Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN BISNIS

"KEPEMIMPINAN"

Oleh:
Kelompok 12
Bentomson p onko
Aryati lola
Pengretian kepemimpinan
adalah proses mengarahkan dan memengaruhi aktivitas yang berkaitan.dengan
pekerjaan anggota kelompok.Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut :
1. Kepemimpinan menyangkut orang lain
bawahan atau pengikut. Kesediaan meruntuk mener-
ima pengarahan dari pemimpin, paraanggota kelompok membantu menentukan
status kedudukan pemimpin danmembuat proses dan membuat proses
kepemimpinan dapat berjalan. Tanpabawahan, semua kualitas kepemimpinan
sesorang akan menjadi tidakrelevan.
2. kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekusaan yangtidak seimbang
diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Parapemimpin mempunyai
wewenang untuk mengaragkan berbagai kegiatan paraanggota kelompok, tetapi
para anggota kelompol tidak dapat mengarahkankegiatankegiatan pemimpin se-
cara langsung, meskipun dapat juga melalusejumlah cara secara tidak langsung.
3. selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahanatau pengikut,
pemimpin juga dapat mempergunkan pengaruh. Dengan katalain, para pemimpin
tidak hanya dapat memrinttah bawahan apa yang harusdilakukan tetapi juga da-
pat mempengaruhi bagaimana bawahanmelaksanakan perintahnya. Sebagai con-
toh, seorang manajer daoatmengarahkan seorang bawahan untuk melaksanakan
suatu tugas tertentu,tetapi di juga dapat mempengarui bawahan dalam menen-
Hakikat Pemimpin
“Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang
mempunyai kemampuan
untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam
kerjanya dengan
menggunakan kekuasaan.
 Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki
kekuasaan untuk mengerahkandan mempengaruhi
bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas
yangharus dilaksanakan.pemimpin
diharapakanmemiliki kemampuan dalam menjalankan
kepemimpinannya, kareana apabilatidak memiliki
kemampuan untuk memimpin, maka tujuan yang ingin
dicapaitidak akan dapat tercapai secara maksimal.
 
Tugas kepemimpinan
Tugas pemimpin dalam suatu birokrasi sangat
urgen dalam rangkapencapaian tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya sebagaimana
yangdiamanahkan administrasi. Oleh karena
itu dapat diasumsikan bahwaefektivitas
kepemimpin yang bersangkutan merupakan
suatu hal yang sangaturgen yang diharapkan
oleh semua pihak yang berkepentingan
dalampencapaian tujuan birokrasi.
Fungsi kepemimpinan
Pendakatan perilaku membahas orientasi atau identi-
fikasi pemimpin.aspekpertama pendekatan prilaku
kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang
dilakukan pemimpin dalam kelompoknya agar kelom-
poknya dapatberjalan dengan efektif, seseorang
harus melaksanakan dua fungsi utama :
1. Fungsi yang berhubungan dengan tugas (task re-
leated) atau pemecahanmasalah.
2. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (group main-
tenence) atau sosial.
Gaya kepemimpinan
Pada dasarnya gaya kepemimpinan atau style banyak
berpengaruh terhadap seorang pemimpin dalam mem-
pengaruhi perilakunya pengikut-pengikutnya.Istilah gaya
pada dasarnya sama dengan cara yang digunakan oleh-
pemimpin dalam proses mempengaruhi pengikutnya.
Gaya kepemimpinan merupakan cara atau norma perilaku
yang digunakan oleh seseorang padasaat orang tersebut
mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang-
diamati. Dalam konteks ini usaha menyeleraskan persepsi
diantara orang-orang yang perilakunya akan mempen-
garuhi menjadi sangat penting dalam posisinya
Tipe tipe kepemimpinan
1. Tipe kepemimpinan pribadi (personal leadership). Dalam systemkepemimpinan
ini, segala sesuatu tindakan itu dilakukan denganmengadakan kontak pribadi.
2. Tipe kepemimpinan non pribadi (non personal leadership). Segala
sesuatukebijaksanaan yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media
nonpribadi baik rencana atau perintah juga pengawasan.
3. TIpe kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership). Pemimpin otoriter biasanya
bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurutperaturan-
peraturan yang berlaku secara ketat dan instruksi-instruksinyaharus ditaati.
4. Tipe kepemimpinan demokratis (democratis leadership). Pemimpin
yangdemokratis menganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dan
bersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggung jawab
tentangterlaksananya tujuan bersama.
5. Tipe kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership). Kepemimpinanini
dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubunganpemimpin
dan kelompok.
6. Tipe kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership). Biasanya timbul
dari kelompok orang-orang yang informal di mana mungkin mereka
berlatih dengan adanya system kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari
kelompok yang bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin yang
mempunyai kelemahan di antara yang ada dalam kelempok tersebutmenurut
bidang keahliannya di mana ia ikur berkecimpung.
faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan

Dalam melaksanakan aktivitasnya bahwa pemimpin dipen-


garuhi olehberbagai macam faktor. Faktor-faktor tersebut seba-
gai berikut:
1. Kepribadian (personality), pengalaman masa lalu dan harapan
pemimpin,hal ini mencakup nilai-nilai, latar belakang dan pen-
galamannya akanmempengaruhi pilihan akan gaya kepemimp-
inan.
2.Harapan dan perilaku atasan.
3. Karakteristik, harapan dan perilaku bawahan mempengaruhi
terhadap apagaya kepemimpinan.
4. Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga akan mempen-
garuhi gayapemimpin.
5. Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan
perilakubawahan.
6. Harapan dan perilaku rekan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai