Anda di halaman 1dari 19

Pemetaan Risiko

DOSEN:
DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
Created by Dewi Chepe
Page 1
TUJUAN ANALISIS RISIKO

Hasil Probabilitas Dampak


identifikasi / frekuensi dan
risiko risiko besarannya

Informasi Status
Respon
kpd risiko + peta
risiko
Pimpinan risiko

Page 2
DEFINISI PEMETAAN RISIKO
• Penyusunan risiko berdasarkan kelompok2
tertentu shg manajemen dapat mengindentifikasi
karakter dari masing2 risiko dan menetapkan
tindakan yang sesuai terhadap masing2 risiko.

• Penetapan risiko berarti proses penetapan


prioritas dalam penanganan risiko dari
keseluruhan risiko yg berhasil di identifikasi.

• Cara menetapkan prioritas, dasar utamanya


adalah tujuan perusahaan. Semakin tinggi
kontribusi risiko yg bersangkutan thd tujuan
perusahaan, semakin tinggi prioritas penanganan
risiko yg bersangkutan.

Page 3
TEKNIK PEMETAAN RISIKO
Menggunakan 2 dimensi :
1. Dimensi probabilitas  tingkat kemungkinan suatu
risiko akan terjadi
2. Dimensi Dampak  kegawatan atau biaya yg terjadi
bila risiko benar2 terjadi

Diagram pemetaan risiko


Dampak

Probabilitas Page 4
KUANTIFIKASI RISIKO SECARA KUANTITATIF
Bagaimana menyatukan dalam satu peta bila ukuran
dimensi nya berbeda?
Nilai probabilitas dan dampak ditransfer ke dalam skala
dari 1 – 5. penetapan skala bisa dgn wawancara, FGD,
dll.
Hasil Peta Risiko secara Kuantitatif
No Risiko Uraian Risiko Tipe risiko Skala Skala Status
probabilitas dampak Risiko
1 2 3 4 5 6 7 = 5x6
1

Nilai Total

Semakin tinggi nilai (kolom 7) semakin tinggi prioritas, dan vs


Page 5
KERANGKA PENGUKURAN
PROBABILITAS
Probabilitas
Kriteria
Rating %

1 0-10 Sangat tidak mungkin/hampir mustahil

2 10-30 Kecil kemungkinan, tapi tdk mustahil

3 30-50 Kemungkinan terjadi

4 50-90 Sering terjadi

5 > 90 Hampir pasti terjadi

Page 6
KERANGKA PENGUKURAN DAMPAK

Skala Rating Dampak Keterangan


Mengancam program dan organisasi serta stakeholders.
5 Sangat tinggi/ katastropik Kerugian sangat besar bagi organisasi dari segi
keuangan maupun kelangsungan perusahaan
Mengancam fungsi program yang efektif dan organisasi.
4 Besar Kerugian cukup besar bagi organisasi dari segi
keuangan maupun kelangsungan perusahaan
Menengah/medium Mengganggu administrasi program. Kerugian keuangan
3 cukup besar
Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa aspek
2 Kecil program. Kerugian kurang material dan sedikit
mempengaruhi stakeholders
Sangat rendah/ tidak Dampaknya dapat ditangani pada tahap kegiatan rutin.
1 signifikan Kerugian kurang material dan tidak mempengaruhi
stakeholders

Page 7
STATUS RISIKO

Status Risiko = Probabilitas x


Dampak

Page 8
PETA/PROFIL RISIKO

Page 9
TEMPLATE MATRIKS/PETA RISIKO

Dampak
MATRIKS ANALISIS RISIKO 5X5
1 2 3 4 5

Proba- Likeli- Tidak Katas-


Deskripsi Kecil Medium Besar
bilitas hood signifikan tropik
Hampir pasti 90% 5

Kemungkinan besar 70% 4

Mungkin 50% 3

Kemungkinan kecil 30% 2

Sangat jarang 10% 1

RATING/STATUS: Deskripsi Level Level dimulai dari status


Ekstrim 5 15
Tinggi 4 10
Moderat 3 5
Rendah 2 3
Rendah 1 1
Page 10
CONTOH TABEL LIKELIHOOD

Level Deskriptor Contoh Deskripsi Rinci Frekuensi

1 Sangat jarang Kejadiannya muncul HANYA dalam Kurang dari sekali dalam
keadaan tertentu 10 tahun

2 Jarang Kejadiannya DAPAT muncul pada saat Paling sedikit sekali dalam
yang sama 10 tahun

3 Moderat Kejadiannya SEHARUSNYA muncul Paling sedikit sekali dalam


pada saat yang sama 5 tahun

4 Sering Kejadiannya MUNGKIN muncul pada Paling sedikit sekali dalam


kebanyakan situasi 1 tahun

5 Hampir pasti/ Kejadiannya DIHARAPKAN muncul Lebih dari satu kali dalam
sangat sering pada kebanyakan situasi setahun

Page 11
CONTOH TABEL PENGENDALIAN
YANG SUDAH ADA

Level Deskriptor Contoh Deskripsi Rinci Frekuensi

SB Sangat Baik Lebih dari yang diharapkan Pengendalian berjalan sepenuhnya dan
seseorang secara wajar akan hanya memerlukan pemeliharaan dan
melakukan pada kondisi pemantauan berkelanjutan. Sistem
demikian proteksi selalu direviu dan prosedur
diuji secara reguler.
C Cukup Sesuai dari yang diharapkan Diperhatikan secara wajar. Sistem
seseorang secara wajar akan proteksi berjalan dan prosedur tersedia
melakukan pada kondisi untuk kondisi tersebut. Reviu dilakukan
demikian secara periodik.
TC Tidak Cukup Kurang dari yang diharapkan Tindakan kurang atau tidak ada. Tidak
seseorang secara wajar akan ada sistem proteksi atau sistem
melakukan pada kondisi tersebut sudah lama tidak direviu. Tidak
demikian ada prosedur formal.
Page 12
CONTOH TABEL KRITERIA
RISK ACCEPTABLE
Yang
Level
Risiko Kriteria untuk Manajemen Risiko Bertanggung
Jawab

