Kelas AA
Kelompok 3
Disusun Oleh :
(20182 10481)
2. Moch amad Reza
Pahlevi
(20182 10767)
SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat serta
karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah Ekonomi Manajerial yang
berjudul “Struktur pasar persaingan sempurna, dan monopolistik”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial, dan menambah pengetahuan pembaca
mengenai estimasi permintaan. Penulis berterimakasih kepada seluruh pihak yang sudah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan tak lupa penulis mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Emma Yulianti, S.E, M.M. yang telah memberikan dukungan serta motivası,
sehingga penulis dapat memahami materi yang telah dibuat. Penulis memohon maaf yang
sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu sangat berbesar hati untuk menerima segala kritik dan saran
yang dapat membangun dalam penulisan makalah untuk kedepannya. Penulis berharap
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi teman-teman di Universitas
Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Struktur pasar dan tingkat persaingan..................................................................................5
2.2 Persaingan sempurna............................................................................................................5
2.3 Persaingan Monopolistik......................................................................................................8
2.3.1 Ciri-ciri Persaingan monopolistik.....................................................................................8
2.3.2 Diferensiasi Produksi......................................................................................................10
2.3.3 Promosi Penjualan Melalui Iklan....................................................................................10
2.3.4 Pengaruh Iklan Dan Biaya Produksi Dalam Pasar Persaingan Monopolistik.................11
2.3.5 Keseimbangan Dalam Persaingan Monopolistik............................................................13
BAB III.....................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli)
danpenawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapatmenetapkan
harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Pasar merupakan salah
satu dari kegiatan perekonomian masyarakat dimana uangdi gunakan sebagai alat tukar-
menukar, barang jadi uang ataupun uang jadi barangantar penjual dan pembeli. Setiap proses
yang mempertemukan antara penjual danpembeli maka akan membentuk harga yang
disepakati namun sebelumnya telahterjadi tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Tidak
semua pasar melakukantransaksi setiap hari, ada yang harian, mingguan, bulanan, tahunan,
dan temporer itusemua tergantung setiap daerah.
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun potensial suatu produk
tertentu. Struktur Pasar mengacu pada lingkungan persaingan di mana pembeli dan
penjual produk berinteraksi.
Ciri-ciri pasar di atas digunakan untuk mendefinisikan empat jenis struktur pasar
sebagai berikut:
1. Persaingan sempurna adalah bentuk organisasi pasar dimana terdapat banyak
pembeli dan penjual suatu produk, masing-masing terlalu kecil untuk
memengaruhi harga suatu produk; produknya bersifat homogen; terdapat
mobilitas sumber daya yang sempurna; agen ekonomi memiliki pengetahuan yang
sempurna tentang kondisi pasar.
2. Persaingan monopolistik mengacu pada kasus di mana terdapat banyak penjual
produk yang terdiferensiasi dan perusahaan-perusahaan cukup mudah keluar dan
masuk ke dalam industri dalam jangka panjang.
5
faktor produksi, dan perusahaan dalam pasar, memiliki pengetahuan yang sempurna
terhadap tingkat harga biaya-biaya serta peluang-peluang ekonomi secara umum saat
ini dan saat yang akan datang . Dengan demikian, konsumen tidak akan membayar
terlalu mahal untuk produk tersebut. Perbedaan harga akan terhapus dengan cepat,
dan sebuah harga tunggal bagi produk tersebut akan berlaku untuk keseluruhan pasar.
Sumber daya atau faktor produksi akan dijual kepada penawar tertinggi. Dengan
adanya pengetahuan yang sempurna tentang harga dan biaya saat ini maupun pada
masa mendatang, produsen tahu persis berapa banyak produk yang harus mereka
hasilkan.
6
dengan demikian perusahaan akan lebih meningkatkan penerimaan totalnya dibanding
peningkatan biaya totalnya (sehingga laba total akan meningkat atau kerugian total
akan berkurang).
Di sisi lain, selama MC lebih tinggi daripada MR, akan menguntungkan bila
perusahaan mengurangi outputnya karena dengan demikian perusahaan bisa menekan
biaya total dalam jumlah yang lebih besar dibanding penurunan penerimaan totalnya
(sehingga, sekali lagi, laba totalnya meningkat atau kerugian totalnya berkurang).
