Anda di halaman 1dari 83

Kode/No: PLHP/IKAT/036

SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT”


Tanggal: Februari 2021
Revisi:
Pedoman Laporan Hasil Penelitian
Halaman: 1-83

PEDOMAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN ILMIAH SKRIPSI-TESIS-
DISERTASI

SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT” JAKARTA


2021
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan
dengan cara apapun, termasuk fotocopy tanpa izin tertulis
dari penerbit.
UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak melanggar Hak Cipta orang lain
dapat dikenakan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda
paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling
lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima
milyar rupiah)

1. Menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual ciptaan atau


barang hasil pelanggaran Hak Cipta dipidana dengan dengan pidana
penjara maksimal 5 (lima) tahun dan/atau denda maksimal Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
2. Memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu
program komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah)

|Page

i
TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab :
1. Dr. Donna Sampaleng, M.Pd, D.Th (Ketua II / LPPM)
2. Dr. Jimmy M.R. Lumintang, MBA, M.Th (Rektor/Ketua)
3. Dr. Lasino, MA, M.Th, M.Pd (Ketua I)
4. Dr. Simon Stefanus Baitanu, M.Th (Ketua III/ Ka. Prodi Doktor)
5. Dr. Ruben Nesimnasi, M.Th (Ketua IV)
6. Dr. Merdiati Marbun, M.Pd (BAA/Ka. Prodi S1 PAK)
7. Dr. Clartje S. E. Awulle, SH, M.Th (Ka. Prodi S1 Theologi)
8. Dr. Veroska J.S. Teintang, M.Pd (Ka. Prodi S2 PAK)
9. Dr. Daniel Tjandra, MM, M.Pd, M.Th (Ka. Prodi S2 Kep. Kristen)
10. Dr. Marcellius M. Lumintang, SE, M.Th (Ka. Prodi S2 Theologi)

Auditor :
1. Dr. Marcellius M. Lumintang, SE, M.Th
2. Dr. Lasino, MA, M.Th, M.Pd
3. Dr. Abdon A. Amtiran, M.Th
4. Dr. Clartje S. E. Awulle, SH, M.Th
5. Dr. Ruben Nesimnasi, M.Th

Pelaksana :
1. Maria Sihombing, M.Pd
2. Dr. Ronne Teintang, M.Pd
3. Dr. Limunada Umbase, M.Th
4. Dr. Tonahati, M.Th
5. Tri Untoro, M.Th
6. Novie S. Harisa, SS, M.Pd
7. Grace Clara Margareta, M.Pd
8. Veronika Naibaho, M.Th
9. Alvinny J. Runtunuwu, S.Th, M.Pd
10. Fadlian Lontoh, M.Pd
11. Hapyvania Tenda, M.Pd
12. Satria E. Umboh, M.Pd
13. Milton Ch. Pantow, S.I.K

Jakarta, 10 Mei 2021

|Page

KATA PENGANTAR
ii
Dr. Donna Sampaleng, M.Pd., D.Th.
Ketua LPPM

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan anugerahnya yang berlimpah
menjadi sumber hikmat menuntun tiap asa dan abdi layanan civitas akademika Sekolah Tinggi
Theologi IKAT.
Adalah suatu keharusan bagi perguruan tinggi untuk menghasilkan luaran dari gagasan dan ide
penelitian yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah jurnal ataupun laporan penelitian berupa
Skripsi , Tesis dan Disertasi sebagai pembuktian kinerja akademisi dan kaum intelektual oleh
karena itu diperlukan sebuah dokumen yang menjadi acuan penyelesaiannya.
Naskah akademik ini lahir dari pergulatan diskusi yang melibatkan banyak pihak sehingga
keabsahannya dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat STT IKAT menyambut baik hadirnya pedoman ini dengan harapan dapat membantu
setiap insan akademik yang sedang menyelesaikan karya ilmiah dan laporan penelitiannya.
Segala bentuk kekurangan dan penyempurnaan akan dilakukan dalam proses yang terus berjalan
melalui kegiatan peninjauan dan evaluasi, oleh sebab itu dibutuhkan kritik dan saran bagi
penyempurnaan naskah akademik ini.
Doa dan harapan saya, kiranya naskah ini dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya. Tuhan memberkati
tiap usaha dan kerja dari tim penyusun dan pembaca.

Jakarta, Mei 2021

Dr. Donna Sampaleng, M.Pd.K., D.Th

iii | P a g e
KATA PENGANTAR
Dr. Lasino J.W Putro, MA.,M.Th.,.M.Pd.
KETUA 1

Terpujilah Allah didalam Tuhan Yesus yang telah melimpahkan rahmat dan
anugerahNya kepada kita sekalian. Tuhan yang memberi kekuatan sehingga perjuangan yang
berat untuk menyelesaikan Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah/ Penelitian Ilmiah ini
akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Tentu ini terjadi karena bimbingan dan kekuatan
daripadaNya kepada penulis sehingga dengan sabar dan tekun dapat menyusun dengan
sistematis.
Buku ini secara khusus sebagai Pedoman untuk Para Mahasiswa Sekolah Tinggi
Theologi IKAT dalam membuat Karya Ilmiah maupun Penelitian Ilmiah untuk diterbitkan di
Jurnal, Prosiding dan lain sebagainya atau menulis karya ilmiah dalam bentuk Skripsi, Tesis,
Disertasi, sebagai salah satu bagian persyaratan akademik yang akan diujikan pada tugas
akhir untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Sarjana, Magister atau Doktor. Tetapi juga
Buku Pedoman ini sebagai dokumen penting dalam satu lembaga pendidikan tinggi yang
pasti diperlukan ketika akreditasi atau hal-hal lain yang berkaitan dengan akademik.
Sistematika penulisan dari buku ini memudahkan memahami alir dari hulu ke hilir
berkaitan dengan penulisan karya ilmiah/ Penelitian ilmiah. Penjelasan disampaikan bab ke
bab yang didalamnya sarat dengan makna dan berbobot ilmiah sehingga menuntun
mahasiswa menyelesaikan tugasnya tanpa kebingungan atau mengeluh tentang kurang
memahami tahapan dan cara penulisan yang baik, benar dan memiliki bobot sebagai sebuah
karya ilmiah.
Terima kasih tangan-tangan terampil yang sudah menggoreskan idenya tertuang dalam
buku dengan kalimat yang mudah untuk dicerna dan sekaligus menginspirasi banyak
pembaca yang ingin berkembang dan maju tentunya. Kiranya Buku Pedoman ini bermanfaat
dan menjadi berkat bagi para pembaca.
Sekian dan Tuhan memberkati kita sekalian dalam segala sesuatunya. Amin

Jakarta, April 2021

Dr. Lasino J.W Putro, MA.,M.Th.,.M.Pd.

iv | P a g e
SURAT KEPUTUSAN
REKTOR / KETUA SEKOLAH TINGGI THEOLOGI
IKAT (INSTITUT KEGURUAN ALKITAB DAN
THEOLOGI)
Nomor : 288 /A/IKAT/IV/2021
TENTANG PEDOMAN PENULISAN/PENYUSUNAN LAPORAN
PENELITIAN ILMIAH SKRIPSI , THESIS, DISERTASI
Rektor / Ketua Sekolah Tinggi Theologi IKAT
Memperhatikan : a. Bahwa Pencapaian Tridharma Pendidikan Tinggi di STT IKAT, mewajibkan
seluruh mahasiswa di semua Program dan semua Program studi harus
melakukan penelitian dengan melaporkan hasil penelitian dalam bentuk :
Skripsi utk Program Sarjana ; Tesis untuk Program Magister ; Disertasi untuk
Program Doktor;
b.Bahwa bentuk laporan penelitian ilmiah tersebut, perlu penetapan
pedoman penulisan, penyusunan khusus di STT IKAT;
c. Bahwa untuk ketertiban administrasi, maka perlu menerbitkan
Surat Keputusan Rektor/Ketua STT IKAT.
Mengingat : a. UU RI No.20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional
b. UU RI No.12 Tahun 2012 ttg Pendidikan Tinggi
c. PP RI No. 13 Tahun 2015 ttg Standart Nasional Pendidikan
e. PP No.46 Tahun 2019 ttg Pendidikan Tinggi Keagamaan
f. PP RI No. 4 Tahun 2014 ttg Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
g. Statuta IKAT
Memperhatikan : a. Rapat Pimpinan STT IKAT tanggal 23-24 Februari 2021
b. Rapat ketua
ketua MEMUTUSKAN MENETAPKAN
:
Pertama : Pedoman penulisan, penyusunan, penelitian Ilmiah dalam bentuk
Skripsi bagi program sarjana ; Tesis bagi program Magister ;
Disertasi bagi Program Doktor
Kedua : Penetapan pelaksanaan penelitian dan laporan hasil penelitian
ilmiah oleh Ketua 1 dengan pelaksana oleh Ketua – Ketua
Program studi di setiap Program Pendidikan.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan, dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : J a k a r t a
Pada Tanggal : 26 April 2021
Rektor/Ketua STT IKAT

Dr. Milton Robert Lumintang,MBA.,MTh.

v|Page
DAFTAR ISI

Tim Penyusun ...................................................................................................................... i


Kata Pengantar LPPM........................................................................................................ ii
Kata Pengantar Ketua I Akademik ................................................................................... iii
Surat Keputusan .................................................................................................................. iv
Daftar Isi............................................................................................................................... v
Bab I Pendahulan ................................................................................................................ 1
A. Ruang Lingkup ..................................................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................................................... 1
Bab II Pembimbing ................................................................................................................. 1
A. Kriteria ................................................................................................................................. 2
B. Uraian Tugas ........................................................................................................................ 2
C. Penetapan Pembimbing ........................................................................................................ 2
Bab III Prosesur Penyusunan ................................................................................................ 3
A. Prasyarat ............................................................................................................................... 3
B. Prosedur dan Proses .............................................................................................................. 3
C. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................................................... 4
D. Penilaian ............................................................................................................................... 4
E. Hasil Sidang .......................................................................................................................... 5
Bab IV Bentuk Format .............................................................................................................. 6
A. Bagian Awal ......................................................................................................................... 6
B. Bagian Utama ....................................................................................................................... 8
Pedoman Penulisan Skripsi .................................................................................................... 9
Pedoman Penulisan Tesis & Disertasi .................................................................................. 11
Bab V Tata Cara Penulisan .................................................................................................. 48
A. Bahan dan Ukuran .............................................................................................................. 48
B. Pengetikan .......................................................................................................................... 49
C. Pemberian Tanda Urut........................................................................................................ 50
D. Tabel dan Gambar .............................................................................................................. 51
E. Bahasa ................................................................................................................................. 52
F. Penulisan Nama .................................................................................................................. 54
G. Catatan kaki dan Kutipan ................................................................................................... 55
H. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan .................................................................................. 56

Contoh Cover dan Bagian Depan ...................................................................................... 56

vi | P a g e
BAB I PENDAHULUAN

Penuntasan Tridharma Pendidikan tinggi, serta tuntasnya Program Pendidikan


dari setiap jenjang Program; salah satunya adalah Menyusun Laporan Hasil Penelitian
Ilmiah, berupa penulisan Skripsi bagi Program Sarjana; Tesis bagi Program Magister;
Disertasi bagi Program Doktor. Untuk penyelesaian studi bagi Mahasiswa di setiap
program, mahasiswa diwajibkan dan harus menyelesaikan tuntutan SKS di setiap Program
Studi. Skripsi berbobot 6 SKS; Tesis berbobot 8 SKS dan Disertasi berbobot 12 SKS. Hal
ini merupakan bagian integral dari tuntutan Satuan Kredit Semester dalam ketetapan
Kurikulum; Yaitu Program Sarjana dengan jumlah 144 SKS sd. 160 SKS ; Magister 38
SKS sd. 52 SKS dan Doktor 38 sd. 50 SKS.
Laporan hasil Penelitian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa, melalui penelitian
atau studi kepustakaan yang disusun secara sistematik, rasional, untuk memperolah
jawaban atas suatu pokok permasalahan yang ditemukan dalam bidang yang menjadi
kajian pada program pendidikannya.
A. Ruang lingkup

Skripsi, Tesis, Disertasi adalah karya Laporan hasil penelitian Ilmiah sebagai ciri pokok
kegiatan Perguruan Tinggi dalam pemenuhan Tridharma Pendidikan tinggi. Penelitian
yang disusun dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan
dengan Metodology Research Kualitatif dan Metodology Research Kuantitatif dan
Hermeneutik khusus Biblika yang disusun secara sistimatik dengan kajian Analitik dan
sintetik dengan alur Induksi dan atau Deduksi serta menggunakan tatanan Sitasi
Mendeley yang isinya dilakukan pengujian Turnitin dengan dispensasi 20% (copy paste)
plagiat.

B. Tujuan

1. Penyusunan Laporan hasil Penelitian Ilmiah (Skripsi-Tesis-Disertasi) merupakan


salah satu tuntutan Capaian Pembelajaran (CP) yang juga memegang peranan dalam
Penyelesaian Pendidikan mahasiswa di STT IKAT untuk mencapai gelar Sarjana –
Magister – Doktor.
2. Penyusunan Laporan hasil penelitian ilmiah ini juga sebagai pedoman bagi mahasiswa
STT IKAT Jakarta dalam membuat atau menyusun Skripsi, Tesis, Disertasi.

BAB II PEMBIMBING

1|Page
Dalam proses Penelitian dan penyusunan serta penulisan Skripsi – Tesis mahasiswa
memperoleh pengarahan dan bimbingan dari dosen pembimbing. Untuk Disertasi,
Promofendus didampingi oleh Promotor.

A. Kriteria

Pembimbing Skripsi dan Tesis dan Disertasi : adalah staff/dosen pengajar STT
IKAT yang memenuhi kriteria sesuai dengan Peraturan Kemendikbudristek sebagai
berikut:
1. Mempunyai jenjang kepangkatan akademik sekurang-kurangnya
a. Untuk Skripsi; Memiliki jabatan fungsional Minimal Lector
b. Untuk Tesis; Memiliki jabatan fungsional Minimal Lector dan bergelar Doctor
c. Untuk Disertasi; Memiliki Jabatan fungsional Minimal Lector Kepala (secara khusus,
Pimpinan dapat memberi tugas kepada Dosen yang telah dianggap ahli dan terampil
serta profesional dalam bidang ilmu yang sedang diteliti)
2. Cakap di dalam bidang spesial ilmu yang sedang diteliti oleh Mahasiswa
3. Bertanggungjawab penuh sebagaimana yang tercantum dalam uraian tugas sebagai
pembimbing
4. Dosen Pembimbing dan atau promotor harus memiliki surat keputusan atau surat tugas
dari pimpinan STT IKAT.

B. Uraian Tugas
Pembimbing Skripsi dan Tesis bertanggung jawab untuk mengarahkan (tanpa
intervensi materi dan proses penelitian), Pembimbingan dan Pengawasan terhadap tahap
kegiatan dalam proses penyusunan skripsi dan Tesis sampai dengan tersusunnya Laporan
Hasil Penelitian yang memenuhi syarat.
Promotor bertanggung jawab atas pendampingan kepada promofendus sejak telah
lulus Ujian Proposal disertasi dan Ujian penetapan Kelayakan penelitian.
Pembimbing dan Promotor diwajibkan mengarahkan Mahasiswa/Promofendus untuk
mengikuti format dan atau pedoman Penulisan Laporan Penelitian Ilmiah di STT IKAT.

C. Penetapan Pembimbing
1. Pembimbing dan Promotor diusulkan oleh Ketua Prodi kepada Ketua 1 untuk
ditetapkan dengan Surat Tugas.
2. Apabila karena terjadi suatu hal sehingga Pembimbing dan atau Promotor
berhalangan selama 3 bulan, maka Ketua prodi dapat mengusulkan Kembali kepada
ketua 1 untuk dilakukan revisi surat tugas untuk pergantian antar waktu.
3. Penggantian pembimbing sebagaimana tercantum dalam point c.2 tersebut harus
sesuai point A Kriteria.

2|Page
BAB III PROSEDUR PENYUSUNAN

Skripsi -Tesis – Disertasi disusun oleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat
akademik dan administrasi yang telah ditentukan baik kurikulum ; opersional kemudian
mengikuti prosedur akademik untuk dipertanggungjawaban hasil tersebut pada ujian dan
atau sidang komprehensif. Oleh karena itu, prosedur meliputi :
1) Persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa
2) Kegiatan penelitian, penyusunan proposal dan seminar proposal dan Ujian Kelayakan
penelitian
3) Pelaksanaan penelitian
4) Kegiatan pasca penelitian dan
5) Penetapan sidang

A. Prasyarat

Sebelum melaksanakan kegiatan pra penelitian dan /atau penelitian , maka mahasiswa
yang bersangkutan telah:
1. Dinyatakan lulus dalam mata kuliah Metode Penelitian dan sesuai dengan kurikulum
2. Telah memperoleh 138 SKS untuk Skripsi; 24 SKS untuk Tesis dan Doktor telah
menyelesaikan studi satu semester.
3. Mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang ditentukan oleh Pimpinan Prodi
4. Telah menyelesaikan tuntutan Kurikulum dan Administrasi
5. Terdaftar aktif sebagai mahasiswa pada semester yang sedang berjalan

B. Prosedur dan Proses

Kegiatan pra penelitian dilaksanakan pada saat atau telah menempuh mata kuliah
konsentrasi yang ada pada semester enam untuk sarjana; semester tiga untuk magister;
semester dua untuk Doktor, meliputi: rencana 3 judul lengkap dengan proposal 3 Bab
(bab 1 sd.3) dan menyerahkan kepada Pimpinan Prodi masing-masing untuk:

1. Mengisi Form Ujian Proposal


2. Dibuat jadwal Ujian Proposal dari 3 judul tersebut
3. Lulus Ujian Proposal dengan Penetapan Judul yang akan diteliti, maka dibuat jadwal
ujian Kelayakan Penelitian.
4. Penetapan dosen pembimbing dan atau Promotor
5. Ujian Penjaminan mutu dan Sidang Hasil Penelitian Ilmiah dan Sidang Terbuka:

a. Ujian Penjaminan Mutu adalah kegiatan akademik tanpa bobot kredit / SKS, namun
akan mempengaruhi nilai akhir dan kelulusan. UPM adalah salah satu syarat
diikutsertakan pada Ujian/sidang Hasil Penelitian Ilmiah (Skripsi-Tesis-Disertasi)
b. Ujian/Sidang hasil Penelitian Ilmiah adalah ujian tertutup melalui sidang/pengujian
meja hijau : SKRIPSI diuji oleh 3 Dosen Penguji yang memiliki Jafung minimal
Lector, TESIS diuji oleh 5 Dosen penguji yang memiliki jafung Lector dengan gelar
Doktor. DISERTASI diuji oleh 7 Dosen Penguji; terdiri dari 5 Dosen yang Memiliki
Jabatan fungsional Minimal Lector yang bergelar Doktor dan 2 orang dengan Jafung
Guru Besar / Profesor (secara khusus, Pimpinan dapat memberi tugas kepada Dosen

3|Page
yang telah dianggap ahli dan terampil serta professional dalam bidang ilmu yang
sedang diteliti)

Catatan : Untuk Sidang/Ujian tertutup Disertasi, mahasiswa/Promovendus


dapat mengusulkan seorang Dosen Penguji dari Unsur Perguruan Tinggi diluar
STT IKAT yang memiliki Jafung Lector dengan Gelar Doktor dan lebih baik
Profesor.

c. Sidang terbuka adalah sidang yang menetapkan predikat lulusan dan atau Judicium
yang diselenggarakan pada saat Wisuda.

C. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan oleh mahasiswa dengan arahan/pendampingan dosen


pembimbing dan atau promotor
1. Konsultasi dengan pembimbing dan atau promotor
Mahasiswa wajib berkonsultasi dengan pembimbing/ promotor secara intensif, dan
berkesinambungan dengan minimal konsultasi sebanyak 8 (delapan) kali selama
proses Penelitian dan penyusunan serta penulisan. Pada proses konsultasi
Mahasiswa / Promofendus wajib mengisi kartu konsultasi dan wajib ditanda
tangani/paraf pembimbing/Promotor setiap kali pertemuan konsultasi.
2. Laporan kemajuan penelitian
Kemajuan proses pelaksanaan penelitian dilaporkan setiap satu bulan dan atau setiap
saat kepada Pembimbing/Promotor yang telah disampaikan pada saat diberikan
pembimbing;
3. Jangka waktu pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian sedapat mungkin sesuai dengan jadwal yang tercantum
dalam rencana penelitian dengan jangka waktu maksimal 1 (satu) Tahun. Masa
penyelesaian dapat diperpanjang dengan ketentuan mahasiswa yang bersangkutan
melaporkan pada kepala program studi dan kemudian mengajukan perpanjangan.
4. Hasil penelitian yang telah selesai melalui proses pembimbingan, kemudian
direncanakan oleh Kepala Program Studi untuk dipresentasikan dalam ujian dan
komprehensif dihadapan dewan penguji yang telah ditandatangani oleh
pembimbing/promotor.
D. Penilaian
a. Penilaian dilaksanakan secara komprehensif
b. Setiap sidang memberikan nilai komprehensif atas jawaban pada komponen : antara
lain :
1. Skripsi : Penguasaan materi; Aktualisasi, relevansi dan analisa; Cara penyajian
bahasa lisan; Kemampuan mempertahankan
2. Tesis, Disertasi: Metodology Research, Konten, sistimatika berpikir, apologetic,
sikap.
c. Nilai sidang skripsi adalah nilai rata-rata dari semua nilai penguji.
d. Nilai sidang skripsi dinyatakan dengan angka yang dikonversikan ke nilai huruf
dengan pedoman sebagai berikut :

No. Bobot Mutu Indeks Keterangan

4|Page
LULUS
1. 85 – 100 A 4,00
LULUS
2. 82 – 84,9 A- 3,70
LULUS
3. 78 – 81,9 B+ 3,30
4. 75 – 77,9 B 3,00 LULUS (utk S1)

5. 72 – 74,9 B- 2,70 TIDAK LULUS

6. 68 – 71,9 C+ 2,30 TIDAK LULUS

7. 65 – 67,9 C 2,00 TIDAK LULUS


8. 62-64,9 C- 1,50 TIDAK LULUS

9. 58 – 61,9 D 1.00 TIDAK LULUS

10. 50 – 57,9 E 0,50 TIDAK LULUS

E. Hasil Sidang
a. Pengumuman diumumkan oleh ketua sidang Penguji /Ketua Penguji Laporan hasil
Penelitian Ilmiah.
b. Laporan hasil sidang oleh panitia sidang dan diserahkan kepada Ketua Program Studi
dengan dilampiri berita acara sidang /Ujian
c. Bagi mahasiswa yang tidak lulus sidang diberi kesempatan untuk menempuh
ujian/siding ulangan ke-2 pada waktu berikutnya yang dijadwalkan oleh Ketua Prodi.
Kemudian apabila masih tidak lulus maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal dan
diwajibkan kembali memulai proses penelitian dari awal dengan judul yang baru.
Dengan catatan Dosen Pembimbing/Promotor di skors 2 tahun tidak membimbing dan
tidak menguji.
d. Hasil Sidang/Ujian tidak diberi Catatan perbaikan. Hasil Ujian/Sidang Skripsi-Tesis-
Disertasi hanya berlaku LULUS atau TIDAK (BISA BANDING)
e. Naskah skripsi-Tesis-Disertasi diserahkan kepada Ketua Prodi sudah dalam bentuk
hard cover dan cd dan telah ditandatangani oleh Pembimbing/Promotor.
f. Cover Skripsi berwarna biru dongker; cover Tesis berwarna merah marun dan
Cover Disertasi berwarna kuning .

5|Page
BAB IV BENTUK FORMAT

A. Bagian Awal

Bagian awal terdiri atas sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan
Pembimbing/promotor; Halaman Hasil Persidangan ; halaman pengesahan Institusi;
Motto, kata pengantar, abstraksi, abstract, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran dan daftar arti lambang dan singkatan.

1. Sampul Depan
a. Sampul / cover skripsi -Tesis- Disertasi bertulisan cetak.
1. Tulisan : Skripsi – Tesis, -Disertasi
2. Judul Skripsi – Tesis - Disertasi
3. Tulisan : Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh Gelar
Sarjana dan atau Magister dan atau Doktor
4. Lambang STT IKAT
5. Nama lengkap penulis, NIM, Program Studi dan (Konsentrasi khusus Doktor)
6. Tulisan : Program Studi (Sarjana PAK/Teologi ; Magister PAK /Kepemimpinan
Kristen/ Teologi)
7. Tulisan : Sekolah Tinggi Theologi IKAT
8. Tulisan : Jakarta dan Tahun (Contoh: Jakarta 2021)

b. Kalimat atau kata dicetak dengan huruf Kapital warna emas dan ditempatkan di
tengah-tengah ruang tulis (simetris kiri-kanan)

2. Halaman Judul
a. Halaman ini memuat tulisan yang sama dengan sampul depan akan tetapi dicetak diatas
kertas putih yang sama dengan naskah.
b. Logo STT IKAT berwarna
c. Halaman ini adalah halaman bernomor angka romawi kecil

3. Halaman Persetujuan Pembimbing/Promotor


a. Halaman ini memuat :
1. Tulisan : Lembar Persetujuan
2. Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
3. Tulisan : Disusun oleh
4. Nama penulis tanpa gelar
5. NIM
6. Program Studi
7. Konsentrasi
8. Tulisan : Telah disetujui untuk diajukan Ujian dihadapan Dewan Penguji.
9. Jakarta, Tanggal, Bulan dan Tahun
10. Tulisan Pembimbing
11. Nama dan tanda tangan Dosen Pembimbing/Promotor
b. Halaman ini adalah halaman bernomor ii, romawi

6|Page
4. Halaman Hasil Persidangan/ Pengujian Halaman ini memuat :
a. Kata Hasil Persidangan/Hasil Pengujian
b. Tulisan LULUS / TIDAK LULUS
c. Nilai
d. Daftar Dosen Penguji / Dewan penguji
e. Halaman ini adalah bernomor iii romawi

5. Halaman Pengesahan Institusi


a. Halaman ini memuat:
1. Tulisan : Tanda Pengesahan Institusi
2. Tulisan : satu paragraph yang memuat narasi dan Nama Penulis dan Judul serta
nama prodi dan Sekolah Tinggi Theologi IKAT.
3. Tulisan, Jakarta disertai Tanggal, Bulan dan tahun.
4. Tulisan : Jabatan
5. Tulisan Tanda tangan
6. Nama dan tanda tangan Rektor/Ketua STT IKAT
b. Stampel Institusi
c. Halaman ini adalah halaman bernomor iv romawi

6. Kata Pengantar
a. Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud penyusunan skripsi,
penjelasan-penjelasan dan ucapan terima kasih.
b. Dalam kata pengantar tidak terdapat hal — hal yang bersifat ilmiah.
c. Pada bagian akhir dari kata pengantar, disebelah kanan, 4 spasi di bawah baris
kalimat terakhir penulis mencatumkan tempat, bulan, tahun dan nama penulis.

7. Abstraksi
a. Abstraksi merupakan ihktisar penelitian
b. Alinea pertama memuat nama penulis tanpa gelar (ditulis dengan huruf kapital),
judul skripsi ditulis dengan huruf miring, tulisan dibimbing oleh yang diikuti nama
dosen pembimbing

8. Abstract
Bagian ini memuat abstraksi dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia

9. Daftar isi
a. Daftar ini disusun secara teratur menurut nomor dan memuat hal — hal berikut
beserta nomor halamannya:
1. Kata pengantar
2. Daftar isi
3. Daftar table
4. Daftar lampiran
5. Judul, Sub judul dan Anak Sub Judul dari seluruh bagian skripsi.
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran

7|Page
b. Tulisan DAFTAR ISI diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri tanda titik,
diletakkan tepat pada sembir atas simetris dari batas sembir kiri dan kanan. Tulisan
halaman diketik merapat ke sembir kanan, 3 spasi di bawah tulisan Daftar ISI.
c. Susunan daftar isi dimulai dengan 3 spasi di bawah tulisan halaman jarak antar judul
dan sub judul adalah 2 spasi. Jika sub judul tidak cukup ditulis dalam 1 baris maka
baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak 1 spasi dengan diberi identasi 5
ketukan dari huruf awal baris pertama.
d. Judul, sub judul dan anak sub judul ditulis dengan jenis huruf yang sama dengan teks
tanpa ditebalkan.

10. Daftar Tabel


a. Daftar tabel disusun secara berurut sesuai dengan nomor tabel dan halamannya.
b. Tulisan DAFTAR TABEL, diketik dengan huruf capital tanpa diberi titik dan
ditempatkan pada sembir atas di tengah ruang tulis, simetris dari sembir kiri dan
kanan.
c. Tulisan nomor diketik mulai batas sembir kiri dan tulisan halaman diketik merapat
pada batas sembir kanan dengan jarak spasi di bawah tulisan DAFTAR TABEL.
d. Judul tabel diketik dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama, dimulai
ketukan setelah tanda titik yang mengikuti nomor tabel dan berakhir 1 ketukan
sebelum huruf h dari kata halaman. Jarak antar judul tabel adalah 2 spasi. Jika satu
judul memerlukan dua baris atau lebih, maka jarak antar baris adalah 1 spasi dan
huruf pertama baris kedua dan seterusnya diketik dengan identasi 5 ketukan dari
huruf awal baris pertama.

11. Daftar Gambar


Daftar gambar diletakkan sesudah daftar tabel, berisi urutan judul gambar dan nomor
halamannya. Daftar gambar ditulis dengan format yang sama dengan daftar tabel.

12. Daftar Lampiran


Daftar lampiran diletakkan sesudah daftar gambar dan berisi urutan judul dan nomor
halamannya. Daftar lampiran ditulis dengan format Yang sama

13. Daftar arti lambang dan singkatan


a. Daftar arti lambang dan singkatan memuat lambang dan singkatan Yang
dipergunakan dalam skripsi. Bagian ini diperlukan jika dalam skripsi digunaka
banyak lambang dan singkatan.
b. Daftar ini dibuat dengan format yang sama dengan tabel dengan 2 kolom yaitu kolom
pertama berisi singkatan dan lambang sedangkan kolom kedua berisi singkatan.
B. Bagian Utama

8|Page
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

I. Penelitian dengan Pendekatan Metodologi Kwalitatif Fenomonologi

1. Cover berwarna Biru dongker


2. Lembar Pengesahan dosen Pembimbing
3. Lembar Persidangan
4. Lembar pengesahan Institusi
5. Moto (kalua ada)
6. Abstraksi (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
7. Kata Pengantar
8. Daftar Isi
9. Bab I : Pendahuluan : Metodologi Kwalitatif (Fenomonologi) Terdiri dari :A.Latar
belakang Penelitian; B. Tujuan Penulisan; C. Identifikasi masalah, D.
Batasan masalah, E. Hypotesa, F. Metode penelitian ; G. Sistimatika Penulisan.
Bab II. Landasan Teori / Kerangka Teori (Penelitian Perpustakaan) Teridiri dari:
A. Defenisi (Etimologi-Terminologi-Konseptual Oprasional), B. Teori-teori, C.
Metode; D. Penemuan Teori dan Metode yang tepat. E. Narasi
Bab III. Penelitian Lapangan yang berisi; A. Latar belakang objek yang diteliti, B.
Kedaan objek sekarang; C. Temuan-temuan; D. inferensi penemuan, E.Kajian
statitiska.
Bab IV.Analisa temuan Bab II dan Bab III dan pengkajiannnya.
Bab V. Penutup yang terdiri dari A. Rekapitulasi; B. Konklusi; C. Rekomendasi.

Daftar Perpustakaan
Lampiran
Bio Data / Curiculum Vitae
Jadwal Pembimbingan

9|Page
II. Penelitian dengan Pendekatan Metodologi Kwantitatif (Kausal/ Assosiatif)

1. Cover berwarna Biru dongker


2. Lembar Pengesahan dosen Pembimbing
3. Lembar Persidangan
4. Lembar pengesahan Institusi
5. Moto (kalua ada)
6. Abstraksi (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
7. Kata Pengantar
8. Daftar Isi
9. Bab I : Pendahuluan : Metodologi Kwalitatif (Fenomonologi) Terdiri dari :
A.Latar belakang Penelitian; B. Tujuan Penulisan; C. Identifikasi masalah
D.Batasan masalah; E. Metode penelitian ; F. Sistimatika Penulisan
Bab II. Landasan Teori / Kerangka Teori (Penelitian Perpustakaan) Teridiri dari:
A. Defenisi (Etimologi-Terminologi-Konseptual-Oprasional); B. Teori2 ;
C. Metode; D. Penemuan Teori dan Metode yang tepat. E. Hypotesa
Bab III. Penelitian Lapangan yang berisi; A. Latar belakang objek yang diteliti;
C.Kedaan objek sekarang; D. Temuan-temuan; E. inferensial penemuan;
E.Hypotesa statitiska
Bab IV.Analisa temuan Bab II dan Bab III dan pengkajiannnya serta pengujian
Hypotesa
Bab V. Penutup yang terdiri dari A. Rekapitulasi; B. Konklusi; C. Rekomendasi.

Daftar Perpustakaan
Lampiran
Biodata / Curiculum Vitae
Jadwal Pembimbingan
.

10 | P a g e
PEDOMAN PENULISAN TESIS & DISERTASI

Dominasi Pendekatan 1. Kuantitatif


Komparatif (Eksperimen
Pemikiran Deduktif Penelitian Kuantitatif
dan ex post facto)
________________ _________________ 2. Kuantitatif Asosiatif
(Teknik, Sebab-akibat,
Model kasual dan Pengukuran)

1. Naratif

2. Fenomenologi (Gejala)
3. Ethnografi (Suluh bagus,
budaya, tradisi)
Dominasi Pemikiran Pendekatan 4. Studi Kasus

_________________ (berdasarkan teori)


________________ 6. Analisis isi
______________________

1. Evaluasi Program
2. Evaluai Kebijakan
Gabungan Pendekatan Penelitian
3. Pengembangan

Induktif Penelitian Kualitatif 5. Grounded Teory

Pemikiran Deduktif Gabungan Metode Model


instrument
4. Penelitian Tindakan
dan Induktif Penelitian kuantitatif
___________________________
_____________ Dan kualitatif

_____________

11 | P a g e
Dengan demikian, ringkas aspek kajian metode ilmiah sebagai pedoman, diharakan penjelasan
ini dapat memberikan pengantar kepada uraian bab berikut.

SISTEMATIKA PENULISAN TESIS & DISERTASI


(dikutib dari buku pedoman penulisan thesis dan disertasi UNJ)

Pada bab ini dibahas mengenai sistematika penulisan tesis dan disertasi berdasarkan
metode penelitian yang digunakan. Dari berbagai metode penelitian yang ada dalam
keilmuan dapat digunakan oleh mahasiswa, agar dapat kesamaan format, Program Pasca
Sarjana STT IKAT mengelompokan dalam lima kelompok. Didalam kelompok tersebut
mencakupi berbagai metode penelitian yang sejenis, sehingga secara garis besar dapat
menggunakan format yang sama.

A. KUANTITATIF PERBANDINGAN (EKSPERIMEN DAN EXPOST FACTO)

1. SISTEMATIKA BAB I PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Hasil Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Deskripi Konseptual
1. Variabel Terikat atau Dependent Variable (Y)
2. Variabel Perlakuan atau Independent Variable (A)
3. Variabel Moderator (B)
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Teoritik
D. Hipotesis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian

12 | P a g e
C. Metode Penelitian (termasuk rancangan eksperimen)
D. Populasi dan Sampel
E. Rancangan Perlakuan
F. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal Rancangan Penelitian
G. Teknik Pengumpulan Data
1) Instrumen Variabel Terikat
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
c. Kisi-kisi Instrumen
d. Jenis Instrumen
e. Uji Vadiliitas dan Rehabilitas
2) Intrumen Variabel Moderator / atribut
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
c. Kisi-kisi Instrumen
d. Jenis Instrumen
e. Uji Validitas dan Rehabilitas
H. Teknik Analisa Data
I. Hipotesa Statistika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
B. Uji Persyaratan Analisis
C. Hasil Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN


A. Simpulan
B. Implikasi C. Saran
D.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
Lampiran 1 Rancangan Perlakuan
Lampiran 2 Instrumen
Lampiran 3 Hasil Uji Coba
Lampiran 4 Kisi-kisi Akhir (sesudah uji coba)
Lampiran 5 Data Hasil Penelitian (Variabel Terikat dan Data dari Variabel Moderator)
Lampiran 6 Pengujian Persyaratan Analisis
Lampiran 7 Penguji Hipotesis

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

13 | P a g e
2. PENJELASAN ISI SISTEMATIKA
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta (das sein) dan harapan (das solen)
yang menjadi masalah penelitian. Fakta dapat merupakan apa yang ada sekarang berupa
data sekunder, hasil observasi, pengalaman pribadi atau hasil penelitian lainnya,
sedangkan harapan dapat berupa apa yang ada yang terdapat pada undang-undang,
peraturan, visi-misi, renstra, kurikulum atau teori-teori dalam text book (literatur) dan
jurnal.

B. Identifikasi Masalah
Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan kesenjangan antara das sein
dan das solen. Masalah yang diidentifikasi dituliskan dalam bentuk pernyataan.

C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian

D. Permusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan
perbedaan variabel Y berdasarkan variabel perlakuan dan variabel moderator. Contoh :
• Penelitian dengan desain treatment by level 2x2
1. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1 dan A2
2. Apakah terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (A) dan variabel
moderator (B) terhadap variabel terikat Y.
3. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B1 dan A2B1 (simple effect A)
4. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2B2 (simple effect A)

• Penelitian dengan desain factoral 2 x 2


1. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1dan A2
2. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara B1 dan B2
3. Apakah terdapat pengaruh interaksi antara variable perlakuan (A) dan variable
moderator (B) terhadap variable terikat Y.
4. Apakah terdapat perbedaan antara variable Y antara A1B1 dan A2B1 (simple effect
A)
5. Apakah terdapat perbedaan variable Y antara A1B2 dan A2B2 (simple effect A)
6. Apakah terdapat perbedaan-perbedaan variable Y antara A1B1 dan A1B2 (simple
effect B)
7. Apakah terdapat perbedaan-perbedaan variable Y antara A2B1 dan A2B2 (simple
effect B)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripi Konseptual
Peneliti membahas variable penelitian secara konseptual dari berbagai teori atau
konsep dari para ahli. Kajian konseptual ini imulai dari variable terikat (Y), variable
perlakuan (A), dan variable moderator (B). Untuk setiap variable penelitian dituntut
menggunakan minimal 3 (tiga) rujukan konsep para ahli (untuk tesis). Kajian
konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runut dari berbagai

14 | P a g e
sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep. Setelah menganalisis kemudian
dilanjutkan dengan membandingkan antar konsep untuk menemukan persamaan dan
perbedaan. Persamaan tersebut akan menjadi dasar sintesis dari konsep-konsep
variable yang dianalisis yang bermuara pada konstruk variable penelitian.

