OLEH :
MUTIARA FARIDA FASHA
20170410148
SKRIPSI
OLEH :
MUTIARA FARIDA FASHA
20170410148
i
ii
iii
Dengan ini saya,
NIM : 20170410148
Kerja Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada Pegawai Dinas Perindustrian dan
Perdagangan DIY) tidak ditemukan karya yang sudah pernah diajukan untuk
sebagai penulis juga tidak ditemukan karya ataupun pendapat yang sudah pernah
ditulis atau mungkin pernah diterbitkan oleh orang lain, terkecuali yang secara
penulisan diacu dalam naskah ini serta disebutkan dalam daftar Pustaka. Apabila
ternyata dalam skripsi ini diketahui terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain maka saya bersedia karya ini dibatalkan.
iv
MOTTO
v
PERSEMBAHAN
Dengan segenap rasa syukur saya kepada Allah SWT, pada akhinya saya dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik. Dengan keikhlasan hati dan ucapan terimakasih,
1. Ibu Hj. Mamiati dan Bapak H. Abdurrohim yang selalu setia memberikan
semangat, dukungan moral dan material serta doa disetiap saat untuk saya anaknya
2. Kakak saya Siti Maria Lutfiana yang selalu memberikan semangat dan dukungan
3. Untuk pacar saya Alaika Abdullah Aditya Modjo, yang selalu setia memberi
vi
INTISARI
vii
ABSTRACT
viii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
yang diberikan sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini, sebagai persyaratan
dalam memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Tujuan dari skripsi ini ialah untuk menunjukan hasil dari penelitian yang telah
dilakukan. Dalam penyusunan skripsi ini tentu peneliti telah dibimbing serta
diarahkan oleh berbagai pihak. Maka dari itu dalam kesempatan ini, penulis ingin
1. Bapak Rizal Yaya, S.E., M.Sc., Ph.D., CA selaku dekan Fakultas Ekonomi
2. Ibu Retno Widowati P.A., M.si., Ph.D. selaku Ketua Program Studi
Manajemen.
3. Ibu Rini Juni Astuti S.E., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi, dengan
banyak.
ix
5. Berbagai pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan kepada
Skripsi ini telah disusun dengan sebaik mungkin, namun tentu masih terdapat
kekurangan di dalam penyusunannya. Oleh karena itu, saran serta kritik yang bersifat
membangun dari semua pihak yang membaca skripsi ini sangat diharapkan. Melalui
ini penulis berharap dengan adanya tugas akhir berbentuk skripsi bisa memberikan
x
DAFTAR ISI
xi
1. Uji Validitas ................................................................................ 29
2. Uji Reliabilitas ............................................................................ 29
3. Analisis Deskriptif ...................................................................... 29
G. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 30
1. Uji Normalitas ............................................................................. 30
2. Uji Multikolonieritas ................................................................... 30
3. Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 30
H. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis .......................................... 31
1. Regresi linier sederhana .............................................................. 32
2. Regresi linier berganda ............................................................... 32
I. Sobel Test ........................................................................................ 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 36
A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian ..................................... 36
1. Gambaran Objek Penelitian ........................................................ 36
2. Visi & Misi.................................................................................. 37
3. Deskripsi Responden ................................................................... 38
B. Uji Kualitas Instrumen dan Data ..................................................... 39
1. Uji Validitas, Reliabilitas, & Statistik Deskriptif........................ 39
2. Analisis Asumsi Klasik ............................................................... 44
3. Hasil Analisis dan Uji Hipotesis ................................................. 46
4. Uji Mediasi .................................................................................. 49
C. Pembahasan ..................................................................................... 51
1. Spiritualitas di Tempat Kerja Terhadap Kepuasan Kerja ........... 51
