengenal Dia,
maka Dia akan memberi kita kemampuan untuk dapat menghubungkan mereka kembali
dengan ikatan janji dengan Tuhan yang pernah terputus tersebut.

1. Kita akan menikmati dan hanya bisa dipuaskan oleh keberadaan-Nya saja.

          Kita akan belajar arti dari mengalami kepuasan hidup yang sejati. Ketika kita menikmati
dan hanya dipuaskan oleh keberadaan-Nya saja, kita akan mendapati seluruh eksistensi hidup
kita berubah. Ada orang-orang tertentu di dunia ini yang baru akan merasakan kepuasan ketika
mereka dapat memiliki apa yang mereka inginkan, dan selama mereka belum bisa
memiliki/membeli apa yang mereka inginkan, selalu seperti ada yang kurang dari hidup mereka.
Ketika kita mulai belajar menikmati kepuasan hidup hanya dari kehadiran-Nya yang nyata
dalam hidup kita, tanpa sadar, kita sesungguhnya sedang mulai mengubah kualitas hidup kita;
kita tidak lagi mencari kepuasan dari apa yang ada di sekeliling kita tetapi kita hanya menikmati
kepuasan dari apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Kepuasan seperti ini adalah
kepuasan yang permanen, karena kepuasan ini bersifat internal dn tidak lagi dipengaruhi oleh
hal-hal yang eksternal.

           

1. Kita akan mendapati level kehadiran Tuhan dalam diri kita menjadi semakin kuat.

          Ada orang-orang tertentu yang ketika kita ajak bercakap-cakap tentang Tuhan,
sementara ia sedang berbicara, kita dapat merasakan adanya kehidupan yang seperti mengalir
dari hidupnya. Sementara kita berbicara dengan orang tersebut, kita dapat merasakan hadirat
Tuhan yang begitu indah menyapu dan menjamah hidup kita. Tetapi di sisi yang lain, ada
orang-orang tertentu pula yang ketika kita ajak berbicara tentang Tuhan, yang bahkan setelah
berbicara panjang lebar, kita tidak merasakan apa-apa dari orang tersebut. Mengapa hal itu
bisa terjadi? Karena orang yang pertama memiliki level kehadiran Tuhan yang lebih kuat dari
orang yang kedua, sehingga ketika kita mulai bercakap-cakap tentang Tuhan dengan orang
tersebut, sesuatu dalam diri orang yang bersangkutan seperti tiba-tiba terbuka dan mulai
menjangkau hidup kita. Saya percaya hal yang sama akan terjadi dalam hidup kita, ketika level
kehadiran Tuhan dalam hidup kita terus bertambah kuat dan mendalam.

8 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

4.     Kita perlu mengalami terobosan dalam karakter atau kepribadian kita.

     Banyak orang berpikir, karakter mereka adalah ekspresi yang muncul setiap kali mereka
meresponi sesuatu. Ada orang-orang tertentu yang selalu meresponi segala sesuatu dengan
kemarahan, sehingga sebagai akibatnya orang lain akan mulai menganggap bahwa karakter
orang tersebut adalah pemarah. Ada juga orang-orang tertentu yang meresponi sesuatu
dengan berdiam, lalu kemudian menangis. Orang sering menganggap orang-orang seperti ini
bertemperamen sentimentil.

     Jika konsep yang kita miliki tentang karakter adalah seperti yang tertulis di atas, itu berarti
kita mengibaratkan karakter seperti emosi yang seringkali kita munculkan. Padahal jika kita
menyelidiki dari Alkitab, karakter kita yang sejati sesungguhnya bukan terletak pada jiwa kita
tetapi dalam kualitas roh kita. Roh kita adalah karakter kita yang sejati, tetapi karakter yang
terdapat dalam roh kita itu terekspresi melalui emosi, pemikiran-pemikiran, dan jiwa kita.

     Ketika kita sebagai jemaat dan hamba Tuhan terus belajar untuk meningkatkan level
persekutuan kita dengan Tuhan, sehingga kualitas roh kita terus mengalami perubahan, kita
pasti akan mendapati cara kita berinteraksi dengan orang dan cara kita meresponi segala
sesuatu pasti juga akan mengalami perubahan. Bersamaan dengan meningkatnya kualitas roh
kita, respon yang kita tunjukkan atas segala sesuatu juga akan mulai berbeda. Ini menunjukkan
bahwa karakter kita yang sejati sangat dipengaruhi oleh siapa yang terus menerus memberi
pengaruh dalam hidup kita. Jika kita terus bergaul dengan Tuhan, secara otomatis kita akan
semakin memanifestasikan karakter ilahi-Nya.

     Seringkali tanpa kita sadari, bersama dengan jalannya waktu dari sejak masa kecil sampai
ketika kita dewasa, lingkungan di sekitar kita telah berhasil memberikan ‘cap’ karakter dalam
diri kita. Ilmu psikologi/ilmu jiwa juga telah berhasil mengajarkan kepada kita tentang karakter
manusia berdasarkan sifat-sifat yang ada dalam diri manusia tersebut. Akan tetapi,
sesungguhnya Tuhan tidak pernah mengijinkan hidup kita dibatasi oleh apapun juga. Apapun
yang menjadi karakter manusiawi kita ketika kita dilahirkan, kita harus merombak karakter
tersebut agar Kristus dapat menjadi semakin nyata lewat hidup kita.

9 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

     Karena itu, jadikan perenungan firman sebagai kebiasaan dalam hidup kita dan pastikan
bahwa dari waktu ke waktu kuasa firman terus mempengaruhi hidupmu sehingga kualitas
rohmu pun terus mengalami perubahan.

     Ada banyak manfaat yang akan dapat kita nikmati ketika karakter kita terus mengalami
perubahan:

1. Kita memiliki kemampuan untuk dapat menanggulangi berbagai perubahan dan


tekanan tanpa menjadi pahit hati.

          Alasan mengapa seseorang mengalami kepahitan hidup adalah karena orang tersebut
tidak sanggup menanggulangi perubahan demi perubahan yang terjadi dengan sangat
mendadak. Sebagai contoh, seringkali anak-anak mengalami kepahitan ketika mereka melihat
kedua orangtuanya bercerai oleh karena mereka tidak bisa menanggulangi perubahan yang
terjadi dengan mendadak tersebut. Tekanan yang mereka alami terlalu berat dan mereka masih
terlalu kecil untuk dapat menanganinya. Masalahnya, meskipun perceraian tersebut mungkin
terjadi   berpuluh-puluh tahun yang lalu ketika si anak masih kecil, tetapi bahkan sampai
saat ini – ketika ia sudah dewasa – orang yang bersangkutan masih tetap merasakan kepahitan
yang sama. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena ia masih belum bisa menanggulangi
perubahan yang terjadi tersebut; dengan kata lain ia belum mengalami terobosan dalam
karakternya.

          Ketika kita mengalami terobosan dalam karakter kita, kita akan mulai bisa melihat segala
sesuatu yang terjadi dari sudut pandang yang berbeda. Tanpa kita mengalami terobosan dalam
karakter, kita akan cenderung untuk mempertanyakan segala sesuatu yang kita alami. Padahal,
meskipun kita mungkin mendapatkan jawaban atas pertanyaan kita dari Tuhan sendiri,
seringkali kita masih tetap tidak akan bisa menerima jawaban tersebut. Hal itu bukan
disebabkan karena jawaban yang Tuhan berikan kurang memuaskan, tetapi karena kita
memang telah gagal dalam menanggulangi perubahan yang terjadi tersebut.

          Untuk dapat memiliki kemampuan dalam menanggulangi apapun – bahkan


peristiwa-peristiwa yang paling menyakitkan sekalipun – kita hanya perlu mengalami perubahan
dalam karakter kita. Ijinkan kuasa Roh Kudus datang dan mempengaruhi hidup kita dan kuasa
firman-Nya berbicara kepada kita.