B. Penelitian Relevan
Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
dan relevan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi
penelitian dengan cara mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penelitian yang
dilakukannya dengan penelitian-penelitian relevan yang disajikan.

C. Kerangka Teoritik
Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang bersifat deduktif dari
konsep-konsep setiap variable, yang mengarah ke hubungan sebab akibat antara
variable perlakuan dengan variable terikat. Kerangka teoritik ini dijadikan sebagai
dasar dalam mengarahkan penyusunan hipotesis penelitian.
Pada kerangka teoritik, peneliti membandingkan variable terikat antara
kelompokkelompok dengan perlakuan yang berbeda dan/atau antara kelompok-
kelompok dengan level (taraf) variable moderator/atribut yang berbeda, berdasarkan
kajian konsep-konsep yang diuraikan pada deskripsi konseptual. Banyaknya sub judul
kerangka teoritik sama dengan banyaknya butir pada perumusan masalah.

Contoh :
• Penelitian dengan desain treatment by level 2x2
Peneliti menjelaskan kerangka teoritik tentang :
1. Perbedaan variable Y antara perlakuan A1 dan A2
2. Pengaruh interaksi antara variable perlakuan (A) dan variable moderator (B)
terhadap variable terikat Y (interaction effect)
3. Perbedaan variable Y antara A1B1 dan A2B1
4. Perbedaan Y antara A1B2 dan A2B2
• Penelitian dengan desain factorial 2x2 Peneliti
menjelaskan kerangka teori tentang :
1. Perbedaan variable Y antara perlakuan A1 dan A2
2. Perbedaan variable Y antara level B1 dan B2
3. Pengaruh interaksi antara variable perlakuan (A) dan variable moderator (B)
terhadap variable terikat Y.
4. Perbedaan Y antara A1B1 dan A2B1 (simple effect A)
5. Perbedaan Y antara A1B2 dan A2B2 (simple effect A)
6. Perbedaan Y antara A1B1 dan A1B2 (simple effect B)
7. Perbedaan Y antara A2B1 dan A2B2 (simple effect B)

D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis Penelitian adalah suatu proposisi yang merupakan jawaban sementara
dari pernyataan penelitian yang terdapat dalam perumusan masalah yang bersifat
pernyataan apriori. Peneliti merumuskan hipotesis penelitian berdasarkan kerangka
teoritik. Dengan banyaknya sub judul pada kerangka teoritik dan banyaknya butir
pada perumusan masalah.
15 | P a g e
Contoh :
• Penelitian dengan disain treatment by level 2x2 Peneliti
mendeskripsikan hipotesis penelitian tentang:
1. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada perlakuan
A2
2. Terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan ( A) dan variabel moderator (
B) terhadap variabel Y (Interaction Effect)
3. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2 B1
4. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 B2 lebih rendah dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2 B 2

• Penelitian dengan Disain Factorial 2x2


1. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada perlakuan
A2
2. Nilai variabel Y pada perlakuan B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada perlakuan
B2
3. Terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan ( A) dan variabel perlakuan (
B) terhadap variabel Y (Interaction Effect)
4. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada perlakuan
A2 B1
5. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 B2 lebih rendah dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2 B2
6. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada
perlakuan A1 B2
7. Nilai variabel Y pada perlakuan A2 B1 lebih rendah dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2 B2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin dicapai disesuaikan dengan
perumusan masalah.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian dan waktu yang digunakan
selama penelitian, mulai dari penyusunan rencana penelitian (proposal) sampai dengan
penyusunan laporan penelitian itu selesai dilakukan.

C. Metode Penelitian
Peneliti menjelaskan metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen atau ex
post-facto, variabel penelitian dan disain eksperimen yang dipilih.Disain eksperimen
disajikan dalam bentuk konstelasi penelitian sehingga dapat memberikan gambaran
untuk menguji efektivitas perlakuan.

16 | P a g e
Contoh: Disain treatment by level 2 x 2 atau disain factorial 2 x2 B
A

A1 A2

B1 A1 B1 A2 B1

B2 A1 B2 A2B2

Peneliti memberikan ketarangan tentang A, B, A1, A2, B1, B2.

D. Populasi dan Sampel


Peneliti menjelaskan populasi yang akan diteliti yang meliputi populasi target dan
populasi terjangkau, teknik pengambilan sampel dan tahap-tahap pengambilan sampel,
serta penentuan ukuran sampel yang akan digunakan secara representatif mewakili
populasi.

E. Rancangan Perlakuan
Peneliti mendeskripsikan definisi konseptual dan definisi operasional dari variabel
perlakuan serta menyusun dan menguraikan secara rinci kegiatan dan tahap-tahap
perlakuan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan penelitian sesuai variabel perlakuan.

F. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal Rancangan Pemelitian


Peneliti menjelaskan cara mengontrol ancaman terhadap validitas internal dan
validitas eksternal. Validitas internal dapat berupa sejarah, kematangan, pemberian
pretest, pengaruh penggunaan instrumen, regresi statistika, pemilihan subjek yang
berbeda, mortalitas, seleksi kelompok, serta kontaminasi subjek dan kontaminasi
treatment. Validitas eksternal adalah kerepresentatifan hasil penelitian atau agar dapat
digeneralisasi ke populasi, yaitu : validitas populasi dan validitas ekologi. Untuk
menjamin validitas internal penelitian eksperimen, peneliti memberi penjelasan yang
meyakinkan bahwa perubahan variabel terikat benar-benar terjadi sebagai akibat dari
perlakuan bukan akibat dari faktor lain.

G. Teknik Pengumpulan Data


Peneliti menjelaskan jenis-jenis instrumen dan skala pengukuran yang digunakan,
serta tahapan-tahapan pengembangan instrumen yang mencakup: definisi konseptual,
definisi operasional, kisi-kisi instrumen, proses validasi konsep, pengujian validitas dan
reliabilitas instrumen.

1. Instrumen Variabel Terikat


• Definisi Konseptual
Peneliti menjelaskan konsep variabel yang diteliti berdasarkan sintesis peneliti terhadap
konsep-konsep yang dianalisis.
• Definisi operasional
Peneliti menjelaskan definisi yang terukur yang dilengkapi dengan rincian indikator
penelitian (terukur) dan unit analisis pengukuran variabel yang di buat instrumennya, serta
responden yang akan mengisi instrumen.
• Kisi-kisi Instrumen

17 | P a g e
Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen berdasarkan definisi konseptual. Kisi-kisi
instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan dimensi, indikator, nomor butir
(butir positif dan butir negatif) dan jumlah butir untuk setiap indikator yang diukur
• Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas
Peneliti menyajikan hasil pengujian validitas (konstruk/isi) yang dilakukan dengan telaah
pakar dan/atau panel. Proses penelaahan teoritis suatu konsep dimulai dari definisi
konseptual, definisi operasional, dimensi dan indikator, serta butir instrumen. Peneliti
menjelaskan pakar yang menelaah instrumen, prosedur telaah dan hasil telaah pakar secara
kualitatif. Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasil validasi oleh panelis
secara kuantitatif. Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan pengujian validitas empiris
dan penghitungan koefisien reliabilitas. Pengujian validitas empiris menggunakan
korelasi biserial, korelasi point biserial atau korelasi product moment disesuaikan dengan
bentuk skor butir (dikotomi atau politomi). Penghitungan koefisien reliabilitas antara lain
menggunakan KR20 atau Alpha Cronbach.

2. Instrument Variabel Moderator


• Definisi Konseptual
Peneliti menjelaskan konsep dari variable yang diteliti berdasarkan sintesis dari
konsep-konsep atau teori-teori yang dianalisis.
• Definisi Operasional
Peneliti menjelaskan definisi yang terukur yang dilengkapi dengan rincian indikator
penelitian (terukur) dan unit analisis pengukuran variabel yang dibuat instrumennya,
serta responden yang akan mengisi instrumen.
• Kisi-kisi Instrumen
Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen berdasarkan definisi konseptual. Kisi-kisi
instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan dimensi, indikator, nomor
butir (butir positif dan negatif) dan jumlah butir untuk setiap indikator yang diukur.
• Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas
Peneliti menyajikan hasil pengujian validitas (konstruk/isi) yang dilakukan dengan
telaah pakar dan/atau panel. Proses penelaahan teoretis suatu konsep dimulai dari
definisi konseptual, definisi operasional, dimensi dan indikator, serta butir instrumen.
Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah instrumen, prosedur telaah dan hasil telaah
pakar secara kualitatif. Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasil
validasi oleh panelis secara kuantitatif. Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan
pengujian validitas empiris dan penghitungan koefisien reliabilitas. Pengujian
validitas empiris menggunakan korelasi biserial, korelasi point biserial atau korelasi
product moment disesuaikan dengan bentuk skor butir (dikotomi atau politomi).
Penghitungan koefisien reliabilitas antara lain menggunakan KR20 atau Alpha
Cronbach disesuaikan dengan bentuk skor butir (dikotomi dan politomi).

H. Teknik Analisis Data


Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis data
dengan statistika deskriptif, analisis data dengan statistika inferensial dan uji persyaratan
analisisnya. Analisis data dengan statistika deskriptif dapat disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi, histogram, stem and leaf (diagram batang daun) atau box plot
(diagram kotak garis). Analisis data dengan statistika inferensial sesuai dengan hipotesis
penelitian.

18 | P a g e
I. Hipotesis Statistika
Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan simbol atau lambang para meter
statistika yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik populasi yang
merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Pernyataan tersebut
berbentuk proposisi sebagai hasil dari kerangka teoretik. Banyaknya hipotesis statistika
sesuai dengan banyaknya hipotesis penelitian.

Contoh : Peneliti membahas hipotesis yang tidak teruji dengan mengemukakan


argumentasi mengapa hipotesis tersebut tidak teruji termasuk keterbatasan penelitian.
Hipotesis yang teruji akan dibahas berdasarkan teori dan/atau hasil penelitian yang
relevan untuk menunjukkan apakah hasil penelitian mendukung atau menolak teori
dan/atau hasil-hasil penelitian yang relevan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data
Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskriptif data variabel terikat ( Y)
yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, histogram, stem and leaf
(diagram batang dan daun) atau box plot (diagram kotak garis) yang dilengkapi dengan
interpretasi data. Banyaknya subjudul untuk penyajian data variabel terikat ( Y) pada
setiap kelompok sesuai dengan desain penelitian.

Contoh:
Penelitian dengan disain treatment by level 2 x 2
Peneliti menyajikan deskripsi data variabel terikat (Y) untuk kelompok A1 dan A2,
Kelompok B1 dan B2, kelompok A1 B1, A2 B1, A1 B2, dan A2 B2 dengan menggunakan
histogram, stem and leaf (diagram batang dan daun), atau box plot (diagram kotak garis)
sesuai dengan karakteristik data.

B. Pengujian Persyaratan Analisis


Peneliti menjelaskan hasil uji persyaratan analisis data. Uji persyaratan analisis
disesuaikan dengan statistika inferensial yang digunakan. Untuk pengujian hipotesis
komparatif, maka uji persyaratan analisis yang diharuskan adalah uji normalitas dan uji
homogenitas varians data variabel terikat ( Y) untuk setiap kelompok yang dibandingkan.

Contoh: Pada analisis statistika ANAVA Dua Jalur


Peneliti menjelaskan hasil uji persyaratan analisis data yaitu
1. Uji normalitas distribusi data Y untuk kelompok A1, A2, B1, B2, A1 B1, A2 B1, A1 B2,
dan A2 B2.
2. Uji homogenitas varians data Y untuk kelompok A1 dan A2kelompok B1 dan B2, serta
kelompok-kelompok A1 B1, A2 B1, A1 B2, dan A2 B2.

C. Pengujian Hipotesis
Peneliti menyajikan hasil penghitungan statistika uji dan hasil pengujian hipotesis
statistika. Setiap hipotesis yang diuji dinyatakan dalam sub judul tersendiri, sehingga
banyaknya sub judul sesuai dengan banyaknya hipotesis penelitian yang diuji
.

19 | P a g e
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Peneliti membahas hipotesis yang tidak teruji dengan mengemukakan argumentasi
mengapa hipotesis tersebut tidak teruji.Dalam pembahasan hasil menjelaskan
keterbatasan penelitian.Hipotesis yang teruji dibahas berdasarkan teori dan/atau hasil
penelitian yang relevan untuk menunjukkan bahwa hasil penelitian mendukung atau tidak
mendukung teori dan/atau hasil-hasil penelitian yang relevan.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan tesis atau hipotesis penelitian
yang teruji atau hipotesis penelitian yang didukung oleh data empiris.

B. Implikasi
Peneliti menjelaskan implikasi sebagai konsekuensi logis dari kesimpulan penelitian
dan ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan.

C. Saran
Peneliti menyampaikan pemikiran yang berkaitan dengan operasional implikasi
penelitian. Saran ditujukan kepada berbagai pihak yang terkait dengan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


Lampiran 1. Rancangan Perlakuan
Lampiran 2. Instrumen Penelitian (hasil final setelah uji coba)
Lampiran 3. Hasil Penghitungan uji coba Instrumen
Lampiran 4. Kisi-kisi Akhir (sesudah Uji coba)
Lampiran 5. Data Hasi l Penelitian (Data Variabel Terikat dan Variabel Moderator)
Lampiran 6. Data Hasil Pengujan Persyaratan Analisis
Lampiran 7. Data Hasil Pengujian Hipotesis

RIWAYAT HIDUP

B. PENELITIAN KUANTITATIF ASOSIATIF 1. SISTEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Kegunaan Hasil Penelitian
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Deskripsi konseptual
1. Variabel Terikat atau Dependent Variable ( Y)
2. Variabel Bebas atau Independent Variable ( Xi, i = 1, 2, ... , k )
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Teoretik
20 | P a g e
D. Hipotesis Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Populasi dan Sampel
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Variabel Terikat
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
c. Kisi-kisi Instrumen
d. Jenis Instrumen
e. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas
2. Instrumen Variabel Bebas ( Xi, i = 1, 2, ... , k )
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
c. Kisi-kisi Instrumen
d. Jenis Instrumen
e. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas Teknik Analisis Data
F. Hipotesis Statistika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


Lampiran 1. Instrumen Penelitian (hasil akhir uji coba)
Lampiran 2. Hasil Penghitungan Uji Coba Instrumen
Lampiran 3. Kisi-kisi Akhir Instrumen (sesudah Uji coba)
Lampiran 4. Data Hasil Penelitian (Data Variabel Terikat dan Variabel Bebas)
Lampiran 5. Pengujian Persyaratan Analisis
Lampiran 6. Hasil penghitungan koefisien korelasi, koefisien jalur, koefisien muatan
faktor ( loading factor), dan reliabilitas pada setiap variabel atau indikator dari setiap
variabel laten penelitian) dilampirkan penghitungan statistik uji, hasil dan kesimpulan uji
dalam bentuk print out komputer dengan SPSS, dsb.
Lampiran 7 Pengujian Hipotesis

RIWAYAT HIDUP

21 | P a g e
2. PENJELASAN ISI SISTEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah: Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta


atau apa yang ada (Das Sein) dan harapan atau yang seharusnya (Das Sollen) yang
menjadi masalah utama penelitian (variabel terikat). Fakta dapat merupakan apa yang
ada sekarang berupa data sekunder, hasil observasi, pengalaman pribadi, atau hasil
penelitian lainnya, sedangkan harapan dapat berupa apa yang ada yang terdapat pada
undang-undang, peraturan, visi-misi, renstra, kurikulum, atau teori-teori dalam text
book ( literature) dan jurnal.

B. Identifikasi Masalah: Peneliti mengidentifikasi beberapa penyebab terjadinya


masalah utama yaitu hal-hal yang berhubungan dengan atau menjadi penyebab
munculnya masalah utama penelitian, yang telah diungkapkan pada latar belakang
masalah. Hasil identifikasi dituliskan dalam bentuk pernyataan.

C. Pembatasan Masalah: Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti sesuai


dengan tujuan penelitian. Misalnya dari banyak faktor atau variabel yang diidentifikasi
mempengaruhi variabel terikat, dibatasi dengan menetapkan hanya tiga variabel yang
akan diteliti sebagai variabel bebas penelitian.

D. Rumusan Masalah: Peneliti merumuskan masalah yang disajikan secara rinci


dalam bentuk pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan hubungan atau pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat.

Contoh :Penelitian Kuantitatif Asosiatif Model Korelasi Multipel


Untuk model korelasi multipel dapat menguji korelasi atau hubungan dapat pula
menguji pengaruh.Untuk model korelasi multipel dengan tiga variabel bebas yang
bertujuan menguji pengaruh, perumusan masalahnya adalah sebagai berikut.
1. Apakah X berpengaruh terhadap Y1?
2. Apakah X berpengaruh terhadap Y2?
3. Apakah X berpengaruh terhadap Y3?
4. Apakah X1,X2, X3 secara bersama-sama mempunyai pengaruh atau berpengaruh
terhadap Y ?

E. Kegunaan Hasil Penelitian: Peneliti mengungkapkan secara spesifik manfaat yang


akan dicapai yang dapat disumbangkan dalam:
1. Pengembangan IPTEKS
2. Pemecahan masalah praktis dalam pembangunan

BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Deskripsi Konseptual: Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual


dari sejumlah teori atau konsep para ahli. Kajian konseptual ini dimulai dari variabel
terikat (Y) dilanjutkan dengan pembahasan variabel bebas (X). Untuk setiap variabel
penelitian dituntut menggunakan minimal 5 (lima) rujukan konsep para ahli untuk tesis.
22 | P a g e
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runut dari
berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep, kemudian membandingkan
hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam membandingkan hasil analisis dari
berbagai konsep akan ditemukan persamaan dan perbedaan. Persamaan itu menjadi
dasar sintesis yang akan menjadi konsep/konstruk dari variabel yang akan diteliti.

B. Hasil Penelitian yang Relevan: Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang


relevan dengan masalah penelitian, baik yang mendukung maupun yang bertentangan.
Hasil penelitian yang relevan dapat diambil dari buku teks, jurnal, hasil penelitian yang
bertujuan untuk menjelaskan persamaan dan/atau perbedaan penelitian yang akan
dilakukan dengan penelitian yang sudah ada.

C. Kerangka Teoretik: Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang


bersifat deduktif keterkaitan antara konsep-konsep dari setiap variabel yang mengarah
ke hubungan sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat.Dalam
kerangka teoretik ini peneliti membahas keterkaitan antara dan yang didukung oleh
teori yang ada atau hasil pemikiran peneliti yang didukung oleh argumentasi yang logis
untuk menghasilkan hipotesis penelitian.Kerangka teoretik ini dijadikan sebagai dasar
dalam mendukung perumusan hipotesis penelitian. Banyaknya subjudul kerangka
teoretik sama dengan banyaknya butir pada perumusan masalah.

Contoh :Subjudul untuk kerangka teoretik;


1. Variabel X1 danY
2. Variabel X2 danY
3. Variabel X3 danY
4. Variabel X1,X2, X3 secara bersama-sama dengan Y

D. Hipotesis Penelitian: Peneliti merumuskan hipotesis penelitian dalam bentuk


proposisi atau pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang
merupakan pernyataan tentang karakteristik populasi sebagai hasil dari proses teoretik.
Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka teoretik. Banyaknya hipotesis
sama dengan banyaknya sub judul pada kerangka teoretik dan banyaknya butir pada
perumusan masalah.

Contoh untuk Model Korelasi Multipel:


• Penelitian Model Korelasi Multipel yang Bertujuan MengujiHubungan
1. Terdapat hubungan positif/negatif antara X1 danY
2. Terdapat hubungan positif/negatif antara X2 danY
3. Terdapat hubungan positif/negatif antara X3 danY
4. Terdapat hubungan positif/negatif antara X1 , X2 , X3 secara bersama-sama dengan
Y
• Penelitian Model Korelasi Multipel yang Bertujuan MengujiPengaruh
1. X1 berpengaruh positif/negatif terhadap Y
2. X2 berpengaruh positif/negatif terhadap Y
3. X3 berpengaruh positif/negatif terhadap Y
4. Terdapat pengaruh positif/negatif antara X1 , X2 , X3 secara bersama-sama dengan
Y
23 | P a g e
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian: Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin


dicapai.Isi tujuan penelitian disesuaikan dengan perumusan masalah.
B. Tempat dan Waktu Penelitian: Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukannya
penelitian tersebut dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari
penyusunan rencana penelitian (proposal) sampai dengan penyusunan laporan
penelitian itu selesai dilakukan.
C. Metode Penelitian: Peneliti menjelaskan pendekatan, metode, teknik yang
digunakan dalam penelitian, variabel penelitian dan konstelasi penelitian yang
ditetapkan.Konstelasi penelitian menggambarkan bagan hubungan/pengaruh
antarvariabel. Contoh :
• Penelitian Model Korelasi Multipel
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survei dan teknik
korelasional. Variabel terikat adalah Y dan variabel- variabel bebas adalah X1 , X2 , X3 .

X1
.
X2 Y
X3

D. Populasi dan Sampel: Peneliti menjelaskan unit analisis dan unit sampling,
populasi penelitian yang terdiri atas populasi target dan populasi terjangkau.
Selanjutnya disajikan teknik pengambilan sampel dan tahap-tahap pengambilan
sampel, serta penentuan ukuran sampel yang akan digunakan secara representatif
mewakili populasi.

E. Teknik Pengumpulan Data: Peneliti menjelaskan teknik pengumpulan data yaitu


dengan menggunakan instrumen berbentuk tes, skala, kuesioner dan
lainlain.Pengembangan instrumen untuk setiap variabel disajikan mulai dari
definisi konseptual, definisi operasional, kisi-kisi instrumen, pengujian validitas
instrumen dan penghitungan reliabilias.

1. Instrumen Variabel Terikat


a. Definisi Konseptual : Peneliti menjelaskan konsep variabel yang diteliti berdasarkan
sintesis peneliti terhadap konsep-konsep yang dianalisis, dilengkapi dengan dimensi
dan indikator dari konsep variabel yang akan diteliti
b. Definisi operasional: Peneliti mendefiniskan yang terukur yang dilengkapi dengan
rincian indikator penelitian (terukur) dan unit analisis pengukuran variabel yang
dibuat instrumennya, serta responden yang akan mengisi instrumen.

24 | P a g e
c. Kisi-kisi Instrumen: Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen sesuai dengan definisi
konseptual. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisi dimensi,
indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap indikator yang akan diukur.

e. Pengujian Validitas Instrumen dan Penghitungan Reliabilitas: Peneliti menyajikan


hasil validitas (konstruk/isi) yang dilakukan dengan telaah pakar dan/atau panel.
Proses penelaahan teoretis suatu konsep dimulai dari definisi konseptual, definisi
operasional, dimensi, indikator, dan butir instrumen. Peneliti menjelaskan pakar
yang menelaah instrumen, prosedur telaah dan hasil telaahnya secara
kualitatif.Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasil validasi panel
secara kuantitatif.Kemudian di lanjutkan dengan menjelaskan pengujian validitas
empiris dan penghitungan koefisien reliabilitas.Pengujian validitas empiris
menggunakan korelasi biserial, korelasi point biserial atau korelasi product moment
disesuaikan dengan bentuk skor butir (dikotomi atau politomi). Penghitungan
koefisien reliabilitas antara lain menggunakan KR20 atau Alpha Cronbach.

2. Instrumen Variabel Bebas


a. Definisi Konseptual: Peneliti menjelaskan konsep variabel yang diteliti berdasarkan
sintesis peneliti terhadap konsep-konsep yang dianalisis, dilengkapi dengan dimensi
dan indikator dari konsep variable yang akan diteliti.
b. Definisi operasional: Peneliti menjelaskan definisi yang terukur yang dilengkapi
dengan rincian indikator penelitian (terukur) dan unit analisis pengukuran variabel
yang di buat instrumennya, serta responden yang akan mengisi instrumen.
c. Kisi-kisi Instrumen : Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen sesuai dengan definisi
konseptual. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisi dimensi,
indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap indikator yang akan diukur.
e. Pengujian Validitas Instrumen dan Penghitungan Reliabilitas: Peneliti menyajikan
hasil validitas (konstruk/isi) yang dilakukan dengan telaah pakar dan/atau panel.
Proses penelaahan teoretis suatu konsep dimulai dari definisi konseptual, definisi
operasional, dimensi, indikator, dan butir instrumen. Peneliti menjelaskan pakar yang
menelaah instrumen, prosedur telaah dan hasil telaahnya secara kualitatif.Selanjutnya
peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasil validasi panel secara
kuantitatif.Kemudian di lanjutkan dengan menjelaskan Pengujian Validitas empiris
dan penghitungan koefisien reliabilitas.Pengujian Validitas empiris menggunakan
korelasi biserial, korelasi point biserial atau korelasi product moment disesuaikan
dengan bentuk skor butir (dikotomi atau politomi). Demikian pula dengan
penghitungan koefisien reliabilitas antara lain menggunakan KR20 atau Alpha
Cronbach.

E. Teknik Analisis Data : Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang


digunakan untuk menganalisis data meliputi analisis data dengan statistika deskriptif,
analisis data dengan statistika inferensial dan uji persyaratan analisisnya.Analisis data
dengan statistika deskriptif dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
histogram, stem and leaf (diagram batang daun) atau box plot (diagram kotak garis).
Analisis data dengan statistika inferensial sesuai dengan hipotesis penelitian yang
akan diuji.
F. Hipotesis Statistika : Peneliti menuliskan hipotesis statisika berupa simbol atau
lambang para- meter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik
populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian.Pernyataan
25 | P a g e
tersebut berbentuk proposisi sebagai hasil dari kerangka teoretik untuk hipotesis
penelitian dan ingkarannya adalah hipotesis nol. Banyaknya hipotesis statistika sesuai
banyaknya hipotesis penelitian.
Contoh :
• Penelitian Korelasi/ Asosiatif
Hipotesa pertama : Ho. : ρy1
≤0
H1. : ρy1 >0
Hipotesa kedua Ho.
: ρy2 ≤0
H1. : ρy2 >0
Hipotesis ketiga Ho.
: ρy3 ≤0
H1. : ρy3 >0
Hipotesis keempat Ho.
: ρy123 ≤0
H1. : ρy123 >0

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data : Peneliti menyajikan hasil analisis deskriptif data variabel terikat (
Y) dan data variabel bebas ( X ) yang dapat disajikan dalam bentuk table distribusi
frekuensi, histogram, stem and leaf (diagram batang daun) atau box plot (diagram kotak
garis) yang dilengkapi dengan interpretasi data. Banyaknya penyajian data variabel
terikat ( Y) dan variabel bebas ( X ) sesuai dengan banyaknya variabel penelitian.
Contoh :
• Penelitian Korelasi Asosiatif
Peneliti menyajikan deskripsi data variabel Y , X1 , X2 , dan X3tabel distribusi frekuensi
dan/atau histogram.

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data : Peneliti menjelaskan hasil uji persayaratan


analisis data.Uji persyaratan analisis disesuaikan dengan statistika inferensial yang
digunakan.Untuk analisis korelasi dan analisis jalur persyaratan analisis yang harus
diuji adalah normalitas galat taksiran regresi dan linearitas regresi sederhana antara dua
variabel.
Contoh :
• Penelitian Korelasi Asosiatif
Uji persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji normalitas galat taksiran regresi
sederhana, uji linearitas dan keberartian regresi sederhana.

C. Pengujian Hipotesis : Peneliti menyajikan hasil penghitungan statistika uji dan


hasil pengujian hipotesis statistika.Setiap hipotesis yang diuji dinyatakan dalam
subjudul tersendiri, sehingga banyaknya subjudul sesuai dengan banyaknya hipotesis
penelitian yang diuji.

26 | P a g e
D. Pembahasan Hasil Penelitian : Peneliti membahas hipotesis yang tidak teruji
dengan mengemukakan argumentasi mengapa hipotesis tidak teruji termasuk
keterbatasan penelitian.Hipotesis yang teruji dibahas berdasarkan teori dan/atau
hasilhasil penelitian yang relevan untuk menunjukkan apakah hasil penelitian
mendukung atau menolak teori dan/atau hasil-hasil penelitian yang relevan.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan : Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan tesis atau


hipotesis penelitian yang teruji atau hipotesis penelitian yang didukung oleh data
empiris.
B. Implikasi : Peneliti menjelaskan implikasi yang merupakan konsekuensi logis
dari kesimpulan penelitian yang ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan.
C. Saran : Peneliti menuliskan saran yang berasal dari pemikiran peneliti yang
berkaitan dengan operasional implikasi penelitian kepada berbagai pihak terkait
dengan masalah penelitian.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


Lampiran 1. Instrumen Penelitian (hasil akhir uji coba)
Lampiran 2. Hasil Penghitungan Uji Coba Instrumen
Lampiran 3. Kisi-kisi Akhir Instrumen (sesudah Uji coba)
Lampiran 4. Data Hasil Penelitian (Data Variabel Terikat dan Variabel Bebas)
Lampiran 5. Pengujian Persyaratan Analisis
Lampiran 6.Penghitungan Besaran Statistik (koefisien korelasi, koefisien jalur, koefisien
muatan faktor ( loading factor), dan reliabilitas pada setiap variabel atau indikator dari
setiap variabel laten penelitian)
Lampiran 7 Pengujian Hipotesis (penghitungan statistik uji, hasil dan kesimpulan uji)
RIWAYAT HIDUP

C. KELOMPOK KUALITATIF (ETNOGRAFI, STUDI KASUS, FENOMENOLOGI,


GROUNDED THEORY, NARATIF HISTORIS DAN ANALISIS ISI)

1. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Focus dan subfokus Penelitian
C. Rumusan MAsalah dan Pertanyaan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Kontekstual Fokus dan Subfokus Penelitian
B. Hasil Penelitian yang Relevan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu PEnelitian
C. Latar Penelitian
27 | P a g e
D. Metode dan Prosedur Penelitian
E. Data dan Sumber Data
F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
G. Prosedur Analisis Data
H. Pemeriksaan Keabsahan Data
1. Kredibilitas
2. Transferabilitas
3. Dependabilitas
4. Konfirmabilitas
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Tentang Fokus Penelitian
B. Temuan Penelitian
BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN
BAB VI SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
B. REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Obeservasi
Lampiran 2 Pedoman Wawancara
Lampiran 3 Catatatn Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 5 Dokumen Pendukung (Foto dan Dokumen)
Lampiran 6 Hasil Analisis Data

2.Penjelasan Isi Sistematika

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah : peneliti menguraikan konteks atau situasi yang mendasari
munculnya permasalah yang menjadi focus penelitian. Konteks permasalahan bias
berupa tunjauan historis, ekonomis, social dan kultural. Penggambaran konteks
permasalahan penelitian dapat dilakukan dengan menunjukkan fenomenafenomena,
fakta-fakta empiris atau kejadian aktual dan unik yang terjadi di masyarakat yang
sudah terpublikasikan melalui media masa, buku, hasil penelitian sebelumnya, atau
sumber lainnya. Penelitian dapat juga menyertakan data statistic untuk
menunjukkan aktualitas dan trend atau perkembangan fenomena yang m,enjadi latar
belakang masalah penelitian. Peneliti dapat juga menyertakan hasilk studi
pendahulu ( pre-eleminary study) atas fenomena tertentu yang berupa data
kuantitatif ataupun kutipan wawancara. Bagian latar belakang masalah inisebaiknya
diakhiri dengan batasan yang dibuat oleh peneliti berkaitan dengan fenomena, fakta
empiris, ataupun kejadian actual yang sudah dipaparkan sebelumnya. Batasan atas
fenomena tersebut dapat menghantarkan peneliti menuju focus penelitian yang akan
diteliti sekaligus menunjukkan penting dan menariknya masalah tersebut.
B. Fokus Dan Sub-Fokus Penelitian: Peneliti menetapkan focus penelitian, yaitu area
spesifik yang akan diteliti. Setelah focus ditentukan setelah itu ditetapkan sudut
tinjauan dai focus tersebut sebagai sub-sub focus penelitian.

28 | P a g e
C. Rumusan Masalah : Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk
kalimat tanya yang bersifat umum ( grand tour question) sebagai pertanyaan payung.
Kemudian rumusan masalah ini dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan
yang lebih spesifik ( research question) sesuai dengan sub- subfokus penelitian.
D. Kegunaan Penelitian : Peneliti menjelaskan manfaat yang diharapkan dari hasil
penelitian.Ke-gunaan dapat diklasifikasikan menjadi kegunaan teoretis dan
kegunaan praktis. Kegunaan teoretis adalah bagaimana hasil penelitian menjadi
bagian dari proses pengembangan ilmu. Manfaat praktis adalah bagaimana hasil
penelitian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam
kehidupan.

BAB II KAJIAN TEORETIK


A. Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian : Peneliti mendeskripsikan
konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan penelitian yang berhubungan dengan
fokus dan subfokus penelitian.Konsep tersebut didasarkan pada kajian teoretik dari
berbagai buku dan jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian.Deskripsi
konseptual ini diperlukan untuk memberikan gambaran tentang fokus penelitian dan
bagaimana fokus penelitian dikembangkan menjadi subfokus penelitian.Penelitian
dituntut menggunakan minimal 5 (lima) rujukan konsep para ahli (untuk tesis) dan 7
(tujuh) rujukan konsep para ahli (untuk disertasi).
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Peneliti mengemukakan hasil penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian
yang dilaksanakan.Hasil penelitian yang relevan dimaksudkan untuk menunjukkan
posisi penelitian yang dilakukan di antara penelitian-penelitian terkait yang pernah
dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan Penelitian : Peneliti menjelaskan tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh
pemahaman yang mendalam tentang fokus dan subfokus penelitian.
B. Tempat dan Waktu Penelitian : Peneliti menjelaskan di mana penelitian dilakukan
dan kapan penelitian itu dilakukan.Waktu penelitian adalah sejak melakukan
observasi awal sebagai persiapan penulisan proposal sampai pada penulisan laporan
penelitian.Khusus penelitian analisis isi tidak terikat dengan tempat tertentu.
C. Latar Penelitian : Peneliti menjelaskan situasi sosial dan budaya yang menjadi latar
penelitian, yang menggambarkan karakteristik subjek penelitian.Untuk menjelaskan
latar penelitian ini peneliti perlu melakukan observasi pendahuluan.Peneliti sudah
mengumpulkan data tentang gambaran umum konteks penelitian berupa subjek,
lokasi, kegiatan dan waktu yang melatari fenomena yang menjadi fokus penelitian.
D. Metode dan Prosedur Penelitian : Peneliti menjelaskan pendekatan dan metode
penelitian yang digunakan serta prosedur pelaksanaannya.Pendekatan penelitian
yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian sesuai
dengan jenis penelitian kualitatif yang digunakan (etnografi, studi kasus,
fenomenologi, grounded theory, naratif, dan analisis isi).Prosedur penelitian
menjelaskan langkah-langkah penelitian.Prosedur penelitian kualitatif pada
umumnya bersifat siklus.
E. Data dan Sumber Data : Peneliti menjelaskan informasi atau data yang
dikumpulkan sehubungan dengan fokus dan subfokus penelitian.Kemudian
dijelaskan pula sumber-sumber data primer maupun sekunder yang digunakan
dalam penelitian baik informan, peristiwa, maupun dokumen.
29 | P a g e
F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data : Peneliti menjelaskan teknik dan
prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data yang meliputi: (1) observasi, (2)
wawancara, (3) dokumen, dan (4) focus group discussion.
G. Prosedur Analisis Data : Peneliti menjelaskan prosedur analisis data, baik selama
proses pengumpulan data maupun setelah data terkumpul. Prosedur analisis dapat
menggunakan salah satu dari model-model analisis data kualitatif yang sesuai
dengan jenis (metode) penelitian kualitatif yang digunakan (model Milles &
Hubberman, Spradly, Bogdan & Biklen, Strauss & Corbin, Yin, atau Analisis Isi).
H. Pemeriksaan Keabsahan Data 11 : Peneliti menjelaskan bagaimana proses dan
teknik yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data. Keabsahan data antara lain
dapat mencakup: derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferabi lity),
kebergantungan (dependability), kepastian (confirmability), dan dapat dengan
hanya triangulasi, baik triangulasi sumber informasi, triangulasi teknik, maupun
triangulasi waktu. Kredibilitas ( Credibility). Kredibilitas merupakan penetapan
hasil penelitian kualitatif yang kredibel atau dapat dipercaya dari perspektif
partisipan dalam penelitian tersebut.Dari perspektif ini tujuan penelitian kualitatif
adalah untuk mendeskripsikan atau memahami fenomena yang menarik perhatian
dari sudut pandang partisipan.Partisipan adalah satu-satunya orang yang dapat
menilai secara sah kredibilitas hasil penelitian tersebut.Strategi untuk meningkatkan
kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan, ketekunan penelitian,
triangulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member-checking.
Teknik pemeriksaan keabsahan data untuk setiap jenis metode kualitatif
berbedabeda.Oleh karena itu, teknik yang digunakan untuk memerikasa keabsahan
data disesuaikan dengan kaidah yang berlaku dalam metode penelitian yang
digunakan. Transferabilitas ( Transferability). Transferabilitas merujuk pada
tingkat kekuatan hasi l penelitian kualitatif untuk dapat digeneralisasikan atau
ditranfer pada konteks atau setting yang lain. Dari sebuah perspektif kualitatif,
transferabilitas merupakan tanggung jawab seseorang dalam melakukan
generalisasi.Peneliti kualitatif dapat meningkatkan transferabi litas dengan
melakukan suatu pekerjaan mendeskripsikan konteks penelitian dan asumsi-asumsi
yang menjadi sentral pada penelitian tersebut. Orang yang ingin mentransfer hasil
penelitian pada konteks yang berbeda bertanggung jawab untuk membuat keputusan
tentang bagaimana transfer tersebut masuk akal.
Dependabilitas ( Dependability). Dependabilitas menekankan perlunya peneliti
untuk memperhitungkan konteks yang berubah-ubah dalam penelitian yang di
lakukan. Peneliti bertanggung jawab menjelaskan perubahan-perubahan yang
terjadi dalam setting dan bagaimana perubahan- perubahan tersebut dapat
mempengaruhi carapendekatan penelitian dalam studi tersebut.
Konfirmabi litas ( Confirmability). Konfirmabilitas atau objektivitas merujuk pada
tingkat kekuatan hasil penelitian yang dikonfirmasikan oleh orang lain. Terdapat
sejumlah strategi untuk meningkatkan konfirmabilitas.Peneliti dapat
mendokumentasikan prosedur untuk mengecek dan mengecek kembali seluruh data
penelitian. Peneliti lain dapat mengambil suatu peran “devil’s advocate” terhadap
hasil penelitian, dan proses ini dapat didokumentasikan. Peneliti secara aktif dapat
menelusuri dan mendeskripsikan contoh-contoh negatif yang bertentangan dengan
pengamatan sebelumnya.