2. Pengaruh Spiritualitas di Tempat Kerja terhadap OCB .............. 53
3. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap OCB ................................... 54
4. Kepuasan Kerja memediasi pengaruh spiritualitas di tempat kerja
terhadap OCB .................................................................................. 55
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN .................................. 57
A. Simpulan .......................................................................................... 57
B. Keterbatasan..................................................................................... 58
C. Saran ................................................................................................ 58
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi merupakan suatu inti sosial yang dikoordinasi secara sadar, terdiri
dari dua atau lebih orang-orang yang berfungsi dalam suatu basis yang
(Robbins & Judge, 2014). Pencapaian tujuan dalam organisasi tidak terlepas
secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan sumber
daya manusia yang tidak hanya sekedar mampu bekerja, namun dapat bekerja
1
2
mengenali pekerjaan, sebab akibat dan hasil yang akan menjadi tujuan mereka
sumber daya manusia lebih dari sekadar kebutuhan bagi organisasi, tetapi
mereka juga memiliki perasaan, tujuan, dan kebutuhan untuk merasa nyaman
untuk maju dan berkontribusi di tempat yang di tuju dengan cara yang bermakna
(Pradhan dan Jena, 2016). Sebagian besar organisasi dipengaruhi oleh banyak
karyawan yang tidak puas dan tidak termotivasi, kurang memiliki komitmen
yang dalam terhadap tujuan dan visi organisasi. Yang paling utama adalah
mencari penghasilan. Salah satu alasan utama untuk ini adalah bahwa cara
dan rasa saling membantu satu sama lain yang sangat kurang, spiritualitas di
tempat kerja adalah sebagai kunci untuk mengatasi masalah motivasi rendah
dan kinerja organisasi yang kurang baik serta ketidakefektifan yang terjadi saat
ini (Pradhan dan Jena, 2016). spiritualitas di tempat kerja akan memberikan
mereka, loyalitas dan rasa memiliki terhadap organisasi (Gupta et.al, 2014).
3
Doh, 2004). Dari perspektif sumber daya manusia, praktik spiritual diharapkan
dapat memberikan bukti kuat untuk misi dan nilai yang di inginkan (Izzo dan
Klein, 1998; Jena dan Pradhan, 2014). Maka dengan pemahaman dan tindakan
2003).
didefinisikan sebagai perilaku atas kehendak sendiri yang bukan menjadi bagian
jawab yang tinggi pada pekerjaan tersebut. Hal inilah yang biasa disebut dengan
merealisasikan apa yang menjadi harapan dan tuntutan mereka, maka bekerja
Fenomena yang sering terjadi adalah banyak sumber daya manusia yang
rekan kerjanya apabila salah satu dari mereka mengalami kesulitan, dalam hal
ini perilaku saling membantu antara sesama rekan kerja sangatlah diperlukan
organisasi dimiliki dan terjaga dengan baik (Shibani Belwalkar, Veena Vohra
Perdagangan DIY yang menjadi objek penelitian ini adalah adanya pegawai
yang enggan membantu pegawai lain disaat waktu luang walaupun mereka
yang terlihat dari keluhan beberapa pegawai juga mengatakan bahwa mereka
Oleh karena itu, menurut (Shibani Belwalkar, Veena Vohra dan Ashish
Pandey, 2018) konsep spiritualitas tempat kerja adalah ide baru bagi perusahaan
behavior (OCB) sebagai perilaku bebas dari seseorang yang tidak terkait
(OCB).
B. Rumusan Masalah
sebagai mediasi?
C. Tujuan Penelitian
behavior (OCB).
behavior (OCB).
D. Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
organisasi, yang mengarah pada kerja tim yang lebih besar, kolaborasi,
dalam proses kerja, yang dimulai dengan pengenalan, timbal balik dan
niat baik pribadi, yang disebabkan oleh rasa kenyamanan yang melekat
7
8
makna dan tujuan dalam pekerjaan mereka, dan rasa yang saling
komunitas.
hidup dalam lingkungan yang bebas dari rasa takut, sehingga lebih
hal itu tidak berhubungan secara langsung atau eksplisit dengan sistem
2016).
pada yang biasa di tegaskan kepada mereka, dan banyak bukti yang
1) Altruism
2) Civic virtue
3) Conscientiousness
4) Courtesy
rekan kerja.
5) Sportsmanship
contohnya membantu karyawan lain dalam satu tim kerja, maka hal itu
3. Kepuasan Kerja
2) Upah/gaji
karyawan ketika upah dan gaji yang diberikan sesuai dengan apa
3) Promosi
4) Supervisi
5) Rekan kerja
15
Judge, 2015).
Kemudian apabila karyawan berada pada suasana kerja yang baik maka
banyak pekerja yang puas akan lebih efektif daripada organisasi lainnya.