10 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

          Imamat 10:1-3 menceritakan tentang anak-anak Harun yang mati di hadapan seluruh
bangsa secara tidak wajar oleh karena mereka membawa api asing ke hadapan Tuhan, dan
sebagai akibatnya, Tuhan mengutuk mereka. Sebagai seorang ayah, Harun mungkin
mengharapkan adanya penjelasan dari Tuhan ataupun penghiburan dari Musa sebagai seorang
saudara. Akan tetapi, dalam ayat 3 Musa justru berkata, “Inilah yang difirmankan
TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh
bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku.” Meskipun kata-kata terakhir dalam ayat 3 Alkitab
berkata: “Harun berdiam diri,”
tetapi dalam ayat-ayat selanjutnya kita mendapati bahwa Harun bisa melepaskan peristiwa itu
dan kembali melanjutkan tugasnya.

          Seandainya kita mengijinkan firman datang kepada kita dan mempengaruhi seluruh
hidup dan keberadaan kita, apapun peristiwa yang kita alami pasti akan selalu dapat kita
hadapi. Perubahan karakter akan selalu membuat kita sanggup menghadapi apapun juga tanpa
menjadi pahit hati. Karenanya, ijinkan kuasa firman terus datang dalam hidupmu dan terus
bangun persekutuanmu dengan Tuhan. Karena seiring dengan meningkatnya level persekutuan
kita dengan Tuhan, akan jauh lebih mudah untuk engkau menerima firman dari sorga. Dengan
datangnya firman, kita selalu memiliki kemampuan untuk menghadapi apapun juga.

1.  Kita memiliki kemampuan untuk bisa menjagai sukacita dan damai sejahtera yang
telah kita peroleh.

          Beberapa orang tertentu menikmati sukacita yang luar biasa sementara berada di gereja,
tetapi begitu mereka pulang dari gereja, merekapun mulai kembali kepada kebiasaan hidup
mereka yang lama: mereka bersungut-sungut dan kehilangan damai sejahtera hanya karena
hal yang sepele. Penyebabnya adalah karena mereka tidak bisa menangani situasi yang
mereka alami dengan benar; mereka masih meresponi setiap peristiwa yang terjadi dengan
karakter manusiawi mereka. Ini waktunya karakter manusiawi kita mengalami perubahan!

          Jika kita mengalami perubahan dalam karakter kita, kita akan mendapati bahwa damai
sejahtera kita tidak akan dengan mudahnya dicuri oleh iblis dan sukacita kita tidak akan hilang
begitu saja karena hal yang sepele. Kitapun akan menjadi orang yang lebih mudah bersyukur,
dan dengan demikian kita akan dapat lebih menikmati hidup.

11 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

1. Kita memiliki kemampuan untuk dapat bekerja sama dengan yang lemah dan
sekaligus membuat mereka menjadi kuat.

          Ketika ada seseorang yang mencoba bekerja sama dengan orang yang lebih lemah,
kecenderungannya adalah orang yang bersangkutan justru memanipulasi atau menguasai
orang yang lebih lemah tersebut.   Akan tetapi, ketika kita mengalami terobosan dalam
karakter, kita tidak akan ‘tergoda’ untuk menguasai orang yang lebih lemah dari kita. Yang kita
inginkan justru menolong yang lemah agar menjadi lebih kuat. Istilah yang sering saya gunakan
adalah: kita tidak lagi memiliki ambisi/agenda pribadi.

          Banyak orang yang seringkali memiliki itikad baik untuk menolong orang lain, tetapi
dengan agenda terselubung atau motivasi pribadi mereka sendiri. Hanya ketika kita telah
mengalami terobosan dalam karakter, barulah kita dapat sungguh-sungguh menolong orang
lain dengan tulus dan tanpa pamrih. Karenanya, pastikan bahwa dari waktu ke waktu orang
mengenali Anda sebagai orang yang tulus. Dengan Anda mengalami terobosan dalam karakter,
di mana pun Anda berada Anda akan dapat dengan mudah diterima.  

