PEDOMAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN ILMIAH SKRIPSI-TESIS-
DISERTASI
|Page
i
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab :
1. Dr. Donna Sampaleng, M.Pd, D.Th (Ketua II / LPPM)
2. Dr. Jimmy M.R. Lumintang, MBA, M.Th (Rektor/Ketua)
3. Dr. Lasino, MA, M.Th, M.Pd (Ketua I)
4. Dr. Simon Stefanus Baitanu, M.Th (Ketua III/ Ka. Prodi Doktor)
5. Dr. Ruben Nesimnasi, M.Th (Ketua IV)
6. Dr. Merdiati Marbun, M.Pd (BAA/Ka. Prodi S1 PAK)
7. Dr. Clartje S. E. Awulle, SH, M.Th (Ka. Prodi S1 Theologi)
8. Dr. Veroska J.S. Teintang, M.Pd (Ka. Prodi S2 PAK)
9. Dr. Daniel Tjandra, MM, M.Pd, M.Th (Ka. Prodi S2 Kep. Kristen)
10. Dr. Marcellius M. Lumintang, SE, M.Th (Ka. Prodi S2 Theologi)
Auditor :
1. Dr. Marcellius M. Lumintang, SE, M.Th
2. Dr. Lasino, MA, M.Th, M.Pd
3. Dr. Abdon A. Amtiran, M.Th
4. Dr. Clartje S. E. Awulle, SH, M.Th
5. Dr. Ruben Nesimnasi, M.Th
Pelaksana :
1. Maria Sihombing, M.Pd
2. Dr. Ronne Teintang, M.Pd
3. Dr. Limunada Umbase, M.Th
4. Dr. Tonahati, M.Th
5. Tri Untoro, M.Th
6. Novie S. Harisa, SS, M.Pd
7. Grace Clara Margareta, M.Pd
8. Veronika Naibaho, M.Th
9. Alvinny J. Runtunuwu, S.Th, M.Pd
10. Fadlian Lontoh, M.Pd
11. Hapyvania Tenda, M.Pd
12. Satria E. Umboh, M.Pd
13. Milton Ch. Pantow, S.I.K
|Page
KATA PENGANTAR
ii
Dr. Donna Sampaleng, M.Pd., D.Th.
Ketua LPPM
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan anugerahnya yang berlimpah
menjadi sumber hikmat menuntun tiap asa dan abdi layanan civitas akademika Sekolah Tinggi
Theologi IKAT.
Adalah suatu keharusan bagi perguruan tinggi untuk menghasilkan luaran dari gagasan dan ide
penelitian yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah jurnal ataupun laporan penelitian berupa
Skripsi , Tesis dan Disertasi sebagai pembuktian kinerja akademisi dan kaum intelektual oleh
karena itu diperlukan sebuah dokumen yang menjadi acuan penyelesaiannya.
Naskah akademik ini lahir dari pergulatan diskusi yang melibatkan banyak pihak sehingga
keabsahannya dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat STT IKAT menyambut baik hadirnya pedoman ini dengan harapan dapat membantu
setiap insan akademik yang sedang menyelesaikan karya ilmiah dan laporan penelitiannya.
Segala bentuk kekurangan dan penyempurnaan akan dilakukan dalam proses yang terus berjalan
melalui kegiatan peninjauan dan evaluasi, oleh sebab itu dibutuhkan kritik dan saran bagi
penyempurnaan naskah akademik ini.
Doa dan harapan saya, kiranya naskah ini dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya. Tuhan memberkati
tiap usaha dan kerja dari tim penyusun dan pembaca.
iii | P a g e
KATA PENGANTAR
Dr. Lasino J.W Putro, MA.,M.Th.,.M.Pd.
KETUA 1
Terpujilah Allah didalam Tuhan Yesus yang telah melimpahkan rahmat dan
anugerahNya kepada kita sekalian. Tuhan yang memberi kekuatan sehingga perjuangan yang
berat untuk menyelesaikan Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah/ Penelitian Ilmiah ini
akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Tentu ini terjadi karena bimbingan dan kekuatan
daripadaNya kepada penulis sehingga dengan sabar dan tekun dapat menyusun dengan
sistematis.
Buku ini secara khusus sebagai Pedoman untuk Para Mahasiswa Sekolah Tinggi
Theologi IKAT dalam membuat Karya Ilmiah maupun Penelitian Ilmiah untuk diterbitkan di
Jurnal, Prosiding dan lain sebagainya atau menulis karya ilmiah dalam bentuk Skripsi, Tesis,
Disertasi, sebagai salah satu bagian persyaratan akademik yang akan diujikan pada tugas
akhir untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Sarjana, Magister atau Doktor. Tetapi juga
Buku Pedoman ini sebagai dokumen penting dalam satu lembaga pendidikan tinggi yang
pasti diperlukan ketika akreditasi atau hal-hal lain yang berkaitan dengan akademik.
Sistematika penulisan dari buku ini memudahkan memahami alir dari hulu ke hilir
berkaitan dengan penulisan karya ilmiah/ Penelitian ilmiah. Penjelasan disampaikan bab ke
bab yang didalamnya sarat dengan makna dan berbobot ilmiah sehingga menuntun
mahasiswa menyelesaikan tugasnya tanpa kebingungan atau mengeluh tentang kurang
memahami tahapan dan cara penulisan yang baik, benar dan memiliki bobot sebagai sebuah
karya ilmiah.
Terima kasih tangan-tangan terampil yang sudah menggoreskan idenya tertuang dalam
buku dengan kalimat yang mudah untuk dicerna dan sekaligus menginspirasi banyak
pembaca yang ingin berkembang dan maju tentunya. Kiranya Buku Pedoman ini bermanfaat
dan menjadi berkat bagi para pembaca.
Sekian dan Tuhan memberkati kita sekalian dalam segala sesuatunya. Amin
iv | P a g e
SURAT KEPUTUSAN
REKTOR / KETUA SEKOLAH TINGGI THEOLOGI
IKAT (INSTITUT KEGURUAN ALKITAB DAN
THEOLOGI)
Nomor : 288 /A/IKAT/IV/2021
TENTANG PEDOMAN PENULISAN/PENYUSUNAN LAPORAN
PENELITIAN ILMIAH SKRIPSI , THESIS, DISERTASI
Rektor / Ketua Sekolah Tinggi Theologi IKAT
Memperhatikan : a. Bahwa Pencapaian Tridharma Pendidikan Tinggi di STT IKAT, mewajibkan
seluruh mahasiswa di semua Program dan semua Program studi harus
melakukan penelitian dengan melaporkan hasil penelitian dalam bentuk :
Skripsi utk Program Sarjana ; Tesis untuk Program Magister ; Disertasi untuk
Program Doktor;
b.Bahwa bentuk laporan penelitian ilmiah tersebut, perlu penetapan
pedoman penulisan, penyusunan khusus di STT IKAT;
c. Bahwa untuk ketertiban administrasi, maka perlu menerbitkan
Surat Keputusan Rektor/Ketua STT IKAT.
Mengingat : a. UU RI No.20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional
b. UU RI No.12 Tahun 2012 ttg Pendidikan Tinggi
c. PP RI No. 13 Tahun 2015 ttg Standart Nasional Pendidikan
e. PP No.46 Tahun 2019 ttg Pendidikan Tinggi Keagamaan
f. PP RI No. 4 Tahun 2014 ttg Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
g. Statuta IKAT
Memperhatikan : a. Rapat Pimpinan STT IKAT tanggal 23-24 Februari 2021
b. Rapat ketua
ketua MEMUTUSKAN MENETAPKAN
:
Pertama : Pedoman penulisan, penyusunan, penelitian Ilmiah dalam bentuk
Skripsi bagi program sarjana ; Tesis bagi program Magister ;
Disertasi bagi Program Doktor
Kedua : Penetapan pelaksanaan penelitian dan laporan hasil penelitian
ilmiah oleh Ketua 1 dengan pelaksana oleh Ketua – Ketua
Program studi di setiap Program Pendidikan.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan, dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : J a k a r t a
Pada Tanggal : 26 April 2021
Rektor/Ketua STT IKAT
v|Page
DAFTAR ISI
vi | P a g e
BAB I PENDAHULUAN
Skripsi, Tesis, Disertasi adalah karya Laporan hasil penelitian Ilmiah sebagai ciri pokok
kegiatan Perguruan Tinggi dalam pemenuhan Tridharma Pendidikan tinggi. Penelitian
yang disusun dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan
dengan Metodology Research Kualitatif dan Metodology Research Kuantitatif dan
Hermeneutik khusus Biblika yang disusun secara sistimatik dengan kajian Analitik dan
sintetik dengan alur Induksi dan atau Deduksi serta menggunakan tatanan Sitasi
Mendeley yang isinya dilakukan pengujian Turnitin dengan dispensasi 20% (copy paste)
plagiat.
