MANAJEMEN RISIKO
PENANGGULANGAN RISIKO
DISUSUN OLEH
KELOMPOK II
AMELIA DESHINTA
ADHE DESTIA REZA
ASMARIKA
SOPIAN
YOGI SEKTIONO
M. JUMADI
peril yang dapat menimbulkan risiko dapat terjadi dalam suatu periode.
2) Besarnya kerugian bila suatu risiko terjadi, artinya berapa besar kerugian
yang diderita bila suatu risiko terjadi. Jadi dalam hal ini tingkat kegawatan
finansialnya.
Konsep Probabilitas Dalam Pengukuran Kerugian Potensial
berapa besar suatu kejadian yang akan menimbulkan risiko akan terjadi.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam mengukur risiko, Manajer Risiko
strategi yang diambil dalam menangani risiko dapat dilakukan secara efektif.
Berikut di bawah ini dibahas beberapa konsep probablitas yang berkaitan dengan
terjadi atau bahkan tidak mungkin kita dapat mengetahui besarnya probabilitas
secara mutlak (pasti sama dengan kenyataan). Yang kita dapatkan hanyalah
Jadi apa yang kita dapatkan dari suatu penelitian atau perhitungan
probabilitas. Maka dari itu probabilitas dari sudut empiris dipandang sebagai
prosentase.
Event yang Independent dan Acak
dalam asuransi adalah berkenaan kejadian/event yang sifatnya berdiri sendiri atau
independent. Artinya hasil dari suatu event dalam sekelompok kemungkinan event
tidak akan mempengaruhi penilaian tentang probabilitas dari event yang lain.
Hal itu berlaku pula bagi percobaan, dimana hasil dari sejumlah percobaannya
juga dapat dianggap independent. Dalam kasus ini sample space nya adalah
Apabila kita mengetahui bahwa probabilitas akan terjadinya sesuatu dalam satu
kali percobaan adalah p dan probabilitas tidak terjadinya sesuatu adalah q, yang
besarnya sama dengan 1-p. (q=1-p). Berdasarkan prinsip ini maka kita dapat
menghitung besarnya probabilitas terjadinya suatu event selama r kali dalam n kali
formula ini kita akan dapat menghitung distribusi binominal (lihat statistik).
Nilai Harapan (Expected Value)
Contoh :
Diketahui bahwa dari 100 buah rumah kemungkinan terbakarnya satu rumah adalah
37% (tabel binominal) dan rata-rata kerugian untuk setiap kebakaran adalah Rp
100.000.000,-).
Apabila terjadi peril, maka pihak asuransi harus membayar santunan sebesar Rp
100.000.000,-. Karena pihak asuransi tidak merasa pasti bahwa peril tersebut
betul terjadi serta menilainya pada tingkat expected loss sebesar Rp 37.000.000,-.
Pengukuran Besarnya Kerugian
2 = Kerugian kecil
3 = Kerugian menengah
4 = kerugian besar