B. Pengembangan Hipotesis
Sabri, & Nasir, 2016). (Giacalone dan Jurkiewicz, 2003) telah melakukan
memiliki efek yang besar pada sikap antar rekan kerja pada saat melakukan
Penelitian yang sama dilakukan oleh Missbah Hasan, dkk (2016) memiliki
behavior (OCB)
et al., 2010).
pekerjaan yang sedang dilakukan merupakan hal yang penting, memiliki arti
bagi dirinya dan dapat melakukan perbedaan dengan rekan kerja maka akan
perusahaan.
Penelitian yang sama dilakukan Siti Nur Azizah (2018) memiliki hasil
Sehingga hampir tidak ada perdebatan yang berarti di kalangan para peneliti
Behavior (OCB).
Karyawan yang lebih puas akan mengutarakan hal positif tentang tempat
melampaui batas kerja normal (Robbins & Coulter, 2016). Seseorang yang
senang atau bahkan merasa puas dengan pekerjaan yang mereka lakukan,
Apabila tingkat kepuasan kerja meningkat maka kinerja karyawan juga akan
meningkat.
Ni Luh Putu Yanti Astika Dewi, I Gusti Made Suwandana (2016) memiliki
Komala dan Ganesh (2007) , Pawar (2009) dan Chawla and Guda
lebih puas. Dalam sebuah studi empiris yang dilakukan oleh Gupta dan
Kumar pada tahun 2012, spiritualitas tempat kerja terlihat secara positif
peran yang lebih besar ketika mereka mengalami koneksi yang kuat dengan
C. Model Penelitian
H2
Spiritualitas di Tempat OCB
Kerja
H1 H4 H4 H3
Kepuasan Kerja
SPT – OCB : Lalatendu Kesari Jena dan Sajeet Pradhan (2017), Zahrotush
Sholikhah, dkk (2018), Sri Hindah Pudjihastuti1dan Endang Dwi Astuti (
2019), Syayyidah Maftuhatul Jannah (2019), Sunarso, dkk (2019).
KK – OCB : Riane Johnly Pio, dkk (2017), Nabeel Sawalha, dkk (2018),
Yoga Putrana, dkk (2016), Diah Nurhayati, dkk (2016), Oxy Rindiantika
Sari dan Heru Susilo (2018).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang analisisnya lebih fokus pada data-
data angka yang diolah dengan metode statistika (Sekaran, 2017). Metode ini
dibahas dipenelitian ini terdiri dari: Variabel bebas yaitu spiritualitas tempat
kerja, variabel mediasi yaitu kepuasan kerja dan yang terakhir variabel terkait
populasi yang berupa sumber daya manusia, perusahaan, media, dan lain
Perdagangan DIY.
22
23
Subyek merupakan bagian dari sampel, dengan kata lain subjek adalah
suatu hal dimana data yang dibutuhkan untuk penelitan diperoleh (Sekaran,
2017). Subyek dalam penelitian ini adalah 124 karyawan dan sampel yang
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden
atau sumber data oleh peneliti terkait dengan variabel yang diteliti (Sekaran,
2017). Data primer dapat diperoleh melalui kuisioner dan observasi yang
yang sudah ditentukan. Kuesioner ini terikat dengan tiga item pertanyaan
Likert, yaitu:
Nilai 3 = netral
Nilai 4 = setuju
keinginannya .
1. Populasi
2017). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 124 pegawai
Perdagangan DIY.
2. Teknik Sampling
rangkaian elemen yang tersedia untuk dipilih pada beberapa tahap proses
25
sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sensus. Istilah lain dari
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Tabel Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Indikator Pengukuran
Menurut 1. Pekerjaan yang Skala Likert
Milliman, bermakna 1,2,3,4,5
Czaplewski, (Meaningful work) Sumber:
dan ferguso 2. Perasaan Sekaran,
(2003) terhubung dengan (2017).
mengartikan komunitas (sense of
bahwa community)
spiritualitas di 3. Penegakan serta
tempat kerja pemeliharaan nilai
mencakup level personal dan
personal kesesuaiannya
(pekerjaan yang dengan nilai
bermakna/ organisasi
meaningful (Alignment with
work), level Organizational
komunitas Values)
(perasaan
terhubung Milliman,
dengan Czaplewski, dan
komunitas/ ferguso (2003)
sense of
community),
dan level
26
organisasi
(penegakan
serta
pemeliharaan
nilai personal
dan
kesesuaiannya
dengan nilai
organisasi
(Alignment with
Organizational
Values).
Dengan adanya
faktor-faktor
spiritualitas di
tempat kerja
tersebut yang
dimiliki oleh
seorang
karyawan akan
memberikan
kontribusi
positif pada
perilaku kerja
karyawan.
Karena
spiritualitas di
tempat kerja
pada diri
seorang
individu akan
membuat
mereka selalu
berupaya untuk
memaknai
pekerjaannya
yakni bekerja
sama dengan
karyawan atau
orang lain
secara baik,
Karena
menganggap
bekerja sama
mampu
menghasilkan
27
kinerja yang
akan jauh lebih
baik.
Metode ini merupakan suatu pengujian data yang akan digunakan untuk
menguji sejauh mana kuesioner dapat menjadi alat pengukur yang valid dan
stabil dalam pengukuran sebuah data. Dalam penelitian ini pengujian kualitas
instrumen menggunakan dua metode yaitu, uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas
tertentu yang ingin diukur. Yang berarti validitas dapat mengukur konsep
korelasinya lebih besar dari nilai korelasi tabel pada tingkat signifikan 5%.
a. Terima H0 bila nilai Pearson Correlation > 0,5 dan nilai sig.(2-tailed) >
0,05
b. Tolak H0 bila nilai Pearson Correlation < 0,5 dan nilai sig.(2-tailed) <
0,05.
2. Uji Reliabilitas
sejauh mana stabilitas dan konsistensi dari alat pengukur penelitian yang
tersebut diulangi.
waktu. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika sajak nilai Cronboach
3. Analisis Deskriptif
30
dibuat apakah model regresi tersebut dapat digunakan sebagai alat penentu yang
baik (Ghozali, 2018). Uji asumsi klasik yang digunakan yaitu uji normalitas, uji
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolonieritas
antara satu dengan lainnya. Jika variabel bebas mempunyai hubungan sama
menjadi tidak dapat dipertimbangkan dan nilai standar error setiap koefisien
3. Uji Heteroskedastisitas
31
tidak berbentuk pola tertentu namun persebarannya di atas dan di bawah nol
heteroskedastisitas.
Path analysis atau analisis jalur akan digunakan untuk menguji adanya
menentukan hubungan sebab akibat dan tidak dapat digunakan sebagai subtitusi
bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar hubungan. Yang dapat
dilakukan oleh analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau
lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak
eksplisit hubungan kausalitas antar variabel berdasarkan pada teori. Anak panah
terjadi jika satu variabel mempengaruhi variabel lain tanpa ada variabel ketiga
(2011) pada setiap variabel independen akan ada anak panah yang menuju ke
variabel mediasi dan ini berfungsi untuk menjelaskan jumlah varian yang tak
kausal antar satu variabel. Dalam penelitian ini, regresi linier sederhana
sederhana adalah:
Y= β0 + β1X + e
Y= Kepuasan Kerja
independen.
33
Y= a + b1X1 + b2X2 + e
Y= OCB
Di dalam teknik analisis data regresi terdapat juga uji hipotesis yang
a. Uji T
variabel dependent.
b. Uji F
dependent.
atau terikat. Berdasarkan Gurajatai dalam Ghozali (2018) jika dalam uji
I. Sobel Test
uji sobel atau sobel test. Cara ini digunakan untuk menguji kekuatan pengaruh
tidak langsung variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) melalui
Keterangan :
Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t hitung > 1,99
diolah (n) – jumlah varaibel (k) maka disimpulkan terjadi pengaruh mediasi.
BAB IV
Disperindag DIY adalah salah satu dinas yang berada di bawah Pemerintah
di bidang industri dan perdagangan. Oleh karena itu dalam hal ini
kesejahteraan sosial.
keputusan Kepala Dinas Daerah No. 1 Tahun 1950 Jawatan Kerajinan Dalam
36
37
Perdagangan, Koperasi dan UKM pada kantor pusat awalnya berada di Jln.