5.     Kita perlu mengalami terobosan dalam dinamika rohani.

     Seringkali dinamika rohani yang dimiliki seseorang tidak konsisten; kadang naik, kadang
mulai turun. Saya mendorong Anda untuk terus mempraktekkan pelajaran Membangun
Manusia Roh: berdoalah dengan antusias dalam bahasa Roh sambil Anda membayangkan
janji-janji firman. Begitu Anda mendapat inspirasi dari Tuhan, Anda bisa berhenti berdoa dalam
bahasa Roh dan mulai berdoa dalam bahasa Indonesia, dengan keantusiasan yang sama. Jika
Anda dengan tekun melakukan hal tersebut, tanpa sadar Anda sesungguhnya sedang melatih
dinamika rohani yang Anda miliki untuk tetap berada dalam keadaan prima. Dengan Anda
memiliki dinamika rohani yang prima dan konsisten, akan jauh lebih mudah untuk Anda
bergerak dalam karunia-karunia Roh, karena jenis karunia Roh apapun juga menuntut adanya
dinamika ilahi dalam hidu Anda.

     Karenanya, pastikan mulai sejak saat ini Anda terus menjagai dinamika rohani yang Anda

12 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

miliki. Semakin dinamika rohani kita meningkat, semakin mudah untuk kita dapat
memanifestasikan karunia-karunia Roh. Di sisi yang lain, orang pun akan mulai mengenali kita
sebagai orang yang antusias dan agresif.

6.     Kita perlu mengalami terobosan dalam hubungan dengan sesama.

     Banyak orang Kristen, khususnya yang ada dalam pelayanan Kharismatik, memiliki
hubungan yang luar biasa karib dengan Tuhan, tetapi berbicara tentang hubungan dengan
sesama, mereka sangat menyedihkan. Hal tersebut seringkali disebabkan karena adanya
ketidakseimbangan dalam hidup mereka. Mereka menaruh Tuhan di atas segala-galanya –
yang mana sudah seharusnyalah demikian – tetapi mereka melupakan realita bahwa mereka
tidak hidup seorang diri di dunia ini. Sebagai akibatnya, setiap kali mereka berinteraksi dengan
orang, mereka memiliki kecenderungan untuk menghakimi orang lain. Tanpa kita belajar
bergaul dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita, kita tidak akan pernah bisa menjadi
garam dan terang dunia.

     Saya mendapati, persekutuan kita dengan Tuhan pasti akan terefleksi dalam persekutuan
kita dengan sesama. Jika Anda mendapati bahwa dalam persekutuan Anda dengan orang lain,
Anda mulai tidak disukai karena mungkin Anda terlalu mengecam, terlalu banyak menghakimi
dan menyerang, penyebabnya pasti adalah karena Anda merasa lebih rohani dari orang-orang
lain. Sebagai akibatnya, Anda mulai memandang mereka dengan sebelah mata.

     Sadarilah prinsip ini: untuk membangun hubungan, kita harus berbicara. Berbicara berarti
kita harus mempergunakan kata-kata. Pemilihan kata-kata dan intonasi suara sangat
menentukan makna dari ucapan kita. Karena itu, sebagai orang yang ingin bergaul,
perhatikanlah intonasi dari kata-kata Anda. Pemilihan kata-kata dan intonasi akan menentukan
apakah hubungan yang ada akan terjalin dengan baik ataukah hanya akan menjadi sekedar
basa-basi.

