Anda di halaman 1dari 14

Makalah Ekonomi Manajerial

“Analisa Risiko”

Disusun Oleh :

Kelompok 04/ Kelas AB

Bayu Swastika S. (2018210335)

Kevin Tri Yudha A. (2018210443)

Reza Hila Hiltoriq (2018210456)

Efendi Bagus Saptura (2018210475)

Nur Laila Zamila (2018210486)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya


2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisa Risiko” tepat waktu.

Makalah “Analisa Risiko” disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Ekonomi
Manajerial di STIE Perbanas Surabaya. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang “Analisa Risiko”

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 04 April 2021

Kelompok 04
Daftar Isi

Kata Pengantar....................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
Pendahuluan........................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................5
1.3. Tujuan....................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
Pembahasan.........................................................................................................................................6
2.1 Risiko dalam Pengambilan Keputusan dan Ketidakpastian.......................................................6
2.2 Metode-Metode Pengukuran Risiko..........................................................................................6
2.3 Teori Kepuasan dan Penghindaran Resiko.................................................................................7
2.4 Langkah-langkah Pengambilan Keputusan................................................................................7
2.5 Teknik Pengambilan Keputusan dalam Ketidakpastian.............................................................9
BAB III...............................................................................................................................................13
Penutup..............................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................13
BAB I

Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Dalam teori ekonomi ada dua masalah pokok yang sering terjadi dalam dunia nyata,
yaitumasalah ketidakpastian dan ketidaksempurnaan informasi dimana keduanya saling
berhubungan,tetapi antara keduanya tetap bisa dibedakan.Selama ini kita selalu
mengasumsikan bahwa konsumen, produsen, pekerja, dan sebagainyamempunyai informasi
yang lengkap tentang pilihan-pilihan yang cocok buat mereka. Padahaldalam kenyataanya
tidak demikian. Konsumen harus mencari harga yang paling rendah. Pekerjaharus mencari
informasi tentang pekerjaan alternatif. Semua persoalan tersebut membentuk suatu bidang
studi yang disebut ekonomi informasi (economics of information), yang merupakan
suatukomoditi yang hanya bisa diproleh mencari pekerjaan alternatif karena besarnya biaya
yangharus dikeluarkan.Dalam pengambilan suatu keputusan terdapat hal yang perlu kita
ketahui yaitu adanya suatukeputusan yang bersifat pasti dan ada yang bersifat tidak pasti
(certainty dan uncertainty). Penentuan certainty dan uncertainty sangat terkait dengan
bagaimana suatu kemungkinankejadian itu dapat diukur (probabilitas). Probabilitas
diistilahkan sebagai pengukuran kuantitas berbagai kemungkinan kejadian yang tidak pasti.

Keputusan (decision) merupakan pilihan yang dibuat dari beberapa alternative yang
tersedia. Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses identifikasi masalah dan
kesempatankemudian memecahkannya. Pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian
vital darimaanjemen yang baik, karena keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana
suatu caraorganisasi menyelesaikan masalah, mengalokasikan sumber daya dan meraih
sasaran. Dengandemikian setiap manajer harus menajamkan ketrampilan dalam membuat
keputusan.Pertumbuhan, kemakmuran atau atau kegagalan suatu perusahaan merupakan hasil
darikeputusan yang dibuat oleh para manajer. Membuat keputusan bukanlah hal yang
mudah.Keputusan harus dilakukan ditengah berbagai faktor yang terus berubah,
ketidakpastianinformasi dan dan aneka pandangan yang bertentangan.

Menggambarkan suatu hubungan antara risiko dengan ketidakpastian.Knight


melukiskan suatu keadaan sebagai suatu keadaan yang berisiko jika kita dapatmenentukan
probabilitas obyektif secara pasti terhadap hasil atau kejadian. Sementara itu, suatukeadaan
dianggap mengandung ketidakpastian jika tidak ada probabilitas obyektif yang dapat
ditentukan. Knight menyimpulkan bahwa keputusan entrepreneurial dan laba termasuk
teoriketidakpastian, bukan teori risiko.Variabel random merupakan variabel yang memiliki
nilai yang tidak pasti, tetapi mempunyaidistribusi probabilitas yang diketahui. Misalkan
sebuah perusahaan tidak dapat meramalkanlabanya tetapi dapat memperkirakan laba tersebut
dalam probabilitas tertentu
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan risiko dalam pengambilan keputusan dan
ketidakpastian?
2. Apa metode-metode pengukuran risiko?
3. Teori kepuasan dan penghindaran resiko?
4. Apa saja langkah-langkah pengambilan keputusan?
5. Bagaimana teknik pengambilan keputusan dalam ketidakpastian?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui yang dimaksud risiko dalam pengambilan keputusan dan
ketidakpastian.
2. Mengetahui metode-metode pengukuran risiko.
3. Mengetahui kepuasan dan penghindaran risiko.
4. Mengetahui Langkah-langkah pengambilan keputusan.
5. Mengetahui teknik pengambilan keputusan dalam ketidakpastian
BAB II