Kesejahteraan Masyarakat”
Misi :
3. Deskripsi Responden
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Kategori Frekuensi Prosentase
Laki-laki 39 52
Perempuan 36 48
Total 75 100
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Kategori Frekuensi Prosentase
20-30 tahun 7 9
30-40 tahun 20 27
40-50 tahun 17 23
50-60 tahun 31 41
Total 75 100
pada umur 30-40 tahun sebanyak 20 responden ( 27% ), pada umur 40-
a. Uji Validitas
probabilitas < 0,05 maka pernyataan tersebut valid. Sedangkan jika nilai
Tabel 4.3
40
spiritualitas di tempat kerja, kepuasan kerja dan OCB yang diajukan untuk
valid karena dilihat dari tingkat signifikan < 0,05, sehingga dapat
b. Uji Reliabilitas
41
Cronbach’s Alpha > 0,7 (Sekaran dan Bougie, 2017). Berikut ini adalah
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas Item – Item Variabel Penelitian
Cronbach’s
Variabel Keterangan
Alpha
Spiritualitas di Tempat Kerja 0.703 Reliabel
Kepuasan Kerja 0.724 Reliabel
OCB 0.709 Reliabel
Sumber: hasil olah data 2021
tempat kerja yaitu 0,703, kepuasan kerja 0,724 dan OCB 0,709 maka
reliabel karena telah memenuhi nilai yang disyaratkan yaitu dengan nilai
Skor maksimal : 5
Skor minimal :1
Banyak kelas :5
Tabel 4.5
Kategori Skor Mean
1 - < 1,8 : Sangat Rendah
1,8 < 2,6 : Rendah
2,6 < 3,4 : Cukup
3,4 < 4,2 : Tinggi
4,2 - 5,0 : Sangat Tinggi
Tabel 4.6
Hasil Statistik Deskriptif Variabel Spiritualitas di Tempat Kerja
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
STK1 75 3 5 4.05 -517
STK2 75 3 5 4.16 -521
STK3 75 3 5 4.28 -481
STK4 75 3 5 4.07 -380
STK5 75 3 5 4.32 -524
STK6 75 3 5 4.53 -528
Valid N 75
(listwise)
Sumber : Hasil olah data, 2021
yang meliputi man, standar deviasi, nilai maksimal serta minimal dari
diatas. Dari tabel 4.6 dapat dilihat hasil statistik deskriptif responden
rata sebesar 4,235 dengan skor minimum 1 dan skor maksimum 5, hal
Tabel 4.7
Hasil Statistik Deskriptif Kepuasan Kerja
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
KK1 75 3 5 4.20 -545
KK2 75 3 5 2.28 -559
KK3 75 3 5 4.39 -567
KK4 75 3 5 4.51 -529
KK5 75 3 5 4.00 -465
KK6 75 3 5 4.19 -456
KK7 75 3 5 4.35 -557
KK8 75 3 5 4.41 -496
KK9 75 3 5 4.19 -562
KK10 75 3 5 4.51 -503
Valid N 75
(listwise)
Sumber : Hasil olah data, 2021
kategori tinggi.
Tabel 4.8
44
Uji asumsi klasik yang dipakai dalam penelitian ini adalah uji
a. Uji Normalitas
secara normal atau tidak, uji ini mengunakan kolmogorov smirnov. Hasil
Tabel 4.9
Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov Z 0.500
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.964
Sumber : Data Primer, 2021
45
0,964 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas.
dari nilai Varians Inflation Factor (VIF) seluruhnya < 10 dan tolerance
(α).
Tabel 4.10
Uji Multikolineartias
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Spiritualitas di 0.574 1.743
Tidak terjadi multikolinieritas
Tempat Kerja
Kepuasan Kerja 0.574 1.743 Tidak terjadi multikolinieritas
Sumber : Data Primer, 2021
0,10 atau nilai VIF < 10 maka dapat disimpulkan pada variable spiritualitas
c. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan yang lain dalam model regresi. Suatu asumsi penting dari
Tabel 4.11
Uji Heteroskedastisitas
Variabel Sig Batas Keterangan
Spiritualitas di Tempat 0,260 0,05
Tidak heteroskedastisitas
Kerja
Kepuasan Kerja 0,206 0,05 Tidak heteroskedastisitas
Sumber : Data Primer, 2021
analisis regresi linier sederhana secara parsial (uji t). Ketentuan uji
Tabel 4.12
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
47
Std. t
Variabel B Beta Sig t Keterangan
Error hitung
(Constant) 18,531
Spiritualitas di 0,0
0,963 0,134 0,644 7,190 Signifikan
Tempat Kerja 00
R Square 0,415
Sumber : Data primer 2021
Dalam model analisis regresi linier berganda akan diuji secara simultan
(uji F) maupun secara parsial (uji t). Ketentuan uji signifikansi uji F dan
Tabel 4.13
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Std.