B. Tujuan
BAB II PEMBIMBING
1|Page
Dalam proses Penelitian dan penyusunan serta penulisan Skripsi – Tesis mahasiswa
memperoleh pengarahan dan bimbingan dari dosen pembimbing. Untuk Disertasi,
Promofendus didampingi oleh Promotor.
A. Kriteria
Pembimbing Skripsi dan Tesis dan Disertasi : adalah staff/dosen pengajar STT
IKAT yang memenuhi kriteria sesuai dengan Peraturan Kemendikbudristek sebagai
berikut:
1. Mempunyai jenjang kepangkatan akademik sekurang-kurangnya
a. Untuk Skripsi; Memiliki jabatan fungsional Minimal Lector
b. Untuk Tesis; Memiliki jabatan fungsional Minimal Lector dan bergelar Doctor
c. Untuk Disertasi; Memiliki Jabatan fungsional Minimal Lector Kepala (secara khusus,
Pimpinan dapat memberi tugas kepada Dosen yang telah dianggap ahli dan terampil
serta profesional dalam bidang ilmu yang sedang diteliti)
2. Cakap di dalam bidang spesial ilmu yang sedang diteliti oleh Mahasiswa
3. Bertanggungjawab penuh sebagaimana yang tercantum dalam uraian tugas sebagai
pembimbing
4. Dosen Pembimbing dan atau promotor harus memiliki surat keputusan atau surat tugas
dari pimpinan STT IKAT.
B. Uraian Tugas
Pembimbing Skripsi dan Tesis bertanggung jawab untuk mengarahkan (tanpa
intervensi materi dan proses penelitian), Pembimbingan dan Pengawasan terhadap tahap
kegiatan dalam proses penyusunan skripsi dan Tesis sampai dengan tersusunnya Laporan
Hasil Penelitian yang memenuhi syarat.
Promotor bertanggung jawab atas pendampingan kepada promofendus sejak telah
lulus Ujian Proposal disertasi dan Ujian penetapan Kelayakan penelitian.
Pembimbing dan Promotor diwajibkan mengarahkan Mahasiswa/Promofendus untuk
mengikuti format dan atau pedoman Penulisan Laporan Penelitian Ilmiah di STT IKAT.
C. Penetapan Pembimbing
1. Pembimbing dan Promotor diusulkan oleh Ketua Prodi kepada Ketua 1 untuk
ditetapkan dengan Surat Tugas.
2. Apabila karena terjadi suatu hal sehingga Pembimbing dan atau Promotor
berhalangan selama 3 bulan, maka Ketua prodi dapat mengusulkan Kembali kepada
ketua 1 untuk dilakukan revisi surat tugas untuk pergantian antar waktu.
3. Penggantian pembimbing sebagaimana tercantum dalam point c.2 tersebut harus
sesuai point A Kriteria.
2|Page
BAB III PROSEDUR PENYUSUNAN
Skripsi -Tesis – Disertasi disusun oleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat
akademik dan administrasi yang telah ditentukan baik kurikulum ; opersional kemudian
mengikuti prosedur akademik untuk dipertanggungjawaban hasil tersebut pada ujian dan
atau sidang komprehensif. Oleh karena itu, prosedur meliputi :
1) Persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa
2) Kegiatan penelitian, penyusunan proposal dan seminar proposal dan Ujian Kelayakan
penelitian
3) Pelaksanaan penelitian
4) Kegiatan pasca penelitian dan
5) Penetapan sidang
A. Prasyarat
Sebelum melaksanakan kegiatan pra penelitian dan /atau penelitian , maka mahasiswa
yang bersangkutan telah:
1. Dinyatakan lulus dalam mata kuliah Metode Penelitian dan sesuai dengan kurikulum
2. Telah memperoleh 138 SKS untuk Skripsi; 24 SKS untuk Tesis dan Doktor telah
menyelesaikan studi satu semester.
3. Mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang ditentukan oleh Pimpinan Prodi
4. Telah menyelesaikan tuntutan Kurikulum dan Administrasi
5. Terdaftar aktif sebagai mahasiswa pada semester yang sedang berjalan
Kegiatan pra penelitian dilaksanakan pada saat atau telah menempuh mata kuliah
konsentrasi yang ada pada semester enam untuk sarjana; semester tiga untuk magister;
semester dua untuk Doktor, meliputi: rencana 3 judul lengkap dengan proposal 3 Bab
(bab 1 sd.3) dan menyerahkan kepada Pimpinan Prodi masing-masing untuk:
a. Ujian Penjaminan Mutu adalah kegiatan akademik tanpa bobot kredit / SKS, namun
akan mempengaruhi nilai akhir dan kelulusan. UPM adalah salah satu syarat
diikutsertakan pada Ujian/sidang Hasil Penelitian Ilmiah (Skripsi-Tesis-Disertasi)
b. Ujian/Sidang hasil Penelitian Ilmiah adalah ujian tertutup melalui sidang/pengujian
meja hijau : SKRIPSI diuji oleh 3 Dosen Penguji yang memiliki Jafung minimal
Lector, TESIS diuji oleh 5 Dosen penguji yang memiliki jafung Lector dengan gelar
Doktor. DISERTASI diuji oleh 7 Dosen Penguji; terdiri dari 5 Dosen yang Memiliki
Jabatan fungsional Minimal Lector yang bergelar Doktor dan 2 orang dengan Jafung
Guru Besar / Profesor (secara khusus, Pimpinan dapat memberi tugas kepada Dosen
3|Page
yang telah dianggap ahli dan terampil serta professional dalam bidang ilmu yang
sedang diteliti)
c. Sidang terbuka adalah sidang yang menetapkan predikat lulusan dan atau Judicium
yang diselenggarakan pada saat Wisuda.
C. Pelaksanaan Penelitian
4|Page
LULUS
1. 85 – 100 A 4,00
LULUS
2. 82 – 84,9 A- 3,70
LULUS
3. 78 – 81,9 B+ 3,30
4. 75 – 77,9 B 3,00 LULUS (utk S1)
E. Hasil Sidang
a. Pengumuman diumumkan oleh ketua sidang Penguji /Ketua Penguji Laporan hasil
Penelitian Ilmiah.
b. Laporan hasil sidang oleh panitia sidang dan diserahkan kepada Ketua Program Studi
dengan dilampiri berita acara sidang /Ujian
c. Bagi mahasiswa yang tidak lulus sidang diberi kesempatan untuk menempuh
ujian/siding ulangan ke-2 pada waktu berikutnya yang dijadwalkan oleh Ketua Prodi.
Kemudian apabila masih tidak lulus maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal dan
diwajibkan kembali memulai proses penelitian dari awal dengan judul yang baru.
Dengan catatan Dosen Pembimbing/Promotor di skors 2 tahun tidak membimbing dan
tidak menguji.
d. Hasil Sidang/Ujian tidak diberi Catatan perbaikan. Hasil Ujian/Sidang Skripsi-Tesis-
Disertasi hanya berlaku LULUS atau TIDAK (BISA BANDING)
e. Naskah skripsi-Tesis-Disertasi diserahkan kepada Ketua Prodi sudah dalam bentuk
hard cover dan cd dan telah ditandatangani oleh Pembimbing/Promotor.
f. Cover Skripsi berwarna biru dongker; cover Tesis berwarna merah marun dan
Cover Disertasi berwarna kuning .
5|Page
BAB IV BENTUK FORMAT
A. Bagian Awal
Bagian awal terdiri atas sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan
Pembimbing/promotor; Halaman Hasil Persidangan ; halaman pengesahan Institusi;
Motto, kata pengantar, abstraksi, abstract, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran dan daftar arti lambang dan singkatan.
1. Sampul Depan
a. Sampul / cover skripsi -Tesis- Disertasi bertulisan cetak.