     Jika kita sungguh-sungguh rindu untuk memiliki kualitas hubungan yang baik dengan
banyak orang, jaga dan perhatikan pemilihan kata dan intonasi suara yang kita gunakan dalam
berbicara. Untuk dapat memperkaya kosakata yang Anda miliki, mulailah membaca banyak

13 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

buku, sehingga ketika Anda bergaul dengan orang-orang yang non-Kristen sekalipun, Anda
bisa betul-betul bergaul dengan normal. Selain itu, pastikanlah bahwa motivasi Anda dalam
membangun hubungan bukan untuk memanipulasi atau menguasai orang tersebut, dan
perhatikan etika Anda dalam bergaul. Etika akan membuat Anda menjadi orang yang dapat
diterima dengan mudah di mana pun Anda berada.

     Karena itu, milikilah kemampuan untuk bergaul dengan sehat dan normal, sehingga
siapapun yang bergaul dengan Anda tidak akan merasa dimanipulasi, dikuasai, dan didikte.
Ketika kita mudah bergaul dengan semua orang, kitapun akan lebih mudah mempengaruhi
orang lain untuk hidup dalam kebenaran.

7.     Kita perlu mengalami terobosan dalam kemampuan membuat strategi.

     Kemampuan untuk membuat strategi lebih mengacu kepada kemampuan untuk berpikir dan
membuat perencanaan. Ketika Anda mempelajari firman, jangan hanya memikirkan arti dari
ayat firman tersebut tetapi belajarlah untuk memikirkan bagaimana Anda dapat
mengaplikasikan ayat tersebut. Tuhan pasti akan memberikan kemampuan dan menolong kita,
tetapi dari pihak kita, ada sesuatu yang kita tetap harus lakukan.

     Banyak jemaat berpikir bahwa dengan Tuhan menjamah hidupnya, ia akan berubah
seketika itu juga. Sesungguhnya, jamahan Tuhan hanya seperti sebuah deposito atau investasi
yang Tuhan lakukan dalam diri kita, yang bertujuan untuk menanamkan setiap unsur yang kita
perlukan untuk dapat mengalami perubahan hidup. Bahkan setelah kita menerima semua unsur
yang kita butuhkan untuk dapat berubah, kita tetap harus melakukan sesuatu.

     Kemampuan membuat perencanaan inilah yang akan membedakan kita dengan
orang-orang lain. Semua orang bisa bermimpi dan memiliki banyak impian yang besar. Yang
membedakan antara orang yang akan dapat mewujudkan impian mereka dan orang yang
hanya akan terus bermimpi adalah kemampuan dalam membuat perencanaan – inilah pintu
pemisah antara mereka yan sukses dan mereka yang gagal.

14 / 15
7 AREA TEROBOSAN ILAHI

     Setiap orang yang berhasil dan dipakai oleh Tuhan secara luar biasa, baik pada jaman
dahulu maupun pada hari-hari ini, adalah orang-orang mampu bekerja sama dengan Tuhan.
Tuhan memberikan Roh-Nya, orang tersebut memanfaatkan dan mempergunakan apa yang
Tuhan telah berikan untuk membangun hidupnya. Setelah kita memiliki kemampuan untuk
membuat perencanaan dalam mengaplikasikan firman, secara otomatis, ketika kita harus
membuat perencanaan dalam aspek-aspek hidup lainnya, kitapun dapat mempergunakan otak
yang sama untuk dapat membuat perencanaan dengan baik, sehingga tanpa kita sadari,
terobosan dalam kemampuan untuk membuat strategi pun telah terjadi.

     Ingatlah selalu prinsip ini: Tanpa kita merencanakan kesuksesan kita, sesungguhnya kita
sedang merencanakan kegagalan kita. Karena itu, mari kita rencanakan kesuksesan dan
terobosan kita!

          Dengan Anda menerapkan 7 aspek terobosan ini dalam hidupmu secara
berkesinambungan, Anda pasti akan semakin memunculkan Kristus secara nyata. Jangan
batasi dirimu dengan apa yang orang katakan tentang dirimu, tetapi pastikan hidupmu menjadi
seperti yang Tuhan katakan tentang dirimu, dan teruslah bertumbuh dalam kemuliaan-Nya!

15 / 15

Anda mungkin juga menyukai