BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk tuhan yang paling tinggi di bandingkan makhluk tuhan
memilah & memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan
manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak
Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang yang sangat responsive. Artinya
dia selalu tanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, harapan dan impian
dari mereka yang dipimpinnya. Selain itu selalu aktif dan proaktif dalam mencari
sikap dan perilaku seseorang hingga seorang pemimpin harus dapat menata
mencapai tujuan yang telah ditentukan sangat tergantung pada cara pemimpin
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
a. Pendayagunaan pengaruh,
(Rivai, 2004).
adalah pemimpin yang memahami akan tugas dan kewajibannya, serta dapat
terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan
mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu mengandung dua
menjadi 6, yaitu :
dengan mengadakan kontak pribadi. Petunjuk itu dilakukan secara lisan atau
atau media non pribadi baik rencana atau perintah juga pengawasan.
anggota turut bertanggung jawab, maka seluruh anggota ikut serta dalam
melindungi dan untuk memberikan arah seperti halnya seorang bapak kepada
anaknya.
dan tertib. Ia bekerja menurut peraturan yang berlaku dengan ketat dan
diinginkan.
dengan tidak terlampau turut campur tangan atau tidak terlalu mau ambil
inisiatif, semua pekerjaan itu tergantung pada inisiatif dan prakarsa dari
kekangan.
C. Pengertian Motivasi
Motivasi orang untuk berperilaku ada dua macam, yaitu motivasi ekstrinsik dan
motivasi intrinsik. Dalam hal motivasi ekstrinsik perlu ada faktor di luar diri orang
itu kepemimpinan adalah faktor luar. Sedang motivasi intrinsik daya dorong
untuk berperilaku tertentu itu berasal dari dalam diri orang itu sendiri. Jadi
D. Manfaat Motivasi
sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan, serta
Orang pun akan merasa dihargai/diakui, hal ini terjadi karena pekerjaannya itu
betul-betul berharga bagi orang yang termotivasi, schingga orang tersebut akan
bekerja keras. Hal ini dimaklumi karena dorongan yang begitu tinggi
E. Metode Motivasi
a. Metode Langsung
empuk, mesin-mesin yang baik, ruangan kerja terang dan nyaman, suasana
sebagainya.
mencapai tujuannya yang tentu saja akan dipengeruhi oleh sumber daya yang
dimiliki oleh organisasi tersebut "Sumber daya yang dimaksud dapat berupa fisik
seperti sumber daya manusia maupun nonfisik seperti peraturan, informasi, dan
kebijakan, maka untuk lebih memahami mengenai faktor faktor yang mampu
3. Indikator hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang terkait dengan tujuan
ditetapkan.
memberi semangat untuk bekerja dengan baik. Hal tersebut dapat dilakukan
kebenaran hakiki. Hal ini akan memberikan motivasi tersendiri bagi pegawai
Seorang pimpinan dalam memotivasi harus menyadari, bahwa orang akan mau
bekerja keras dengan harapan bahwa ia akan dapat memenuhi kebutuhan dan
a. The desire to live, artinya keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama
dari setiap orang. Manusia bekerja untuk dapat makan dan makan untuk
merupakan keinginan manusia yang kedua dan ini salah satu sebab mengapa
c. The desire for power, artinya keinginan akan kekuasaan merupakan keinginan
bekerja.
kiranya dapat dikatakan bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat dalam suatu
Motivasi adalah sekelompok faktor yang ada dalam diri maupun di luar diri
dengan cara mencurahkan segala daya dan potensi yang ada. Sehingga
gairah kerja karyawan sehingga dapat mencapai hasil yang dikehendaki oleh
manajemen. Hubungan motivasi dan kinerja mempunyai bentuk linear dalam arti
dengan pemberian motivasi kerja yang baik, maka gairah kerja karyawan akan
meningkat dan hasil kerja akan optimal sesuai dengan standar kinerja yang
ditetapkan. Gairah kerja sebagai salah satu bentuk motivasi dapat dilihat antara
lain tingkat kehadiran karyawan, tanggung jawab terdapat waktu kerja yang telah
ditetapkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
serta dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan. Tipe
kelompok.
kelempok tersebut.