30 | P a g e
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum tentang Latar Penelitian : Peneliti menguraikan
tentang latar sosial, historis, budaya, ekonomi, demografi, lingkungan, sebagai
gambaran umum penelitian yang melatari temuan penelitian.
B. Temuan Penelitian : Peneliti mendeskripsikan hasil analisis dan temuan
penelitian sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian.
1. Subfokus 1
2. Subfokus 2
3. Subfokus 3
4. Subfokus 4
5. Subfokus 5
6. Subfokus dst.

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN


Peneliti membahas temuan penelitian seperti yang dideskripsikan pada hasil
penelitian.Pembahasan temuan penelitian sesuai dengan fokus dan subfokus
penelitian merupakan interpretasi atau verifikasi temuan dengan menghubungkan
dengan konsep-konsep dan teori yang ada.Temuan berupa proposisi.
A. Subfokus 1
B. Subfokus 2
C. Subfokus 3
D. Subfokus 4
E. Subfokus 5 F. Subfokus dst.
BAB VI SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Peneliti menuliskan simpulan penelitian yang berisi proposisi-proposi atau
tematema sebagai hasil interpretasi atau verifikasi temuan dengan konsep-konsep
dan teori-teori yang sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian.
B. Rekomendasi
Peneliti mengemukakan rekomendasi tentang perlunya penelitian lanjutan dan
implementasi temuan penelitian tersebut dalam pemecahan masalah praktis.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 1. Pedoman Observasi
Lampiran 2. Pedoman wawancara
Lampiran 3. Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 4. Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 5. Dokumen Pendukung (foto dan dokumen)
Lampiran 6. Hasil Analisis Data
RIWAYAT HIDUP

D. EVALUASI PROGRAM ATAU EVALUASI KEBIJAKAN 1. SISTEMATIKA


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah

31 | P a g e
D. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Konsep Evaluasi Program/Kebijakan
B. Konsep Program/Kebijakan yang Dievaluasi
C. Model Evaluasi Program/Kebijakan yang Dipilih
D. Hasil Penelitian yang Relevan (jika ada)
E. Kriteria Evaluasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian
D. Instrumen Penelitian
1. Kisi-kisi Instrumen
2. Validasi Instrumen
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Evaluasi
B. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 1. Pedoman Observasi
Lampiran 2. Pedoman wawancara
Lampiran 3. Angket
Lampiran 4. Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 5. Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 6. Dokumen Pendukung (Foto, dokumen program dan kebijakan yang
dievaluasi sesuai fokus)
RIWAYAT HIDUP

2. PENJELASAN ISI SISTEMATIKA BAB I PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah : Peneliti menjelaskan tentang mengapa program atau
kebijakan tersebut penting untuk diteliti.Alasannya harus berdasarkan kepada fakta
empiris yang dibandingkan dengan konsep program atau kebijakan.Dalam menuliskan
latar belakang masalah peneliti memulai dengan gambaran faktual secara induktif
dibandingkan dengan konsep atau secara deduktif diawali dengan konsep dilanjutkan
dengan faktual. Uraikan secara singkat gambaran model evaluasi yang sesuai dengan
program atau kebijakan yang akan dievaluasi. Pada akhir penjelasan latar belakang
masalah perlu ditekankan pentingnya evaluasi program atau kebijakan tersebut
dilakukan.

B. Fokus Penelitian : Peneliti menuliskan fokus penelitian, karena dalam suatu


penelitian tidak mungkin peneliti meneliti semua permasalahan dalam suatu program
atau kebijakan. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang masalah, peneliti perlu
menetapkan fokus permasalahan yang mencakup komponen-komponen apa yang akan
32 | P a g e
dievaluasi pada suatu program atau kebijakan. Fokus penelitian dinyatakan dalam
bentuk pernyataan.
C. Rumusan Masalah : Peneliti menjabarkan fokus permasalahan penelitian dalam
bentuk pertanyaan penelitian yang menekankan kepada efektivitas masing-masing
komponen pada model evaluasi yang ditentukan.
D. Kegunaan Penelitian : Peneliti mendeskripsikan kegunaan penelitian yang berisi
penjelasan tentang kegunaan hasil penelitian sebagai salah satu bahan informasi bagi
pengambil kebijakan/keputusan dalam rangka perbaikan program/kebijakan.

BAB IIKAJIAN TEORETIK


A. Konsep Evaluasi Program/Kebijakan : Peneliti membahas konsep yang
berkaitan dengan evaluasi program/ kebijakan. Pada tesis minimal 5 (lima) rujukan
konsep dan disertasi minimal 7 (tujuh) rujukan konsep. Kajian konseptual tidak sekedar
mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi merupakan
hasil analisis dari berbagai konsep.Setelah meng-komparasikan antarkonsep
ditemukan persamaan dan perbedaanya.Persamaan itu menjadi dasar sintesis dari
konsep yang akan menjadi rujukan dalam evaluasi program/kebijakan.
B. Konsep Program/Kebijakan yang dievaluasi : Peneliti memberikan gambaran
tentang program atau kebijakan yang akan dievaluasi di antaranya: tujuan, sasaran,
kebutuhan, rumusan kebijakan/program, gambaran keberadaan program/kebijakan
secara real di lapangan, termasuk pedoman atau petunjuk pelaksanaan program/
kebijakan, yang dapat diperoleh melalui survei pendahuluan sebelum menyusun
proposal penelitian.
C.Model Evaluasi Program/Kebijakan yang Dipilih : Peneliti mendeskripsikan
model-model evaluasi program atau evaluasi kebijakan yang relevan dengan
karakteristik penelitian. Selanjutnya peneliti menentukan model evaluasi yang relevan
dengan karakteristik program/kebijakan yang akan diteliti. Model evaluasi yang telah
ditentukan dijabarkan ke dalam komponen evaluasi secara rinci dengan mengaitkan
pada program/kebijakan yang diteliti. Hasil penjabaran model evaluasi yang dipilih
akan menjadi acuan dalam menyusun pertanyaan penelitian.
D. Hasil Penelitian yang Relevan (Jika Ada) : Peneliti mendeskripsikan hasil
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan fokus penelitian.
Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsi kan
persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian relevan
yang disajikan.
E. Kriteria Evaluasi : Peneliti membahas konsep yang berkaitan dengan aspek yang
akandievaluasi pada setiap komponen sehingga diperoleh kriteria/standar evaluasi
setiap aspek yang dievaluasi. Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep
secara runtut dari berbagai sumber tetapi merupakan hasil analisis dari berbagai
konsep.Sumber yang digunakan untuk penentuan kriteria dapat dikembangkan dari
standar yang telah ada atau peneliti dapat mengembangkan berdasarkan teori yang
didukung oleh argumentasi logis dari peneliti.Selanjutnya kriteria/ standar evaluasi
yang disajikan dalam bentuk tabel yang berisi kolom komponen evaluasi, aspek yang
dievaluasi, dan kriteria/standar evaluasi/ keberhasilan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan Penelitian : Peneliti mendeskripsikan tujuan yang ingin dicapai sesuai
dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian.

33 | P a g e
B. Tempat dan Waktu Penelitian : Peneliti mendeskripsikan di mana lokasi
penelitian dilakukan dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari
penyusunan rencana penelitian (proposal) hingga penyusunan laporan penelitian itu
selesai dilakukan.
C. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian : Peneliti menentukan pendekatan,
metode penelitian yang digunakan dan menjelaskannya menurut ahli
tertentu.Selanjutnya peneliti menjelaskan desain evaluasi program atau kebijakan
yang telah ditetapkan.Disain disajikan dalam bentuk bagan yang dilengkapi dengan
penjelasan.
D. Instrumen Penelitian 1. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti merancang kisi-kisi instrumen sesuai dengan komponen dan aspek yang
dievaluasi.Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan aspek
yang dievaluasi, indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap aspek yang
dievaluasi.
2. Validasi Instrumen
Validasi teoretik/konstruk dilakukan dengan telaah pakar dan/atau panel. Proses
penelaahan teoretis suatu konsep dimulai dari komponen evaluasi, aspek yang
dievaluasi, indikator sampai kepada penjabaran dan penulisan butir instrumen.
Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah instrumen, prosedur telaah dan hasil
telaahnya secara kualitatif.Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur telaah dan
hasil uji validasi panel secara kualitatif/ kuantitatif.
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data : Peneliti menjelaskan teknik
pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi, angket, telaah dokumen dan
focus group discussion.Untuk memvalidasi data kualitatif dilakukan melalui
triangulasi data, baik triangulasi sumber informasi/data, triangulasi teknik, maupun
perpanjangan waktu penelitian.Selanjutkan peneliti menyajikan teknik pengumpulan
data dalam bentuk tabel atau bagan yang meliputi komponen evaluasi, aspek yang
dievaluasi, sumber data, instrumen yang digunakan dan sumber data, teknik
pengumpulan data dan jenis instrumen yang digunakan.Peneliti menjelaskan prosedur
pengumpulan data yang disesuaikan dengan komponen-komponen evaluasi.
F. Teknik Analisis Data : Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang
digunakan meliputi analisis data dengan statistika deskriptif dan analisis data secara
kualitatif.Analisis data dengan statistika deskriptif disajikan dalam bentuk tabel atau
grafik tentang aspek yang diukur dalam evaluasi. Analisis secara kualitatif dilakukan
dengan cara analisis selama pengumpulan data dan analisis setelah data terkumpul.
Analisis selama pengumpulan data meliputi: mengembangkan catatan lapangan,
mengkategorikan data,memberi kode pada data, memasukkan data ke dalam format
analisis, dan mengembangkan pertanyaan untuk mengumpulkan data selanjutnya,
sedangkan analisis setelah data terkumpul meliputi mengumpulkan dan memberi
nomor secara kronologis sesuai dengan waktu pengumpulan data, meneliti ulang data
dan mengelompokkannya dalam satu format kategori dan klasifikasi data sesuai
dengan kodenya, memaparkan data yang telah dianalisis sesuai dengan komponen
model evaluasi, dan penarikan beberapa kesimpulan. Penarikan kesimpulan diambil
setelah membandingkan data yang telah dianalisis dengan kriteria evaluasi.

BAB IVHASIL PENELITIAN


A. Hasil Evaluasi : Peneliti menguraikan hasil evaluasi untuk setiap komponen yang
dievaluasi.Data kuantitatif yang dijaring melalui angket disajikan dalam bentuk tabel
atau grafik, sedangkan data kualitatif yang dijaring melalui hasil wawancara, observasi
34 | P a g e
dan data dokumentasi dideskripsikan secara naratif dan dimaknai untuk setiap
komponen evaluasi.
B. Pembahasan : Peneliti membandingkan hasil temuan dengan kriteria evaluasi
sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.Selanjutnya kesimpulan penelitian dibahas
kemengapaannya dengan dukungan data kualitatif yang telah dimaknai dan
mengaitkan dengan antar komponen-komponen model evaluasi.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan : Peneliti menyajikan kesimpulan hasil evaluasi, baik kesimpulan
setiap komponen maupun kesimpulan umum yang merupakan intisari dari keseluruhan
kesimpulan hasil evaluasi.
B. Rekomendasi : Peneliti menyusun rekomendasi, baik untuk memperbaiki konsep
dan rumusan program/kebijakan maupun untuk memperbaiki implementasi
program/kebijakan. Rekomendasi tidak hanya memuat apa yang harus di lakukan dan
bagaimana melakukannya tetapi juga harus mempertimbangkan kelayakan sesuai
kemampuan atau sumber-sumber yang dimiliki pembuat program atau kebijakan yang
akan menerima rekomendasi. Rekomendasi juga mencakup alat dan bahan yang
tersedia bagi kemungkinan implementasi program/ kebijakan, waktu implementasi,
dan kondisi lingkungan yang mendukung kelayakan implementasi program/kebijakan.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 1. Pedoman Observasi
Lampiran 2. Pedoman wawancara
Lampiran 3. Angket
Lampiran 4. Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 5. Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 6. Dokumen Pendukung (Foto, dokumen program dan kebijakan yang
dievaluasi sesuai fokus)
RIWAYAT HIDUP

E. PENGEMBANGAN INSTRUMEN 1. SISTEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Kegunaan Hasil Penelitian
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Konsep Pengembangan Instrumen
B. Konsep Variabel yang Diukur
C. Konstruk, Dimensi, dan Indikator Variabel
D. Hasil Penelitian yang Relevan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Prosedur Pengembangan Instrumen
C. Metode Pengujian
D. Karakteristik Responden dan Teknik Pengambilan Sampel
E. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional
F. Pengembangan Dimensi dan Indikator
35 | P a g e
G. Kisi-kisi Instrumen
H. Pengembangan Butir Instrumen
I. Validasi Konstruk
J. Pembakuan Istrumen
1. Deskripsi proses pembakuan
2. Kriteria tes buku
3. Target populasi
4. Sampel uji coba
5. Uji coba
6. Metode penyekoran dan penyusunan norma
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Telaah Pakar
B. Karakteristik Instrumen
1. Validitas Empirik Tahap Pertama
2. Validitas Empirik Tahap Kedua
C. Pembahasan Instrumen yang dihasilkan
D. Pedoman Penggunaan Instrumen

BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 1. Draft Instrumen
Lampiran 2. Data Uji Coba Instrumen
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Instrumen I dan II
Lampiran 4. Kisi-kisi dan Instrumen Final
Lampiran 5. Pedoman Penggunaan Instrumen
RIWAYAT HIDUP

2. PENJELASAN ISI SISTEMATIKA


BAB I PENDAHULAN
A. Latar Belakang Masalah : Peneliti menguraikan permasalahan faktual yang
terjadi di lapangan yang berkaitan dengan masalah penelitian, masalah didukung oleh
fakta empiris, alasan teoretis, dan alasan rasional mengapa masalah yang dikemukakan
memerlukan instrumen yang valid dan reliabel.Pada akhir penjelasan latar belakang
masalah perlu ditekankan pentingnya instrumen tersebut dikembangkan.
B. Fokus Penelitian : Peneliti menetapkan fokus permasalahan berdasarkan latar
masalah yang ada dan dinyatakan dalam bentuk pernyataan.
C. Rumusan Masalah :Peneliti menjabarkan perumusan masalah berkaitan dengan
judul, ber- orientasi pada teori pengembangan instrumen yaitu validitas dan
penghitungan reliabilitas instrumen, dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.
D. Kegunaan Hasil Penelitian : Peneliti mendeskripsikan kegunaan penelitian yang
berisi penjelasan tentang kegunaan hasil penelitian untuk mengembangkan i lmu
pengetahuan dan menambah khasanah ilmu yang ada, serta untuk mengembangkan
profesi dan karir.

36 | P a g e
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Konsep Pengembangan Instrumen : Peneliti mendeskripsikan secara konseptual
teori pengembangan instrumen yang meliputi langkah-langkah pengembangan
instrumen, pengujian dalam pembakuan instrumen, analisis keterbacaan instrumen,
pengujian validitas konstruk, dan penghitungan reliabilitas.
B. Konsep Variabel yang Diukur : Peneliti membahas konsep-konsep yang
berkaitan dengan variabel. Pada tesis minimal 5 (lima) rujukan konsep dan disertasi
minimal 7 (tujuh) rujukan konsep. Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan
konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi merupakan hasil analisis dari
berbagai konsep.Mengkomparasikan antarkonsep untuk menemukan persamaan dan
perbedaan. Persamaan itu menjadi dasar sintesis dari konsep yang bermuara pada
konstruk variabel yang akandiukur.
C. Konstruk Variabel : Peneliti menuliskan konstruk variable merupakan bangun
pengertian atau suatu konsep psikologik yang tidak dapat dilihat (intagible), yang
merupakan muara dari proses deskripsi konseptuan yang meliputi kegiatan analisis,
komparasi, dan sintesis. Kerangka konsep ini penting dalam penyusunan dan
pengembangan instrument pengukuran.Peneliti mengembangkan konsep atau konstruk,
kemudian dianalisis dengan teknik kesahihan (validitas) konstruk. Penentuan dengan
teknik tersebut mencakup dua tahap utama, yaitu :
1. Tahap teoretik, dengan cara penilaian rancangan instrument oleh sejumlah penilai
yang menguasai masalah pengembangan instrument dan juga melalui kajian pustaka.
Tahap ini merupakan tahap pendekatan stimulus.
2. Tahap empiric, berdasarkan data uji coba instrument kepada sejumlah responden.
Tahap ini disebut juga sebagai pendekatan respons.

D. Hasil Penelitian yang Relevan : Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya dan relevan dengan focus penelitian. Selanjutnya peneliti
menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilakukannya dengan penelitian relevan yang disajikan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan Penelitian : Peneliti mendeskripsikan tujuan pengembangan instrument
yang ingin dikembangkan sesuai dengan focus penelitian dan perumusan penelitian.
B. Prosedur Pengembangan Instrumen : Peneliti menjelaskan prosedur
pengembangan instrument dengan memuat langkah-langkah yang akan dilaksanakan
dalam rangka penelitian sehingga memperoleh instrument baku. Prosedur ini
merupakan hasil sintesis dari teori pengembangan instrument.
C. Metode Penelitian : Peneliti menentukan metode penelitian yang digunakan.
D. Karakteristik Responden dan Teknik Pengambilan Sampel : Peneliti
menjelaskan karakteristik responden seperti umur, pendidikan responden dan lainnya
sehingga instrument dapat disesuaikan.Selanjutnya menjelaskan populasi target,
populasi terjangkau, sampel dan teknik pengambilan sampel yang digunakan.
E. Definisi Konseptuan dan Definisi Operasional o
Definisi Konseptual
Peneliti menjelaskan konstruk dari variable penelitian yang akan diukur yang
merupakan hasil dari deskripsi konseptuan variable penelitian yang meliputi tahapan
analisis, komparasi dan sintesis.