Pembahasan

2.1 Risiko dalam Pengambilan Keputusan dan Ketidakpastian

Keputusan-keputusan manajerial dibuat dalam kondisi yang pasti, berisiko, atau tidak
pasti. Kepastian (certainly) mengacu pada situasi di mana hanya ada satu hasil yang mungkin
terjadi untuk suatu keputusan dan hasil inidiketahui secara tepat. Risiko risk mengacu pada
situasi di mana terdapat lebih dari satu kemungkinan hasil dari suatu keputusan dan
probabilitas dari setiaphasil diketahui, atau bisa diestimasikan. Ketidakpastian (uncertainly)
mengacu pada simulasi dimana terdapat lebih dari satu kemungkinan hasil dari suatu
keputusan dan probabilitas kemunculan dari masing-masing tersebut tidak diketahui apalagi
dapat ditafsirkan.

Dalam menganilis pengambilan keputusan manajerial yang melibatkan risiko, kita akan
menggunakan konsep-konsep strategi, kondisi alam, dan matriks ganjaran. (payy of matriks)
strategi mengacu pada satu pilihan tindakan yang bisa diambil oleh pembuat keputusan untuk
meraih tujuan. Berbagai contoh seorang manajer mungkin harus memilih antara strategi
pembuatan pabrik berukuran besar atau strategi pembuatan pabrik kecil dalam rangka
memaksimumkan laba atau nilai perusahaan. Kondisi alamiah (state of nature) mengacu
kepada kondisi masa depan yang tidak bisa dikendalikan oleh manajer yang akan memiliki
dampak signifikan atas tingkat kesuksesan atau kegagalan suatu strategi. Berbagai contoh,
perekonomian yang mungkin tumbuh pesat, normal, atau resesi di masa depan mengambil
keputusan tidak memiliki kendaki atas kondisi alamiah yang muncul dimasa depan, tetapi
kondisi masa depan ini jelas akan memengaruhi hasil darisuatu strategi yang dipilih oleh sang
manajer. dengan demikian keputusan akan sangat tergantung pada pengetahuan dan estimasi
pembuat keputusan tentang bagaimana kondisi alamiah tertentu dimasa depan akan
memengaruhi hasil dari suatu strategi tertentu (seperti pembuatan pabrik besar atau kecil.
Matriks ganjaran adalah tabel yang memperlihatkan hasil-hasil yang mungkin terjadi dari
setiap strategi berdasarkan kondisi alamiah & sebagai contoh, sebuah matriks ganjaran
mungkin memperlihatkan tingkat laba yang muncul jika perusahaan membangun pabrik
kecil, dan jika perekonomian akan tumbuh pesat, normal, atau resesi dimasa depan.

2.2 Metode-Metode Pengukuran Risiko


1. Distribusi Probabilitas

Probabilitas (probability) suatu kejadian adalah peluang atau kemungkinan suatu


kejadian akan muncul. Bebagai contoh, jika kita mengatakan bahan probabilitas
perekonomian tumbuh pesat pada tahun depan adalah 0,25 atau 25 persen,ini berarti bahan
terdapat “1 peluang dalam 4” kondisi itu akan muncul. Dengan menampilkan semua hasil
atas suatu kejadian dan probabilitasnya masing-masing, kita mendapatkan distribusi
probailitas (probability distribution). Konsep distribusi probabilitas sangat dibutuhkan untuk
mengevaluasi dan membandingkan proyek-proyek investasi. Secara umum, hasil atau laba
dari suatu proyek investasiakan mencapai titik paling tinggi ketika kondisi perekonomian
tumbuh pesat dan akan berada di titik paling rendah selama resesi.

2. Deviasi Standar

Kita telah membahas bahkan semakin rapat distribusi probabilitas, semakin kecil
resiko dari suatu keputusan atau strategi. Alasannya, penyimpangan secara signifikan
terhadap hasil yang diperkiraan probabilitasnya semakin kecil. Kita dapat mengukur
kerapatan atau derajat penyebaran distribusi probabilitas dengan memakai devisiasi standar,
yang ditunjukkan oleh simbol sigma (σ). Jadi, divisiasi standar (standard divitiation)
mengukur tingkat penyebaran berbagai kemungkinan hasil dari nilai yang diperkirakan.
Semakin kecil nilai σ, semakin rapat distribusi, dan semakin kecil resiko.