Variabel B Beta t hitung Sig t Keterangan
Error
(Constant) 0,187
Spiritualitas
0,0
di Tempat 0,219 0,105 0,222 2,087 Signifikan
40
Kerja
Kepuasan 0,0
0,370 0,070 0,561 5,283 Signifikan
Kerja 00
F hitung 39,682
Sig F 0.000
Adjusted R
0,511
Square
Sumber : Data primer 2021
Berdasarkan hasil olah data dimana nilai probabilitas (p) < 0,05 dapat
behavior (OCB)
Berdasarkan hasil olah data dimana nilai probabilitas (p) < 0,05 dapat
49
c. Hasil (uji F)
d. (R2)
4. Uji Mediasi
(X) terhadap OCB (Y) yang dimediasi oleh Kepuasan Kerja (Z) menunjukkan
Tabel 4.14
Direct Effect, Indirect Effect dan Total Effect Spiritualitas di Tempat
Kerja terhadap OCB dimediasi Kepuasan Kerja
Direct Effect
X→Y
50
(p1) = 0.222
Indirect Effect
X→ Z → Y
(p2 x p3 = 0.644 x 0.561 = 0.361284
Total Effect
(Direct Effect + Indirect Effect = 0.222 + 0.361284 = 0.583284
Sumber: Data primer yang diolah, 2021
diperoleh sebesar 0.222 sehingga total pengaruh (total effect) sebesar 0.222 +
variable mediasi yaitu dengan menggunakan analsis sobel test. Uji sobel
Z. Pengaruh tidak langsung X → Z (a) denagn jalur Z→ Y (b) atau ab. Jadi
dan Sbdan besarnya standar eror pengaruh tidak lansung adalah Sab yang
Keterangan:
mediasi. Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak
(Z). Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel, apabila t hitung lebih
besar dari t tabel (1,96), maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh
mediasi.
Gambar 4.1
Hasil Pengujian Sobel Test
Dari hasil perhitungan uji sobel diatas didapat nilai thitung sebesar
4,258, karena nilai 4,258 > 1,96 dengan tingkat signifikansi 5% maka
C. Pembahasan
parsial, diperoleh nilai t-hitung sebesar 7,190 koefisien Beta 0,644 dengan
ini adalah kepuasan batin, yaitu seperti : para pegawai merasa bagian dari
saling mendukung antar sesama rekan kerja, dan makna pekerjaan itu sendiri
para pegawai.
selaras dengan penelitian yang dilakukan Achmad Sani, dkk (2016) hasilnya
parsial, diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,087 koefisien Beta sebesar 0,222
dengan probabilitas (p) = 0,040. Berdasarkan hasil olah data dimana nilai
diri pegawai.
adanya fasilitas Disperindag DIY yang diberikan secara adil kepada para
terhadap OCB. Penelitian yang sama dilakukan Siti Nur Azizah (2018)
dan signifikan terhadap OCB. Hasil tersebut diperkuat oleh Sunarso, dkk
tehadap OCB.
parsial, diperoleh nilai t-hitung sebesar 5,283 koefisien Beta sebesar 0,561
dengan probabilitas (p) = 0,000. Berdasarkan hasil olah data dimana nilai
Dalam hal ini dapat diketahui para pegawai Disperindag DIY yang
yang ada pada Disperindag DIY, tidak mencari cari kesalahan Disperindag
dilakukan Ni Luh Putu Yanti Astika Dewi, I Gusti Made Suwandana (2016)
terhadap OCB. Hal tersebut diperkuat Diah Nurhayati, dkk (2016) kepuasan
terhadap OCB
Hasil analisis data yang telah dilakukan dengan perhitungan uji sobel
didapat nilai t-hitung sebesar 4,258, karena nilai 4,258 > 1,96 dengan tingkat
Diterima.
Dalam hal ini dapat diketahui kepuasan kerja adalah variable yang
OCB. para pegawai Disperindag DIY yang memiliki suasana hati baik dapat
pada tempat mereka bekerja. Kepuasan kerja mendorong mereka tidak hanya
A. Simpulan
dan signifikan terhadap OCB, yang artinya pegawai yang memiliki rasa
57
58
B. Keterbatasan
langsung, ada beberapa keterbatasan yang dialami dan dapat menjadi faktor
C. Saran
variable lain.
