PENGENDALIAN RESIKO
DOSEN:
DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
Pengendalian resiko (risk Control)
merupakan tahapan terakhir yang harus
DEFINIS seseorang atau perusahaan lakukan setelah
mereka mengetahui resiko yang akan
I dihadapi dan menganalisis resiko tersebut.
PENGENDALIAN RESIKO
DAPAT DILAKUKAN
DENGAN 2 CARA
PENGHAPUSAN
RESIKO
PENGENDALIAN
FISIK
PENGENDALI
AN FISIK
Pengurangan dan pencegahan resiko
saling berkaitan erat dan pada
dasarnya dapat dicapai dengan cara Pre Loss Minimisation
mengurangi maupun menyingkirkan
sebagian atau sepenuhnya resiko
yang akan timbul. Dalam
Post Loss Minimisation
pelaksanaanya terdapat 2 (dua) cara
yang dapat digunakan untuk
mengurangi resiko yang akan terjadi
diantaranya adalah:
Penghapusan Resiko (Risk
• LINGKUNGAN UMUM
MENURUT • ORANG YANG
LOKASINYA MEMPERGUNAKAN
• SEBELUM
MENURUT KECELEKAAN TERJADI
TIMMINGNYA • SETELAH KECELAKAAN
TERJADI
ANALISIS KERUGIAN
INFORMASI YANG DISEDIAKAN DI
Untuk mendapatkan informasi atas kerugian, ANALISIS KERUGIAN
maka pengendali kerugian perlu untuk
membangun :
• Jaringan pemberi informasi
MENGUKUR PERFORMANCE MANAJER LINI
• Formulir untuk melaporkan kerugian.
Pemberi informasi yang utama ialah supervisor lini
yang bertanggung jawab terhadap operasi di mana MENETAPKAN OPERASI MANA YANG
HARUS DIBETULKAN
kecelakaan itu terjadi. Mereka dapat menyediakan
informasi terperinci mengenai kecelakaan itu dan
dengan mengisi formulir dengan sempurna MENGIDENTIFIKASI HAZARD YANG
mereka akan lebih awas tentang apa yang MENYANGKUT KERUGIAN ITU
menyebabkan kecelakaan dan tentang pentingnya
mengendalikan sebab-sebab tersebut. MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK
SUPERVISI
ANALISIS HAZARD