1. Tulisan : Skripsi – Tesis, -Disertasi
2. Judul Skripsi – Tesis - Disertasi
3. Tulisan : Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh Gelar
Sarjana dan atau Magister dan atau Doktor
4. Lambang STT IKAT
5. Nama lengkap penulis, NIM, Program Studi dan (Konsentrasi khusus Doktor)
6. Tulisan : Program Studi (Sarjana PAK/Teologi ; Magister PAK /Kepemimpinan
Kristen/ Teologi)
7. Tulisan : Sekolah Tinggi Theologi IKAT
8. Tulisan : Jakarta dan Tahun (Contoh: Jakarta 2021)
b. Kalimat atau kata dicetak dengan huruf Kapital warna emas dan ditempatkan di
tengah-tengah ruang tulis (simetris kiri-kanan)
2. Halaman Judul
a. Halaman ini memuat tulisan yang sama dengan sampul depan akan tetapi dicetak diatas
kertas putih yang sama dengan naskah.
b. Logo STT IKAT berwarna
c. Halaman ini adalah halaman bernomor angka romawi kecil
6|Page
4. Halaman Hasil Persidangan/ Pengujian Halaman ini memuat :
a. Kata Hasil Persidangan/Hasil Pengujian
b. Tulisan LULUS / TIDAK LULUS
c. Nilai
d. Daftar Dosen Penguji / Dewan penguji
e. Halaman ini adalah bernomor iii romawi
6. Kata Pengantar
a. Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud penyusunan skripsi,
penjelasan-penjelasan dan ucapan terima kasih.
b. Dalam kata pengantar tidak terdapat hal — hal yang bersifat ilmiah.
c. Pada bagian akhir dari kata pengantar, disebelah kanan, 4 spasi di bawah baris
kalimat terakhir penulis mencatumkan tempat, bulan, tahun dan nama penulis.
7. Abstraksi
a. Abstraksi merupakan ihktisar penelitian
b. Alinea pertama memuat nama penulis tanpa gelar (ditulis dengan huruf kapital),
judul skripsi ditulis dengan huruf miring, tulisan dibimbing oleh yang diikuti nama
dosen pembimbing
8. Abstract
Bagian ini memuat abstraksi dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
9. Daftar isi
a. Daftar ini disusun secara teratur menurut nomor dan memuat hal — hal berikut
beserta nomor halamannya:
1. Kata pengantar
2. Daftar isi
3. Daftar table
4. Daftar lampiran
5. Judul, Sub judul dan Anak Sub Judul dari seluruh bagian skripsi.
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran
7|Page
b. Tulisan DAFTAR ISI diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri tanda titik,
diletakkan tepat pada sembir atas simetris dari batas sembir kiri dan kanan. Tulisan
halaman diketik merapat ke sembir kanan, 3 spasi di bawah tulisan Daftar ISI.
c. Susunan daftar isi dimulai dengan 3 spasi di bawah tulisan halaman jarak antar judul
dan sub judul adalah 2 spasi. Jika sub judul tidak cukup ditulis dalam 1 baris maka
baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak 1 spasi dengan diberi identasi 5
ketukan dari huruf awal baris pertama.
d. Judul, sub judul dan anak sub judul ditulis dengan jenis huruf yang sama dengan teks
tanpa ditebalkan.
8|Page
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
Daftar Perpustakaan
Lampiran
Bio Data / Curiculum Vitae
Jadwal Pembimbingan
9|Page
II. Penelitian dengan Pendekatan Metodologi Kwantitatif (Kausal/ Assosiatif)
Daftar Perpustakaan
Lampiran
Biodata / Curiculum Vitae
Jadwal Pembimbingan
.
10 | P a g e
PEDOMAN PENULISAN TESIS & DISERTASI
1. Naratif
2. Fenomenologi (Gejala)
3. Ethnografi (Suluh bagus,
budaya, tradisi)
Dominasi Pemikiran Pendekatan 4. Studi Kasus
1. Evaluasi Program
2. Evaluai Kebijakan
Gabungan Pendekatan Penelitian
3. Pengembangan
_____________
11 | P a g e
Dengan demikian, ringkas aspek kajian metode ilmiah sebagai pedoman, diharakan penjelasan
ini dapat memberikan pengantar kepada uraian bab berikut.
Pada bab ini dibahas mengenai sistematika penulisan tesis dan disertasi berdasarkan
metode penelitian yang digunakan. Dari berbagai metode penelitian yang ada dalam
keilmuan dapat digunakan oleh mahasiswa, agar dapat kesamaan format, Program Pasca
Sarjana STT IKAT mengelompokan dalam lima kelompok. Didalam kelompok tersebut
mencakupi berbagai metode penelitian yang sejenis, sehingga secara garis besar dapat
menggunakan format yang sama.
12 | P a g e
C. Metode Penelitian (termasuk rancangan eksperimen)
D. Populasi dan Sampel
E. Rancangan Perlakuan
F. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal Rancangan Penelitian
G. Teknik Pengumpulan Data
1) Instrumen Variabel Terikat
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
c. Kisi-kisi Instrumen
d. Jenis Instrumen
e. Uji Vadiliitas dan Rehabilitas
2) Intrumen Variabel Moderator / atribut
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
c. Kisi-kisi Instrumen
d. Jenis Instrumen
e. Uji Validitas dan Rehabilitas
H. Teknik Analisa Data
I. Hipotesa Statistika
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Rancangan Perlakuan
Lampiran 2 Instrumen
Lampiran 3 Hasil Uji Coba
Lampiran 4 Kisi-kisi Akhir (sesudah uji coba)
Lampiran 5 Data Hasil Penelitian (Variabel Terikat dan Data dari Variabel Moderator)
Lampiran 6 Pengujian Persyaratan Analisis
Lampiran 7 Penguji Hipotesis
13 | P a g e
2. PENJELASAN ISI SISTEMATIKA
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta (das sein) dan harapan (das solen)
yang menjadi masalah penelitian. Fakta dapat merupakan apa yang ada sekarang berupa
data sekunder, hasil observasi, pengalaman pribadi atau hasil penelitian lainnya,
sedangkan harapan dapat berupa apa yang ada yang terdapat pada undang-undang,
peraturan, visi-misi, renstra, kurikulum atau teori-teori dalam text book (literatur) dan
jurnal.
B. Identifikasi Masalah
Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan kesenjangan antara das sein
dan das solen. Masalah yang diidentifikasi dituliskan dalam bentuk pernyataan.
C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian
D. Permusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan
perbedaan variabel Y berdasarkan variabel perlakuan dan variabel moderator. Contoh :
• Penelitian dengan desain treatment by level 2x2
1. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1 dan A2
2. Apakah terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (A) dan variabel
moderator (B) terhadap variabel terikat Y.
3. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B1 dan A2B1 (simple effect A)
4. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2B2 (simple effect A)
A. Deskripi Konseptual
Peneliti membahas variable penelitian secara konseptual dari berbagai teori atau
konsep dari para ahli. Kajian konseptual ini imulai dari variable terikat (Y), variable
perlakuan (A), dan variable moderator (B). Untuk setiap variable penelitian dituntut
menggunakan minimal 3 (tiga) rujukan konsep para ahli (untuk tesis). Kajian
konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runut dari berbagai
14 | P a g e
sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep. Setelah menganalisis kemudian
dilanjutkan dengan membandingkan antar konsep untuk menemukan persamaan dan
perbedaan. Persamaan tersebut akan menjadi dasar sintesis dari konsep-konsep
variable yang dianalisis yang bermuara pada konstruk variable penelitian.
B. Penelitian Relevan
Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
dan relevan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi
penelitian dengan cara mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penelitian yang
dilakukannya dengan penelitian-penelitian relevan yang disajikan.
C. Kerangka Teoritik
Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang bersifat deduktif dari
konsep-konsep setiap variable, yang mengarah ke hubungan sebab akibat antara
variable perlakuan dengan variable terikat. Kerangka teoritik ini dijadikan sebagai
dasar dalam mengarahkan penyusunan hipotesis penelitian.
Pada kerangka teoritik, peneliti membandingkan variable terikat antara
kelompokkelompok dengan perlakuan yang berbeda dan/atau antara kelompok-
kelompok dengan level (taraf) variable moderator/atribut yang berbeda, berdasarkan
kajian konsep-konsep yang diuraikan pada deskripsi konseptual. Banyaknya sub judul
kerangka teoritik sama dengan banyaknya butir pada perumusan masalah.
Contoh :
• Penelitian dengan desain treatment by level 2x2
Peneliti menjelaskan kerangka teoritik tentang :
1. Perbedaan variable Y antara perlakuan A1 dan A2
2. Pengaruh interaksi antara variable perlakuan (A) dan variable moderator (B)
terhadap variable terikat Y (interaction effect)
3. Perbedaan variable Y antara A1B1 dan A2B1
4. Perbedaan Y antara A1B2 dan A2B2
• Penelitian dengan desain factorial 2x2 Peneliti
menjelaskan kerangka teori tentang :
1. Perbedaan variable Y antara perlakuan A1 dan A2
2. Perbedaan variable Y antara level B1 dan B2
3. Pengaruh interaksi antara variable perlakuan (A) dan variable moderator (B)
terhadap variable terikat Y.
4. Perbedaan Y antara A1B1 dan A2B1 (simple effect A)
5. Perbedaan Y antara A1B2 dan A2B2 (simple effect A)
6. Perbedaan Y antara A1B1 dan A1B2 (simple effect B)
7. Perbedaan Y antara A2B1 dan A2B2 (simple effect B)
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis Penelitian adalah suatu proposisi yang merupakan jawaban sementara
dari pernyataan penelitian yang terdapat dalam perumusan masalah yang bersifat
pernyataan apriori. Peneliti merumuskan hipotesis penelitian berdasarkan kerangka
teoritik. Dengan banyaknya sub judul pada kerangka teoritik dan banyaknya butir
pada perumusan masalah.