1–3 Dapat diterima Dengan pengendalian yang cukup Manajer operasi

4–6 Dipantau Dengan pengendalian yang cukup Manajer operasi

Diperlukan Pengendalian
6–9 Dengan pengendalian yang cukup Manajer operasi
Manajemen
Dapat diterima hanya dengan
Harus menjadi perhatian
10 – 14 pengendalian yang sangat baik CEO
manajemen (urgen)
(excellent)
Dapat diterima hanya dengan
Tak dapat diterima
15 – 25 pengendalian yang sangat baik Komisaris
(unacceptable)
(excellent)

Page 13
RESPON TERHADAP RISIKO
RESPON
RISIKO

Terima

Kurangi
Hindari kemung-kinan

Kurangi
Berbagi dampak

Page 14
CONTOH TABEL RESPON RISIKO

Apa yang Terjadi Apa yang Harus Dilakukan


Risiko Status Sangat Tinggi
Tujuan dan hasil tidak tercapai Pengelolaan yang bersifat urgen dan aktif, melibatkan
Mengakibatkan kerugian finansial yang besar pimpinan tingkat tinggi.
Mengurangi kapabilitas instansi Strategi risiko wajib dilaksanakan secepatnya.
Reputasi instansi sangat menurun Pendekatan yang segera dan tepat serta pelaporan secara
rutin

Risiko Status Tinggi


Beberapa tujuan dan hasil tidak tercapai. Perlu pengelolaan aktif dan review rutin.
Mengakibatkan kerugian finansial yang cukup besar. Strategi harus dilaksanakan, terutama difokuskan pada
Mengurangi kapabilitas instansi. pemeliharaan kendali yang sudah baik.
Cukup menurunkan reputasi. Pendekatan yang tepat

Risiko Status Menengah


Mengganggu kualitas atau ketepatan waktu dari tujuan dan Perlu dikelola dan direviu secara rutin.
hasilnya. Perlu pengendalian intern yang efektif dan pemantauan.
Mengakibatkan kerugian finansial, pengurangan kapabilitas Strategi harus dilaksanakan.
dan reputasi yang reasonable.
Risiko Status Rendah
Mengganggu kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu dari Prosedur rutin yang cukup untuk menanggung dampak.
tujuan dan hasilnya. Perlu pengendalian intern yang efektif dan pemantauan.
Mengakibatkan kerugian finansial, penurunan kapabilitas Strategi yang fokus pada pemantauan dan reviu terhadap
dan reputasi yang tidak besar/minimal prosedur pengendalian yang sudah ada.
Risiko Status Sangat Rendah
Dampak terhadap pencapaian tujuan dan hasil adalah Hanya perlu pemantauan singkat.
sangat kecil. Pengendalian normal sudah mencukupi.
Kerugian keuangan, penurunan kapabilitas, atau reputasi Jika sama sekali tidak diperhatikan, risiko-risiko ini dapat
adalah sangat kecil. meningkat statusnya/prioritasnya.
Page 15
Pemetaan resiko portofolio
Pembuatan peta risiko untuk risiko keuangan ada kecenderungan
berbeda, dalam investasi prinsip keuangan yaitu “semakin tinggi risiko.
Semakin tinggi tingkat pengembalian yang dapat diharapkan”. karenanya,
dalam hal ini bukan pada bagaimana menghilangkan risiko tetapi
bagaimana menyeimbangkan risiko dengan tingkat pengembalian yang
diharapkan, atau expected return.

Pemetaan resiko portofolio dapat diterapkan untuk risiko-


risiko yang :
1. dapat diukur nilai ekspetasi dari aset atau transaksi yang terekspos pada risiko
dan tingkat risikonya berupa standar deviasi atau sensitivitasnya.
2. Ketersediaan informasi mengenai korelasi antar tingkat pengembalian masing-
masing aset dapat digunakan untuk mengembangkan diversifikasi
Page 16
Bentuk peta resiko portofolio
Nilai Ekspektasi

A B

Tingkat Resiko
Page 17
Koefisien korelasi, atau p, berkisar antar -1 sampai +1.
• Koefisien -1 menunjukkan bahwa pergerakan nilai atau
tingkat pengembalian kedua asset secara sempurna
berlawanan dengan tingkat perubahan atau magnitude yang
seimbang.
• Koefisien +1 menunjukkan bahwa pergerakkan nilai atau
tingkat pengembalian kedua asset secara sempurna searah
dengan tingkat perubahan atau magnitude yang seimbang.
• Bila pergerakan nilai atau tingkat pengembalian ekspektasi
kedua asset sama sekali tidak ada pola, p antar mereka akan
sama dengan nol.

Page 18
Studi kasus

Page 19

Anda mungkin juga menyukai