PERTEMUAN KEENAM
Deskripsi materi
Materi ini membahas tentang pengukuran risiko sehingga mahasiswa dapat
melakukan pengukuran terhadap besar/kecil kemungkinan risiko yang akan timbul.
Capaian Pembelajaran
Setelah mahasiswa mempelajari materi ini, diharapkan mampu:
Menjelaskan pengukuran risiko dan konsep probabilitas
Pokok Bahasan
Pengukuran Risiko
Pengukuran risiko adalah keputusan penting yang harus dilakukan oleh manager
keuangan atau chief financial officer (CFO) yang mencakup keputusan investasi
(investment decision) dan keputusan pendanaan (financial decision). Dalam memasuki
pasar, yang kondisi persaingannya sangat ketat, kedua keputusan tersebut harus selalu
diupayakan efektif dan efisien karena dapat mengakibatkan biaya tetap. Biaya tetap yang
timbul dari keputusan investasi disebut biaya tetap operasi, sedangkan biaya tetap yang
ditimbulkan dari keputusan pendanaan disebut biaya tetap pendanaan. Penggunaan biaya
tetap yang diupayakan untuk meningkatkan laba disebut leverage
Dengan demikian, ada dua leverage, yaitu leverage operasi dan leverage pendanaan.
Dilihat dari sifatnya, biaya tetap menunjukkan biaya yang besarnya tidak dipengaruhi atau
tidak berubah meskipun volume penjualan atau produksi mengalami perubahan.
1. Besarnya frekuensi kerugian, artinya berapa kali terjadinya suatu kerugian selam
suatu periode tertentu.
2. Tingkat kegawatan (sevety) atau keparahan dari kerugian yang artinya untuk
mengetahui sampai seberapa besar pengaruh dari suatu kerugian terhadap kondisi
perusahaan
Dalam mengukur kegawatan kerugian potensiil ada tiga hal yang perlu di
perhatikan, yaitu:
Konsep Probabilitas
a. Total kerugian harta langsung (tidak termasuk kerugian net income, liability
loss, atau personal) yang mungkin dialami perusahaan yang disebabkan oleh
tabrakan armada atau pengangkutan.
b. Banyaknya tabrakan per tahun
c. Total kerugian harta per tabrakan
Contoh ini berkenaan dengan satu jenis kerugian untuk semua unit yang
dihadapkan pada kerugian dengan satu penyebab (tabrakan). Distribusi
probabilitas bisa di bangun untuk berbagai kombinasi dari pada :
a. Jenis kerugian
b. Unit-unit yang mengalami exposure
c. Penyebab kerugian
Misalnya kehilangan harta sementara dalam pengangkutan karena dicuri
orang, kerugian tanggung-gugat yang timbul karena kelalian, dan seterusnya.
3. Konsep Probabilitas
Pengukuran kerugian menyangkut kemungkinan (probabilitas) dari
kerugian potensial. Dalam mengukur risiko, manajer risiko harus memahami
konsep probabilitas tersebut sehingga strategi yang diterapkan akan tepat.
Secara umum, probabilitas adalah “kesempatan/kemungkinan terjadinya suatu
kejadian” atau “kemungkinan jangka panjang terjadinya sesuatu”.
a. Aksioma definisi probabilitas
Probabilitas adalah suatu nilai/rangka yang besarnya berkisar antara
0 sampai 1, yang diberikan pada tiap-tiap event . jumlah hasil penambahan
keseluruhan probabilitas dari event-event yang saling pilah dalam sample
space adalah Probabilitas suatu event yang terdiri atas sekelompok event
yang saling pilah dalam suatu set merupakan hasil penjumlahan dan tiap-tiap
probabilitas yang terpisah.
b. Nilai harapan (expected value)
Expected value dari suatu event dapat ditentukan dengan membuat
table untuk hasil-hasil yang mungkin diperoleh dari menilai masing-masing
hasil tersebut berdasarkan probabilitasnya. Dengan menjumlahkan masing-
masing event akan diperoleh expected value nya.
Total risiko portofolio terdiri atas dua komponen, yaitu risiko sistematis dan risko
tidak sistematis. Beta adalah menunjukkan risiko sistematis. Bera perusahaan dapat
digunakan untuk mengukur risiko bisnis, risiko pendanaan, risiko dalam kaitan dengan
penggunaan leverage risiko dan total leverage, terlebih risiko sistematis.
Adapun risiko tidak sistematis adalah risiko yang unik terdapat pada suatu
perusahaan atau industri tertentu. Risiko tidak sistematis meliputi faktir pada suatu
perusahaan, misalnya gagap teknologi, pengembangan produk baru, dan kegiatan-kegiatan
lain yang unik pada suatu perusahaan.
Pengidentifikasi Risiko
Ada beberapa teknik yang bisa digunakan dalam mengidentifikasi bahwa perusahan
atau organisasi memiliki eksposur terhadap risiko:
Mengukur Resiko
B. Latihan Essay
2. Dalam mengukur kegawatan kerugian potensiil ada tiga hal yang perlu di
perhatikan, sebutkan?
3. Apabila risiko sudah dapat diidentifikasi, apakah risiko tersebut bisa di ukur?
B. Rangkuman
Ada beberapa teknik yang bisa digunakan dalam mengidentifikasi bahwa perusahan
atau organisasi memiliki eksposur terhadap risiko:
D. Referensi
1. Husein Umar. 2001. Manajemen Risiko Bisnis : Pendekatan Finansial dan non
Finansial, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
2. Fachmi Basyaib. 2007. Manajemen Risiko, PT. Grasindo, Jakarta
3. Soeisno Djojosoedarso, Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi, 1999,
Penerbit Salemba Empat