Anda di halaman 1dari 15

PERTEMUAN 3

PENGUKURAN RISIKO

Free Powerpoint Templates


Created by Dewi Chepe
Page 1
DEFINISI PENGUKURAN RESIKO
Pengukuran resiko adalah usaha untuk mengetahui
besar/kecilnya resiko yang akan terjadi. Hal ini dilakukan
untuk melihat tinggi rendahnya resiko yang dihadapi
perusahaan, kemudian bisa melihat dampak dari resiko
terhadap kinerja perusahaan sekaligus bisa melakukan
prioritisasi resiko, resiko yang mana yang paling relevan

MANFAAT PENGUKURAN RESIKO


a. Untuk dapat menentukan kepentingan relatif dari
resiko yang di hadapi.
b. Untuk mendapatkan informasi yang sangat
diperlukan guna menentukan cara dan kombinasi yang
paling baik dalam penanggulangan resiko

Free Powerpoint Templates


Page 2
Dari hasil pengukuran tersebut
akan dapat diketahui :

1. Nilai rata-rata dari kerugian selama satu periode


anggaran
2. Variasi nilai kerugian dari satu periode anggaran ke
periode anggaran lain
3. Dampak keseluruhan dari kerugian-kerugian itu  jika
seandainya kerugian ditanggung sendiri, harus dimasukkan dalam
analisis, jadi tidak hanya nilainya dalam rupiah saja.

Free Powerpoint Templates


Page 7
KONSEP PROBABILITAS
• Pengukuran kerugian baik dari dimensi
frekuensi dan kegawatan berhubungan
dengan kemungkinan (probabilitas) dari
kerugian potensiil tersebut. Untuk melakukan
analisa terhadap kemungkinan dari suatu
kerugian potensiil perlu memahami prinsip
dasar teori probabilitas.
• Probabilitas adalah kesempatan atau
kemungkinan terjadinya suatu kejadian/
peristiwa
Free Powerpoint Templates
Page 8
Tahapan Perhitungan Probabilitas
Langkah-langkah dalam menghitung probabilitas :
1. Mendefinisikan hasil yang mungkin terjadi
2. Memperkirakan probabilitas suatu kejadian

Penetapan probabilitas suatu kejadian harus


memenuhi dua persyaratan :
a. Probabilitas suatu kejadian berada diantara
0 s/d 1 (0≤ P ≤1)
b. Jumlah dari suatu probabilitas adalah 1

Free Powerpoint Templates


Page 9
3. Penentuan probabilitas suatu kejadian
Penentuan/perhitungan probabilitas suatu kejadian menggunakan
metode :
a) Metode Klasikal  sebuah peristiwa mempunyai kesempatan
untuk terjadi yang sama (equally likely). 
b) Metode Frekuensi Relatif  besar probabilitas suatu
peristiwa tidak dianggap sama, tetapi tergantung pada berapa banyak
suatu peristiwa terjadi dari keseluruhan percobaan atau kegiatan yang
dilakukan.
c) Metode Subjektif  menentukan besarnya probabilitas suatu
peristiwa didasarkan pada penilaian pribadi dan dinyatakan dalam
derajat kepercayaan.  Penilaian subjektif diberikan karena terlalu
sedikit atau tidak ada informasi yang diperoleh atau berdasarkan
keyakinan. 

Free Powerpoint Templates


Page 10
Beberapa pengertian probabilitas yaitu :
1. Peristiwa yang saling bebas (mutually
exclusive event )
Dua peristiwa atau lebih dikatakan saling
bebas / lepas apabila terjadinya peristiwa
yang satu tidak menyebabkan terjadinya
peristiwa yang lain.

P(A atau B) = P(A) + P(B)

Free Powerpoint Templates


Page 11
Contoh :
Total kerugian akibat suatu tuntutan berkisar pada jumlah
Rp.0, Rp. 50 jt Rp. 100 jt Rp. 500 jt atau Rp. 1 M
jika dimisalkan probabilitas kerugian Rp. 100 jt adalah 1/10
dan probabilitas terjadinya kerugian Rp. 500 jt adalah 1/20,
maka probabilitas akan terjadinya kerugian Rp. 100 jt atau
Rp. 500 jt adalah :
1/10 + 1/20 = 3/20

Free Powerpoint Templates


Page 12
2. Peristiwa yang inklusif
Peristiwa yang inklusif adalah dua peristiwa
atau lebih yang tidak mempunyai hubungan
saling bebas dimana kita ingin mengetahui
probabilitas terjadinya paling sedikit satu
peristiwa diantara dua atau lebih peristiwa
tersebut

P (A atau B) = P(A) + P(B) – P(A dan B)

Free Powerpoint Templates


Page 13
Contoh
Suatu perusahaan memiliki dua gudang yang saling
berdekatan. Kemungkinan terjadinya kebakaran gudang A
= 1/40, atau gudang B = 1/40 maka :

P (A atau B) = P(A) + P(B) – P(A dan B)


1/40 + 1/40 – (1/40 x 1/40) = 79/1600
Atau cara lain :
Terjadinya A dan B = (1/40) (1/40) = 1/1600
Terjadinya A, tidak B = (1/40) (1- 1/40) = 39/1600
Terjadinya B, tidak A = (1/40) (1- 1/40) = 39/1600
jumlah = 79/1600

Free Powerpoint Templates


Page 14
3. Compound Events
Compount events adalah terjadinya dua atau
lebih peristiwa terpisah selama jangka waktu
yang sama
a. Compound events yang bebas ( independent)
Dua peristiwa atau lebih dikatakan peristiwa
bebas jika terjadinya salah satu tidak ada
hubungannya dengan lain.

P(A dan B) = P(A) X P(B)

Free Powerpoint Templates


Page 15
Contoh :
Suatu perusahaan memiliki dua gudang. Gudang A di
Semarang dan gudang B di Surabaya. Kemungkinan
terjadinya kebakaran gudang A = 1/20, dan gudang B 1/40
maka :
a. Probabilitas terbakarnya gudang A dan B =
(1/20) (1/40) = 1/800
b.Probabilitas terbakarnya gudang A, bukan B = (1/20)
(1-1/40) = 39/800
c. Probabilitas terbakarnya gudang B, bukan A =
(1/40) (1- 1/20) = 19/800
d. Probabilitas tidak terbakarnya gudang A dan juga B =
(1- 1/20) (1- 1/40) = 741/800
TOTAL =1
Free Powerpoint Templates
Page 16
b.Compound events bersyarat (conditional
compount events)
Dua peristiwa atau lebih dimana terjadinya
peristiwa yang satu akan mempengaruhi
terjadinya peristiwa yang lain.

P(A dan B) = P(A)X P(B/A)

Free Powerpoint Templates


Page 17
Contoh :
Probabilitas terjadinya A atau P (A) = 1/40 dan P(B) = 1/40
dan P(B/A) = 1/3, maka :
a. Probabilitas terbakarnya gudang A, dan B =
(1/40) (1/3) = 1/20
b.Probabilitas terbakarnya gudang A dan bukan B =
(1/40) (1-1/3) = 2/120
c. Probabilitas terbakarnya gudang B, dan bukan A =
(1/40) (1- 1/3) = 2/120
d. Probabilitas tidak terbakarnya gudang A dan juga B =
(1- 1/40) – 2/120 – 2/120 = 115/120
TOTAL = 1

Free Powerpoint Templates


Page 18
- END -

TERIMA KASIH

Free Powerpoint Templates


Page 19

Anda mungkin juga menyukai