Dengan demikian, tingkat output terbaik bagi perusahaan mana pun (tidak hanya
untuk perusahaan dalam pasar persaingan sempurna) adalah tingkat output di mana
MR = MC.
7
2.3 Persaingan Monopolistik
Pada pasar persaingan Monopolistik harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak
penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak
masyarakat sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga
mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan yang berada dalam pasar
monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
Ciri ini sifat yang paling penting dalam membedakan antara pasar persaingan
monopolistik dan persaingan sempurna. Seperti telah diterangkan, dalam persaingan
8
sempurna produksi berbagai perusahaan adalah serupa. Oleh karenanya sukar untuk
membedakan yang mana yang merupakan produksi sesuatu perusahaan dan yang mana pula
produksi perusahaan lainnya. Produksi dalam pasar persaingan monopolistik berbeda
coraknya (diferentiated product) dan secara fisik mudah dibedakan diantara produksi suatu
perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Disamping perbedaann dalam bentuk fisik
barang tersebut terdapat pula perbedaan-perbedaan dalam pengemasannya, perbedaan dalam
bentuk “jasa perusahaan setelah penjualan” (after sale service), dan begitu juga dalam cara
pembayarannya.
Sebagai akibat dari perbedaan-perbedaan ini barang yang diproduksikan oleh perusahaan-
perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik bukanlah barang yang bersifat pengganti
sempurna (perfect subtitute) kepada barang yang di produksikan perusahaan lain. Mereka
hanya merupakan pengganti yang dekat atau close subtitute. Perbedaan dalam sifat barang
yang dihasilkan inilah yang menjadi sumber dari adanya kekuasaan monopoli walaupun kecil
yang dimiliki oleh perusahaan dalam persaingan monopolistik.
3. Perusahaan Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga.
Berbeda dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna yang tidak mempunyai
kekuasaan dalam mempengaruhi harga, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik
dapat mempengaruhi harga. Namun demikian, kekuasaan mempengaruhi harga relative lebih
kecil, kalau dibandingkan dengan perusahaan oligopoli dan monopoli, sehingga perbedaan
ini menyebabkan pembeli semakin bersifat memilih.
Semua perusahaan dapat memasuki atau meninggalkan pasar ini tanpa hambatan apapun.
Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha didalam pasar persaingan monopolistik
tidak akan banyak mengalami kesukaran. Tetapi dalam memasuki pasar tidaklah semudah
seperti dalam pasar persaingan sempurna.
5. Persaingan Promosi Penjualan sangat Aktif
9
2.3.2 Diferensiasi Produksi
Kepada setiap perusahaan, barang yang berbeda-beda sifat tersebut akan menjadi daya
penarik khusus keatas barang yang diproduksinya. Segolongan konsumen tertentu akan lebih
suka membeli barangnya (walaupun harganya lebih mahal) kalau dibandingkan dengan
barang-barang yang sejenis yang dihasilkan produsen-produsen lain. Dengan demikian
diferensiasi produksi dapat mnciptakan suatu bentuk kekuasaan monopoli. Dengan
menghasilkan suatu barang tertentu yang berbeda dari barang lainnya, perusahaan
menciptakan suatu penghambat kepada perusahaan-perusahaan lain untuk menarik para
langganannya.
Kepada para konsumen, barang yang sejenis tetapi berbeda corak tersebut
menimbulkan suatu keuntungan pula, yaitu pilihan mereka untuk membeli sesuatu barang
menjadi lebih beraneka ragam. Ini memungkinkan mereka memilih barang yang benar-benar
sesuai dengan keinginannya.
10
2.3.4 Pengaruh Iklan Dan Biaya Produksi Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
Iklan dapat menaikkan ataupun menurunkan biaya produksi per unit yang tergantung dari
perubahan permintaan yang terjadi sebagai akibat kegiatan pengiklanan yang dilancarkan.