37 | P a g e
o Definisi Operasional rincian indicator penelitian (terukur) dan bentuk instrumen yang
akan digunakan, parameter hasil ukur serta sumber informasi untuk pengukuran.
F. Pengembangan Dimensi dan Indikator : Peneliti menyajikan pengembangan
dimensi dan indicator berdasarkan hasil sintesis dari konsep atau teori yang dikaji
tentang konsep/definisi/proposisi/hasil telaah/pendapat dari variable yang akan
diukur kemudian peneliti merumuskan konstruk dari variable tersebut. Peneliti
mengembangkan dimensi dan indicator yang sesungguhnya telah tertuang secara
eksplisit/implicit pada rumusan konstruk variable yang dijabarkan pada definisi
konseptuan dan definisi operasional.
G. Kisi-kisi Instrumen : Peneliti menyusun kisi-kisi instrument yang berkaitan dengan
variable yang diteliti. Kisi-kisi instrument disajikan dalam bentuk table yang
berisikan kolom dimensi, indicator, nomor butir (butir positif, butir negatif untuk
butir nontes) dan jumlah butir untuk setiap dimensi dan indikator.
H. Pengembangan Butir Instrumen : Peneliti menjelaskan parameter hasil ukur atau
penskalaan, penulisan butir, telaah pakar dan revisi butir.
1. Parameter Hasil Ukur (Penskalaan)
Sebelum menulis butir instrumen (untuk skala) peneliti terlebih dahulu menetapkan
rentang parameter hasil ukur variabel yang bergerak atau bergradasi dari suatu kutub
ke kutub lain yang berlawanan, misalnya dari negatif ke positif, dari rendah ke tinggi,
dari buruk ke baik, dari otoriter ke demokratik, dari lemah ke kuat, atau dari internal
ke eksternal.
2. Penulisan Butir
Peneliti menuliskan butir-butir instrumen dalam bentuk pertanyaan atau
pernyataan.Butir terdiri dari butir positif dan/atau butir negatif.Butir positif adalah
pernyataan mengenai atau berkaitan dengan ciri-ciri kutub positif, sedangkan butir
negatif adalah pernyataan mengenai atau berkaitan dengan ciri-ciri kutub negatif.
3. Telaah Pakar
Peneliti menetapkan pakar-pakar atau panel yang akan menelaah butir instrument,
prosedur telaah dan hasil telaah. Telaah pakar atau panel yang merupakan validasi
teoretik/konstruk awal sebelum dilakukan uji coba empiric. Panel terdiri dari
sejumlah ahli (20-40 orang) untuk menilai relevansi butir yang telah dibuat. Panel
menilai butir dengan menggunakan skala yang sama dengan skala pada uji coba
empirik.
I. Pembakuan Instrumen : Peneliti menjelaskan proses pembakuan instrument baku,
criteria tes baku, sampel uji coba, uji coba, metode penskalaan dan norma serta
validitas dan reliabilitas.
a) Deskripsi proses pembakuan
Proses atau langkah-langkah sampai diperoleh instrument yang baku.
b) Criteria tes baku
Criteria tes baku sesuai dengan prosedur statistic yang ada, seperti uji validitas dan
reliabilitas atau analisis faktor.
c) Sampel uji coba
Sampel uji coba disesuaikan dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan. d)
Uji coba
Uji validitas konstruk dan uji validitas empiric dengan menggunakan teknik analisis
faktor.Teknik ini bertujuan untuk menjustifikasi ketepatan butir-butir yang mengukur
dimensi variabel yang telah disusun berdasarkan konstruk teoretis.
e) Reliabilitas

38 | P a g e
Menghitung realibilitas disesuaikan teknik statistika yang digunakan.Koefisien
reliabilitas adalah besaran yang menunjukan kualitas atau konsistensi hasil ukur
instrument.Batas nilai koefisien reliabilitas yang dianggap layak meruju pendapat
yang sudah ada.

J. Metode Penyekoran dan Penyusunan Norma : Peneliti menguraikan penyekoran


hasil pengukuran.Penyekorantes objektif dilakukan dengan mempertimbangkan hasil
jawaban pada tes objektif yang bersifat dikotomi.Penyekoran tes uraian bersifat
kontinum atau nondikotomi.Penyekoran tes uraian menggunakan pedoman
penyekoran atau rubric. Pada penyusunan norma menguraikan acuan transformasi
skor mentah berdasarkan acuan patokan atau acuan norma.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Telaah Pakar : Peneliti mejelaskan hasil validitas teretik yaitu hasil telaah
pakar secara kualitatif yang meliputi kisi-kisi, butir dan penskalaan pada jenis
instrument yang digunakan dan keterbacaan instrument.Juga hasil penilaian pakar
(panelis) secara kuantitatif yang meliputi validitas butir dan reliabilitas antar pakar,
penyempurnaan butir berdasarkan analisis dan saran dari pakar baik secara kualitatif
maupun analisis kuantitatif.
B. Karakteristik Instrumen : Peneliti menyajikan hasil uji validitas empiric dan
perhitungan reliabilitas dalam pengembangan instrument.Uji validitas dilakukan lebih
dari satu kali.
1. Validitas Empirik Tahap Pertama dari Reliabilitas
a) Peneliti menguraikan hasil uji coba empiris tahap pertama dan penetapan butir yang
valid menggunakan analisis faktor.
b) Peneliti menguraikan hasil perhitungan koefisien reliabilitas.
2. Validitas Empirik Tahap Kedua dan Reliabilitas
a) Peneliti menguraikan hasil uji coba empiris tahap pertama dan penetapan butir yang
valid menggunakan analisi faktor.
b) Peneliti menguraikan hasil perhitungan koefisien reliabilitas.
C. Pedoman Penggunaan Instrumen (Instrumen dilampirkan) : Peneliti menguraikan
cara penggunaan instrumen, standar waktu, dan tempat penggunaan instrumen,
pedoman skor instrumen, dan menafsirkan hasil pengukuran.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


A. Simpulan: Peneliti mendeskripsikan simpulan yang berupa tesis atau hipotesa
yang teruji oleh data empiris.

B. Implikasi : Peneliti mendeskripsikan implikasi sebagai konsekuensi logis dari


simpulan penelitian yang ditindak lanjuti upaya perbaikan.
C. Saran : Peneliti mendeskripsikan saran berupa pemikiran peneliti yang berkaitan
dengan operasional implikasi dan tingkat penelitian.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


Lampiran 1 Draft Instrumen
Lampiran 2 Hasil Telaah Pakar
Lampiran 3 Draft 2 Instrumen
39 | P a g e
Lampiran 4 Hasil Panel
Lampiran 5 Draft 3 Instrumen
Lampiran 6 Hasil Uji Coba Tahap 1
Lampiran 7 Draft 4 Instrumen
Lampiran 8 Hasil Uji Coba Tahap 2
Lampiran 9 Kisi-kisi dan Instrumen Final
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

F. KELOMPOK PENGEMBANGAN MODEL 1. SISTEMATIKA BAB I


PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Konsep Pengembangan Model
B. Acuan Teoretik
C. Penelitian yang Relevan
D. Desain Model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Karakteristik Sasaran Penelitian
D. Pendekatan dan Metode Penelitian
E. Langkah-langkah Pengembangan Model
1. Penelitian Pendahuluan
2. Analisis Kebutuhan
3. Rancangan Model
4. Validasi, Evaluasi, dan Revisi Model 5. Implementasi Model
a. Pengumpulan Data
b. Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Pengembangan Model
1. Hasil Analisis Kebutuhan
2. Model Draft 1
3. Model Draft 2 (dst.)
4. Model Final
B. Kelayakan Model (teoretik dan empiris)
C. Efektivitas Model (melalui uji coba)
D. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
40 | P a g e
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN INSTRUMEN LAMPIRAN HASIL
LAMPIRAN BUKU PENJELASAN

2. PENJELASAN ISI SISTEMATIKA BAB I PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah : Peneliti memaparkan latar belakang permasalah berupa
fakta yang memberikan informasi bahwa model yang sedang dilaksanakan
diasumsikan belum memungkinkan ketercapaian tujuan. Permasalahan dapat
dimaknai sebagai kesenjangan antara yang seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi.
Jadi, latar belakang masalah memuat apa, mengapa, dan bagaimana serta untuk apa
model dikembangkan?
B. Identifikasi Masalah : Peneliti menyajikan hasil identifikasi permasalahan yang
diturunkan dari masalah-masalah yang muncul pada latar belakang akibat dari
kesenjangan yang ada.Identifikasi masalah dinyatakan dalam kalimat pernyataan.
C. Perumusan Masalah : Peneliti merumuskan masalah berkaitan dengan judul,
berorientasi pada teori pengembangan model yang dinyatakan dalam kalimat
pertanyaan.Perumusan masalah merupakan usaha untuk mengemukakan
pertanyaanpertanyaan penelitian secara eksplisit.
D. Kegunaan Penelitian : Peneliti memaparkan kegunaan penelitian pengembangan
model adalah untuk memberikan solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan
pengguna dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Model : Peneliti mendeskripsikan konsep yang mendasari
pengembangan model.Setiap model dikembangkan berlandaskan paradigma/teori
tertentu.Setelah mendeskripsikan dan menganalisis beberapa model maka peneliti
melakukan sintesis untuk menentukan pilihan model yang relevan dengan fokus
penelitian.
Dalam pengembangan model, peneliti memperhatikan tiga hal:
a. Menggambarkan Struktur Model yang digunakan secara singkat, sebagai dasar
pengembangan produk.
b. Apabila model yang digunakan diadaptasi dari model yang sudah ada, maka perlu
dijelaskan alasan memilih model, komponen-komponen yang disesuaikan, komponen-
komponen dan kaitan antar komponen yang terlibat dalam pengembangan.
c. Prosedur penelitian pengembangan memaparkan prosedur yang ditempuh oleh
peneliti/pengembang dalam membuat produk.
B. Acuan Teoretik : Peneliti menuliskan kerangka teretik diawali dengan
mendeksripsikan beberapa model yang ada, kemudian dilanjutkan dengan melakukan
analisis model tersebut, sampai akhirnya peneliti dapat menentukan pilihan model
yang akan dikembangkan dengan dukungan teori.
C. Penelitian yang Relevan : Peneliti menuliskan hasil perbandingan penelitian yang
relevan dengan penelitian yang dilakukan.Penelitian yang relevan dapat diambil dari
jurnal ataupun disertasi.Peneliti juga harus memaparkan kedudukan penelitian yang
sedang dilakukan dengan penelitian lainnya yang relevan.
D. Desain Model : Peneliti memaparkan rangkaian kegiatan sbb :
1. Penelitian Pendahuluan
2. Perancangan Pengembangan Model
3. Uji coba, Evaluasi, dan Revisi Model

41 | P a g e
4. Implementasi Model
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian : Peneliti menjelaskan tujuan penelitian yang dilakukan.Tujuan
penelitian harus sinkorn dengan rumusan permasalahan penelitian atau jumlah sub
fokus penelitian pada Bab I.
B. Tempat dan Waktu Penelitian : Peneliti menuliskan dengan jelas tempat dimana
peneliti melaksanakan penelitian dan jelaskan berapa lama waktu yang digunakan
dalam pelaksanaan penelitian tersebut.
C. Karakteristik Sasaran Penelitian : Peneliti mendeskripsikan karakteristik sasaran
penelitian setelah melakukan penelitian pendahuluan.
D. Pendekatan dan Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dan metode pengembangan model.
E. Langkah-langkah Pengembangan Model 1. Penelitian Pendahuluan
Peneliti memaparkan hasil penelitian pendahuluan berupa analisis kebutuhan
(Need Assesment).Peneliti juga menjelaskan produk yang dihasilkan benar-benar
produk yang sesuai dengan kebutuhan (bassed on need), sehingga penjelasan
menggambrkan kebutuhan model tersebut sebagai jawaban atas kesenjangan (gap)
antara keadaan yang seharusnya (ideal) dengan kenyataan yang ada.
2. Perencanaan Pengembangan Model
Peneliti memaparkan model yang direncanakan dalam kegiatan
pendidikan/pembelajaran.Dalam perencanaan model ini harus dijelaskan sejauh
mana keterlibatan dari berbagai pakar dalam pengembangan model tersebut.
3. Validasi, Evaluasi, dan Revisi Model
Peneliti menjelaskan
a) Prosedur dan hasil uji coba model dengan menjelaskan sasaran uji coba tersebut.
b) Prosedur dan hasil evaluasi berdasarkan data uji coba dengan menjelaskan teknik
evaluasi yang digunakan dan bagian-bagian atau kompomen model yang harus
direvisi.
c) Produk model yang telah direvisi.
Ada tiga hal yang harus dijelaskan pada bagian ini yaitu penjelasan kelompok yang
dijadikan subyek uji coba produk penelitian pengembangan.Misalnya : para pakar,
sasaran kelompok kecil dan kelompok besar yang sifatnya lebih herogen.
1) Telaah Pakar (Expert Judgement)
Peneliti menjelaskan prosedur dan hasil telaah pakar yang dilakukan oleh para
pakar yaitu mencermati produk yang telah dihasulkan, kemudian mereka diminta
untuk memberikan masukan tentang produk tersebut.Berdasarkan masukan dari
para pakar, produk tersebut direvisi.Para pakar yang sejak awal sudah terlibat
itulah yang diminta untuk mencermati.
2) Uji coba kepada kelompok keci (Smaal Group Try-Out)
Peneliti menyajikan prosedur dan hasil uji coba pada kelompok kecil, misalnya
kumpulkan sekitar 10 hingga 15 responden (yang dianggap memiliki
karakateristik yang sama dengan peserta didik yang akan menjadi target sasaran
program atau main audience) untuk menonton tayangan program, kemudian
mereka diminta memberikan komentar/masukan tentang program yang baru saja
mereka tonton. Berdasarkan masukan-masukan dari small group ini program
direvisi. Sebagai contoh jika yang menjadi sasaran utamanya ana-anak usia SD,
maka uji coba program juga diberikan kepada siswa SD.

42 | P a g e
3) Uji coba lapangan (Field Try-Out)
Peneliti menjelaskan prosedur dan hasil uji coba lapangan.Isi penjelasan adalah uji
coba dilakukan kepada sejumlah responden yang banyak dengan subyek yang
lebih heterogen.Kalau uji coba kepada para pakar dan kelompok kecil bisa
dilakukan oleh pihak internal yang terlibat dalam kegiatan penelitian
pengembangan, maka uji coba lapangan sebaiknya dilakukan oleh pihak luar.Hal
ini dimaksudkan untuk menjaga obyektivitas dari simpulan yang
dihasilkan.Masukan dari hasil uji coba lapangan inilah yang menjadi dasar terakhir
bagi perbaikan dan penyempurnaan produk.Setelah diperbaiki sesuai masukan dari
lapangan, maka produk dianggap final dan siap untuk disebarkan atau digunakan
secara massal.
4. Implementasi Model
Peneliti menjelaskan bagaimana mengimplementasikan produk yang dianggap
final (final product).Kemudian bagaimana penyebaran produk (dissemination)
tersebut dilakukan. Untuk mengetahui keberhasilan implementasi kalau model
akan dilaksanakan, maka perlu dilakukan sebuah evaluasi sumatif yaitu setelah
pemanfaatan produk berjalan selama periode tertentu. Hal ini dilakukan untuk
menilai apakah produk efektif dan efisien atau tidak.Hal ini berkaitan dengan
pengambilan keputusan menentukan apakah program tersebut diteruskan atau
tidak.Evaluasi pada tahap ini disebut dengan evaluasi sumatif, sedangkan evaluasi
pada tahap uji coba pakar, kelompok kecil dan lapangan disebut dengan evaluasi
formatif yang tujuannya untuk memperbaiki/menyempurnakan produk.
5. Pengumpulan Data dan Analisis Data
Peneliti mengemukakan bagaimana cara data dikumpulkan dan prosedur anaisis
data yang dilakukan dalam menganalisis data uji coba. Penjelasan ini
dikemukakan dalam bagian ini yang disertai alasan-alasannya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengembangan Model : Peneliti menjelaskan secara mendalam, analisis
tentan proses model yang telah dikembangkan secara naratif. Hasil penelitian
dideskripsikan dalam subjudul yang memuat poin-poin pada tujuan umum dan
tujuan khusus, untuk menggambarkan bahwa hasil penelitian ini dapat mengui
efektivitas model.
Penyajian hasil penelitian dan pembahasan diawali dengan pemberian gambaran
lokasi dan karakeristik responden.Dilanjutkan poin-poin yang sinkron dengan
jawaban atas tujuan umum dan tujuan khusus penelitian.Peneliti menyajikan hasil
penelitian pengembangan dalam bentuk narasi, tabulasi, semi-tabulasi atau grafik
dengan jelas dan benar, sehingga keberadaan table atau grafik dalam penyajian
dapat dimengerti.
B. Kelayakan Model : Peneliti mendeskripsikan langkah-langkah yang digunakan
dalam menguji kelayakan model, yaitu melakukan analisis kebutuhan,
mengembangkan produk, menguji cobakan produk, menyempurnakan produk dan
menyebarkan produk.
C. Efektivitas Model (dalam tahapan uji coba) : Peneliti menjelaskan hasil uji coba
dari awal proses pengembangan hingga akhir model produk yang dihasilkan.

43 | P a g e
Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan model bisa berupa
kurikulum pendidikan/pembelajaran, system pengelolaan
pendidikan/pembelajaran, media pendidikan/pembelajaran dan lain-lain.
D. Pembahasan : Peneliti membahas mengenai faktor pendukung dan penghambat
model yang dirancang dalam penelitian.Kebaikan-kebaikan atau
kekuatankekuatan dan kelemahan-kelemahan model yang ditawarkan yang telah
dibahas disajikan secara rinci.

