Anda di halaman 1dari 2

Seven Tools Of Quality Control

1. Lembar pemeriksaan (check sheet)


Check sheet atau lembar pemeriksaan adalah lembar pengumpulan data yang digunakan
untuk memonitoring suatu kegiatan dalam periode tertentu. Pemantauan dengan
menggunakan checklist ini dilakukan secara manual atau tertulis. Lembar pengamatan (check
sheet) ini digunakan untuk mempermudah dan menyederhanakan dalam melakukan
pencatatan data terhadap informasi yang diperlukan oleh pengamat.
2. Histogram
Histogram adalah diagram batang yang menunjukkan tingkat variasi pengukuran data.
Histogram sebagai perangkat grafis seven tools memudahkan nilai data yang diambil
pengamat dapat dibaca oleh masyarakat umum. Nilai data tersebut diubah kedalam bentuk
distribusi, sebaran, dan bentuk pola data dari suatu proses. Histogram menampilkan
karakteristik data dalam bentuk kelas-kelas atau bagian. Dalam gambar di atas menunjukan
bahwa nilai sumbu vertikal (x) menggambarkan lima jenis cacat produk yang
terjadi. Sedangkan untuk sumbu horizontal (y) menggambarkan jumlah masing-masing kelas
atau jenis cacat yang terjadi.
3. Stratifikasi
Stratifikasi adalah tabel yang digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan
kategori. Misalkan stratifikasi digunakan untuk mengklasifikasikan kecacatan suatu produk
kedalam beberapa kelompok. Tabel stratifikasi ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
atau melihat secara lebih terperinci pengelompokan faktor-faktor yang akan mempengaruhi
karakteristik mutu.
4. Diagram Pareto
Diagram pareto adalah bagan yang menampilkan dua diagram sekaligus yaitu grafik balok
dan grafik garis. Diagram pareto menampilkan suatu perbandingan dari masing-masing jenis
data terhadap data keseluruhan. Dengan diagram pareto, pengamat ataupun yang
berkepentingan dapat melihat masalah mana yang lebih dominan sehingga dapat mengetahui
prioritas masalah yang akan diselesaikan. Grafik batang pada diagram pareto menunjukan
klasifikasi dan nilai data. Sementara itu grafik garis mewakili total data kumulatif. Klasifikasi
atau pembagian data tersebut diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan urutan ranking
tertinggi hingga terendah. Ranking tertinggi artinya permasalahan atau cacat tersebut
merupakan masalah yang paling besar yang harus segera diselesaikan. Sementara itu ranking
terendah merupakan masalah yang cukup ringan dan tidak harus segera diselesaikan. 
5. Diagram Pencar atau sebar (Scatter Diagram)
Diagram pencar atau scatter diagram adalah diagram yang menunjukan korelasi (hubungan)
dari suatu penyebab/faktor terhadap penyebab/faktor lain atau terhadap karakteristik
kualitas. Kedua variabel dikatakan berkorelasi atau hubungan positif apabila titik-titik
koordinatnya berada di sepanjang garis atau kurva. Semakin memiliki keterkaitan atau
berkorelasi, semakin ketat pula titik-titik tersebut mendekati garis.
6. Grafik Pengendali (Control Chart)
Grafik atau peta pengendali (control chart) adalah sebuah grafik atau peta dengan sepasang
garis batas dan garis-garisnya disebut garis kendali (upper dan lower limits). Tujuan dari
grafik pengendali adalah untuk menentukan apakah hasil kerja suatu proses dapat
dipertahankan pada taraf mutu yang dapat diterima. Control chart ini dapat menunjukan
apakah rangakaian proses pekerjaan diperlukan perubahan proses ataukah tidak.
7. Diagram tulang ikan (fishbone diagram)
Diagram fishbone adalah alat seven tools yang berbentuk menyerupai tulang ikan untuk
digunakan sebagai alat identifikasi penyebab potensial dari suatu masalah. Penggambaran
diagram tulang ikan ini melalui aktivitas brainstorming antar anggota atau karyawan dengan
menentukan masalah sesuai dengan kategori yang berkaitan. Kategori masalah tersebut dapat
terkait dengan manusia, lingkungan, material, mesin, metode atau prosedur, kebijakan, dan
sebagainya. Setiap kategori tersebut mempunyai sub-sub penyebab yang perlu diuraikan
melalui aktivitas brainstorming atau diskusi.

Anda mungkin juga menyukai