15 | P a g e
Contoh :
• Penelitian dengan disain treatment by level 2x2 Peneliti
mendeskripsikan hipotesis penelitian tentang:
1. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada perlakuan
A2
2. Terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan ( A) dan variabel moderator (
B) terhadap variabel Y (Interaction Effect)
3. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2 B1
4. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 B2 lebih rendah dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2 B 2
A. Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin dicapai disesuaikan dengan
perumusan masalah.
C. Metode Penelitian
Peneliti menjelaskan metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen atau ex
post-facto, variabel penelitian dan disain eksperimen yang dipilih.Disain eksperimen
disajikan dalam bentuk konstelasi penelitian sehingga dapat memberikan gambaran
untuk menguji efektivitas perlakuan.
16 | P a g e
Contoh: Disain treatment by level 2 x 2 atau disain factorial 2 x2 B
A
A1 A2
B1 A1 B1 A2 B1
B2 A1 B2 A2B2
E. Rancangan Perlakuan
Peneliti mendeskripsikan definisi konseptual dan definisi operasional dari variabel
perlakuan serta menyusun dan menguraikan secara rinci kegiatan dan tahap-tahap
perlakuan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan penelitian sesuai variabel perlakuan.
17 | P a g e
Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen berdasarkan definisi konseptual. Kisi-kisi
instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan dimensi, indikator, nomor butir
(butir positif dan butir negatif) dan jumlah butir untuk setiap indikator yang diukur
• Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas
Peneliti menyajikan hasil pengujian validitas (konstruk/isi) yang dilakukan dengan telaah
pakar dan/atau panel. Proses penelaahan teoritis suatu konsep dimulai dari definisi
konseptual, definisi operasional, dimensi dan indikator, serta butir instrumen. Peneliti
menjelaskan pakar yang menelaah instrumen, prosedur telaah dan hasil telaah pakar secara
kualitatif. Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasil validasi oleh panelis
secara kuantitatif. Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan pengujian validitas empiris
dan penghitungan koefisien reliabilitas. Pengujian validitas empiris menggunakan
korelasi biserial, korelasi point biserial atau korelasi product moment disesuaikan dengan
bentuk skor butir (dikotomi atau politomi). Penghitungan koefisien reliabilitas antara lain
menggunakan KR20 atau Alpha Cronbach.
18 | P a g e
I. Hipotesis Statistika
Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan simbol atau lambang para meter
statistika yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik populasi yang
merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Pernyataan tersebut
berbentuk proposisi sebagai hasil dari kerangka teoretik. Banyaknya hipotesis statistika
sesuai dengan banyaknya hipotesis penelitian.
A. Deskripsi Data
Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskriptif data variabel terikat ( Y)
yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, histogram, stem and leaf
(diagram batang dan daun) atau box plot (diagram kotak garis) yang dilengkapi dengan
interpretasi data. Banyaknya subjudul untuk penyajian data variabel terikat ( Y) pada
setiap kelompok sesuai dengan desain penelitian.
Contoh:
Penelitian dengan disain treatment by level 2 x 2
Peneliti menyajikan deskripsi data variabel terikat (Y) untuk kelompok A1 dan A2,
Kelompok B1 dan B2, kelompok A1 B1, A2 B1, A1 B2, dan A2 B2 dengan menggunakan
histogram, stem and leaf (diagram batang dan daun), atau box plot (diagram kotak garis)
sesuai dengan karakteristik data.
C. Pengujian Hipotesis
Peneliti menyajikan hasil penghitungan statistika uji dan hasil pengujian hipotesis
statistika. Setiap hipotesis yang diuji dinyatakan dalam sub judul tersendiri, sehingga
banyaknya sub judul sesuai dengan banyaknya hipotesis penelitian yang diuji
.
19 | P a g e
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Peneliti membahas hipotesis yang tidak teruji dengan mengemukakan argumentasi
mengapa hipotesis tersebut tidak teruji.Dalam pembahasan hasil menjelaskan
keterbatasan penelitian.Hipotesis yang teruji dibahas berdasarkan teori dan/atau hasil
penelitian yang relevan untuk menunjukkan bahwa hasil penelitian mendukung atau tidak
mendukung teori dan/atau hasil-hasil penelitian yang relevan.
A. Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan tesis atau hipotesis penelitian
yang teruji atau hipotesis penelitian yang didukung oleh data empiris.
B. Implikasi
Peneliti menjelaskan implikasi sebagai konsekuensi logis dari kesimpulan penelitian
dan ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan.
C. Saran
Peneliti menyampaikan pemikiran yang berkaitan dengan operasional implikasi
penelitian. Saran ditujukan kepada berbagai pihak yang terkait dengan penelitian.
RIWAYAT HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Kegunaan Hasil Penelitian
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Deskripsi konseptual
1. Variabel Terikat atau Dependent Variable ( Y)
2. Variabel Bebas atau Independent Variable ( Xi, i = 1, 2, ... , k )
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Teoretik
20 | P a g e
D. Hipotesis Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Populasi dan Sampel
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Variabel Terikat
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
c. Kisi-kisi Instrumen
d. Jenis Instrumen
e. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas
2. Instrumen Variabel Bebas ( Xi, i = 1, 2, ... , k )
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
c. Kisi-kisi Instrumen
d. Jenis Instrumen
e. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas Teknik Analisis Data
F. Hipotesis Statistika
RIWAYAT HIDUP
21 | P a g e
2. PENJELASAN ISI SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
X1
.
X2 Y
X3
D. Populasi dan Sampel: Peneliti menjelaskan unit analisis dan unit sampling,
populasi penelitian yang terdiri atas populasi target dan populasi terjangkau.
Selanjutnya disajikan teknik pengambilan sampel dan tahap-tahap pengambilan
sampel, serta penentuan ukuran sampel yang akan digunakan secara representatif
mewakili populasi.
24 | P a g e
c. Kisi-kisi Instrumen: Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen sesuai dengan definisi
konseptual. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisi dimensi,
indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap indikator yang akan diukur.
A. Deskripsi Data : Peneliti menyajikan hasil analisis deskriptif data variabel terikat (
Y) dan data variabel bebas ( X ) yang dapat disajikan dalam bentuk table distribusi
frekuensi, histogram, stem and leaf (diagram batang daun) atau box plot (diagram kotak
garis) yang dilengkapi dengan interpretasi data. Banyaknya penyajian data variabel
terikat ( Y) dan variabel bebas ( X ) sesuai dengan banyaknya variabel penelitian.
Contoh :
• Penelitian Korelasi Asosiatif
Peneliti menyajikan deskripsi data variabel Y , X1 , X2 , dan X3tabel distribusi frekuensi
dan/atau histogram.
26 | P a g e
D. Pembahasan Hasil Penelitian : Peneliti membahas hipotesis yang tidak teruji
dengan mengemukakan argumentasi mengapa hipotesis tidak teruji termasuk
keterbatasan penelitian.Hipotesis yang teruji dibahas berdasarkan teori dan/atau
hasilhasil penelitian yang relevan untuk menunjukkan apakah hasil penelitian
mendukung atau menolak teori dan/atau hasil-hasil penelitian yang relevan.
1. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Focus dan subfokus Penelitian
C. Rumusan MAsalah dan Pertanyaan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Kontekstual Fokus dan Subfokus Penelitian
B. Hasil Penelitian yang Relevan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu PEnelitian
C. Latar Penelitian
27 | P a g e
D. Metode dan Prosedur Penelitian
E. Data dan Sumber Data
F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
G. Prosedur Analisis Data
H. Pemeriksaan Keabsahan Data
1. Kredibilitas
2. Transferabilitas
3. Dependabilitas
4. Konfirmabilitas
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Tentang Fokus Penelitian
B. Temuan Penelitian
BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN
BAB VI SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
B. REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Obeservasi
Lampiran 2 Pedoman Wawancara
Lampiran 3 Catatatn Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 5 Dokumen Pendukung (Foto dan Dokumen)
Lampiran 6 Hasil Analisis Data
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah : peneliti menguraikan konteks atau situasi yang mendasari
munculnya permasalah yang menjadi focus penelitian. Konteks permasalahan bias
berupa tunjauan historis, ekonomis, social dan kultural. Penggambaran konteks
permasalahan penelitian dapat dilakukan dengan menunjukkan fenomenafenomena,
fakta-fakta empiris atau kejadian aktual dan unik yang terjadi di masyarakat yang
sudah terpublikasikan melalui media masa, buku, hasil penelitian sebelumnya, atau
sumber lainnya. Penelitian dapat juga menyertakan data statistic untuk
menunjukkan aktualitas dan trend atau perkembangan fenomena yang m,enjadi latar
belakang masalah penelitian. Peneliti dapat juga menyertakan hasilk studi
pendahulu ( pre-eleminary study) atas fenomena tertentu yang berupa data
kuantitatif ataupun kutipan wawancara. Bagian latar belakang masalah inisebaiknya
diakhiri dengan batasan yang dibuat oleh peneliti berkaitan dengan fenomena, fakta
empiris, ataupun kejadian actual yang sudah dipaparkan sebelumnya. Batasan atas
fenomena tersebut dapat menghantarkan peneliti menuju focus penelitian yang akan
diteliti sekaligus menunjukkan penting dan menariknya masalah tersebut.
B. Fokus Dan Sub-Fokus Penelitian: Peneliti menetapkan focus penelitian, yaitu area
spesifik yang akan diteliti. Setelah focus ditentukan setelah itu ditetapkan sudut
tinjauan dai focus tersebut sebagai sub-sub focus penelitian.
28 | P a g e
C. Rumusan Masalah : Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk
kalimat tanya yang bersifat umum ( grand tour question) sebagai pertanyaan payung.
Kemudian rumusan masalah ini dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan
yang lebih spesifik ( research question) sesuai dengan sub- subfokus penelitian.
D. Kegunaan Penelitian : Peneliti menjelaskan manfaat yang diharapkan dari hasil
penelitian.Ke-gunaan dapat diklasifikasikan menjadi kegunaan teoretis dan
kegunaan praktis. Kegunaan teoretis adalah bagaimana hasil penelitian menjadi
bagian dari proses pengembangan ilmu. Manfaat praktis adalah bagaimana hasil
penelitian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam
kehidupan.
30 | P a g e
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum tentang Latar Penelitian : Peneliti menguraikan
tentang latar sosial, historis, budaya, ekonomi, demografi, lingkungan, sebagai
gambaran umum penelitian yang melatari temuan penelitian.
B. Temuan Penelitian : Peneliti mendeskripsikan hasil analisis dan temuan
penelitian sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian.
1. Subfokus 1
2. Subfokus 2
3. Subfokus 3
4. Subfokus 4
5. Subfokus 5
6. Subfokus dst.
31 | P a g e
D. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Konsep Evaluasi Program/Kebijakan
B. Konsep Program/Kebijakan yang Dievaluasi
C. Model Evaluasi Program/Kebijakan yang Dipilih
D. Hasil Penelitian yang Relevan (jika ada)
E. Kriteria Evaluasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian
D. Instrumen Penelitian
1. Kisi-kisi Instrumen
2. Validasi Instrumen
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Evaluasi
B. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 1. Pedoman Observasi
Lampiran 2. Pedoman wawancara
Lampiran 3. Angket
Lampiran 4. Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 5. Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 6. Dokumen Pendukung (Foto, dokumen program dan kebijakan yang
dievaluasi sesuai fokus)
RIWAYAT HIDUP
33 | P a g e
B. Tempat dan Waktu Penelitian : Peneliti mendeskripsikan di mana lokasi
penelitian dilakukan dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari
penyusunan rencana penelitian (proposal) hingga penyusunan laporan penelitian itu
selesai dilakukan.
C. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian : Peneliti menentukan pendekatan,
metode penelitian yang digunakan dan menjelaskannya menurut ahli
tertentu.Selanjutnya peneliti menjelaskan desain evaluasi program atau kebijakan
yang telah ditetapkan.Disain disajikan dalam bentuk bagan yang dilengkapi dengan
penjelasan.
D. Instrumen Penelitian 1. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti merancang kisi-kisi instrumen sesuai dengan komponen dan aspek yang
dievaluasi.Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan aspek
yang dievaluasi, indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap aspek yang
dievaluasi.
2. Validasi Instrumen
Validasi teoretik/konstruk dilakukan dengan telaah pakar dan/atau panel. Proses
penelaahan teoretis suatu konsep dimulai dari komponen evaluasi, aspek yang
dievaluasi, indikator sampai kepada penjabaran dan penulisan butir instrumen.
Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah instrumen, prosedur telaah dan hasil
telaahnya secara kualitatif.Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur telaah dan
hasil uji validasi panel secara kualitatif/ kuantitatif.
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data : Peneliti menjelaskan teknik
pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi, angket, telaah dokumen dan
focus group discussion.Untuk memvalidasi data kualitatif dilakukan melalui
triangulasi data, baik triangulasi sumber informasi/data, triangulasi teknik, maupun
perpanjangan waktu penelitian.Selanjutkan peneliti menyajikan teknik pengumpulan
data dalam bentuk tabel atau bagan yang meliputi komponen evaluasi, aspek yang
dievaluasi, sumber data, instrumen yang digunakan dan sumber data, teknik
pengumpulan data dan jenis instrumen yang digunakan.Peneliti menjelaskan prosedur
pengumpulan data yang disesuaikan dengan komponen-komponen evaluasi.
F. Teknik Analisis Data : Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang
digunakan meliputi analisis data dengan statistika deskriptif dan analisis data secara
kualitatif.Analisis data dengan statistika deskriptif disajikan dalam bentuk tabel atau
grafik tentang aspek yang diukur dalam evaluasi. Analisis secara kualitatif dilakukan
dengan cara analisis selama pengumpulan data dan analisis setelah data terkumpul.
Analisis selama pengumpulan data meliputi: mengembangkan catatan lapangan,
mengkategorikan data,memberi kode pada data, memasukkan data ke dalam format
analisis, dan mengembangkan pertanyaan untuk mengumpulkan data selanjutnya,
sedangkan analisis setelah data terkumpul meliputi mengumpulkan dan memberi
nomor secara kronologis sesuai dengan waktu pengumpulan data, meneliti ulang data
dan mengelompokkannya dalam satu format kategori dan klasifikasi data sesuai
dengan kodenya, memaparkan data yang telah dianalisis sesuai dengan komponen
model evaluasi, dan penarikan beberapa kesimpulan. Penarikan kesimpulan diambil
setelah membandingkan data yang telah dianalisis dengan kriteria evaluasi.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Kegunaan Hasil Penelitian
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Konsep Pengembangan Instrumen
B. Konsep Variabel yang Diukur
C. Konstruk, Dimensi, dan Indikator Variabel
D. Hasil Penelitian yang Relevan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Prosedur Pengembangan Instrumen
C. Metode Pengujian
D. Karakteristik Responden dan Teknik Pengambilan Sampel
E. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional
F. Pengembangan Dimensi dan Indikator
35 | P a g e
G. Kisi-kisi Instrumen
H. Pengembangan Butir Instrumen
I. Validasi Konstruk
J. Pembakuan Istrumen
1. Deskripsi proses pembakuan
2. Kriteria tes buku
3. Target populasi
4. Sampel uji coba
5. Uji coba
6. Metode penyekoran dan penyusunan norma
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Telaah Pakar
B. Karakteristik Instrumen
1. Validitas Empirik Tahap Pertama
2. Validitas Empirik Tahap Kedua
C. Pembahasan Instrumen yang dihasilkan
D. Pedoman Penggunaan Instrumen
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 1. Draft Instrumen
Lampiran 2. Data Uji Coba Instrumen
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Instrumen I dan II
Lampiran 4. Kisi-kisi dan Instrumen Final
Lampiran 5. Pedoman Penggunaan Instrumen
RIWAYAT HIDUP
36 | P a g e
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Konsep Pengembangan Instrumen : Peneliti mendeskripsikan secara konseptual
teori pengembangan instrumen yang meliputi langkah-langkah pengembangan
instrumen, pengujian dalam pembakuan instrumen, analisis keterbacaan instrumen,
pengujian validitas konstruk, dan penghitungan reliabilitas.
B. Konsep Variabel yang Diukur : Peneliti membahas konsep-konsep yang
berkaitan dengan variabel. Pada tesis minimal 5 (lima) rujukan konsep dan disertasi
minimal 7 (tujuh) rujukan konsep. Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan
konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi merupakan hasil analisis dari
berbagai konsep.Mengkomparasikan antarkonsep untuk menemukan persamaan dan
perbedaan. Persamaan itu menjadi dasar sintesis dari konsep yang bermuara pada
konstruk variabel yang akandiukur.
C. Konstruk Variabel : Peneliti menuliskan konstruk variable merupakan bangun
pengertian atau suatu konsep psikologik yang tidak dapat dilihat (intagible), yang
merupakan muara dari proses deskripsi konseptuan yang meliputi kegiatan analisis,
komparasi, dan sintesis. Kerangka konsep ini penting dalam penyusunan dan
pengembangan instrument pengukuran.Peneliti mengembangkan konsep atau konstruk,
kemudian dianalisis dengan teknik kesahihan (validitas) konstruk. Penentuan dengan
teknik tersebut mencakup dua tahap utama, yaitu :
1. Tahap teoretik, dengan cara penilaian rancangan instrument oleh sejumlah penilai
yang menguasai masalah pengembangan instrument dan juga melalui kajian pustaka.
