Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANALISIS RISIKO

Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah Manajemen Risiko

Dosen Pengampu : Ayulita Ramadhani, S.E., M.Si.

Disusun oleh kelompok 4:

 NINDYA ELMA FATRIZA (200101237)

 VITA SARI (200101265)

 ANNISA (200101200)

 RAMAYANA PUSPITA (200101235)

 PUTRI SRI CAHYANI (200101234)

PRODI MANAJEMEN
STIEMA (SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH

ASAHAN)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Analisis Risiko ini dapat

selesai tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu

Ayulita Ramadhani, S.E., M.Si. pada mata kuliah Manajemen Risiko. Selain itu, makalah ini

juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan

makalah ini.

Kisaran, 10 Oktober 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi karena kurang atau tidak

tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti

(uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Menurut Wideman,

ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan

istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan akibat

yang merugikan disebut dengan istilah risiko (risk).

Analisis risiko adalah proses mengembangkan pemahaman terhadap suatu

risiko. Analisis risiko memberikan masukan untuk proses evaluasi risiko dan dalam

mengambil keputusan apakah suatu risiko perlu dikendalikan dan memilih strategi

dan metode pengendalian yang tepat.

Analisis risiko merupakan bagian dari tahap assessmen risiko dalam proses

manajemen risiko dan dilakukan terhadap risiko-risiko yang telah diidentifikasi dalam

proses identifikasi risiko.

Analisis risiko mencakup analisis terhadap penyebab dan sumber risiko,

dampak positif atau negatif dari suatu risiko, dan kemungkinan suatu risiko dapat

terjadi. Faktor-faktor yang mempengaruhi dampak dan kemungkinan kejadian risiko

harus diidentifikasi. Efisiensi dan efektifitas pengendalian risiko yang telah diterapkan

sebelumnya juga harus dipertimbangkan. Keterkaitan yang mungkin terjadi di antara

risiko-risiko yang telah diidentifikasi juga perlu dipertimbangkan.


B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan analisis risiko?

2. Bagaimana teknik dalam analisis risiko?

3. Bagaimana penilaian risiko?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini tidak lain adalah untuk memenuhi tugas

mata kuliah Manajemen Risiko serta dapat menjadi pemahaman bagi para pembaca

tentang apa, bagaimana dan tujuan dari dilakukannya analisis risiko.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Risiko

Analisis Risiko adalah penilaian terhadap risiko yang telah dimiliki, dalam rangka

mengestimasi kemungkinan munculnya dan besaran, untuk menetapkan tingkat atau

status risikonya.

Tujuan Analisis Risiko adalah untuk memisahkan risiko kecil yang dapat diterima

dari risiko besar, dan menyiapkan data sebagai bantuan dalam prioritas dan penanganan

risiko.

Langkah-langkah mengidentifikasi risiko di Kementerian Keuangan sesuai dengan

KMK Nomor 845/KMK.01/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Manajemen Risiko di

Lingkungan Kementerian Keuangan, yang terdiri atas 5 langkah yaitu:

1. Menginventarisasi sistem pengendalian internal yang sudah dilaksanakan atas setiap

risiko, misalnya Undang-Undang, Peraturan, Juklak, Juknis, SOP, dan sebagainya.

2. Mengestimasi/mengukur level kemungkinan terjadinya risiko berdasarkan kriteria

kemungkinan yang terdiri atas 5 level, yaitu Hampir Tidak Terjadi, Jarang Terjadi,

Kadang Terjadi, Sering Terjadi, dan Hampir Pasti Terjadi.

3. Mengestimasi/mengukur level dampak terjadinya risiko berdasarkan kriteria dampak

yang terdiri atas 5 level, yaitu Tidak Signifikan, Minor, Moderat, Signifikan, dan

Sangat Signifikan.
4. Menentukan besaran dan level risiko. Berdasarkan estimasi level kemungkinan dan

level dampak, kita tentukan besaran risiko dan level risiko dengan merujuk pada

Matriks Analisis Risiko.

5. Menyusun peta risiko. Yaitu meletakkkan tiap risiko pada posisi kotak yang sesuai

pada Matriks Analisis Risiko sehingga akan terlihat posisi tiap-tiap risiko, apakah

berada di bawah garis Selera Risiko (dalam Area Penerimaan Risiko) ataukah berada

di luar Area Penerimaan Risiko. Dari matriks tersebut akan terlihat risiko-risiko mana

saja yang akan ditangani secara khusus dan risiko-risiko mana yang cukup dipantau

saja.

B. Teknik Analisis Risiko

Ada 21 teknik dalam pemahaman risiko, namun hanya beberapa saja yang paling

sering digunakan, seperti berikut ;

1. Brainstorming

Brainstorming dilakukan dengan mendorong diskusi bebas antara orang-orang

yang memiliki pengetahuan dan keahlian untuk mengidentifikasi, menganalisis dan

mengetahui opsi-opsi penanganan risiko.

2. Wawancara Terstruktur atau Semi-Terstruktur

Wawancara dapat dilakukan jika terdapat kesulitan dalam mengumpulkan orang

yang diperlukan untuk melakukan brainstorming, atau jika diskusi bebas kurang tepat

digunakan untuk pihak atau permasalahan tertentu.

3. Teknik Delphi
Teknik Delphi bertujuan untuk memperoleh konsensus pendapat dari orang-orang

yang pakar di bidangnya.

4. Checklist

Checklist adalah daftar bahaya, risiko atau kegagalan yang dibuat berdasarkan

pengalaman, baik melalui penilaian risiko terdahulu atau informasi historikal. Checklist

dapat digunakan untuk melakukan identifikasi risiko atau menilai efektivitas

pengendalian risiko.

5. Studi Hazard and Operability (HAZOP)

Studi HAZOP adalah pemeriksaan terstruktur terhadap produk, proses, prosedur

atau sistem yang sudah ada ataupun yang sedang direncanakan. Teknik ini digunakan

untuk mengidentifikasi risiko terhadap tujuan, personil, peralatan, lingkungan ataupun

organisasi.

6. Studi Hazard Identification (HAZID)

Studi HAZID adalah metode sistematis dan bersifat high level yang digunakan

untuk mengidentifikasi bahaya-bahaya yang dapat mengancam pencapaian tujuan suatu

system atau proyek. Studi HAZID mencakup semua aspek proyek ataupun sistem, baik

permasalahan internal seperti konstruksi, commissioning, operasi dan perawatan hingga

faktor eksternal seperti dampak lingkungan dan komunitas sekitar.

7. Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP)


HACCP merupakan proses terstruktur untuk mengidentifikasi hazard dan

menerapkan pengendalian atas hazard tersebut di bagian yang relevan dalam suatu proses

untuk menjaga kehandalan dan keamanan suatu produk.

8. Environmental Risk Assessment

Environmental Risk Assessment digunakan untuk menilai risiko yang dapat

mempengaruhi tumbuhan, hewan, dan manusia yang diakibatkan oleh paparan bahaya

lingkungan. (Tumpahan bensin di jalan tol, pembuangan limbah B3 tidak sesuai prosedur,

Terjadi longsor, dsb).

9. Structured “What-if” Technique (SWIFT)

Metode ini merupakan metode yang sistematis, berbasis tim dan menggunakan

kata kunci untuk memfasilitasi workshop dan menstimulasi partisipan untuk

mengidentifikasi risiko.

10. Scenario Analysis

Analisis Skenario adalah model yang mendeskripsikan bagaimana masa depan

akan terjadi. Metode ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko dengan

mempertimbangkan keadaan di masa depan dan mempertimbangkan dampak yang

mungkin terjadi.

C. Penilaian Risiko

1. Skala Kemungkinan Terjadinya risiko

Probabilitas
Kriteria
Ratin %
g
Sangat tidak mungkin/hampir
1 0-10
mustahil

2 10-30 Kecil kemungkinan, tapi tdk mustahil

3 30-50 Kemungkinan terjadi

4 50-90 Sering terjadi

5 > 90 Hampir pasti terjadi

2. Skala Dampak Terjadinya risiko


Level Deskriptor Deskripsi

5 Sangat tinggi/ Mengancam program dan organisasi serta


katastropik stakeholders. Kerugian sangat besar bagi
organisasi dari segi keuangan maupun politis

4 Besar Mengancam fungsi program yang efektif dan


organisasi. Kerugian cukup besar bagi
organisasi dari segi keuangan maupun politis

3 Menengah/ Mengganggu administrasi program. Kerugian


medium keuangan dan politis cukup besar

2 Kecil Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa


aspek program. Kerugian kurang material dan
sedikit mempengaruhi stakeholders

1 Sangat rendah/ Dampaknya dapat ditangani pada tahap


tidak signifikan kegiatan rutin. Kerugian kurang material dan
tidak mempengaruhi stakeholders

3. Analisis Risiko Program :.......

Tujuan : ............
Uraian Skor Skor Skor
No Kegiatan
Risiko Kemungkinan Dampak Status
1 2 3 4 5 6
- Program : diisi uraian sesuai dokumen renstra Perangkat Daerah yang
telah diidentifikasikan

- Tujuan : diisi untuk masing-masing tujuan yang telah diidentifikasikan

- Kolom 1 : cukup jelas

- Kolom 2 : diisi kegiatan terkait tujuan

- Kolom 3 : uraikan peristiwa yang merupakan risiko sesuai hasil


identifikasi

- Kolom 4 : diisi skala kemungkinan berdasarkan perhitungan ratarata

- Kolom 5 : diisi skala dampak berdasarkan perhitungan rata-rata

- Kolom 6 : diisi hasil perkalian antara skala kemungkinan dengan skala


dampak

4. Matriks Risiko
K 5
E Hampir
M Pasti
U 4
N Sering
G Terjadi
K 3
I Mungkin
N Terjadi
A 2
N Jarang
Terjadi
1
Hampir Tdk
Terjadi
1 2 3 4 5
Tidak Kecil Sedang Besar Luar
Berarti Biasa
DAMPAK

Keterangan
Skor 1-3 Hampir
Tdk Terjadi
Skor 4-6 Jarang
Terjadi
Skor 8-12 Mungkin
Terjadi
Skor 15-16 Sering
Terjadi
Skor 20-25 Hampir
Pasti

5. Kriteria Penerimaan Risiko

Level Yang
Kriteria untuk Manajemen Risiko
Risiko Bertanggung Jawab
Dengan pengendalian Manajer operasi
1–3 Dapat diterima
yang cukup
Dengan pengendalian Manajer operasi
4–6 Dipantau
yang cukup
Diperlukan Dengan pengendalian Manajer operasi
6–9 Pengendalian yang cukup
Manajemen
Dapat diterima hanya
dengan pengendalian
10 – 14 Penting Manajer operasi
yang sangat baik
(excellent)
Dapat diterima hanya
dengan pengendalian
15 – 25 Sangat Penting/Bahaya Top Manajemen
yang sangat baik
(excellent)

6. Status resiko dan Indikator

Level Status resiko dan Apa yang Harus Dilakukan


Resiko Indikator
15 – 25 Risiko Status Sangat Tinggi
Tujuan dan hasil tidak Pengelolaan yang bersifat urgen dan
tercapai aktif, melibatkan pimpinan tingkat
tinggi.
Mengakibatkan kerugian Strategi risiko wajib dilaksanakan
finansial yang besar secepatnya.
Mengurangi kapabilitas Pendekatan yang segera dan tepat
instansi serta pelaporan secara rutin
Reputasi instansi sangat  
menurun
10 – 14 Risiko Status Tinggi

Beberapa tujuan dan hasil Perlu pengelolaan aktif dan review


tidak tercapai. rutin.
Mengakibatkan kerugian Strategi harus dilaksanakan, terutama
finansial yang cukup besar. difokuskan pada pemeliharaan kendali
yang sudah baik.
Mengurangi kapabilitas Pendekatan yang tepat
instansi.
Cukup menurunkan  
reputasi.
6–9 Risiko Status Menengah

Mengganggu kualitas atau Perlu dikelola dan direviu secara rutin


ketepatan waktu dari tujuan
dan hasilnya.
Mengakibatkan kerugian Perlu pengendalian intern yang efektif
finansial, pengurangan dan pemantauan.
kapabilitas dan reputasi
yang reasonable.
Strategi harus dilaksanakan.

 4 – 6 Risiko Status Rendah


Mengganggu kualitas, Prosedur rutin yang cukup untuk
kuantitas, dan ketepatan menanggung dampak.
waktu dari tujuan dan
hasilnya.
Mengakibatkan kerugian Perlu pengendalian intern yang efektif
finansial, penurunan dan pemantauan. Strategi yang fokus
kapabilitas dan reputasi pada pemantauan dan reviu terhadap
yang tidak besar/minimal prosedur pengendalian yang sudah
ada.
1–3 Risiko Status Sangat Renda

Dampak terhadap Hanya perlu pemantauan singkat.


pencapaian tujuan dan hasil
adalah sangat kecil.
Kerugian keuangan, Pengendalian normal sudah
penurunan kapabilitas, atau mencukupi.
reputasi adalah sangat kecil
Jika sama sekali tidak diperhatikan,
risiko-risiko ini dapat meningkat
statusnya/prioritasnya.
DAFTAR PUSTKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://

klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/klc1-pusku-5-langkah-menganalisis-

risiko/detail&ved=2ahUKEwj-

seLDy9X6AhVAArcAHfIYAV4QFnoECBEQAQ&usg=AOvVaw2_obJ-

bdgUpa800kjsz7-1

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://

app.jasamarga.co.id/bmmr/library/assets/

01b.pdf&ved=2ahUKEwi3qqW149L6AhXlT2wGHerXCAUQFnoECDkQAQ

&usg=AOvVaw0DtYzeGWUXsG7hjXUVkPVv

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://

dpm.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/analisis-

resiko.pptx&ved=2ahUKEwi3qqW149L6AhXlT2wGHerXCAUQFnoECBMQ

AQ&usg=AOvVaw24d6YFzVU79bdbG8lLV1TO

Anda mungkin juga menyukai