3. Distribusi Normal

Distribusi probabilitas dari anyak strategi atau eksperimen merupakan distribusi


normal, sehingga probabilitas suatu hasil tertentu yang jatuh dalam kisaran tertentu
ditunjukkan oleh luas area dibawah distribusi normal standar (standard normaldistribution).

2.3 Teori Kepuasan dan Penghindaran Resiko

Seseorang yang membuat suatu keputusan biasanya lebih mengutamakan kepuasan


dibandingkan sesuatu yang optimal. Dalam teori utilitas harapan, pembuat keputusan di
asumsikan memiliki informasi yang lengkap mengenai peluang dan konsekuensi yang
melekat pada setiap alternative tindakan. Untuk mendapatkan kepuasan tersebut adalah
dengan cara memilih satu cara yang di anggap memuaskan sesuatu yang dibutuhkan
meskipun pilihan tersebut mungkin tidak ideal dan optimal. Pada kenyataannya informasi
mengenai alternative tidak sepenuhnya tersedia dan mengandung ketidakpastian. Dengan
demikian, walaupun utilitas harapan tidak berguna sebagai model normal dari pembuatan
keputusan (model mengenai seberapa rasional perilaku seseorang), utilitas harapan tidak
berguna sebagai model deskriptif (model mengenai bagaimana seseorang sebenarnya
membuat keputusan).

- Nilai Harapan (Expected Value) dan Risiko (Risk)

Dari sudut manajemen nilai harapan dan risiko berkaiatan dengan keputusan yang akan
dibuat sekarang untuk dilaksanakan dimasa yang akan datang. Nilai rata-rata yang diharapkan
(Expected Value)

E(x) = ΣXi.Pi

Xi = even / kejadianPi = Probabilitas terjadinya XiE(x) dalam statistik diskriptif dikenal


dengan rata-rata hitung probabilitas, dinotasikan Pi adalah besarnya peluang untuk terjadinya
suatu kejadian dari beberapa alternatif kemungkinan
2.4 Langkah-langkah Pengambilan Keputusan
a) Pembatasan Masalah

Menentukan dengan jelas batasan-batasan keputusan apa yang akan dibuat. Dimana
mencakup penentuan alternatif-alternatif apa yang ada. Pada tahap ini biasanya ditanyakan:
masalah apayang dihadapi, siapa yang akan memutuskan, bagaimana keadaan yang
melatarbelakangi pengambilan keputusan, dan bagaimana pengaruhnya terhadap tujuan-
tujuan manajemen.

b) Penentuan Tujuan

Pada tahap ini ditanyakan: apa tujuan pengambil keputusan, bagaimana seharusnya si
pengambil keputusan menilai hasilnya dibandingkan dengan tujuannya, bagaimana jika si
pengambil keputusan ingin mencapai tujuan yang bertentangan satu sama lain? Di sektor
swasta, hampir semua keputusan ditujukan untuk mendapatkan laba, selisih antara TR dengan
TC. Pencapaian laba maksimum merupakan tujuan alamiah dari sebuah perusahaan swasta.

c) Pencarian Alternatif

Pada tahap ini ada beberapa pertanyaan diajukan: apa alternatif tindakan untuk
pencapaiantujuan, variabel apa saja yang dapat kita kendalikan, apa kendala yang kita hadapi
dalam pencapaian tujuan. Setelah mengetahui apa yang diinginkan, tentunya akan ditanyakan
apa pilihan kita. Seorang pengambil keputusan yang ideal, akan membeberkan semua
kemungkinan pilihan yang ada dan kemudian memilih satu diantaranya yang akan
memberikan hasil yang terbaik bagi pencapaian tujuan.

d) Peramalan Dampak

Pada tahap ini mengamati: bagaimana konsekuensi dari setiap alternatif pilihan, jika
hasil yang diharapkan tidak pasti bagaimana sifatnya, dapatkan informasi yang lebih baik
diperoleh untuk meramalkan suatu hasil. Tugas peramalan konsekuensi tergantung pada
keadaan, bisa dilakukan secara langsung atau diabaikan sama sekali. Peramalannya bisa
dengan:

