PENGUKURAN RESIKO
Disusun Oleh :
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................1
C. Tujuan penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Urgensi pengukuran resiko..........................................................................3
B. Tekhnik Pengukuran Resiko.........................................................................4
C. Manfaat pengukuran resiko...........................................................................6
D. Jenis jenis pengukuran risiko........................................................................7
E. Dampak kerugian..........................................................................................8
F. Manfaat Pengukuran Resiko.........................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata “Resiko” dan sudah
biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Resiko
merupakan bagian dari kehidupan kerja individual maupun organisasi. Berbagai
macam resiko, seperti resiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain di jalan, resiko
terkena banjir di musim hujan dan sebagainya, dapat menyebabkan kita
menanggung kerugian jika resiko-resiko tersebut tidak kita antisipasi dari awal.
Resiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat
mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Sebagaimana kita pahami
dan sepakati bersama bahwa tujuan perusahaan adalah membangun dan
memperluas keuntungan kompetitif organisasi.
Resiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi karena kurang atau
tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang
tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Dalam
beberapa tahun terakhir, manajemen resiko menjadi trend utama baik dalam
perbincangan, praktik, maupun pelatihan kerja. Hal ini secara konkret
menunjukkan pentingnya manajemen resiko dalam bisnis pada masa kini.
Setelah kita mengidentifikasi resiko maka tindakan selanjutnya adalah
mengukur resiko. dengan mengukur resiko kita bisa mengetahui seberapa besar
resiko itu. Hal ini penting, karena sebelum kita menentukan sikap untuk
mengendalikan resiko terlebih dahulu kita mengetahui kadar resiko tersebut, hal
inilah yang mendorong penulis untuk mengangkat bagaimana cara mengukur
resiko dengan mudah.
1
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas maka penulis mengangkat permasalahan dibawah
ini:
1. Pentingnya pengukuran resiko?
2. Bagaimana cara pengukuran resiko?
3. Apa manfaat pengukuran resiko?
4. sebutkan jenis-jenis pengukuran risiko?
5. Sebutkan Dampak kerugian pengukuran risiko?
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini:
1. Untuk mengetahui apa itu pengukuran resiko.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengukur resiko.
3. Apa manfaat resiko.
4. Apa saja jenis-jenis pengukuran risiko?
5. Apa saja dampak kerugian pengukuran risiko?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Dalam pengukuran kerugian Manajer Risiko juga harus memperhatikan
orang, harta kekayaan atau exposures yang lain, yang tidak terkena peril.
4. Kadang-kadang akibat akhir dari peril terhadap kondisi finansial
perusahaan lebih parah dari pada yang diperhitungkan, antara lain akibat
tidak diketahuinya atau tidak diperhitungkannya kerugian-kerugian tidak
langsung.
5. Dalam mengestimasi kegawatan dari suatu kerugian penting pula
diperhatikan jangka waktu dari suatu kerugian, di samping nilai
rupiahnya.
4
W(S) = Jumlah keseluruhan bobot S
W(E) = Jumlah keseluruhan bobot dalam subset E.
5
dimensi yaitu frekuensi dan signifikansi. Terdapat 2 hal dalam proses
tersebut yaitu :
1. Mengembangkan standar risiko
2. Menerapkan standar tersebut untuk risiko yang telah diidentifikasi.
8. Analisis skenario
Kemampuan manajer/perusahaan untuk memprediksi apa yang akan
terjadi, dan berapa besarnya kerugian yang diperoleh.
Example: Teknik pengukuran berbeda tingkat kecanggihannya (tingkat
kuantifikasi ), dalam artian beda tipe resiko beda juga tekhnik yang
digunakan.
6
C. Manfaat pengukuran resiko
Adapun manfaat pengukuran resiko yaitu:
1. Untuk menentukan kepentingan relatif dari suatu risiko yang dihadapi.
2. Untuk mendapatkan informasi yang sangat diperlukan oleh Manajer
Risiko dalam upaya menentukan cara dan kombinasi cara-cara yang
paling dapat diterima/paling baik dalam penggunaan sarana
penanggulangan risiko.
7
Dalam mengukur besarnya suatu risiko sebaiknya menggunakan ukuran
Rupiah (satuan uang). Dari hasil pengukuran resiko tersebut maka
kerugian yang menimpa seseorang atau perusahaan dapat dikategorikan
dengan skala sebagai berikut:
1 = Kerugian sangat kecil
2 = Kerugian kecil
3 = Kerugian menengah
4 = kerugian besar
5 = kerugian sangat besar
E. Dampak kerugian.
1. Dampak langsung
Untuk mengukur kerugian langsung yang ditimbulkan oleh suatu kejadian
yang merugikan ada beberapa konsep yang dapat digunakan, yaitu
antarannya nilai perolehan.
2. Dampak tidak langsung
Untuk mengukur kerugian tidak langsung antar lain adanya tambahan
biaya misalnya berupa biaya sewa dan berkurangnya pendapatan.
8
Strategi yang dapat diambil anatar lain adalah memindahkan risiko kepada
pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, untuk
menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
Penetapan Konteks
Bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengungkapkan sasaran
organisasi,lingkungan dimana sasaran hendak.
Di capai,stakeholders yang berkepentingan, dan keberagaman kriteria
risiko. Hal-hal tersebut akan membantu untuk mengungkapkan dan
menilai sifat dan kompleksitas dari risiko.
PENILAIAN RISIKO
Identifikasi Risiko
Bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat
memengaruhi pencapaian sasaran organisasi.
Berdasarkan risiko-risiko yang telah teridentifikasi dapat disusun
sebuah daftar risiko untuk kemudian dilakukan pengukuran risiko
untuk melihat tingkatan risiko.
Analisis Risiko
Bertujuan untuk menganalisis kemungkinan dan dampak dari risiko
yang telah diindentifikasi. Hasil pengukuran berupa status risiko yang
9
menunjukkan ukuran tingkatan risiko dan peta risiko yang merupakan
gambaran sebaran risiko dalam suatu peta.
Evaluasi Risiko
Untuk membandingkan hasil analisis risiko dengan kriteria risiko
yang telah ditentukan untuk dijadikan sebagai dasar penerapan
penanganan risiko.
PENANGANAN RISIKO
Perencanaan atas mitigasi risiko-risiko untuk mendapatkan alternative
solusinya sehingga penanganan risiko dapat diterapkan secara efektif
dan efisien. Beberapa alternatif penanganan risiko yang dapat diambil
antara lain yang bertujuan untuk menghindari risiko,memetigasi risiko
untuk mengurangi kemungkianan atau dampak,mentransfer risiko
kepada pihak ketiga (risk sharing) dan menerima risiko (risk
acceptance).
10
Proses Montoring dan Review dilaksanakan melalui :
evaluasi
pemerikasaan
audit manajemen risiko
1. Audit internal
2. Audit eksternal
Dapat diketahui apa sajakah kelemahan dari kebijakan
manajemen risiko yang berjalan atau yang sudah disusun,
sehingga ke depannya amanajemen dapat melakukan pembaruan
terhadapan kebijakan manajemen risiko.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a) Pengukuran resiko adalah usaha untuk mengetahui besar/kecilnya resiko
yang akan terjadi. Hal ini dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya
resiko yang dihadapi perusahaan, kemudian bisa melihat dampak dari
resiko terhadap kinerja perusahaan sekaligus bisa melakukan prioritisasi
resiko, resiko yang mana yang paling relevan.
12
B. Saran
Kepada pembaca :
o Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini, semoga bermanfaat.
o Kami akui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
harap kritikan yang sifatnya membangun.
o Terkhusus antum yang ENTERPRENEUR pintar-pintarlah mengatur
resiko, sekecil apapun itu, karena ini menyangkut kesuksesan usaha
antum.
13
DAFTAR PUSTAKA
14