Tahap ini merupakan tahap pendekatan stimulus.
2. Tahap empiric, berdasarkan data uji coba instrument kepada sejumlah responden.
Tahap ini disebut juga sebagai pendekatan respons.
D. Hasil Penelitian yang Relevan : Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya dan relevan dengan focus penelitian. Selanjutnya peneliti
menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilakukannya dengan penelitian relevan yang disajikan.
37 | P a g e
o Definisi Operasional rincian indicator penelitian (terukur) dan bentuk instrumen yang
akan digunakan, parameter hasil ukur serta sumber informasi untuk pengukuran.
F. Pengembangan Dimensi dan Indikator : Peneliti menyajikan pengembangan
dimensi dan indicator berdasarkan hasil sintesis dari konsep atau teori yang dikaji
tentang konsep/definisi/proposisi/hasil telaah/pendapat dari variable yang akan
diukur kemudian peneliti merumuskan konstruk dari variable tersebut. Peneliti
mengembangkan dimensi dan indicator yang sesungguhnya telah tertuang secara
eksplisit/implicit pada rumusan konstruk variable yang dijabarkan pada definisi
konseptuan dan definisi operasional.
G. Kisi-kisi Instrumen : Peneliti menyusun kisi-kisi instrument yang berkaitan dengan
variable yang diteliti. Kisi-kisi instrument disajikan dalam bentuk table yang
berisikan kolom dimensi, indicator, nomor butir (butir positif, butir negatif untuk
butir nontes) dan jumlah butir untuk setiap dimensi dan indikator.
H. Pengembangan Butir Instrumen : Peneliti menjelaskan parameter hasil ukur atau
penskalaan, penulisan butir, telaah pakar dan revisi butir.
1. Parameter Hasil Ukur (Penskalaan)
Sebelum menulis butir instrumen (untuk skala) peneliti terlebih dahulu menetapkan
rentang parameter hasil ukur variabel yang bergerak atau bergradasi dari suatu kutub
ke kutub lain yang berlawanan, misalnya dari negatif ke positif, dari rendah ke tinggi,
dari buruk ke baik, dari otoriter ke demokratik, dari lemah ke kuat, atau dari internal
ke eksternal.
2. Penulisan Butir
Peneliti menuliskan butir-butir instrumen dalam bentuk pertanyaan atau
pernyataan.Butir terdiri dari butir positif dan/atau butir negatif.Butir positif adalah
pernyataan mengenai atau berkaitan dengan ciri-ciri kutub positif, sedangkan butir
negatif adalah pernyataan mengenai atau berkaitan dengan ciri-ciri kutub negatif.
3. Telaah Pakar
Peneliti menetapkan pakar-pakar atau panel yang akan menelaah butir instrument,
prosedur telaah dan hasil telaah. Telaah pakar atau panel yang merupakan validasi
teoretik/konstruk awal sebelum dilakukan uji coba empiric. Panel terdiri dari
sejumlah ahli (20-40 orang) untuk menilai relevansi butir yang telah dibuat. Panel
menilai butir dengan menggunakan skala yang sama dengan skala pada uji coba
empirik.
I. Pembakuan Instrumen : Peneliti menjelaskan proses pembakuan instrument baku,
criteria tes baku, sampel uji coba, uji coba, metode penskalaan dan norma serta
validitas dan reliabilitas.
a) Deskripsi proses pembakuan
Proses atau langkah-langkah sampai diperoleh instrument yang baku.
b) Criteria tes baku
Criteria tes baku sesuai dengan prosedur statistic yang ada, seperti uji validitas dan
reliabilitas atau analisis faktor.
c) Sampel uji coba
Sampel uji coba disesuaikan dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan. d)
Uji coba
Uji validitas konstruk dan uji validitas empiric dengan menggunakan teknik analisis
faktor.Teknik ini bertujuan untuk menjustifikasi ketepatan butir-butir yang mengukur
dimensi variabel yang telah disusun berdasarkan konstruk teoretis.
e) Reliabilitas
38 | P a g e
Menghitung realibilitas disesuaikan teknik statistika yang digunakan.Koefisien
reliabilitas adalah besaran yang menunjukan kualitas atau konsistensi hasil ukur
instrument.Batas nilai koefisien reliabilitas yang dianggap layak meruju pendapat
yang sudah ada.
41 | P a g e
4. Implementasi Model
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian : Peneliti menjelaskan tujuan penelitian yang dilakukan.Tujuan
penelitian harus sinkorn dengan rumusan permasalahan penelitian atau jumlah sub
fokus penelitian pada Bab I.
B. Tempat dan Waktu Penelitian : Peneliti menuliskan dengan jelas tempat dimana
peneliti melaksanakan penelitian dan jelaskan berapa lama waktu yang digunakan
dalam pelaksanaan penelitian tersebut.
C. Karakteristik Sasaran Penelitian : Peneliti mendeskripsikan karakteristik sasaran
penelitian setelah melakukan penelitian pendahuluan.
D. Pendekatan dan Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dan metode pengembangan model.
E. Langkah-langkah Pengembangan Model 1. Penelitian Pendahuluan
Peneliti memaparkan hasil penelitian pendahuluan berupa analisis kebutuhan
(Need Assesment).Peneliti juga menjelaskan produk yang dihasilkan benar-benar
produk yang sesuai dengan kebutuhan (bassed on need), sehingga penjelasan
menggambrkan kebutuhan model tersebut sebagai jawaban atas kesenjangan (gap)
antara keadaan yang seharusnya (ideal) dengan kenyataan yang ada.
2. Perencanaan Pengembangan Model
Peneliti memaparkan model yang direncanakan dalam kegiatan
pendidikan/pembelajaran.Dalam perencanaan model ini harus dijelaskan sejauh
mana keterlibatan dari berbagai pakar dalam pengembangan model tersebut.
3. Validasi, Evaluasi, dan Revisi Model
Peneliti menjelaskan
a) Prosedur dan hasil uji coba model dengan menjelaskan sasaran uji coba tersebut.
b) Prosedur dan hasil evaluasi berdasarkan data uji coba dengan menjelaskan teknik
evaluasi yang digunakan dan bagian-bagian atau kompomen model yang harus
direvisi.
c) Produk model yang telah direvisi.
Ada tiga hal yang harus dijelaskan pada bagian ini yaitu penjelasan kelompok yang
dijadikan subyek uji coba produk penelitian pengembangan.Misalnya : para pakar,
sasaran kelompok kecil dan kelompok besar yang sifatnya lebih herogen.
1) Telaah Pakar (Expert Judgement)
Peneliti menjelaskan prosedur dan hasil telaah pakar yang dilakukan oleh para
pakar yaitu mencermati produk yang telah dihasulkan, kemudian mereka diminta
untuk memberikan masukan tentang produk tersebut.Berdasarkan masukan dari
para pakar, produk tersebut direvisi.Para pakar yang sejak awal sudah terlibat
itulah yang diminta untuk mencermati.
2) Uji coba kepada kelompok keci (Smaal Group Try-Out)
Peneliti menyajikan prosedur dan hasil uji coba pada kelompok kecil, misalnya
kumpulkan sekitar 10 hingga 15 responden (yang dianggap memiliki
karakateristik yang sama dengan peserta didik yang akan menjadi target sasaran
program atau main audience) untuk menonton tayangan program, kemudian
mereka diminta memberikan komentar/masukan tentang program yang baru saja
mereka tonton. Berdasarkan masukan-masukan dari small group ini program
direvisi. Sebagai contoh jika yang menjadi sasaran utamanya ana-anak usia SD,
maka uji coba program juga diberikan kepada siswa SD.
42 | P a g e
3) Uji coba lapangan (Field Try-Out)
Peneliti menjelaskan prosedur dan hasil uji coba lapangan.Isi penjelasan adalah uji
coba dilakukan kepada sejumlah responden yang banyak dengan subyek yang
lebih heterogen.Kalau uji coba kepada para pakar dan kelompok kecil bisa
dilakukan oleh pihak internal yang terlibat dalam kegiatan penelitian
pengembangan, maka uji coba lapangan sebaiknya dilakukan oleh pihak luar.Hal
ini dimaksudkan untuk menjaga obyektivitas dari simpulan yang
dihasilkan.Masukan dari hasil uji coba lapangan inilah yang menjadi dasar terakhir
bagi perbaikan dan penyempurnaan produk.Setelah diperbaiki sesuai masukan dari
lapangan, maka produk dianggap final dan siap untuk disebarkan atau digunakan
secara massal.
4. Implementasi Model
Peneliti menjelaskan bagaimana mengimplementasikan produk yang dianggap
final (final product).Kemudian bagaimana penyebaran produk (dissemination)
tersebut dilakukan. Untuk mengetahui keberhasilan implementasi kalau model
akan dilaksanakan, maka perlu dilakukan sebuah evaluasi sumatif yaitu setelah
pemanfaatan produk berjalan selama periode tertentu. Hal ini dilakukan untuk
menilai apakah produk efektif dan efisien atau tidak.Hal ini berkaitan dengan
pengambilan keputusan menentukan apakah program tersebut diteruskan atau
tidak.Evaluasi pada tahap ini disebut dengan evaluasi sumatif, sedangkan evaluasi
pada tahap uji coba pakar, kelompok kecil dan lapangan disebut dengan evaluasi
formatif yang tujuannya untuk memperbaiki/menyempurnakan produk.
5. Pengumpulan Data dan Analisis Data
Peneliti mengemukakan bagaimana cara data dikumpulkan dan prosedur anaisis
data yang dilakukan dalam menganalisis data uji coba. Penjelasan ini
dikemukakan dalam bagian ini yang disertai alasan-alasannya.
43 | P a g e
Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan model bisa berupa
kurikulum pendidikan/pembelajaran, system pengelolaan
pendidikan/pembelajaran, media pendidikan/pembelajaran dan lain-lain.
D. Pembahasan : Peneliti membahas mengenai faktor pendukung dan penghambat
model yang dirancang dalam penelitian.Kebaikan-kebaikan atau
kekuatankekuatan dan kelemahan-kelemahan model yang ditawarkan yang telah
dibahas disajikan secara rinci.
44 | P a g e
1. Definisi Konseptual
2. Definisi Operasional
3. Kisi-kisi Instrumen
4. Jenis Instrumen
5. Validasi Instrumen
F. Keabsahan Data
1. Telaah Model Tindakan
2. Validitas Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 1 Model Tindakan
Lampiran 2 Instumen Pengambilan Data
Lampiran 3 Hasil Pengujian Keabsahan Data
Lampiran4 Catatan Lapangan Kolaborator
Lampiran5 Hasil Tindakan
Lampiran 6 Dokumen dan Foto Pelaksanaan Tindakan
46 | P a g e
3. Kisi-kisi Instrumen : Peneliti menjelaskan kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data penelitian tindakan. Kisi-kisi memuat aspek yang akan diukur
dalam model tindakan.
4. Jenis Instrumen : Peneliti menjelaskan jenis instrumen yang digunakan sebagai alat
pengambilan data dalam tindakan penelitian.
5. Validasi Instrumen: Peneliti menjelaskan teknik yang digunakan untuk pengujian
validitas instrumen.
I. Validasi Data
1. Telaah model tindakan
Peneliti menjelaskan teknik yang digunakan dalam menelaah model.Dalam
menjelaskan memuat prosedur dan pakar yang menelaah model tindakan.
2. Validitas Data
Peneliti menjelaskan teknik dan kriteria yang digunakan dalam menvaliditas data dan
kolaborator yang digunakan pelaksaan dalam tindakan.
47 | P a g e
BAB V TATA CARA PENULISAN
Penetapkan jenis bahan dan ukuran naskah, tata cara pengetikan dan pemberian tanda
urut/penomoran, mengatur pencantuman tabel dan gambar serta menentukan pedoman
tentang ragam bahasa, cara penulisan nama dan hal-hal lain yang diperlu diperhatikan
dalam tata cara penulisan skripsi.
9. Letak simetris
Gambar, tabel, daftar, persamaan, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap sembir
kiri dan kanan ruang tulis.
1. Halaman
a. Bagian awal skripsi, mulai dari prakata sampai dengan akhir daftar isi, diberi nomor
halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, dst)
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan sampai ke halaman terakhir,
diberi nomor halaman dengan angka (1 dst)
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali jika ada judul atau bab
pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang demikian nomornya ditulis di
bawah, di tengah simetris terhadap sembir kiri dan kanan.
50 | P a g e
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 2 cm dari tepi atas atau
tepi bawah.
2. Tabel
Tabel diberi tanda urut dengan angka
3. Gambar
Gambar diberi tanda urut dengan angka
4. Persamaan
Tanda urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia dan lain-lainya
ditulis dengan angka di dalam tanda kurung dan di tempatkan merapat ke sembir kanan.
Contoh dibawah ini;
Y=a+bX
HCI+KOH KCl+H20
2. Gambar
a. Bagian skripsi yang diatur sama dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, foto,
konfigurasi dan Iain-lain.
b. Gambar dibuat dengan tinta hitam diatas kertas putih.
51 | P a g e
c. Judul gambar ditulis 2 spasi dibawa, diawali dengan tulisan gambar dan angka Arab
serta tanda titik, selanjutnya ditulis judul gambar dengan huruf capital pada huruf awal
kata pertama saja tanpa diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan simetris
di bawah gambar dan jika lebih dari satu baris maka baris ke-2 dan seterusnya ditulis
mulai tepat di bawah huruf pertama nama judul dengan jarak antar baris spasi.
d. Gambar tidak boleh dipenggal: jika terpaksa karena ukuran gambar lebih luas dari 1
halaman, maka gambar dapat dilipat dengan rapih.
e. Bila gambar dilukis memanjang halaman naskah, maka bagia atas gambar diletakkan
disebelah kiri di sisi jilidan.
f. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang Iowong dalam gambar dan tidak
pada halaman lain.
g. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan İnterpolasi dan
ekstrapolasi. Gambar yang dibuat diatas kertas grafik tidak dibenarkan demikian pula
jika kemudian kertas grafik ini ditempelkan pada kertas naskah. Untuk kurva
hubungan linear, skala pada sumbu X dan Y ditetapkan sedemikan rupa sehingga ada
kesesuain antara kemiringan (slope) dengan persamaan regresinya.
h. Potret hitam-putih atau warna ditempelkan pada kertas naskah dengan perekat yang
kuat, buka dengan plester sudut.
i. Gambar beserta judulnya dibuat simetris terhadap sembir kiri kanan dan terhasap teks
di atas dan dibawahnya dengan jarak masingmasing 3 spasi.
j. Gambar yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan sumbernya dengan
menuliskannya pada akhir judul gambâr seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam
uraian.
E. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Skripsi-Tesis-Disertasi merupakan karya ilmiah. Jadi bahasa Indonesia yang
digunakannya secara gramatikal juga harus benar atau menggunakan kaidah-kaidah tata
bahasa yang lazim dan benar.
Berikut hal-hal yang sering diabaikan atau kesalahan-kesalahan yang sering terjadi:
Dimana: Dimana:
FC = Fix Cost FC = Fix Cost
S = Sales S = Sales
VC = Variable Cost VC = Variable Cost
52 | P a g e
• KPTS
Kata dasar yang berawalan huruf K,P,T,S ditambah awalan "me” menjadi berubah
• Common Sense
Hindari mengetengahkan hal-hal yang sifatnya sudah dianggap lazim/lumrah
Contoh :
Untuk meningkatkan kinerja keuangan (laba), sebaiknya PT ABC meningkatkan
penjualannya dan meminimalkan biaya/bebannya.
Wajib dihindari şebab sudah jelas laba z Penjualan-biaya
Bahasa yang dipakai untuk skripsi adalah bahasa Indonesia ragam baku dengan gaya
bahasa keilmuan yang berciri antara lain sebagai berikut: a. Bernada formalı nalar dan
obyektif
b. Gagasan atau paham dikomunikasikan secara lugas, jelas, ringkas dan tepat, istilah
atau ungkapan yang dipakai tidak bermakna ganda.
c. Lazim dipakai titik pandang orang ketiga dengan kalimat berbentuk pasif. Oleh karena
itü tidak digunakan kata ganti orang pertama atau kedua seperti saya, akü, kami, kita,
engkau dan lain-lainya. Pada penyajian ucapan terima kasih dalam prakata, saya
diganti dengan penulis.
d. Hindari ungkapan-ungkapan yang berlebihan, mubazir dan emosional.
e. Berbentuk prosa dengan corak pemaparan (eksposisi)
f. Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang.
g. Format dan tata cara penulisan harus konsisten.
2. Istilah
53 | P a g e
a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang telah di Indonesiakan.
Penindonesiaan istilah asing berpedoman kepada Pedoman Umum Pembentukan
Isltilah Lampiran Il Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27
Agustus 1975, no.0196/U/1975.