DAFTAR PUSTAKA
Anvari, R., Barzaki, A. S., Amiri, L., Irum, S., & Shapourabadi, S. (2017). The
mediating effect of organizational citizenship behavior on the relationship
between workplace spirituality and intention to leave. Intangible Capital,
13(3), 615–639. https://doi.org/10.3926/ic.906
Belwalkar, S., Vohra, V., & Pandey, A. (2018). The relationship between
workplace spirituality, job satisfaction and organizational citizenship
behaviors – an empirical study. Social Responsibility Journal, 14(2), 410–
430. https://doi.org/10.1108/SRJ-05-2016-0096
Choerudin, A., Utomo, A., Mesin, T., Teknologi, A., Surakarta, A. U. B., & Tengah,
J. (2017). PENGARUH SPIRITUALITAS DAN KECERDASAN
EMOSIONAL PADA KEPUASAN KERJA ( STUDI EMPIRIS )
Magister Manajemen , STIE AUB Surakarta , Jawa Tengah Magister
Manajemen , STIE AUB Surakarta , Jawa Tengah, 27–28.
Dalkrani, M., & Dimitriadis, E. (2018). The Effect of Job Satisfaction on Employee
Commitment. International Journal of Business and Economic Sciences
Applied Research (IJBESAR), 11(3), 16–23.
https://doi.org/10.25103/ijbesar.113.02
Darmawati, A. (2018). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organizational
Citizenship Behavior Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel
Mediasi. Jurnal Ilmu Manajemen, 13(1), 1–21.
https://doi.org/10.21831/jim.v13i1.22220
Fatima, T., Naz, A., Chughtai, S., & Fiaz, K. (2017). Workplace spirituality and job
satisfaction: Moderating role of intrinsic and extrinsic values. Paradigms,
11(1), 58–66. https://doi.org/10.24312/paradigms110110
59
60
http://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-
bisnis/article/view/264
Hassan, M., Bin Nadeem, A., & Akhter, A. (2016). Impact of workplace spirituality
on job satisfaction: Mediating effect of trust. Cogent Business and
Management, 3(1). https://doi.org/10.1080/23311975.2016.1189808
Jannah, S. M. (2019). Pengaruh Spiritualitas di Tempat Kerja terhadap Perilaku
Kewargaan Organisasional (OCB): Identifikasi Organisasional dan
Dukungan Organisasional Persepsian sebagai Pemoderasi. Jurnal UMKM
Dewantara, 2(1), 1–14.
Jena, L. K., & Pradhan, S. (2018). Workplace spirituality and employee
commitment: The role of emotional intelligence and organisational
citizenship behaviour in Indian organisations. Journal of Enterprise
Information Management, 31(3), 380–404. https://doi.org/10.1108/JEIM-
10-2017-0144
Khusnah, H. (2020). Pengaruh Spiritualitas di Tempat Kerja, Komitmen Organisasi
dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Kompartemen: Jurnal
Ilmiah Akuntansi, 17(1), 17–23.
https://doi.org/10.30595/kompartemen.v17i1.2825
Kökalan, Ö. (2019). The effect of organizational cynicism on job satisfaction:
Testing the mediational role of perceived organizational spirituality.
Management Research Review, 42(5), 625–640.
https://doi.org/10.1108/MRR-02-2018-0090
Luthans, Fred. 2011. Organizational Behavior, Edisi ke-12. United States. Penerbit
The McGraw-Hill Companies.
Mahdani. (2017). Spiritual Tempat Kerja, Sikap Kerja Positif, dan Spiritualitas
Individual Karyawan (Studi pada PT. Pupuk Iskandar Muda (Persero)
Lhokseumawe). Jurnal E-KOMBIS, III(1), 17–31.
Malik, M. E., & Naeem, B. (2011). Role of spirituality in job satisfaction and
organizational commitment among faculty of institutes of higher learning
in Pakistan. African Journal of Business Management, 5(4), 1236–1244.
https://doi.org/10.5897/AJBM10.642
Milliman, J., Czaplewski, A. J., & Ferguson, J. (2003). Workplace spirituality and
employee work attitudes: An exploratory empirical assessment. Journal of
Organizational Change Management, 16(4), 426–447.
https://doi.org/10.1108/09534810310484172
Noor, S., & Arif, S. (2011). Achieving job satisfaction VIA workplace spirituality:
Pakistani doctors in focus. European Journal of Social Sciences, 19(4),
507–515.