– perhitungan aritmatis sederhana,


– menggunakan model statistik atau ekonometrika,
– menggunakan model deterministik jika keadaannya pasti
– model probabilistik jika pengambilan keputusan dalam keadaan yang
mengandung risiko atau ketidakpastian
e) Penentuan Pilihan
Setelah semua analisis selesai dilakukan, maka kemudian menentukan pilihan yang
paling diinginkan. Jika semua variabel dalam proses peengambilan keputusan
(misalnya tujuan dan hasilnya) bisa dikuantifikasikan, maka dapat menggunakan
beberapa metoda tertentu untuk menetapkan keputusan yang paling optimal, yaitu:
– analisis marjinal,
– programasi linier,
– pohon keputusan (decision trees),
– analisis manfaat-biaya, dsb
f) Analisis Sensivitas

Pada tahap akhir ini perlu diperhatikan: bagaimana sifat dari masalah yang
menentukan pilihan tindakan yang optimal, bagaimana pengaruh perubahan keadaan-
keadaan tertentu terhadapkeputusan yang optimal yang diambil, apakah pilihan tersebut
peka terhadap perubahan-perubahan variabel ekonomi utama yang terabaikan oleh si
pengambil keputusan tersebut. Analisis sensitivitas menjelaskan bagaimana suatu
keputusan yang optimal akan berubah jika fakta-fakta ekonomi utama berubah. Kegunaan
dari analisis sensitivitas, yaitu:

1.) Memberikan informasi faktor-faktor kunci dalam permasalahan yang


mempengaruhi keputusan,
2.) menelusuri pengaruh perubahan-perubahan variabel yang tidak diyakini manajer,
dan
3.) menghasilkan solusi dalam kasus proses pengulangan pengambilan kepuutusan
jika keadaan-keadaan tertentu dimodifikasi.

2.5 Teknik Pengambilan Keputusan dalam Ketidakpastian


- Teknik Optimasi
Pilihan yang optimal merupakan solusi yang efektif dan efisien. Secara harpiah, kata
efektif dapat dipadankan dengan kata berdaya guna, sedangkan efisien lebih bersesuaian
makna dengan kata berhasil guna. Pilihan yang efektif merujuk pada alternatif proses
produksi untuk mencapai output maksimal pada level penggunaan input yang sudah
ditetapkan besarannya, sementara pilihan yang efisien merujuk kepada alternatif proses
produk untuk mencapai besaran output tertentu dengan penggunaan input minimal. Dari
uraian ini, dapat disimpulkan bahwa optimalisasi mencakup terminologi maksimalisasi
output dan minimalisasi input atau biaya. Pemahaman atas solusi optimal ini dapat
diterapkan baik pada kajian tentang perilaku produksi maupun prilaku konsumsi.

- Teknik Analisis Risiko


Risiko adalah hal yang tidak akan pernah dapat dihindari pada suatu kegiatan /
aktivitas yang dilakukan manusia, termasuk aktivitas proyek pembangunan dan proyek
konstyruksi. Karena dalam setiap kegiatan, seperti kegiatan konstruksi, pasti ada berbagai
ketidakpastian (uncertainty). Faktor ketidakpastian inilah yang akhirnya menyebabkan
timbulnya risiko pada suatu kegiatan.

- Teknik Pendugaan/Peramalan
Tujuan dari peramalan ekonomi adalah untuk mengurangi risiko atau ketidak pastian
yang dihadapi suatu perusahaan dalam pengambilan keputusan operasional jangka
pendeknya dan dalam merencanakan pertumbuhan jangka panjangnya. Teknik peramalan
bervariasi dari yang sederhana dan tidak mahal hingga yang canggih tetapi mahal.
Dengan mempertimbangkan semua keuntungan dan batasan dari berbagai macam teknik
ramalan tersebut, manajer dapat memilih metode atau kombinasi dari metode yang paling
cocok dengan perusahaannya. Peramalan kualitatif dalam didasari oleh survei terhadap
rencana para eksekutif bisnis untuk rencana pengeluaran pembangunan dan peralatan,
perubahan inventori, dan harapan penjualan, serta survei terhadap rencana pengeluaran
konsumen. Ramalan penjualan dapat didasari oleh jajak pendapat terhadap eksekutif
perusahaan, tenaga penjual, dan konsumen perusahaan biasanya meminta pandangan dari
pejabat luar negeri atau orang-orang bisnis.

            Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian merupakan suasana keputusan dimana


probabilitas hasil tidak diketahui. Perhatikan tabel matriks pay-off hasil investasi pada
berbagai kondisi perokonomian.