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, maka istilah ini ditulis dengan huruf miring
atau bergaris bawah.
c. Istilah-istilah yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan, asal
konsisten. Pada penggunaannya yang pertama kali perlu diberikan dalam bahasa asing
diapit tanda kurung dengan huruf miring. Jika istilah baru ini cukup banyak
jumlahnya, maka sebaiknya dibuatkan daftar istilah dalam lampiran.
F. Penulisan Nama
Bagian ini memberikan pedoman tentang pengutipan nama penulis yang diacu dalam uraian
dan daftar pustaka.
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
a. Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja.
b. Jika terdapat 2 penulis yang mempunyai nama akhir sama dan menulis pada tahun
yang sama maka untuk membedakannya di belakang tahun diberi huruf kecil a,b dan
seterusnya.
c. Jika penulisannya dua orang maka kedua nama akhir ditulis dengan menyelipkan kata
dan atau dan diantara kedua nama tersebut.
d. Jika penulisannya lebih dari dua orang maka hanya nama akhir penulis pertama yang
dicantumkan diikuti dengan dkk. Atau et al.
e. Jika penulisannya tidak jelas maka digunakan tulisan Anonim sebagai penganti nama
penulis.
f. Jika kutipan bersumber dari buku suntingan atau risalah (proceeding) maka yang
ditulis adalah nama penulis asli bukan nama penyuntingnya.
g. Jika kutipan bersumber dokumen-dokumen resmi seperti undangundang, peraturan
pemerintah, garis-garis besar haluan negara, peraturan daerah, surat keputusan dan
Koran maka nama sumbernya ditulis langsung dalam teks tanpa tanda kurung dicetak
miring dan tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Misalnya :
55 | P a g e
12
James A.F.Stoner, Management, New York Prentice Hall, 1982,p.11.
13
James L.Gibson, Organization : Behavior, Strategy Processes, Texas; Business
Publication, Inc, 2010,p.18.
Penulisan Ibid dapat dilakukan sekiranya dilakukan pengulangan kutipan pada buku
yang dikutip terakhir (James L. Gibson, Organozation), contoh 141bid, p. 131.
Artinya kita mengulang kutipan dari karangan James L. Gibson seperti tercantum
dalam catatan kaki nomor 13 walaupun dengan halaman yang berbeda. Sekiranya kita
mengulangi kutipan James A.F. Stoner dalam catatan kaki nomor 12 terhalang oleh
karangan James L. Gibson maka kita tidak mempergunakan Ibid melainkan
Loc.cit seperti contoh berikut
15
James A. F.Stoner, Loc.cit
Ulangan kutipan dengan halaman yang berbeda dan telah diselang oleh pengarang
lain, ditulis dengan menggunakan op.cit. seperti contoh berikut:
16
Stephen P.Robbins, op.cit.,p.12
Semua kutipan tersebut, baik yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung,
sumbernya kemudian kita sertakan dalam Daftar Pustaka terletak pada nomor halaman
dan cara penempatan letak. Dalam catatan kaki nomor halaman ditulis secara lengkap,
sedangkan dalam daftar pustaka nomor halaman tidak dicantumkan. Penulisan catatan
kaki disusun berdasarkan urutan kutipan, sedangkan daftar pustaka disusun
berdasarkan abjad (alphabetical order).
2. Kutipan
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya dengan jarak antar baris 1 spasi. Seluruhnya diketik
dengan identasi 7 ketukan. Kutipan boleh dibahas sesuai dengan pergertian penulis.
Sumber kutipan dicantumkan dengan menuliskan nama pengarang, judul buku dan tahun.
56 | P a g e
CONTOH COVER DAN BAGIAN
DEPAN/BELAKANG
SKRIPSI/TESIS/DISERTASI
57 | P a g e
<< Ukuran front 14
Judul Skripsi/Tesis/Desertasi Penulis
SKRIPSI/TESIS/DISERTASI
Diajukan Kepada
Sekolah Tinggi Theologi “IKAT” << Ukuran front 12
Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan
Disusun Oleh :
Nama :
<< Ukuran front 12
NIM : Prodi :
Kode Prodi:
1|Page
<< Ukuran front 14
SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT” (233.105)
JAKARTA, 20…
2|Page
LEMBAR PERNYATAAN
Nama :
Induk Mahasiswa :
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan tesis yang saya buat ini merupakan
dikemudian hari tesis ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan atas karya orang lain,
aturan dan tata tertib yang berlaku di Sekolah Tinggi Theologi “IKAT” Jakarta.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan
Nama Penulis
i
PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing telah menerima hasil penelitian yang berjudul : “... ... ... ...”, yang telah
diserahkan oleh (nama penulis) untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
gelar (Sarjana/Magister/Doktor) ... ... ... ... dari Sekolah Tinggi Theologi “IKAT” Jakarta.
Dosen Pembimbing
ii
HASIL PERSIDANGAN
Nilai :
Panitia Penguji :
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Catatan :
Untuk Penguji : 1. Skripsi terdidiri dari minimal 3 dosen penguji
2. Tesis terdiri dari minimal 5 dosen penguji 3. Disertasi terdidiri dari
minimal 5 dosen penguji bergelar doktor/golongan lektor dan 2 guru besar
iii
Setelah memeriksa dan meneliti secara seksama serta mengetahui seluruh proses
penelitian dan cara penyusunan skripsi/tesis/disertasi yang dilakukan oleh nama penulis
yang berjudul “Judul penelitian” maka dengan ini dinyatakan bahwa penelitian ini telah
diterima dan disahkan sebagai bagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar
…………………. dari SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT” Jakarta.
MOTTO
iv
ABSTRAKSI
v
vi
ABSTRAKSI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas berkat
dan pertolonganNya penulis dapat mempersembahkan karya tulis ini yang berjudul
“Judul penelitian ”. Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan, namun dengan tekad dan semangat yang tinggi Penulis dapat
menyelesaikan semuanya. Dengan harapan bahwa tulisan ini memberikan wawasan dan
informasi bagi semua orang. Pada kesempatan yang berbahagia ini Penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Sekolah Tinggi Theologi “IKAT”,
yang telah kesempatan kepada Penulis untuk mengikuti pendidikan di STT IKAT.
Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, perkenankan pula Penulis
menyampaikan terima kasih atas dukungan, cinta , dorongan , bantuan lainnya yang
diberikan kepada Penulis selama penulisan penelitian ini ini kepada :
1. Bapak DR. JIMMY M.R. LUMINTANG, MA, MBA, M. Th Sebagai Rektor
Sekolah Tinggi Theologi “IKAT”.
2. Bapak Dr. Lasino J. W. Putro, M. Th. Sebagai Ketua I Sekolah Tinggi
Theologi
“IKAT”.
3. Ibu Dr. Donna Sampaleng, M.Pd. Sebagai Ketua II Sekolah Tinggi Theologi
“IKAT”.
4. Dr. Simon Stefanus Baitanu, M.Th. Sebagai Ketua III Sekolah Tinggi
Theologi
“IKAT” Jakarta.
5. Dr. Ruben Nesimnasi, M.Th. Sebagai Ketua IV Sekolah Tinggi Theologi
“IKAT” Jakarta
6. Senat Perguruan Tinggi serta Pimpinan dan Civitas STT “IKAT” Jakarta.
7. ………
8. ………
9. ………
10. …........
Penulis sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyajikan karya ini dengan baik,
namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari
viii
kesempurnaan, karena itu penulis dengan sukacita dan rendah hati menerima kritik dan
saran yang positif dan membangun.
Akhir kata, penulis berharap kiranya tesis ini bermanfaat bagi semua pihak,
terutama kepada mereka yang bergerak dalam dunia pendidikan dan semuanya ini
dipersembahkan untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Jakarta Juni 20…
Penulis
Nama Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
DAFTAR PUSTAKA Contoh daftar pustaka
• Fajri, Em Zul Dan Ratu, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, T.T.P: Difa
Publisher,T.T
bandung.
• N. Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,(Bandung:Remaja
Rosdakarya, 2007
• Penelitian Ilmiah konsep dan implementasi (pedoman untuk membuat
skripsi, Tesis dan Desertasi), dilengkapi dengan pengetahuan
tambahan
tengtang statsitik, universitas negeri jakarta.
Pers, (2009).
• Salmeto. Drs. Belajar & dan Faktor -faktor yang mempengaruhi, rineka
cipta, jakarta, (2010)
• Tatang M. Amirin. Drs. Menyusun rencana penelitian. Rajawali ,
Jakarta,
(1990)
xi
Kompetensi
1. Data Pribadi
Nama :
Ayah
Ibu :
3. Data Pendidikan :
SD
xii
(S2) STT “IKAT” Jakarta (2018-2020)
xiii
LAMPIRAN
xiv
Cat: Daftar Pustaka, daftar riwayat hidup, absensi konsultasi dan lampiran di taru pada bagian
belakang skripsi/tesis/disertasi
xv