Created by Dewi Chepe Page 1 DEFINISI PENGUKURAN RESIKO Pengukuran resiko adalah usaha untuk mengetahui besar/kecilnya resiko yang akan terjadi. Hal ini dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya resiko yang dihadapi perusahaan, kemudian bisa melihat dampak dari resiko terhadap kinerja perusahaan sekaligus bisa melakukan prioritisasi resiko, resiko yang mana yang paling relevan
MANFAAT PENGUKURAN RESIKO
a. Untuk dapat menentukan kepentingan relatif dari resiko yang di hadapi. b. Untuk mendapatkan informasi yang sangat diperlukan guna menentukan cara dan kombinasi yang paling baik dalam penanggulangan resiko
Free Powerpoint Templates
Page 2 Dari hasil pengukuran tersebut akan dapat diketahui :
1. Nilai rata-rata dari kerugian selama satu periode
anggaran 2. Variasi nilai kerugian dari satu periode anggaran ke periode anggaran lain 3. Dampak keseluruhan dari kerugian-kerugian itu jika seandainya kerugian ditanggung sendiri, harus dimasukkan dalam analisis, jadi tidak hanya nilainya dalam rupiah saja.
Free Powerpoint Templates
Page 7 KONSEP PROBABILITAS • Pengukuran kerugian baik dari dimensi frekuensi dan kegawatan berhubungan dengan kemungkinan (probabilitas) dari kerugian potensiil tersebut. Untuk melakukan analisa terhadap kemungkinan dari suatu kerugian potensiil perlu memahami prinsip dasar teori probabilitas. • Probabilitas adalah kesempatan atau kemungkinan terjadinya suatu kejadian/ peristiwa Free Powerpoint Templates Page 8 Tahapan Perhitungan Probabilitas Langkah-langkah dalam menghitung probabilitas : 1. Mendefinisikan hasil yang mungkin terjadi 2. Memperkirakan probabilitas suatu kejadian
Penetapan probabilitas suatu kejadian harus
memenuhi dua persyaratan : a. Probabilitas suatu kejadian berada diantara 0 s/d 1 (0≤ P ≤1) b. Jumlah dari suatu probabilitas adalah 1
Free Powerpoint Templates
Page 9 3. Penentuan probabilitas suatu kejadian Penentuan/perhitungan probabilitas suatu kejadian menggunakan metode : a) Metode Klasikal sebuah peristiwa mempunyai kesempatan untuk terjadi yang sama (equally likely). b) Metode Frekuensi Relatif besar probabilitas suatu peristiwa tidak dianggap sama, tetapi tergantung pada berapa banyak suatu peristiwa terjadi dari keseluruhan percobaan atau kegiatan yang dilakukan. c) Metode Subjektif menentukan besarnya probabilitas suatu peristiwa didasarkan pada penilaian pribadi dan dinyatakan dalam derajat kepercayaan. Penilaian subjektif diberikan karena terlalu sedikit atau tidak ada informasi yang diperoleh atau berdasarkan keyakinan.
Free Powerpoint Templates
Page 10 Beberapa pengertian probabilitas yaitu : 1. Peristiwa yang saling bebas (mutually exclusive event ) Dua peristiwa atau lebih dikatakan saling bebas / lepas apabila terjadinya peristiwa yang satu tidak menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.
P(A atau B) = P(A) + P(B)
Free Powerpoint Templates
Page 11 Contoh : Total kerugian akibat suatu tuntutan berkisar pada jumlah Rp.0, Rp. 50 jt Rp. 100 jt Rp. 500 jt atau Rp. 1 M jika dimisalkan probabilitas kerugian Rp. 100 jt adalah 1/10 dan probabilitas terjadinya kerugian Rp. 500 jt adalah 1/20, maka probabilitas akan terjadinya kerugian Rp. 100 jt atau Rp. 500 jt adalah : 1/10 + 1/20 = 3/20
Free Powerpoint Templates
Page 12 2. Peristiwa yang inklusif Peristiwa yang inklusif adalah dua peristiwa atau lebih yang tidak mempunyai hubungan saling bebas dimana kita ingin mengetahui probabilitas terjadinya paling sedikit satu peristiwa diantara dua atau lebih peristiwa tersebut
P (A atau B) = P(A) + P(B) – P(A dan B)
Free Powerpoint Templates
Page 13 Contoh Suatu perusahaan memiliki dua gudang yang saling berdekatan. Kemungkinan terjadinya kebakaran gudang A = 1/40, atau gudang B = 1/40 maka :
P (A atau B) = P(A) + P(B) – P(A dan B)
1/40 + 1/40 – (1/40 x 1/40) = 79/1600 Atau cara lain : Terjadinya A dan B = (1/40) (1/40) = 1/1600 Terjadinya A, tidak B = (1/40) (1- 1/40) = 39/1600 Terjadinya B, tidak A = (1/40) (1- 1/40) = 39/1600 jumlah = 79/1600
Free Powerpoint Templates
Page 14 3. Compound Events Compount events adalah terjadinya dua atau lebih peristiwa terpisah selama jangka waktu yang sama a. Compound events yang bebas ( independent) Dua peristiwa atau lebih dikatakan peristiwa bebas jika terjadinya salah satu tidak ada hubungannya dengan lain.
P(A dan B) = P(A) X P(B)
Free Powerpoint Templates
Page 15 Contoh : Suatu perusahaan memiliki dua gudang. Gudang A di Semarang dan gudang B di Surabaya. Kemungkinan terjadinya kebakaran gudang A = 1/20, dan gudang B 1/40 maka : a. Probabilitas terbakarnya gudang A dan B = (1/20) (1/40) = 1/800 b.Probabilitas terbakarnya gudang A, bukan B = (1/20) (1-1/40) = 39/800 c. Probabilitas terbakarnya gudang B, bukan A = (1/40) (1- 1/20) = 19/800 d. Probabilitas tidak terbakarnya gudang A dan juga B = (1- 1/20) (1- 1/40) = 741/800 TOTAL =1 Free Powerpoint Templates Page 16 b.Compound events bersyarat (conditional compount events) Dua peristiwa atau lebih dimana terjadinya peristiwa yang satu akan mempengaruhi terjadinya peristiwa yang lain.
P(A dan B) = P(A)X P(B/A)
Free Powerpoint Templates
Page 17 Contoh : Probabilitas terjadinya A atau P (A) = 1/40 dan P(B) = 1/40 dan P(B/A) = 1/3, maka : a. Probabilitas terbakarnya gudang A, dan B = (1/40) (1/3) = 1/20 b.Probabilitas terbakarnya gudang A dan bukan B = (1/40) (1-1/3) = 2/120 c. Probabilitas terbakarnya gudang B, dan bukan A = (1/40) (1- 1/3) = 2/120 d. Probabilitas tidak terbakarnya gudang A dan juga B = (1- 1/40) – 2/120 – 2/120 = 115/120 TOTAL = 1