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN


A. Simpulan : Peneliti menunjuk pointers-pointers yang terkait dengan tujuan dan
pertanyaan penelitian pengembangan model yang mencakup kelebihan dan
kekurangan model yang kita hasilkan.
B. Implikasi : Peneliti menyajikan implikasi penelitian yaitu konsekuensi logis dari
teori dan temuan penelitian kita yang diwujudkan dengan pernyataan “jika-maka”
C. Saran : Peneliti menyampaikan saran dalam mengembangkan produk-produk
model pendidikan dan pembelajaran apa yang hendak ditempuh melalui
pendekatan Penelitian Pengembangan.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN INSTRUMEN LAMPIRAN MODEL


LAMPIRAN BUKU PENJELASAN

G. ACTION RESEARCH 1. SISTEMATIKA BAB I PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Perumusan Masalah
D. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual
B. Penelitian yang Relevan
C. Acuan Teoretis
D. Model Tindakan
E. Hipotesis Tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Rancangan Tindakan
E. Desain dan Prosedur Tindakan
F. Sumber Data
G. Teknik Pengambilan Data

44 | P a g e
1. Definisi Konseptual
2. Definisi Operasional
3. Kisi-kisi Instrumen
4. Jenis Instrumen
5. Validasi Instrumen
F. Keabsahan Data
1. Telaah Model Tindakan
2. Validitas Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 1 Model Tindakan
Lampiran 2 Instumen Pengambilan Data
Lampiran 3 Hasil Pengujian Keabsahan Data
Lampiran4 Catatan Lapangan Kolaborator
Lampiran5 Hasil Tindakan
Lampiran 6 Dokumen dan Foto Pelaksanaan Tindakan

2 . PENJELASAN ISI SISTEMATIKA BAB


I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah : Peneliti mengungkapkan konteks permasalahan yang
hendak dipecahkan.Uraian harus diawali dengan mengidentifikasikan
kesenjangankesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta
dampak yang timbulkan oleh kesenjangan-kesenjangan itu.Berbagai alternative untuk
mengatasi kesenjangan tersebut perlu dipaparkan secara singkat disertai dengan
identifikasi faktor penghambat dan pendukungnya. Alternative yang ditawarkan
sebagai pemecah
B. Fokus Penelitian : Peneliti menetapkan fokus permasalahan yang akan diteliti
berdasarkan latar belakang masalah. Fokus penelitian dinyatakan dalam bentuk
pernyataan yang menyatakan solusi atau alternatif pemecahan masalah.
C. Perumusan Masalah: Peneliti menjabarkan fokus penelitian dalam bentuk
pertanyaan- pertanyaan penelitian yang lebih bersifat mikro. Pertanyaan penelitian
memuat alternatif pemecahan yang ditawarkan sebagai cara pemecahan yang paling
tepat terhadap masalah yang ada.
D. Kegunaan Hasil Penelitian : Peneliti memaparkan kegunaan hasil penelitian bagi
pengembangan keilmuan.Kegunaan penelitian hendaknya dipaparkan mengenai
bagaimana bentuk dan di mana hasil penelitian ini dapat implementasika.
BAB II KAJIANPUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual : Peneliti mendeskripsikan konsep atau teori dari pustaka yang
relevan dengan permasalah penelitian. Konsep atau teori memberi arah atau petunjuk
untuk menyusun kerangka acuan tindakan terkait dengan permasalahan. Setelah
mendeskripsikan dan menganalisis beberapa konsep maka peneliti melakukan sintesis
untuk menentukan konstruk atau konsep peneliti tentang kerangka tindakan.
45 | P a g e
C. Penelitian yang Relevan : Peneliti menuliskan/mengemukakan hasil penelitian yang
relevan dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian yang relevan dapat diambil dari
jurnal ataupun sumber lain. Peneliti juga harus memaparkan kedudukan penelitian
yang sedang dilakukan dengan penelitian lainnya yang relevan.
D. Acuan Teoritis Peneliti memaparkan keterkaitan konsep atau teori dengan
permasalahan penelitian dan pemecahan masalah yang dipilih sehingga menghasilkan
prosedur tindakan. Acuan teoretis yang dihasilkan berupa desain tindakan secara
teoretis.
E. Model Tindakan : Peneliti menjelaskan berbagai metode penelitian Action research
yang ada dengan memberikan informasi kelebihan dan kekurangan masing-masing
metode penelitian Action research. Peneliti dapat menjelaskan kesesuaian metode
penelitian Action research yang dipilih dengan model tindakan yang akan diteliti.
F. Hipotesis Tindakan : Peneliti merumuskan hipotesis tindakan berupa jawaban
tentative berupa prediksi model tindakan sebagai jawaban atas pertanyaan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan Penelitian : Peneliti menjelaskan tujuan penelitian yang dilakukan.Tujuan
penelitian harus sesuai dengan rumusan penelitian.Rumusan tujuan harus mengarah
kepada upaya perbaikan untuk mengatasi permasalah yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian : Peneliti menjelaskan setting penelitian mencakup
karakteristik objek yang diteliti serta kondisi lokasi penelitian dan waktu yang
digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana penelitian (proposal)
hingga penyusunan laporan penelitian itu selesai dilakukan.
C. Metode Penelitian : Peneliti menjelaskan metode penelitian tindakan yang digunakan
dalam pemecahan masalah.
D. Prosedur Penelitian Tindakan : Peneliti menjelaskan siklus yang dirancang dalam
penelitian sesuai dengan model tindakan yang dipilih.Siklus terdiri atas empat tahapan
yang lazim dilalui yaitu tahap : (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) pengamatan
(4)refleksi.
E. Desain Prosedur Tindakan
1. Desain Tindakan
Peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, diamna, oleh siapa, dan bagaimana
tindakan tersebut dilakukan.
2. prosedur tindakan
Peneliti menjelaskan tahapan dalam pelaksanaan tindakan. Setiap tindakan dijelaskan
apa yang dilaksanakan dan bagaimana pelaksanaannya.
F. Kriteria Keberhasilan Tindakan : Peneliti memberikan indikator keberhasilan sesuai
dengan teori yang diacu dari model tindakan.Indikator keberhasilan dijelaskan secara
opersional untuk mengetahui keberhasilan setiap siklus.
G. Sumber data
Peneliti menjelaskan sumber data yang mencakup kolaborator, objek penelitian dan
sumber data lain.
H. Instrumen Pengumpulan Data
1. Definisi Konseptual : Peneliti menjelaskan secara konseptual aspek tang akan diukur
dalam tindakan
2. Definisi Operasional : Peneliti menjelaskan secara operasional aspek yang akan
diukur dalam tindakan.

46 | P a g e
3. Kisi-kisi Instrumen : Peneliti menjelaskan kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data penelitian tindakan. Kisi-kisi memuat aspek yang akan diukur
dalam model tindakan.
4. Jenis Instrumen : Peneliti menjelaskan jenis instrumen yang digunakan sebagai alat
pengambilan data dalam tindakan penelitian.
5. Validasi Instrumen: Peneliti menjelaskan teknik yang digunakan untuk pengujian
validitas instrumen.
I. Validasi Data
1. Telaah model tindakan
Peneliti menjelaskan teknik yang digunakan dalam menelaah model.Dalam
menjelaskan memuat prosedur dan pakar yang menelaah model tindakan.
2. Validitas Data
Peneliti menjelaskan teknik dan kriteria yang digunakan dalam menvaliditas data dan
kolaborator yang digunakan pelaksaan dalam tindakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Hasil Penelitian : Peneliti menyajikan uraian masing-masing siklus
dengan data lengkap, menyangkut berbagai aspek yang terjadi akibat tindakan. Peneliti
harus menunjukkan adanya perbedaan tindakan dengan kegiatan yang biasa atau yang
selama ini dilakukan. Pada refleksi diakhir setiap siklus berisi penjelasan tentang aspek
yang mendukung tercapainya standar yang terdapat pada indikator keberhasilan dan faktor
penyebab tidak tercapainya standar yang terdapat pada indikator kerberhasilan. Dalam
deskripsi ini peneliti juga menyajikan perubahan/kemajuan/perbaikan yang terjadi pada
objek penelitian. Kemudian, peneliti menyajikan hasil dari keseluruhan siklus ke dalam
ringkasan untuk bahan/data dasar analisis dan pembahasan. Bahan/data tersebut disajikan
dalam bentuk tabel atau bagan sehingga akan memperjelas adanya perubahan yang terjadi
dan diberi pembahasan secara sistematik dan jelas.
B. Pembahasan : Peneliti membahas hasi l penelitian secara keseluruhan dengan
menjelaskan keberhasilan intervensi yang dilakukan pada siklus serta kelemahan yang ada
dengan adanya intervensi tersebut.Dalam pembahasan ini peneliti mengacu pada konsep
atau teori yang mendasari model tindakan yang dibahas.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


A. Kesimpulan : Peneliti memaparkan kesimpulan hasi l penelitian sesuai dengan
permasalahan penelitian yang telah disampaikan sebelumnya.
B. Implikasi : Peneliti mendeskripsikan implikasi mengenai pemanfaatan hasil
penelitian pada pembelajaran secara operasional, serta contoh implementasi hasil penelitian
tersebut dalam pembelajaran yang relevan.
C. Saran : Peneliti menyampaikan saran berupa tindak lanjut berdasarkan simpulan
yang diperoleh, baik yang menyangkut segi positif maupun negatifnya.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 1. Model Tindakan
Lampiran 2. Instrumen Pengambilan Data
Lampiran 3. Catatan Lapangan Kolaborator
Lampiran 4. Hasil Validasi Data
Lampiran 5. Hasil Tindakan
Lampiran 6. Dokumen dan Foto Pelaksanaan

47 | P a g e
BAB V TATA CARA PENULISAN

Penetapkan jenis bahan dan ukuran naskah, tata cara pengetikan dan pemberian tanda
urut/penomoran, mengatur pencantuman tabel dan gambar serta menentukan pedoman
tentang ragam bahasa, cara penulisan nama dan hal-hal lain yang diperlu diperhatikan
dalam tata cara penulisan skripsi.

A. Bahan dan ukuran


1. Naskah dibuat diatas kertas 80 g/m2,A4 berwarna putih, ditulis tidak bolak balik
dengan menggunakan pita meşin tulis berwarna hitam.
2. Sampul
Sampul dibuat kertas bufallo atau sejenis, diperkuat dengan plastik. Warna sampul
Ukuran naskah adalah 21 x 29,7 cm (A4)
48 | P a g e
B. Pengetikan
1. Meşin tulis
Naskah dapat ditulis dengan menggunakan kompüter atau meşin ketik.
2. Jenis huruf
a. Naskah ditulis dengan huruf Arial berukuran 12 inci/huruf. Penggunaan huruf
persegi tidak diperkenankan.
b. Huruf miring untuk tujuan tertentu, seperti diatur dalam Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, jika diketik dengan huruf biasa diberi satu
garis di bawahnya
c. Huruf tebal untuk sub judul, anak judul dan sub-anak judul jika ditulis dengan meşin
ketik diberi satu garis di bawahnya.
d. Lambang, huruf Yunani atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, ditulis rapi
dengan memakai tinta hitam.
3. Bilangan dan satuan
a. Lambang bilangan ditulis dengan angka, kecuali awal kalimat.
b. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi, maka ditulis secara lengkap. Misalnya
5 m, 10 kg, 1 jam 20 menit.
4. Jarak baris
Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi kecuali abstrak, kutipan langsung, judul dan isi
daftar tabel dan gambar serta pustaka yang lebih dari 1 baris, ditulis dengan jarak 1 spasi.
Batas sembir (margin)
Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak sebagai berikut:
a. Tepi atas : 3 cm
b. Tepi bawah : 2.5 cm
c. Tepi kiri : 3 cm
d. Tepi kanan : 2.5 cm

5. Pengisian ruang tulis


Ruang tulis, yaitu bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam sembir, sedapat
mungkin diisi penuh, artinya penulisan dimulai dari sembir kiri sampai ke sembir
kanan tanpa ada ruang yang terbuang, kecuali jika akan memulai alinea baru,
persamaan, daftar, rincian ke bawah, gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus.
6. Alinea, paragraf dan permulaan kalimat
a. Paragraf adalah kumpulan kalimat yang membentang satu kesatuan pokok pikiran
atau mengandung satu tema dan kesatuan susunan.
b. Alinea baru mengawali sebuah paragraf dan dimulai dengan identasi (masuk) 1
Tab dari sembir kiri.
c. Bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus dieja.
Misalnya : lima puluh orang tewas dalam kecelakaan itu.

7. Judul, sub judul, anak-sub judul dan seterusnya


a. Judul digunakan untuk bab dan ditulis pada halaman baru. Tulisan BAB nomornya
ditulis dengan huruf capital dan angka Romawi yang ditebalkan dan diletakan
49 | P a g e
ditengah halaman tepat pada sembir atas. Judul juga selengkapnya ditulis dengan
huruf capital yang ditebalkan dan diletakkan ditengah halaman 3 spasi di bawah
tulisan BAB. Kalimat pertama sesudah judul dimulai dengan alinea baru, 3 spasi
di bawah baris akhir dari judul.
b. Sub judul ditulis mulai dari sembir kiri 3 spasi di bawah baris sebelumnya, semua
kata dimulai dengan huruf capital kecuali kata hubung dan kata depan, kata demi
kata ditebalkan dan tanpa diakhiri tanda titik. Kalimat pertama sesudah sub judul
dimulai dengan alinea baru, 3 spasi di bawah sub judul. Sub judul menggunakan
huruf kapital yaitu : A, B, C dst.
c. Anak-sub judul ditulis mulai dari sembir kiri 3 spasi di bawah baris sebelumnya
dengan huruf capital hanya pada huruf pertama kata pertama, setiap kata
ditebalkan dan tanpa diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama sesudah anak
sub judul dimulai dengan alinea baru 2 spasi di bawah anak-sub judul. Anak- sub
judul menggunakan angka yaitu : 1, 2 , 3 dst.
d. Sub-anak-sub judul ditulis mulai dari ketikan ke-6 dari sembir kiri, setiap kata
diberi garis bawah dan diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama yang menyusul
kemudian, diketik terus kebelakang pada baris yang sama dengan subanak-sub
judul. Selain itu, sub- anak-sub judul dapat juga ditulis sebagai bagian/anak
kalimat yang ditempatkan di depan dengan diberi garis bawah.
8. Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, maka:
a. Sebagai tanda urut rincian dipakai angka atau huruf abjad sesuai dengan derajat
rinciannya, diikuti dengan tanda titik atau diapit tanda kurung.
b. Huruf atau angka tanda urut rinciannya ditulis tepat di bawah huruf pertama baris
kalimat yang berada di atasnya.
c. Jika rincian tidak cukup ditulis dalam satu (1) baris maka huruf pertama baris ke dua
dan seterusnya ditulis tepat di bawah huruf pertama baris pertama.
d. Penggunaan tanda hubung(-)sebagai tanda rincian tidak dibenarkan.

9. Letak simetris
Gambar, tabel, daftar, persamaan, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap sembir
kiri dan kanan ruang tulis.

C. Pemberian Tanda Urut


Bagian ini meliputi tata cara pemberian tanda urut untuk halaman naskah, tabel, gambar,
persamaan serta judul, sub judul dan seterusnya. Pemberian tanda urut dilaksanakan dengan
penomoran menggunakan angka Romawi atau dengan model abjad menggunakan huruf
capital atau huruf biasa.

1. Halaman
a. Bagian awal skripsi, mulai dari prakata sampai dengan akhir daftar isi, diberi nomor
halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, dst)
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan sampai ke halaman terakhir,
diberi nomor halaman dengan angka (1 dst)
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali jika ada judul atau bab
pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang demikian nomornya ditulis di
bawah, di tengah simetris terhadap sembir kiri dan kanan.
50 | P a g e
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 2 cm dari tepi atas atau
tepi bawah.

2. Tabel
Tabel diberi tanda urut dengan angka
3. Gambar
Gambar diberi tanda urut dengan angka
4. Persamaan
Tanda urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia dan lain-lainya
ditulis dengan angka di dalam tanda kurung dan di tempatkan merapat ke sembir kanan.
Contoh dibawah ini;

Y=a+bX
HCI+KOH KCl+H20

5. Judul, sub judul dan seterusnya


Tanda urut dari judul, sub judul, anak judul, sub-anak-sub judul dan seterusnya
berturutturut menggunakan angka Romawi, huruf capital, angka huruf kecil dan
angka/huruf berkurung.

D. Tabel dan Gambar


1. Tabel
a. Judul tabel ditulis dengan diawali tulisan Tabel beserta nomor urut dengan angka dan
tanda titik; hanya huruf pertama ditulis dengan huruf capital dan tidak diakhiri tanda
titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan simetris di atas tabel dan jika lebih dari 1 baris
maka baris ke-2 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf pertama nama judul
dengan jarak satu spasi.
b. Tabel tidak boleh dipenggal; jika terpaksa karena memang panjang, sehingga tidak
mungkin ditulis dalam satu halaman, maka pada halaman lanjutan dicantumkan kata
Lanjutan Tabel diikuti nomor tabel, tanpa disertai judul lagi. Nama-nama kolom tabel
ditulis kembali.
c. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antar kolom yang satu dengan
yang Iainnya cukup tegas, tanpa garis pemisah kolom.
d. Jarak antar lajur 1 % spasi, sedangkan jika lajur tidak cukup ditulis dalam satu baris
dalam kolom yang bersangkutan, maka jarak antar baris dalam satu lajur adalah 1
spasi.
e. Jika tabel lebih lebar daripada ukuran lebar naskah, sehingga harus dibuat memanjang
naskah, maka bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri kertas atau disisi jilidan.
f. Tabel yang dikutip dari sumber Iain harus dinyatakan dengan cara menulis sumbernya
pada akhir judul tabel seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam uraian.
g. Tabel diketik simetris terhadap sembir kiri kanan da terhadap teks di atas dan
dibawahnya dengan jarak masing-masing 3 spasi.
h. Tabel yang terdiri atas lebih dari 2 halaman atau harus dilipat ditempat pada lampiran.

2. Gambar
a. Bagian skripsi yang diatur sama dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, foto,
konfigurasi dan Iain-lain.
b. Gambar dibuat dengan tinta hitam diatas kertas putih.
51 | P a g e
c. Judul gambar ditulis 2 spasi dibawa, diawali dengan tulisan gambar dan angka Arab
serta tanda titik, selanjutnya ditulis judul gambar dengan huruf capital pada huruf awal
kata pertama saja tanpa diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan simetris
di bawah gambar dan jika lebih dari satu baris maka baris ke-2 dan seterusnya ditulis
mulai tepat di bawah huruf pertama nama judul dengan jarak antar baris spasi.
d. Gambar tidak boleh dipenggal: jika terpaksa karena ukuran gambar lebih luas dari 1
halaman, maka gambar dapat dilipat dengan rapih.
e. Bila gambar dilukis memanjang halaman naskah, maka bagia atas gambar diletakkan
disebelah kiri di sisi jilidan.
f. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang Iowong dalam gambar dan tidak
pada halaman lain.
g. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan İnterpolasi dan
ekstrapolasi. Gambar yang dibuat diatas kertas grafik tidak dibenarkan demikian pula
jika kemudian kertas grafik ini ditempelkan pada kertas naskah. Untuk kurva
hubungan linear, skala pada sumbu X dan Y ditetapkan sedemikan rupa sehingga ada
kesesuain antara kemiringan (slope) dengan persamaan regresinya.
h. Potret hitam-putih atau warna ditempelkan pada kertas naskah dengan perekat yang
kuat, buka dengan plester sudut.
i. Gambar beserta judulnya dibuat simetris terhadap sembir kiri kanan dan terhasap teks
di atas dan dibawahnya dengan jarak masingmasing 3 spasi.
j. Gambar yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan sumbernya dengan
menuliskannya pada akhir judul gambâr seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam
uraian.

E. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Skripsi-Tesis-Disertasi merupakan karya ilmiah. Jadi bahasa Indonesia yang
digunakannya secara gramatikal juga harus benar atau menggunakan kaidah-kaidah tata
bahasa yang lazim dan benar.
Berikut hal-hal yang sering diabaikan atau kesalahan-kesalahan yang sering terjadi:

• Notasi Yang Salah Yang Benar


Titik (.) Rp. 1.000,- Rp 1.000,-
PT.ABC PT ABC

• Penulisan Rumus Yang Salah Yang Benar


BEP = FC BEP = FC BEP = FC
S-VC S-VC S-VC

Dimana: Dimana:
FC = Fix Cost FC = Fix Cost
S = Sales S = Sales
VC = Variable Cost VC = Variable Cost

52 | P a g e
• KPTS
Kata dasar yang berawalan huruf K,P,T,S ditambah awalan "me” menjadi berubah

Mialnya, Kata Dasar Yang Salah Yang Benar


(K) Kait Mengkaitkan Mengaitkan
(P) Perhatikan Memperhatikan memerhatikan
(T) Tekan Mentekankan Menekankan
(S) Sanding Mensandingkan Menyandingkan

• Common Sense
Hindari mengetengahkan hal-hal yang sifatnya sudah dianggap lazim/lumrah

Contoh :
Untuk meningkatkan kinerja keuangan (laba), sebaiknya PT ABC meningkatkan
penjualannya dan meminimalkan biaya/bebannya.
Wajib dihindari şebab sudah jelas laba z Penjualan-biaya

Ejaan Yang Salah Yang Benar


Persediaan Sediaan
Dişini Di sini
Dibidang Di bidang
Meterai Materai
Perincian Rincian
Data-data Data
Praktek Pratik
Kerangka Rerangka

Bahasa yang dipakai untuk skripsi adalah bahasa Indonesia ragam baku dengan gaya
bahasa keilmuan yang berciri antara lain sebagai berikut: a. Bernada formalı nalar dan
obyektif
b. Gagasan atau paham dikomunikasikan secara lugas, jelas, ringkas dan tepat, istilah
atau ungkapan yang dipakai tidak bermakna ganda.
c. Lazim dipakai titik pandang orang ketiga dengan kalimat berbentuk pasif. Oleh karena
itü tidak digunakan kata ganti orang pertama atau kedua seperti saya, akü, kami, kita,
engkau dan lain-lainya. Pada penyajian ucapan terima kasih dalam prakata, saya
diganti dengan penulis.
d. Hindari ungkapan-ungkapan yang berlebihan, mubazir dan emosional.
e. Berbentuk prosa dengan corak pemaparan (eksposisi)
f. Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang.
g. Format dan tata cara penulisan harus konsisten.

2. Istilah
53 | P a g e
a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang telah di Indonesiakan.
Penindonesiaan istilah asing berpedoman kepada Pedoman Umum Pembentukan
Isltilah Lampiran Il Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27
Agustus 1975, no.0196/U/1975.
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, maka istilah ini ditulis dengan huruf miring
atau bergaris bawah.
c. Istilah-istilah yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan, asal
konsisten. Pada penggunaannya yang pertama kali perlu diberikan dalam bahasa asing
diapit tanda kurung dengan huruf miring. Jika istilah baru ini cukup banyak
jumlahnya, maka sebaiknya dibuatkan daftar istilah dalam lampiran.

F. Penulisan Nama
Bagian ini memberikan pedoman tentang pengutipan nama penulis yang diacu dalam uraian
dan daftar pustaka.
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
a. Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja.
b. Jika terdapat 2 penulis yang mempunyai nama akhir sama dan menulis pada tahun
yang sama maka untuk membedakannya di belakang tahun diberi huruf kecil a,b dan
seterusnya.
c. Jika penulisannya dua orang maka kedua nama akhir ditulis dengan menyelipkan kata
dan atau dan diantara kedua nama tersebut.
d. Jika penulisannya lebih dari dua orang maka hanya nama akhir penulis pertama yang
dicantumkan diikuti dengan dkk. Atau et al.
e. Jika penulisannya tidak jelas maka digunakan tulisan Anonim sebagai penganti nama
penulis.
f. Jika kutipan bersumber dari buku suntingan atau risalah (proceeding) maka yang
ditulis adalah nama penulis asli bukan nama penyuntingnya.
g. Jika kutipan bersumber dokumen-dokumen resmi seperti undangundang, peraturan
pemerintah, garis-garis besar haluan negara, peraturan daerah, surat keputusan dan
Koran maka nama sumbernya ditulis langsung dalam teks tanpa tanda kurung dicetak
miring dan tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Misalnya :

• Menurut Hardjoeno (2012), penderita penyakit......


• Akhir-akhir ini gejala perkelahian... „ - „.(Cover, 2012an)
• Pemberian Obat tradisional meningkat.... .......(Daud dan Amran, 2012)
• Menurut Black dan Smith (2011), tanah yang…………….
• Hal ini telah diteliti sebelumnya (Soedrajat dkk. 2012)
• Inflasi ternyata naik mendekati angka dua digit, sebagaimana tercantum dalarn
harian kompas, 2 September 2013.

2. Nama penulis dalam daftar Pustaka


Dalam daftar pustaka semua penulis harus dicantumkan namanya.
a. Nama penulis lebih dari satu kata. Cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan
tanda koma, singkatan nama depan, nama tengah dan seterusnya, yang semuanya
diberi tanda titik. Misalnya :
(1) Adam C. Smith, John Kelvin and Bernard Klause ditulis Smith, A.C.,Kelvin,J,
and Klause, B.
(2) Sultan Takdir Alisyahbana ditulis Alisyabana, S.T.
54 | P a g e
b. Nama penulis dengan singkatan. Nama yang diikuti dan atau di awali dengan
singkatan, maka singkatan-singkatan itu dianggap sebagai nama tengah.
Misalnya :
(1) William D. Ross dr. Ditulis Ross, W.D.Jr.
(2) Abd.Rahman C.l. ditulis, A.C.I
c. Jika nama penulis dari sumber pustaka tidak jelas diganti dengan anonim.
d. Jika sumber pustaka merupakan dokumen resmi yang diterbitkan oleh suatu instansi
maka nama instansi tersebut dipakai sebagai penganti nama penulis. Misalnya :
(1) Departemen pendidikan dan kebudayaan RI. 1975. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Balai Pustaka, Jakarta.
(2) STT IKAT. Pedoman Penyusunan Skripsi-Tesis-Disertasi. Jakarta.2021
e. Derajat Sarjana tidak boleh dicantumkan
f. Gelar tradisional atau kebangsawaan dan keagamaan dianggap sebagai satu kesatuan
dengan nama akhir. Misalnya :
(1) Raden Suryo Negoro ditulis Negoro R.,S
(2) Raden Mas Suryodiningrat ditulis Suryodiningrat R.M.
(3) Pdt. Siahaan S. Th. Ditulis Siahaan Pdt.
g. Penulisan nama yang perlu mendapat perhatian. Seperti nama Indonesia yang
menggunakan nama atau garis hubungan dan beberapa nama asing lainnya.

G. Catatan kaki dan Kutipan


1. Catatan kaki
a. Sebaiknya digunakan catatan kaki untuk menyatakan hal-hal tertentu Yang perlu
mendapatkan tekanan atau penjelasan. Catatan kaki dibatasi pada hal-hal berikut:
(1) Keterangan lisan seseorang; pada catatan kaki dituliskan : Keterangan lisan Muh.
Rum,
(2) Tulisan di surat kabar; pada catatan kaki dituliskan : nama surat kabar, tanggal
terbit, halaman dan kolom.
(3) Data sekunder berupa data yang dikutip dari sesuatu lembaga sumber data pada
catatan kaki dituliskan nama lembaga sumber data tersebut.
b. Tanda rujukan catatan kakinya ditempatkan pada dasar halaman 2 spasi dibawah garis
melintang yang dibuat mulai dari sembir kiri sepanjang 7 cm, juga paling sedikit
berjarak 2 spasi dari baris terbawa teks.
c. Kalimat dalam catatan kaki ditulis mulai pada ketikan ke-6 dengan jarak antar baris 1
spasi. Jarak antara catatan kaki yang satu dengan yang lainnya ialah 2 spasi.
d. Catatan kaki dalam tabel, memakai tanda rujukan superskrip huruf biasa ditempatkan
2 spasi di bawah garis batas bawah tabel dengan cara penulisan yang sama dengan
catatan kaki dalam teks.
e. Beberapa istilah yang harus diperhatikan dalam penulisan catatan kaki diantaranya
adalah
 Op.cit (opera citato) dalam karya yang telah dikutip
 Loc.cit (Loco citato) dalam tempat yang telah dikutip
 Ibid (ibidem) dalam tempat yang sama

Contoh penggunaan istilah dalam catatan kaki sebagai berikut:


11
Stephen P. Robbin, Organizational Behavior, Englewood Cliffs, New Jersey :
Prentjce Hall, 2010, p.362.

55 | P a g e
12
James A.F.Stoner, Management, New York Prentice Hall, 1982,p.11.
13
James L.Gibson, Organization : Behavior, Strategy Processes, Texas; Business
Publication, Inc, 2010,p.18.
Penulisan Ibid dapat dilakukan sekiranya dilakukan pengulangan kutipan pada buku
yang dikutip terakhir (James L. Gibson, Organozation), contoh 141bid, p. 131.
Artinya kita mengulang kutipan dari karangan James L. Gibson seperti tercantum
dalam catatan kaki nomor 13 walaupun dengan halaman yang berbeda. Sekiranya kita
mengulangi kutipan James A.F. Stoner dalam catatan kaki nomor 12 terhalang oleh
karangan James L. Gibson maka kita tidak mempergunakan Ibid melainkan
Loc.cit seperti contoh berikut
15
James A. F.Stoner, Loc.cit
Ulangan kutipan dengan halaman yang berbeda dan telah diselang oleh pengarang
lain, ditulis dengan menggunakan op.cit. seperti contoh berikut:
16
Stephen P.Robbins, op.cit.,p.12
Semua kutipan tersebut, baik yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung,
sumbernya kemudian kita sertakan dalam Daftar Pustaka terletak pada nomor halaman
dan cara penempatan letak. Dalam catatan kaki nomor halaman ditulis secara lengkap,
sedangkan dalam daftar pustaka nomor halaman tidak dicantumkan. Penulisan catatan
kaki disusun berdasarkan urutan kutipan, sedangkan daftar pustaka disusun
berdasarkan abjad (alphabetical order).
2. Kutipan
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya dengan jarak antar baris 1 spasi. Seluruhnya diketik
dengan identasi 7 ketukan. Kutipan boleh dibahas sesuai dengan pergertian penulis.
Sumber kutipan dicantumkan dengan menuliskan nama pengarang, judul buku dan tahun.

H. Hal-hal lain yang Perlu Diperhatikan


1. Pedoman Umum
Penulisan huruf, berbagai jenis kata dan unsur-unsur serapan serta pemakaian/penempatan
tanda baca hendaknya merujuk dengan cermat kepada pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan.
2. Kesalahan yang sering terjadi
Kesalahan yang sering terjadi dalam cara penulisan adalah:
a. Kata hubung seperti sehingga dan sedangkan sering dipakai untuk memulai suatu
kalimat; hal ini harus dihindari.
b. Kata depan pada sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakan didepan
subyek sehingga merusak susunan kalimat.
c. Kata dimana dan dari atau daripada kerapkali tidak tepat pemakaiannya dan diperlukan
seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris. Bentuk yang demikian ini dalam
bahasa Indonesia tidaklah baku dan tidak dibenarkan dipakai.
3. Penyertaan jurnal atau penelitian terdahulu
Dalam penulisan skripsi, wajib menyertakan jurnal atau penelitian terdahulu yang terkait
dengan tema penulisan skripsi yang disampaikan minimal sebanyak 3 buah.

56 | P a g e
CONTOH COVER DAN BAGIAN
DEPAN/BELAKANG
SKRIPSI/TESIS/DISERTASI

57 | P a g e
<< Ukuran front 14
Judul Skripsi/Tesis/Desertasi Penulis

SKRIPSI/TESIS/DISERTASI
Diajukan Kepada
Sekolah Tinggi Theologi “IKAT” << Ukuran front 12
Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Agama Kristen (M.Pd)

<< Ukuran gambar


7 x 10 CM

Disusun Oleh :

Nama :
<< Ukuran front 12
NIM : Prodi :
Kode Prodi:

1|Page
<< Ukuran front 14
SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT” (233.105)
JAKARTA, 20…

2|Page
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini .

Nama :

Tempat & Tanggal Lahir : Nomor

Induk Mahasiswa :

Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan tesis yang saya buat ini merupakan

hasil karya sendiri dan keaslian dapat dipertanggungjawabkan. Apabila ternyata

dikemudian hari tesis ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan atas karya orang lain,

maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus menerima sanksi berdasarkan

aturan dan tata tertib yang berlaku di Sekolah Tinggi Theologi “IKAT” Jakarta.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan

dari pihak manapun

Jakarta, .. Juni 20…


Penulis

Nama Penulis

i
PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

Pembimbing telah menerima hasil penelitian yang berjudul : “... ... ... ...”, yang telah

diserahkan oleh (nama penulis) untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

gelar (Sarjana/Magister/Doktor) ... ... ... ... dari Sekolah Tinggi Theologi “IKAT” Jakarta.

Jakarta, Juni 20…

Dosen Pembimbing

Nama Dosen Pembimbing/ Nama Promotor

Cat : 1. Pembibing Skripsi 1 orang


2. Pembimbing Tesis 2 orang
3. Pembimbing Disertasi disebut Promotor yang terdiri dari promotor dan copromotor

ii
HASIL PERSIDANGAN

Setelah melalui Pengujian Komprehensif Skripsi/Tesis/Disertasi


maka Penguji menyatakan :

LULUS / TIDAK LULUS

Nilai :

Dengan memenuhi persyaratan untuk memperoleh Gelar ………

Panitia Penguji :

Ketua

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Catatan :
Untuk Penguji : 1. Skripsi terdidiri dari minimal 3 dosen penguji
2. Tesis terdiri dari minimal 5 dosen penguji 3. Disertasi terdidiri dari
minimal 5 dosen penguji bergelar doktor/golongan lektor dan 2 guru besar

PENGESAHAN KETUA SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT”

iii
Setelah memeriksa dan meneliti secara seksama serta mengetahui seluruh proses
penelitian dan cara penyusunan skripsi/tesis/disertasi yang dilakukan oleh nama penulis
yang berjudul “Judul penelitian” maka dengan ini dinyatakan bahwa penelitian ini telah
diterima dan disahkan sebagai bagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar
…………………. dari SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT” Jakarta.

Diterima dan disahkan pada tanggal Jakarta, Juni 20…


KETUA/REKTOR SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA “IKAT”

DR. JIMMY M.R. LUMINTANG, MBA., M.Th

MOTTO

(Motto dari penulis)

iv
ABSTRAKSI

(Abstraksi Bahasa Indonesia)

v
vi
ABSTRAKSI

(Abstraksi Bahasa Inggris)

vii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas berkat
dan pertolonganNya penulis dapat mempersembahkan karya tulis ini yang berjudul
“Judul penelitian ”. Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan, namun dengan tekad dan semangat yang tinggi Penulis dapat
menyelesaikan semuanya. Dengan harapan bahwa tulisan ini memberikan wawasan dan
informasi bagi semua orang. Pada kesempatan yang berbahagia ini Penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Sekolah Tinggi Theologi “IKAT”,
yang telah kesempatan kepada Penulis untuk mengikuti pendidikan di STT IKAT.
Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, perkenankan pula Penulis
menyampaikan terima kasih atas dukungan, cinta , dorongan , bantuan lainnya yang
diberikan kepada Penulis selama penulisan penelitian ini ini kepada :
1. Bapak DR. JIMMY M.R. LUMINTANG, MA, MBA, M. Th Sebagai Rektor
Sekolah Tinggi Theologi “IKAT”.
2. Bapak Dr. Lasino J. W. Putro, M. Th. Sebagai Ketua I Sekolah Tinggi
Theologi
“IKAT”.
3. Ibu Dr. Donna Sampaleng, M.Pd. Sebagai Ketua II Sekolah Tinggi Theologi
“IKAT”.
4. Dr. Simon Stefanus Baitanu, M.Th. Sebagai Ketua III Sekolah Tinggi
Theologi
“IKAT” Jakarta.
5. Dr. Ruben Nesimnasi, M.Th. Sebagai Ketua IV Sekolah Tinggi Theologi
“IKAT” Jakarta
6. Senat Perguruan Tinggi serta Pimpinan dan Civitas STT “IKAT” Jakarta.
7. ………
8. ………
9. ………
10. …........

Penulis sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyajikan karya ini dengan baik,
namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari

viii
kesempurnaan, karena itu penulis dengan sukacita dan rendah hati menerima kritik dan
saran yang positif dan membangun.

Akhir kata, penulis berharap kiranya tesis ini bermanfaat bagi semua pihak,
terutama kepada mereka yang bergerak dalam dunia pendidikan dan semuanya ini
dipersembahkan untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Jakarta Juni 20…

Penulis

Nama Penulis

ix
DAFTAR ISI

x
DAFTAR PUSTAKA Contoh daftar pustaka

• Amirono, M.T, Drs & Daryanto, Drs,Evaluasi & penilaian pembelajaran


kurikulum 2013.
• Dimyati. Dr & Mudjion. Drs ,Belajar dan Pembelajaran, rineka cipta,
jakarta .(2009)

• Fajri, Em Zul Dan Ratu, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, T.T.P: Difa

Publisher,T.T

• Kurikulum & pembelajaran/ tim pengembang mkdp kurikulum dan


pembelajaran ed.3-2.-jakarta; rajawali pers,2012
• Moh. Nazir, Ph.D. Metode Penelitian, cet ke 3, jakarta. (1988)
• Muhamad Ihrman & Novan Adry wiyani, Psikologi Pendidikan, teori dan
aplikasi dalam proses pembelajaran.
Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta. Gaung Persada

Press dan Center for Learning Innovation (CLI), 2007.

• Nana Sudjana. Drs. Penilaian hasil belajar mengajar, remaja rosdakaya,

bandung.
• N. Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,(Bandung:Remaja
Rosdakarya, 2007
• Penelitian Ilmiah konsep dan implementasi (pedoman untuk membuat
skripsi, Tesis dan Desertasi), dilengkapi dengan pengetahuan
tambahan
tengtang statsitik, universitas negeri jakarta.

• Rusman.Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Depok: PT RajaGrafindo Persada , (2010).

• Sadirman A.M. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Rajawali

Pers, (2009).
• Salmeto. Drs. Belajar & dan Faktor -faktor yang mempengaruhi, rineka
cipta, jakarta, (2010)
• Tatang M. Amirin. Drs. Menyusun rencana penelitian. Rajawali ,
Jakarta,
(1990)

• Yamin Matinus H, M.Pd, Drs, Strategi Pembelajaran Berabsis

xi
Kompetensi

• Yusri Pangabean, B Kreysen Purba dan Oditha R Huatabarat, M.Th,


Strategi, Model, dan evaluasi pembelajaran kurikum ,2006

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Contoh daftar riwayat hidup

1. Data Pribadi

Nama :

Tempat Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Kalait III, Kec. Touluaan Selatan, Kab.


Minahasa

Agama Tenggara, Prov. Sulawesi Utara

Status : Kristen Protestan

2. Data Orang Tua : Belum Kawin

Ayah

Ibu :

3. Data Pendidikan :

SD

SMP : SDN Inpres Kalait (2001-2007)

SMK : SMP N 3 Touluaan Kalait (2007-2010)

Perguruan Tinggi : SMK N 1 Touluaan (2010-2014)

: (S1) STT “IKAT” Jakarta (2014-2018)

xii
(S2) STT “IKAT” Jakarta (2018-2020)

DAFTAR ABSENSO KONSULTASI


Contoh absensi konsultasi

No Tanggal Maeri Keterangan Paraf

xiii
LAMPIRAN

xiv
Cat: Daftar Pustaka, daftar riwayat hidup, absensi konsultasi dan lampiran di taru pada bagian
belakang skripsi/tesis/disertasi

xv

Anda mungkin juga menyukai