Dosen Pengasuh:
Oleh Kelompok 01
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “
Prinsip-prinsip Pengukuran Resiko” ini sebagai salah satu tugas dari dosen mata kuliah
Manajemen Resiko dan Asuransi “ pada semester enam untuk syarat memenuhi ketuntasan
belajar.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini tentu masih ada kekurangan. Untuk itu,
kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaiaman prinsip-prinsip pengukuran resiko
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGUKURAN RISIKO
a. KONSEP PENGUKURAN RISIKO
Pengukuran resiko adalah usaha untuk mengetahui besar/kecilnya resiko yang
akan terjadi. Hal ini dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya resiko yang
dihadapi perusahaan, kemudian bisa melihat dampak dari resiko terhadap kinerja
perusahaan sekaligus bisa melakukan prioritisasiresiko, resiko yang mana yang
paling relevan. Pengukuran resiko merupakan tahap lanjutan setelah
pengidentifikasianresiko.Dimanapengidentifikasian risiko pada dasarnya
merupakan kegiatan analisis secara sistematis dan berkesinambungan untuk
menemukan/mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerugian
yang potensial yang dihadapi/mengancam perusahaan.
Hal ini dilakukan untuk menentukan relatif pentingnya resiko, untuk
memperoleh informasi yang akan menolong untuk menetapkan kombinasi
peralatan manajemen resiko yang cocok untuk menanganinya. Dimensi (bagian)
yang harus diukur:
1. Frekuensi atau jumlah kejadian yang akan terjadi, Besarnya kemungkinan
kejadian artinya berapa besar kemungkinan suatu peril (Suatu peristiwa
(event) yang kejadiannya menimbulkan LOSS atau penyebab langsung
kerugian) yang dapat menimbulkan risiko dapat terjadi dalam suatu periode.
2. Keparahan dari kerugian itu, Besarnya kerugian bila suatu risiko terjadi,
artinya berapa besar kerugian yang diderita bila suatu risiko terjadi. Jadi
dalam hal ini tingkat kegawatan (reverity) atau keparahan dari kerugian-
kerugian tersebut, Sampai seberapa besar pengaruhnya terhadap kondisi
perusahaan, terutama kondisi finansialnya
Dari hasil pengukuran yang mencakup dua dimensi (bagian) tersebut paling tidak
diketahui:
1. Nilai rata-rata dari kerugian selama suatu periode anggaran.
2. Variasi nilai kerugian dari satu periode anggaran ke periode anggaran
yang lain naik-turunnya nilai kerugian dari waktu ke waktu.
3. Dampak keseluruhan dari kerugian-kerugian tersebut, terutama kerugian
yang ditanggung sendiri (diretensi), jadi tidak hanya nilai rupiahnya saja.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan dimensi (bagian) pengukuran
tersebut, antara lain:
Ririsyuanita.blongspot.com/2017/01/tugas-2-manajemen-resiko.html
http://kalisat-berbagi.blongspot.com /2017/04/manajemen-resiko-pengukuran-risiko.html
http://gaharuchromeeblongspot.wordpress.com/2010/07/19/makalah-manjemen-resiko/