Apabila permintaan menjadi sangat bertambah elastis, maka besar kemungkinan biaya
produksi per unit akan menjadi lebih rendah. Namun, kemungkinan lain dapat berlaku bahwa
pada umumnya iklan menyebabkan kenaikan biaya produksi. Perbedaan pendapat ini dapat
diterangkan dengan menggunakan gambar berikut ini.
Gambar Kurva Pengaruh iklan ke atas biaya produksi, harga dan tingkat produksi.
Keterangan:
AC = Biaya rata – rata jangka panjang dari suatu perusahaan monopolistik sebelum lakukan
kegiatan pengiklanan.
Apabila perusahaan melakukan pengiklanan biaya produksi akan menjadi tinggi dan
ini mencerminkan oleh kenaikan kurva biaya rata-rata dari AC menjadi AC1. Pada waktu
yang sama usaha mempromosikan penjualan melalui iklan tersebut menyebabkan permintaan
ke atas produksi perusahaan bertambah. Apabila permintaan tersebut bertambah dari D1 ke
D2, keseimbangan jangka panjang yang sekarang adalah ditunjukkan oleh titik B. Dengan
demikian telah menyebabkan jumlah barang yang dijual bertambah dari Q1 ke Q2, akan
11
tetapi iklan tersebut menaikkan harga dari P1 menjadi P2. Berdasarkan kepada keadaan yang
baru diuraikan ini segolongan ahli ekonomi berpendapatan bahwa iklan merupakan suatu
penghamburan karena ia menaikkan biaya produksi tanpa membuat suatu perubahan apa pun
ke atas bentuk, berat dan mutu suatu barang.
Segolongan ahli ekonomi tidak sependapat dengan kesimpulan di atas dan sebaliknya
berpendapat bahwa iklan adalah sangat berguna karena ia akan dapat menurunkan biaya
produksi per unit. Promosi penjualan melalui iklan, menurut mereka ,akan menyebabkan
permintaan berubah dari D1 menjadi D3.maka keseimbangan jangka panjang dari suatu
perusaha monopolistis yang melakukan kegiatan iklan akan dicapai dititik C. ini berarti iklan
menaikkan jumlah penjualan yang cukup banyak, yaitu dari Q1 menjadi Q3. Pertambahan
penjualan yang banyak ini menyebabkan biaya produksi per unit semakin rendah, dan
memungkinkan perusahaan menjual barangnya pada harga yang lebih rendah dari harga pada
waktu belum ada iklan (P1), yaitu harga penjualan yang sekarang adalah P3.
1. Pengiklanan membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam
menentukan jenis produk.
2. Iklan akan menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu produk.
3. Iklan membantu membiayai perusahaan komunikasi massa seperti radio, televisi, surat
kabar dan majalah.
4. Iklan menaikkan kesempatan kerja.
Dari pernyataan diatas dapat dilihat penilaian tentang kebaikan dan keburukan iklan atau
sampai dimana iklan memberi sumbangan kepada masyarakat. Dengan demikian, untuk
menghindari keburukan iklan diperlukan untuk memaksimumkan efek positif dari
pengiklanan diantaranya melalui:
Iklan harus memberikan keterangan yang benar dan jujur mengenai produk yang
dipromosikannya.
12
Diperlukan untuk membuat peraturan yang bertujuan mengawasi perusahaan dalam
membuat iklan
Kegiatan pengiklanan harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak menjadi
penghambat bagi perusahaan baru untuk masuk kedalam pasar tersebut.
Oleh karena kurva permintaan adalah menurun sedikit demi sedikit dan akibatnya
kurva MR tidak berimpit dengn kurva permintaan, keseimbangan yang dicapai suatu
perusahaan dalam persaingan pasar monopolistik adalah sama dengan didalam monopoli.
Bedanya, didalam monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari seluruh pasar, sedangkan
dalam persaingan monopolistik permintaan yang dihadapi perusahaan adalah sebagian dari
keseluruhan permintaan pasar.
13
Dua keadaan perusahaan monopolistik ditujukan dalam gambar diatas. Yang
ditunjukkan dalam gambar (a) adalah keadaan dimana perusahaan memperoleh keuntungan.
Keuntungan yang maksimum akan diperoleh apabila perusahaan memproduksi pada tingkat
dimana keadaan MC=MR tercapai. Maka keuntungan maksimum tercapai apabila jumlah
produksi adalah Q dan pada tingkat produksi ini tingkat harga adalah P. Segi empat PABC
menunjukkan jumlah keuntungan mkasimum yang dinikmati perusahaan monopolistik.
Dalam gambar (b) yang ditunjukkan adalah keadaan dimana perusahaan mengalami kerugian.
Kerugian akan dapat diminimumkan apabila keadaan MC = MR tercapai, ini berarti
perusahaan harus mencapai tingkat produksi sebanyak Q. Pada tingkat produksi ini harga
mencapai P. Besarnya kerugian yang diderita digambarkan oleh kotak PABC.
Keuntungan lebih dari normal yang ditunjukkan dalam gambar diatas (a) akan
menarik perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut. Dalam
persaingan monopolistik tidak terdapat hambatan kepada perusahaan-perusahaan baru. Maka
keuntungan yang melebihi normalakan menyebabkan pertambahan dalam jumlah perusahaan
dipasar. Sebagai akibatnya setiap perusahaan akan menghadapi permintaan yang semakin
sedikit pada berbagai tingkat harga. Ini berarti kemasukan perusahaan baru akan menggeser
kurva permintaan DD (dan tentunya juga kurva hasil penjualan marginal MR) ke sebelah kiri,
yaitu seperti yang ditunjukkan oleh anak panah dalam gambar diatas (a). Kemasukan
perusahaaan baru dan perpindahan kurva DD dan MR ke kiri, akan terus berlangsung
sehingga perusahaaan hanya mendapat keuntungan normal saja. Dengan demikian, seperti
14
halnya dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, dalam persaingan
monopolistik setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal didalam jangka panjang.
Adapun kelebihan dan kelemahan dari pasar monopolistik adalah sebagai berikut:
Kelebihan:
Kelemahan:
a. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas
maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang
cukup akan cepat keluar dari pasar.
b. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena
pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan
biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses penentuan harga dan output dalam dunia nyata sangat dipengaruhi oleh struktur
pasarnya. Sebuah pasar terdiri dari semua pembeli dan penjual aktual dan potensial dari
sebuah produk tertentu. Struktur pasar mengacu kepada lingkungan yang kompetitif di mana
pembeli dan penjual dari produk tersebut beroperasi. Terdapat empat jenis struktur pasar
yang biasa dikenal. Yaitu, pasar persaingan sempurna pada kutub ekstrem yang satu,
monopoli murni pada kutub ekstrem yang lain, dan persaingan monopolistik serta oligopoli di
antara keduanya.
Monopoli adalah bentuk organisasi pasar di mana hanya terdapat sebuah perusahaan yang
menjual suatu produk, serta tidak terdapat substitusi yang dekat bagi produk tersebut. Jadi,
seorang monopolis menghadapi kurva permintaan pasar dengan kemiringan negatif untuk
produk itu dan MR < P. Seperti dalam kasus pasar persaingan sempurna, tingkat output
terbaik dalam jangka pendek bagi seorang monopolis dicapai ketika MR MC, sepanjang P >
AVC. Dalam jangka panjang, seorang monopolis dapat menentukan skala pabrik optimum
untuk berproduksi pada. tingkat output terbaiknya (ditentukan pada titik ketika P = %3D
LMC). Namun, karena perusahaan baru tidak dapat masuk ke dalam pasar, seorang
monopolis bisa memperoleh laba dalam jangka panjang dar tidak akan berproduksi pada titik
terendah kurva LAC-nya. Pasar persaingan sempurna baru akan mewakili sumber daya
masyarakat yang lebih baik, hanya jika ada teknologi yang memungkinkan banyak
perusahaan untuk beroperasi secara efisien di dalam pasar.
DAFTAR PUSTAKA
http://seberkasbian.blogspot.com/2013/02/ekonomi-mikro-persaingan-monopolistik.html
https://www.coursehero.com/file/46889195/MAKALAH-STRUKTUR-PASARdocx/
https://docplayer.info/73068902-Tema-persaingan-makalah.html
https://www.ideaidealy.com/2018/05/pasar-monopoli-dalam-kajian-ekonomi.html
16