Prospek perekonomian
Alternatif investasi Cerah Sedang Lesu
Saham 10 6,5 -4
Tanah 8 6 1
Tabungan 5 5 5

- Keputusan dalam ketidakpastian kriteria maximin


            Kriteria maximin merupakan nilai maksimum dari pay-off minimum yang mungkin.
Kriteria ini digunakan oleh pengambil keputusan yang pesimistik, konservatif, penghindar
risiko. Perhatikan tabel berikut yang merupakan hasil terendah setiap kemungkinan investasi
pada berbagai situasi ekonomi.
Alternatif investasi Pay-off terkecil
Saham -4
Tanah 1
Tabungan 5

- Keputusan dalam ketidakpastian kriteria maximax


            Kriteria maximax merupakan nilai maksimum dari pay-off maksimum. Kriteria ini
digunakan oleh pengambil keputusan yang optimistik, dan berani mengambil risiko.
Perhatikan tabel berikut yang merupakan hasil maksimum kemungkinan investasi pada
berbagai situasi ekonomi.
Alternatif investasi Pay-off maksimum
Saham 10
Tanah 8
Tabungan 5

- Keputusan dalam ketidakpastian kriteria minimax (regret)


            Kriteria regret diperkenalkan oleh L.J. Savage bersandar pada konsep opportunity
loss atau regert. kriteria regret ini memilih nilai minimum dari regret (opportunity loss) yang
maksimum. Perhatikan tabel matriks regret kemungkinan investasi pada berbagai situasi
ekonomi.
Alternatif investasi Prospek perekonomian
Cerah Sedang Lesu
Saham 0 0 9
Tanah 2 0,5 4
Tabungan 5 1,5 0

Berdasarkan kriteria minimax, pilih nilai minimum dari regret (opportunity loss) yang
maksimum. Nilai regret (opportunity loss) dari kemungkinan investasi dapat diperoleh dan
hasilnya dijajikan pada tabel berikut:
Alternatif investasi Regret maksimum
Saham 9
Tanah 4
Tabungan 5

- Keputusan dalam ketidakpastian kriteria hurwicz (Leonid Hurwicz)

Pengambil keputusan biasanya memperlihatkan campuran antara optimisme dan


pesimisme. Hurwicz menyatakan suatu coefficient optimism untuk mengukur tingkat
optimisme pengambil keputusan. Nilainya 0-1. 0 menujukkan pesimisme sempurna dan 1
menunjukkan optimisme sempurna. Jika koefisien optimisme = a , maka koefisien pesimisme
= 1-a. Pada pendekatan Hurwicz: setiap pay-off yang maksimum dikalikan dengan a, setiap
pay-off minimum dikalikan 1-a hasil tertinggi menunjukkan alternatif terbaik.

Jika a = 0,6

Saham = 10 (0,6) + (-4) (0,4) = 4,4

Tanah = 8 (0,6) + 1 (0,4) = 5,2

Bangunan = 5 (0,6) + 5 (0,4) = 5

Alternatif Pay-off
Investasi Maksimum Minimum
Saham 10 -4
Tanah 8 1
Bangunan 5 5

- Kriteria Laplace (Equal Likelihood)

Kriteria equal likelihood menyarankan agar peluang terjadinya peritiwa memiliki


kemungkinan yang sama. Dalam kasus ini masing-masing punya peluang 1/3. Kriteria
maximax : terjadinya peristiwa paling disukai. Kriteria maximin : terjadinya peristiwa paling
tidak disukai.

Alternatif Investasi Perhitungan Hasil


Saham 1/3(10) + 1/3(6,5)+1/3( (-4) 4,17
Tanah 1/3(8) +1/3(6)+1/3(1) 5,00
Bangunan 1/3(5) +1/3(5)+1/3(5) 5,00
BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan
Risiko dapat menentukan probabilitas obyektif secara pasti terhadap hasil atau
kejadian. Sedangkan ketidakpastian jika tidak ada probabilitas obyektif yang dapat
ditentukan. Pemerintah lebih memilih mengekspor, misalnya seperti kentang supaya
dapat dijadikan sebagai devisa negara. Namun demikian, dapat menyebabkan terjadi
kenaikan hasil bumiyang oleh masyarakat, juga rendahnya keuntungan yang didapat
oleh petani. Jadi dapat dikatakan bahwa pemerintah lebih memilih sikap yang senang
akan risiko (risk seeker atau risk lover)

.
DAFTAR PUSTAKA

Dominick Salvatore, 2014, Managerial Economics in a Global Economy, Oxford Academic.

Arsyad, Lincolin. 2000. Ekonomi Manajerial.Yogyakarta. BPFE-YOGYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai