Anda di halaman 1dari 12

RESUME MANAJEMEN OPERASI

Nama : Vicky Prasetia


NIM

: 373653

Judul : 7 tools and 7 new tools

1.1. Pengertian
Manajemen kualitas adalah sebuah sistem manajemen strategis terpadu
yang melibatkan semua staf dan menggunakan metode-metode kualitatif dan
kuantitatif untuk terus meningkatkan proses-proses di dalam organisasi demi
memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan-harapan pelanggan. Secara konseptual,
manajemen kualitas dapat diterapkan baik pada barang maupun jasa, karena yang
ditekankan dalam penerapan manajemen kualitas adalah peningkatan sistem kualitas.
Peningkatan kualitas produksi dan jasa dapat dilakukan dengan berbagai alat bantu.
7 Tools merupakan alat bantu dalam pengolahan data untuk peningkatan kualitas, dan 7
New Tools merupakan alat bantu dalam memetakan masalah secara terstruktur, guna
membantu kelancaran komunikasi pada tim kerja, dan untuk pengambilan keputusan. 7
tools : (Pareto, Histogram, Fishbone, Scatter, Control Chart, Check Sheet, Grafik). 7
New Tools : (Affinity diagram, Relation diagram, Matrix diagram, Tree diagram, Arrow
diagram, Process Decision Program Chart).

1.2. 7 Tools Quality Management


Untuk menjamin proses produksi dalam kondisi baik dan stabil atau produk yang
dihasilkan selalu dalam daerah standar, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap titik origin
dan hal-hal yang berhubungan, dalam rangka menjaga dan memperbaiki kualitas produk
sesuai dengan harapan. Hal ini disebut Statistical Process Control (SPC).
Dalam pengendalian proses statistik dikenal adanya seven tools. Seven tools dari
pengendalian proses statistik ini adalah metode grafik paling sederhana untuk
menyelesaikan masalah. Seven tools tersebut adalah:1) Lembar pengamatan (check
sheet), 2). Stratifikasi (run chart) 3). Histogram, 4). Grafik kendali (control chart), 5).
Diagram pareto, 6). Diagram sebab akibat (cause and effect diagram), 7). Diagram sebar
(scatter diagram).

1|M a n a j e m e n O p e r a s i

1.

Lembar Pengamatan (Check Sheet)


Lembar pengamatan adalah lembar yang digunakan untuk mencatat
data produk termasuk juga waktu pengamatan, permasalahan yang dicari dan
jumlah cacat pada setiap permasalahan. dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
a)

Maksud pembuatan harus jelas (informasi)

b)

Stratifikasi harus sebaik mungkin (kelengkapan data)

c)

Dapat diisi dengan cepat, mudah dan secara otomatis bisa

segera dianalisa. Jika perlu dicantumkan gambar dan produk yang akan di
check.

Tujuan pembuatan lembar pengecekan adalah menjamin bahwa data


dikumpulkan secara teliti dan akurat oleh karyawan operasional untuk
diadakan pengendalian proses dan penyelesaian masalah. Data dalam lembar
pengecekan tersebut nantinya akan digunakan dan dianalisis secara cepat dan
mudah. Lembar pengecekan ini memiliki beberapa bentuk kesalahan jumlah.

Contoh :

2|M a n a j e m e n O p e r a s i

2.

Stratifikasi (Run Chart)


Stratifikasi adalah suatu upaya untuk mengurai atau mengklasifikasi
persoalan menjadi kelompok atau golongan sejenis yang lebih kecil atau
menjadi unsur-unsur tunggal dari persoalan.
Contoh:

3.

Histogram
Histogram adalah diagram batang yang menunjukkan tabulasi dari data
yang diatur berdasarkan ukurannya. Tabulasi data ini umumnya dikenal
sebagai

distribusi

frekuensi.

Histogram

menunjukkan

karakteristik-

karakteristik dari data yang dibagi-bagi menjadi kelas-kelas. Pada histogram


frekuensi, sumbu x menunjukkan nilai pengamatan dari tiap kelas. Histogram
dapat berbentuk normal atau berbentuk seperti lonceng yang menunjukkan
bahwa banyak data yang terdapat pada nilai rata-ratanya. Bentuk histogram
yang miring atau tidak simetris menunjukkan bahwa banyak data yang tidak
berada pada nilai rata-ratanya tetapi kebanyakan datanya berada pada batas
atas atau bawah.
Fungsi dari histogram adalah sebagai berikut:

Menentukan apakah suatu produk dapat diterima atau tidak.

Menentukan apakah proses produk sudah sesuai atau belum.

Menentukan apakah diperlukan langkah-langkah perbaikan.

3|M a n a j e m e n O p e r a s i

Contoh :

4.

Grafik Kendali (Control Chart)


Grafik pengendali adalah suatu alat yang secara grafis digunakan untuk
memonitor apakah suatu aktivitas dapat diterima sebagai proses yang
terkendali. Grafik pengendali terkadang disebut dengan Shewhart control
charts karena grafik ini pertama kali dibuat oleh Walter A. Shewhart. Nilai
dari karekterisik kualitas yang dimonitor, digambarkan sepanjang sumbu y,
sedangkan sumbu x menggambarkan sampel atau subgroup dari karakteristik
kualitas tersebut. Sebagai contoh karakteristik kualitas adalah panjang ratarata, diameter rata-rata, dan waktu pelayanan rata-rata. Semua karakteristik
tersebut dinamakan variabel dimana nilai numeriknya dapat diketahui.
Sedangkan atribut adalah karakteristik kualitas yang ditunjukkan dengan
jumlah produk cacat, jumlah ketidaksesuaian dalam satu unit, serta jumlah
cacat per unit.
Terdapat tiga garis pada grafik pengendali. Center line atau garis
tengah adalah garis yang menunjukkan nilai rata-rata dari karakteristik
kualitas yang diplot pada grafik. Upper limit control atau batas pengendali
atas dan lower limit control atau batas pengendali bawah digunakan untuk
membuat keputusan mengenai proses. Jika terdapat data yang berada di luar
batas pengendali atas dan batas pengendali bawah serta pada pola data tidak
acak atau random maka dapat diambil kesimpulan bahwa data berada di luar
kendali statistik.

4|M a n a j e m e n O p e r a s i

Contoh:

5.

Diagram Pareto
Diagram pareto pertama kali diperkenalkan oleh Alfredo Pareto dan
digunakan pertama kali oleh Joseph Juran. Fungsi diagram pareto adalah
untuk mengidentifikasi atau menyeleksi masalah utama untuk peningkatan
kualitas.
Diagram ini menunjukkan seberapa besar frekuensi berbagai macam
tipe permasalahan yang terjadi dengan daftar masalah pada sumbu x dan
jumlah/frekuensi kejadian pada sumbu y. Kategori masalah diidentifikasikan
sebagai masalah utama dan masalah yang tidak penting. Prinsip Pareto
adalah 80 % masalah (ketidaksesuaian atau cacat) disebabkan oleh 20 %
penyebab.

Prinsip

Pareto

ini

sangat

penting

karena

prinsip

ini

mengidentifikasi kontribusi terbesar dari variasi proses yang menyebabkan


performansi yang jelek seperti cacat. Pada akhirnya, diagram pareto
membantu pihak manajemen untuk secara cepat menemukan permasalahan
yang kritis dan membutuhkan perhatian secepatnya sehingga dapat segera
diambil kebijakan untuk mengatasinya.

5|M a n a j e m e n O p e r a s i

Contoh:

6.

Diagram Sebab Akibat/ Fish Bone Diagram (Cause and Effect Diagram)
Diagram sebab akibat juga disebut Ishikawa Diagram karena diagram
ini diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa pada tahun 1943. Diagram ini
terdiri dari sebuah panah horizontal yang panjang dengan deskripsi masalah.
Penyebab-penyebab masalah digambarkan dengan garis radial dari garis
panah yang menunjukan masalah. Kegunaan dari diagram sebab akibat
adalah:
1.

Menyiapkan sesi sebab-akibat

2.

Mengidentifikasi akibat

3.

Mengidentifikasi berbagai kategori.

4.

Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran.

5.

Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama.

6.

Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin.

Contoh :

6|M a n a j e m e n O p e r a s i

7.

Diagram Sebar (Scatter Diagram)


Scatter diagram adalah grafik yang menampilkan hubungan antara dua
variabel apakah hubungan antara dua variabel tersebut kuat atau tidak yaitu
antara faktor proses yang mempengaruhi proses dengan kualitas produk.
Pada sumbu x terdapat nilai dari variabel independen, sedangkan pada sumbu
y menunjukkan nilai dari variabel dependen.
Contoh :

1.3. 7 New Tools Quality Management


New Seven Tools untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada Seven Tools versi
sebelumnya penggunaan seven new tools biasanya pada data kualitatif atau data verbal.
The New Seven Tools ini terdiri dari Affinity Diagram, Relation Diagram, Matrix
Diagram, Tree Diagram, Arrow Diagram, Process Decision Program Chart, dan Matrix
Data Analysis.
1. Affinity Diagram
Diagram afinitas mengatur sejumlah besar ide menjadi hubungan alami mereka.
Metode ini membuka kreativitas dan intuisi tim. Ini diciptakan pada tahun 1960-an
oleh antropolog Jepang Jiro Kawakita. Keuntungan menggunakan diagram afinitas
diantaranya adalah:
1. Memfasilitasi terobosan berpikir dan merangsang ide-ide segar
2. Memastikan semua orang jelas mengetahui masalah
3. Menggabungkan pendapat seluruh kelompok
4. Memupuk semangat tim
5. Semua orang menaikkan tingkat kesadaran

7|M a n a j e m e n O p e r a s i

Contoh :

2. Relationship Diagram
Relationship diagram merupakan alat untuk menemukan pemecahan masalah
yang memiliki hubungan kausal yang kompleks. Hal ini membantu untuk
menguraikan dan menemukan hubungan logis yang saling terkait antara sebab dan
akibat. Ini adalah proses kreatif yang memungkinkan untuk Multi-directional
daripada linier berpikir yang akan digunakan. Keuntungan menggunakan relation
diagram :
1. Berguna pada tahap perencanaan untuk mendapatkan perspektif tentang situasi
keseluruhan.
2. Memfasilitasi konsensus di antara tim
3. Membantu untuk mengembangkan dan mengubah pemikiran orang
4. Memungkinkan prioritas harus diidentifikasi secara akurat
5. Membuat masalah dikenali dengan menjelaskan hubungan antara penyebab

8|M a n a j e m e n O p e r a s i

Contoh:

3. Matrix Diagram
Diagram matriks menunjukkan hubungan antara dua, tiga atau empat kelompok
informasi. Terdiri dari sejumlah kolom dan baris, untuk mengetahui sifat dan
kekuatan dari masalah. Ini akan membantu kita untuk sampai pada ide utama dan
menganalisis hubungan atau tidak adanya di persimpangan dan menemukan cara yang
efektif untuk mengejar metode pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan ide
konsepsi hubungan dua dimensi dasar. Titik persimpangan juga disebut gagasan
konsepsi poin.

9|M a n a j e m e n O p e r a s i

Contoh :

4. Tree Diagram
Diagram pohon adalah teknik untuk memetakan lengkap jalur dan tugas-tugas
yang perlu dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama dan tujuan sub
terkait. Diagram ini mengungkapkan secara sederhana besarnya masalah dan
membantu untuk sampai pada metode-metode yang harus dikejar untuk mencapai
hasil. Diagram pohon dimulai dengan satu item yang cabang menjadi dua atau lebih,
yang masing-masing cabang menjadi dua atau lebih, dan seterusnya. Kelihatannya
seperti pohon, dengan banyak batang dan cabang. Hal ini digunakan untuk memecah
kategori luas ke tingkat yang lebih halus lebih halus dan detail. Mengembangkan

10 | M a n a j e m e n O p e r a s i

diagram pohon bergerak membantu Anda berpikir Anda langkah demi langkah dari
generalisasi ke spesifik.
Contoh:

5. Arrow Diagram
Diagram panah menunjukkan urutan tugas-tugas yang diperlukan dalam suatu
proyek atau proses, jadwal terbaik untuk seluruh proyek, dan potensi dan sumber daya
penjadwalan masalah dan solusi mereka. Diagram panah memungkinkan anda
menghitung jalur kritis proyek. Ini adalah langkah penting aliran mana penundaan
akan mempengaruhi waktu dari seluruh proyek dan di mana sumber daya tambahan
yang dapat mempercepat proyek.
Contoh :

6. Process Decision Program Chart


Program keputusan proses bagan sistematis mengidentifikasi apa yang mungkin
terjadi dalam rencana dalam pengembangan. Penanggulangan dikembangkan untuk
mencegah atau mengimbangi masalah tersebut. Dengan menggunakan PDPC, Anda
11 | M a n a j e m e n O p e r a s i

dapat merevisi rencana untuk menghindari masalah atau siap dengan respon terbaik
ketika sebuah masalah terjadi.
Contoh :

7. Matrix Data Analysis


Analisis Data Matrix adalah teknik analisis multivariant yang disebut Principal
Component Analysis. Teknik ini quantifies dan menyusun data yang disajikan dalam
Diagram Matrix, untuk menemukan lebih banyak indikator umum yang akan
membedakan dan memberi kejelasan jumlah besar kompleks informasi saling terkait.
Ini akan membantu kita untuk memvisualisasikan dengan baik dan mendapatkan
wawasan tentang situasi.
Contoh :

12 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Anda mungkin juga menyukai