Anda di halaman 1dari 8

PRINSIP-PRINSIP PENGUKURAN

With Team
RISIKO 4
Pengukuran Risiko
Pengukuran risiko adalah usaha untuk mengetahui besar/kecilnya risiko
yang akan terjadi. Pengukuran risiko merupakan tahap lanjutan setelah
pengidentifikasian risiko.
Manfaat Pengukuran
Risiko:
1. Untuk menentukan kepentingan relatif dari suatu risiko
yang dihadapi.
2. Untuk mendapatkan informasi yang sangat diperlukan
oleh Manajer Risiko dalam upaya menentukan cara
dan kombinasi cara-cara yang paling dapat
diterima/paling baik dalam penggunaan sarana
penanggulangan risiko.
Dimensi yang Harus di ukur dalam Pengukuran

1 Risiko 2
Frekuensi atau jumlah kejadian yang akan Tingkat kegawatan (severity)atau keparahan
terjadi dari kerugian

Maka dapat disimpulkan :


1. Nilai rata-rata dari kerugian selama suatu periode anggaran.
2. Variasi nilai kerugian dari satu periode anggaran ke periode anggaran yang lain
naik-turunnya nilai kerugian dari waktu ke waktu.
3. Dampak keseluruhan dari kerugian-kerugian tersebut, terutama kerugian yang
ditanggung sendiri (diretensi), jadi tidak hanya nilai rupiahnya saja.
Kategori
kerugian
1. Kerugian yang hampir tidak mungkin terjadi (almost nill)
2. Kerugian yang kemungkinan terjadinya kecil (sligth)
3. Kerugian yang mungkin (moderate)
4. Kerugian yang mungkin sekali (definite)
Konsep Probalilitas
1. Konsep “sample space” dan

“event”

2. Asumsi dalam probabilitas

3. Panafsiran Tentang Probabilitas


Examples Konsep “sample space” dan

EXHIBIT 1
“event”
Rumus Keterangan

Jumlah kecelakaan mobil di wilayah Bila tanpa bobot : P € = E/S P (E) = probabilitas terjadinya event.
tertentu selama periode tertentu. Bila dengan bobot : P € =
Jumlah kecelakaan mobil di atas E = sub set atau event
terdiri dari segmen mobil pribadi & S = sample space atau set
mobil penumpang umum. Untuk W = bobot dari masing-masing event
mobil pribadi diberi bobot 2, sedang
untuk mobil penumpang umum diberi
bobot 1, maka probabilitas dari
kecelakaan mobil tersebut adalah?
Thank You
For
Attending!

Anda mungkin juga menyukai