61
64
65
Bersama ini, saya Mutiara Farida Fasha dari mahasiswa Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
memohon kesediaan bapak/ibu untuk mengisi daftar kuisioner mengenai “Pengaruh
Spiritualitas di Tempat kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB)
Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Mediasi”. Informasi yang bapak/ibu berikan
merupakan bantuan yang sangat berarti bagi saya dalam rangka menyelesaikan
penelitian skripsi yang saya lakukan untuk menyelesaikan studi S1 sarjana
ekonomi. Seluruh jawaban yang diberikan akan dirahasiakan.
Atas bantuan dan kesediaan waktu bapak/ibu saya mengucapkan
terimakasih.
Hormat Saya
A. Identitas Responden
Nama : ……………….
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *)
Usia : …. Tahun
Unit Kerja : …………
B. Petunjuk Pengisian
1. Pernyataan yang ada, mohon dibaca dan dipahami dengan sebaik-
baiknya serta dibandingkan sesuai kondisi yang dialami.
2. Responden dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda
checklist (√) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Pada
masing-masing pertanyaan terdapat lima alternative jawaban dengan
keterangan sebagai berikut :
• Sangat Setuju (SS) =5
• Setuju (S) =4
• Netral (N) =3
• Tidak Setuju (TS) =2
•Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
3. Data responden dan semua informasi yang diberikan akan dijamin
kerahasiannya.
67
N %
Cases Valid 75 100,0
Excludeda 0 0,0
Total 75 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,703 6
72
Correlations
KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 KK9 KK10 KK
KK1 Pearson ** **
1 .346 .315 ,159 -,053 -,043 -,053 -,060 ,097 ,069 .350**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,002 ,006 ,173 ,650 ,711 ,649 ,609 ,408 ,557 ,002
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
KK2 Pearson ** ** ** *
.346 1 .379 .336 ,052 ,004 ,118 ,162 ,132 .257 .538**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,002 ,001 ,003 ,658 ,971 ,313 ,165 ,257 ,026 ,000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
KK3 Pearson ** ** ** * *
.315 .379 1 .599 ,154 ,135 .254 ,193 ,067 .251 .640**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,006 ,001 ,000 ,188 ,247 ,028 ,097 ,566 ,030 ,000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
KK4 Pearson ** ** *
,159 .336 .599 1 0,000 ,219 ,129 .273 ,041 ,089 .539**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,173 ,003 ,000 1,000 ,059 ,268 ,018 ,726 ,450 ,000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
KK5 Pearson **
-,053 ,052 ,154 0,000 1 .574 ,156 ,176 ,155 ,115 .402**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,650 ,658 ,188 1,000 ,000 ,180 ,131 ,184 ,324 ,000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
KK6 Pearson ** *
-,043 ,004 ,135 ,219 .574 1 ,114 .252 ,179 ,112 .440**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,711 ,971 ,247 ,059 ,000 ,330 ,029 ,125 ,338 ,000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
KK7 Pearson
-,053 ,118 .254* ,129 ,156 ,114 1 .550** .394** .522** .600**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,649 ,313 ,028 ,268 ,180 ,330 ,000 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
KK8 Pearson
-,060 ,162 ,193 .273* ,176 .252* .550** 1 .495** .449** .644**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,609 ,165 ,097 ,018 ,131 ,029 ,000 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
KK9 Pearson
,097 ,132 ,067 ,041 ,155 ,179 .394** .495** 1 .473** .570**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,408 ,257 ,566 ,726 ,184 ,125 ,000 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
KK10 Pearson
,069 .257* .251* ,089 ,115 ,112 .522** .449** .473** 1 .624**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,557 ,026 ,030 ,450 ,324 ,338 ,000 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
KK Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
.350 .538 .640 .539 .402 .440 .600 .644 .570 .624 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
73
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,724 10
Correlations
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,709 5
74
KARAKTERISTIK RESPONDEN
jenis kelamin
usia
unit kerja
UJI NORMALITAS
Unstandardized
Residual
N 75
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1.28025774
Absolute .058
Most Extreme Differences Positive .044
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .500
Asymp. Sig. (2-tailed) .964
UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
1 Spiritualitas di Tempat Kerja .219 .105 .222 2.087 .040 .585 1.70
UJI HETEROSKEDASTISITAS
Coefficientsa
ANALISIS REGRESI 1
Model Summary
ANOVAa
Total 586.987 74
Coefficientsa
ANALISIS REGRESI 2
Model Summary
ANOVAa
Total 254.987 74
Coefficientsa
STATISTIK DESKRIPTIF
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics