I. Pendahuluan
Setelah berbagai tipe kerugian potensial berhasil diidentifikasi, maka untuk
keperluan penentuan cara penanggulangannya exposure-exposure tersebut
harus diukur. Melalui pengukuran tersebut paling tidak akan dapat diketahui :
1. Nilai rata-rata dari kerugian selama suatu periode anggaran
2. Variasi nilai kerugian dari satu periode anggaran ke periode anggaran yang
lain
3. Dampak keseluruhan dari kerugian-kerugian tersebut, terutama kerugian
yang ditanggung sendiri (diretensi).
Suatu Set S bisa terdiri dari beberapa segmen (sub set) atau event (Set E).
misalnya : jumlah kecelakaan mobil di atas terdiri dari segmen mobil pribadi
& mobil penumpang umum.
Keterangan :
P (E) = probabilitas terjadinya event.
E = sub set atau event
S = sample space atau set
W = bobot dari masing-masing event
Contoh :
Dari catatan polisi diketahui jumlah kecelakaan mobil di Bandung selama tahun
2000 sebanyak 10.000 kali. Dari jumlah tersebut, 1000 menimpa mobil pribadi
dan 9000 menimpa mobil penumpang umum.
Aksioma Probabilitas
Ada 3 aksioma probabilitas, yaitu :
1) Probabilitas suatu event bernilai antara 0 dan 1.
2) Jumlah hasil penambahan keseluruhan probabilitas dari event-event (Set E) yang
saling pilah dalam Set S adalah 1.
3) Probabilitas suatu event yang terdiri dari sekelompok event yang saling pilah dalam
suatu Set S adalah merupakan hasil penjumlahan dari masing-masing probabilitas
yang terpisah.
Contoh :
Perusahaan X mempunyai dua gudang A & B. Gudang A terletak di Bandung dan
gudang B di Jakarta. Probabilitas terbakarnya gudang A tidak mempengaruhi/
dipengaruhi oleh terbakarnya gudang B. Bila probabilitas terbakarnya gudang A
adalah 1/10 & gudang B adalah 1/30, maka probabilitas terbakarnya gudang A dan B :
(1/10) x (1/30) = 1/300. Jadi P (A dan B) = P (A) x P (B).
Sedangkan probability dari semua kemungkinan kejadian adalah sebagai berikut :
1) Kemungkinan I : gudang A terbakar dan gudang B tidak terbakar :
(1/10) x (1 – 1/30) = 29/300.
2) Kemungkinan II : gudang A tidak terbakar tetapi gudang B terbakar :
(1 – 1/10) x (1/30) = 9/300
3) Kemungkinan III : gudang A dan B tidak terbakar :
(1 – 1/10) x (1 – 1/30) = 261/300
4) Kemungkinan IV : gudang A dan gudang B terbakar :
(1/10) x (1/30) = 1/300
Jumlah probabilitas ke empat kemungkinan kejadian = 1