Anda di halaman 1dari 16

7 BASIC TOOLS OF

QUALITY
Oleh: Dahliyah Hayati
1. Check Sheet*/ Check List/ Tally Chart

Untuk mempermudah proses pengumpulan data maka perlu dibuat


suatu lembar isian (check sheet), dengan memperhatikan sbb :
• Jelas maksud dan tujuan pembuatan
• Jelas jenis informasi yang ingin diketahui
• Lembar isian harus mudah dipahami dan diisi
• Lembar isian dapat diisi dengan cepat, mudah dan secara otomatis
bisa segera dianalisis
• Untuk kondisi tertentu seperti inspeksi dan audit perlu untuk
mencantumkan gambar dan produk yang akan dicheck.
Contoh Tally Chart:
2. Histogram
• Histogram adalah alat yang sangat berguna untuk
menggambarkan frekuensi distribusi nilai yang diamati dari suatu
variabel.
• Diagram batang yang memvisualisasikan atribut dan data variabel
dari suatu produk atau proses,
• Menunjukkan distribusi data dan jumlah variasi dalam sebuah proses.
• Menampilkan ukuran tendensi sentral yang berbeda-beda (mean,
modus, dan median).
Contoh Histogram:
3. Pareto Diagram
• Ini diperkenalkan oleh seorang ekonom Italia, bernama Vilfredo
Pareto, yang bekerja dengan pendapatan dan distribusi tidak setara
lainnya di abad ke-19,
• Dia memperhatikan bahwa 80% kekayaan hanya dimiliki oleh 20%
populasi.
• Bagan Pareto adalah jenis histogram khusus yang dapat dengan
mudah diterapkan untuk menemukan dan memprioritaskan kualitas
masalah, kondisi, atau penyebabnya dalam organisasi (Juran dan
Godfrey, 1998).
Contoh Diagram Pareto:
4. Scatter Diagram / Diagram Pencar
• Diagram pencar adalah alat yang ampuh untuk menggambar distribusi
informasi dalam dua dimensi,
• Membantu mendeteksi dan menganalisis hubungan pola antara dua
variabel kualitas dan kepatuhan (sebagai variabel independen dan
variabel terikat), dan pemahaman jika ada hubungan di antara mereka,
jadi hubungan seperti apa (Lemah atau kuat dan positif atau negatif).
• Bentuk diagram pencar sering menunjukkan derajat dan arah hubungan
antara dua variabel, dan korelasi dapat mengungkapkan penyebab
masalah. Diagram pencar sangat berguna dalam pemodelan regresi.
• Diagram pencar dapat menunjukkan yang mana memiliki korelasi antara
dua variable yaitu: a) korelasi positif; b) Negatif korelasi, dan c) Tidak ada
korelasi
Contoh Diagram Pencar:
5. Flowchart/Diagram Alir
• Flowchart/Diagram Alir menyajikan serangkaian simbol untuk
menggambarkan urutan langkah-langkah yang ada dalam suatu
operasi atau proses.
• Diagram alir memvisualisasikan gambar termasuk input, aktivitas,
poin keputusan, dan output untuk digunakan dan dipahami dengan
mudah mengenai tujuan keseluruhan melalui proses.
• Digunakan sebagai salah satu alat untuk memecahkan masalah
dan dapat diterapkan secara metodis untuk mendeteksi dan
menganalisis area atau titik proses yang mungkin memiliki potensi
masalah dengan "mendokumentasikan" dan menjelaskan operasi,
sehingga sangat berguna untuk menemukan dan meningkatkan
kualitas di dalam proses.
Contoh Diagram Alir:
6. Fishbone Diagram / Diagram Sebab Akibat
• Diagram Fishbone atau diagram tulang ikan yang dibuat oleh Kaoru
Ishikawa pada tahun 1943 ini sampai sekarang masi terus digunakan.
• Disebut juga sebagai diagram sebab-akibat.
• Digunakan sebagai alat pemecahan masalah yang digunakan untuk
menyelidiki dan menganalisis secara sistematis semua penyebab potensial
atau nyata yang menghasilkan efek tunggal.
• Diagram ini merupakan alat yang efisien yang melengkapi manajemen
organisasi untuk mengeksplorasi kemungkinan penyebab masalah.
• Dapat memberikan upaya pemecahan masalah dengan mengumpulkan
dan mengatur kemungkinan penyebab dan mempelajari setiap
penyebab.
Contoh Diagram Tulang Ikan:
7. Control Chart/ Grafik

• Diagram kendali merupakan alat yang dirancang untuk


memantau suatu proses selama suatu periode waktu.
• Untuk mempelajari kecenderungan dan variasinya.
Contoh Control Chart:
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai