ANALISIS RISIKO
ANNISA (200101200)
PRODI MANAJEMEN
STIEMA (SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH
ASAHAN)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Analisis Risiko ini dapat
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu
Ayulita Ramadhani, S.E., M.Si. pada mata kuliah Manajemen Risiko. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi karena kurang atau tidak
tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti
risiko. Analisis risiko memberikan masukan untuk proses evaluasi risiko dan dalam
mengambil keputusan apakah suatu risiko perlu dikendalikan dan memilih strategi
Analisis risiko merupakan bagian dari tahap assessmen risiko dalam proses
manajemen risiko dan dilakukan terhadap risiko-risiko yang telah diidentifikasi dalam
dampak positif atau negatif dari suatu risiko, dan kemungkinan suatu risiko dapat
harus diidentifikasi. Efisiensi dan efektifitas pengendalian risiko yang telah diterapkan
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini tidak lain adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Risiko serta dapat menjadi pemahaman bagi para pembaca
PEMBAHASAN
Analisis Risiko adalah penilaian terhadap risiko yang telah dimiliki, dalam rangka
status risikonya.
Tujuan Analisis Risiko adalah untuk memisahkan risiko kecil yang dapat diterima
dari risiko besar, dan menyiapkan data sebagai bantuan dalam prioritas dan penanganan
risiko.
kemungkinan yang terdiri atas 5 level, yaitu Hampir Tidak Terjadi, Jarang Terjadi,
yang terdiri atas 5 level, yaitu Tidak Signifikan, Minor, Moderat, Signifikan, dan
Sangat Signifikan.
4. Menentukan besaran dan level risiko. Berdasarkan estimasi level kemungkinan dan
level dampak, kita tentukan besaran risiko dan level risiko dengan merujuk pada
5. Menyusun peta risiko. Yaitu meletakkkan tiap risiko pada posisi kotak yang sesuai
pada Matriks Analisis Risiko sehingga akan terlihat posisi tiap-tiap risiko, apakah
berada di bawah garis Selera Risiko (dalam Area Penerimaan Risiko) ataukah berada
di luar Area Penerimaan Risiko. Dari matriks tersebut akan terlihat risiko-risiko mana
saja yang akan ditangani secara khusus dan risiko-risiko mana yang cukup dipantau
saja.
Ada 21 teknik dalam pemahaman risiko, namun hanya beberapa saja yang paling
1. Brainstorming
yang diperlukan untuk melakukan brainstorming, atau jika diskusi bebas kurang tepat
3. Teknik Delphi
Teknik Delphi bertujuan untuk memperoleh konsensus pendapat dari orang-orang
4. Checklist
Checklist adalah daftar bahaya, risiko atau kegagalan yang dibuat berdasarkan
pengalaman, baik melalui penilaian risiko terdahulu atau informasi historikal. Checklist
pengendalian risiko.
atau sistem yang sudah ada ataupun yang sedang direncanakan. Teknik ini digunakan
organisasi.
Studi HAZID adalah metode sistematis dan bersifat high level yang digunakan
system atau proyek. Studi HAZID mencakup semua aspek proyek ataupun sistem, baik
menerapkan pengendalian atas hazard tersebut di bagian yang relevan dalam suatu proses
mempengaruhi tumbuhan, hewan, dan manusia yang diakibatkan oleh paparan bahaya
lingkungan. (Tumpahan bensin di jalan tol, pembuangan limbah B3 tidak sesuai prosedur,
Metode ini merupakan metode yang sistematis, berbasis tim dan menggunakan
mengidentifikasi risiko.
akan terjadi. Metode ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko dengan
mungkin terjadi.
C. Penilaian Risiko
Probabilitas
Kriteria
Ratin %
g
Sangat tidak mungkin/hampir
1 0-10
mustahil
Tujuan : ............
Uraian Skor Skor Skor
No Kegiatan
Risiko Kemungkinan Dampak Status
1 2 3 4 5 6
- Program : diisi uraian sesuai dokumen renstra Perangkat Daerah yang
telah diidentifikasikan
4. Matriks Risiko
K 5
E Hampir
M Pasti
U 4
N Sering
G Terjadi
K 3
I Mungkin
N Terjadi
A 2
N Jarang
Terjadi
1
Hampir Tdk
Terjadi
1 2 3 4 5
Tidak Kecil Sedang Besar Luar
Berarti Biasa
DAMPAK
Keterangan
Skor 1-3 Hampir
Tdk Terjadi
Skor 4-6 Jarang
Terjadi
Skor 8-12 Mungkin
Terjadi
Skor 15-16 Sering
Terjadi
Skor 20-25 Hampir
Pasti
Level Yang
Kriteria untuk Manajemen Risiko
Risiko Bertanggung Jawab
Dengan pengendalian Manajer operasi
1–3 Dapat diterima
yang cukup
Dengan pengendalian Manajer operasi
4–6 Dipantau
yang cukup
Diperlukan Dengan pengendalian Manajer operasi
6–9 Pengendalian yang cukup
Manajemen
Dapat diterima hanya
dengan pengendalian
10 – 14 Penting Manajer operasi
yang sangat baik
(excellent)
Dapat diterima hanya
dengan pengendalian
15 – 25 Sangat Penting/Bahaya Top Manajemen
yang sangat baik
(excellent)
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/klc1-pusku-5-langkah-menganalisis-
risiko/detail&ved=2ahUKEwj-
seLDy9X6AhVAArcAHfIYAV4QFnoECBEQAQ&usg=AOvVaw2_obJ-
bdgUpa800kjsz7-1
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
app.jasamarga.co.id/bmmr/library/assets/
01b.pdf&ved=2ahUKEwi3qqW149L6AhXlT2wGHerXCAUQFnoECDkQAQ
&usg=AOvVaw0DtYzeGWUXsG7hjXUVkPVv
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
dpm.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/analisis-
resiko.pptx&ved=2ahUKEwi3qqW149L6AhXlT2wGHerXCAUQFnoECBMQ
AQ&usg=AOvVaw24d6YFzVU79bdbG8lLV1TO