Anda di halaman 1dari 38

PENGAMBILA

N KEPUTUSAN
DAN RESIKO
PENGERTIAN

 Setiap aktivitas bisnis yang dilakukan selalu akan


bertemu dengan ketidakpastian.
 Ketidakpastian dalam bisnis akan menimbulkan
resiko dalam bisnis.
 Resiko akan memberikan ancaman (biaya,
kerugian, dll) bagi perusahaan
 Setiap resiko yang terjadi di dalam aktivitas bisnis
harus senantiasa diminimalisasi
PENGERTIAN

 Risiko adalah peluang terjadinya hasil yang tidak


diinginkan.
 Risiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu
peristiwa.
 Risiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil
yang di harapkan.
 Risiko adalah probabilitas sesuatu hasil yang
berbeda
JENIS RISIKO
1. Menurut sifatnya risiko dapat dibedakan :
a. Risiko yang tidak disengaja (Risiko Murni) adalah risiko
yang apabila terjadi akan menimbulkan kerugian dan
terjadinya tanpa di sengaja, misalnya terjadi kebakaran,
bencana alam, pencurian,pengelapan dan pengacauan.
b. Risiko yang disengaja (Risiko Spekulatif) adalah
risiko yang sengaja ditimbulkan, agar terjadinya
ketidakpastian memberi keuntungan, seperti
hutang-piutang, perjudian,perdagangan
berjangka.
JENIS RISIKO

c. Risiko fundamental adalah risiko yang penyebabnya tidak


dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita
tidak hanya satu atau beberapa orang saja, seperti banjir
angin topan dan sebagainya

d. Risiko khusus adalah risiko yang bersumber pada


peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui
penyebabnya, seperti: kapal kandas, pesawat jatuh dan
tabrakan mobil
JENIS RISIKO

e. Risiko dinamis adalah risiko yang timbul


karena perkembangan dan kemajuan
masyarakat di bidang ekonomi, teknologi,
seperti resiko keusangan, resiko diluar
angkasa.

Kebalikannya Risiko Statis, seperti hari tua,


kematian
JENIS RISIKO

2. Dapat tidaknya risiko dialihkan kepada pihak


lain, dapat dibedakan :
a. Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak
lain, dengan mempertangguhkansuatu objek
yang akan terkena risiko kepada pihak
asuransi
b. Risiko yang tidak dapat dialih kan pada
pihak lain
JENIS RISIKO

3. Menurut sumber/penyebab timbulnya risiko dapat


dibedakan:
a. Risiko intern yaitu risiko yang berasal dari dalam
perusahaan sendiri, seperti kecelakaan kerja,
kerusakan aktiva karena karyawan, mismanajemen
dsb
b. Risiko ekstern yaitu risiko yang berasal dari luar
perusahaan, seperti penipuan, persaingan, fluktuasi
harga, perubahan politik.
UPAYA PENANGGULANGAN
RISIKO
1. Mengadakan pencegahan dan penanggulangan terhadap
kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan
kerugian
2. Melakukan retensi artinya mentolerir terjadinya kerugian,
dengan membiarkan terjadinya kerugian dan untuk
mencegah terganggunya operasi dengan menyediakan dana
untuk penanggulangannya.
UPAYA PENANGGULANGAN
RISIKO

3. Melakukan pengendalian terhadap risiko, seperti


melakukan perdagangan berjangka
4. Mengalihkan/memindahkan risiko kepada pihak
lain, yaitu dengan cara mengadakan kontrak
pertangguhan (asuransi) dengan perusahaan
asuransi terhadap risiko tertentu.
RISIKO

 Memimalkan risiko  manajemen risiko adalah


suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan
harta benda, hak milik dan keuntungan badan
usaha atau perorangan atas kemungkinan
timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
RESIKO
 Hazard  Peril  Losser
 Hazard adalah keadaan bahaya yang dapat
memperbesar kemungkinan terjadinya peril
(bencana).
 Peril adalah suatu peristiwa/kejadian yang dapat
menimbulkan kerugian atau bermacam kerugian.
 Losser adalah kerugian yang diderita akibat
kejadian yang tidak diharapkan tapi ternyata
terjadi.
 Manfaat Manajemen Risiko:
1. Membantu perusahaan menghindari semaksimal
mungkin biaya-biaya yang terpaksa harus dikeluarkan.

2. Membantu manajemen untuk memutuskan apakah


rIsiko yang dihadapi perusahaan akan dihindari atau
diambil.

3. Jika penaksiran risiko dilakukan secara akurat maka


dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan.
LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN RISIKO
Mengidentifikasi dan
Menaksir resiko

Memonitor Resiko Menetapkan Kebijakan

Melaksanakan Kebijakan
dan Mengatur Resiko

Memperkenalkan dan Menguji Rencana


jika terjadi hal yang tidak diinginkan
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
 Model-model pengambilan keputusan dalam analisa
kuantitatif sering menggunakan anggapan tersedianya
informasi yang sempurna.
 Dunia nyata para manajer sering dipaksa harus mengambil
keputusan tanpa informasi sempurna (ada variabilitas
informasi, seperti kondisi kepastian, risiko dan
ketidakpastian).
 Model Pengambilan Keputusan dipengaruhi atau tergantung
dari Informasi yang ada/yang dimiliki.
 Informasi yang ada, pada dasarnya dapat digolongkan
menjadi 2 (dua) yaitu Informasi Sempurna (Perfect
Information) dan Informasi Tidak Sempurna (Imperfect
Information).
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Model Pengambilan Keputusan dikaitkan Informasi


yang dimiliki  Ada 3 (tiga) Model Pengambilan
keputusan:
1. Model Pengambilan Keputusan dalam Keadaan
Kepastian (Certainty)
 Menggambarkan bahwa setiap rangkaian
keputusan (kegiatan) hanya mempunyai satu
hasil (pay off tunggal).
 Model ini disebut juga Model Kepastian/
Deterministik.
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
2. Model Pengambilan Keputusan dalam kondisi Berisiko
(Risk)
 Menggambarkan bahwa setiap rangkaian keputusan
(kegiatan) mempunyai sejumlah kemungkinan hasil
dan masing-masing kemungkinan hasil
probabilitasnya dapat diperhitungakan atau dapat
diketahui.
 Model Keputusan dengan risiko ini disebut juga Model
Stokastik.
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

3. Model Pengambilan Keputusan dengan Ketidakpastian


(Uncertainty)
 Menggambarkan bahwa setiap rangkaian
keputusan (kegiatan) mempunyai sejumlah
kemungkinan hasil dan masing-masing
kemungkinan hasil probabilitasnya tidak dapat
diketahui/ditentukan.
 Model Keputusan dengan kondisi seperti ini adalah
situasi yang paling sulit untuk pengambilan
keputusan.
KRITERIA MINIMAX DAN
MAKSIMIN (Abraham Wald)
 Biasanya digunakan oleh pengambil keputusan
yang bersifat pesimis.
 Memilih yang terbaik dari antara yang terburuk.
 Minimaks tabel perolehan dalam bentuk biaya
(kerugian).
 Maksimin tabel perolehan dalam bentuk
keuntungan.
KRITERIA MINIMAX DAN
MAKSIMIN Kriteria Minimax
• Mengidentifikasi payoff minimum untuk masing-
masing alternatif.
• Memilih alternatif dengan payoff minimum yang
terbesar.
• Kelemahan: membandingkan matrik payoff
KRITERIA MINIMAX DAN MAKSIMIN
Kriteria Minimax
 Kriteria Minimax digunakan hanya pada pilihan-pilihan:
apabila besaran yang dipertimbangkan adalah biaya atau
kerugian, maka kita akan memilih biaya atau kerugian yang
terkecil.
 Misalnya strategi A penambahan jumlah peralatan dan
strategi B membeli peralatan untuk proses baru. Kedua
strategi itu dihadapkan dengan kondisi inflasi, resesi, dan
depresi.
 Informasi yang diperoleh mengenai biaya untuk masing-
masing strategi adalah seperti pada tabel:
KRITERIA MINIMAX DAN
MAKSIMIN Kriteria Minimax
Strategi A Strategi B
Kondisi Bisnis Umum
Penggandaan Proses Pembuatan Proses Baru
Inflasi Rp 100,00 Lama Rp 95,00
Resesi Rp 90,00 Rp 100,00
Depresi Rp 80,00 Rp 120,00
KRITERIA MINIMAX DAN
MAKSIMIN Kriteria Minimax
 Keadaan terjelek adalah kolom yang memiliki nilai
terbesar atau biaya yang termahal.
 Melalui strategi A, biaya yang terbesar adalah Rp
100,00 (jika terjadi inflasi}, sedangkan strategi B
memiliki biaya yang terbesar pada waktu depresi
Rp 120,00.
 Dalam hal ini yang dipilih adalah strategi yang
memiliki biaya terendah dan nilai maksimum,
yakni strategi A.
KRITERIA MINIMAX DAN
MAKSIMIN Kriteria Maximin
 Kriteria Maximin digunakan hanya pada pilihan-
pilihan: apabila besaran yang dipertimbangkan
adalah keuntungan atau laba, maka kita akan
memilih keuntungan atau laba yang terbesar.
KRITERIA MINIMAX DAN
MAKSIMIN Kriteria Maximin
 Sebagai contoh suatu perusahaan sedang mempertimbangkan
empat strategi:
A. mengubah style of product,
B. mengubah harga jual produknya,
C. menggalakkan kampanye periklanan,
D. memperkenalkan produk baru.
 Perusahaan ini menghasilkan barang-barang untuk ekspor,
yang artinya hasil dari masing-masing alternatif itu tergantung
dari apakah nilai dolar itu konstan, bertambah atau berkurang
di pasar uang internasional. Nilai dolar itu sama sekali tidak
diketahui berapa probabilitasnya pada waktu mendatang, dan
memang tidak dapat dikontrol sama sekali. Suatu informasi
dapat diperoleh dari konsultan atau bagian pemasaran atau
manajer mengenai kemungkinan hasil pada masing-masing
kondisi bisnis umum.
KRITERIA MINIMAX DAN
MAKSIMIN Kriteria Maximin

Kondisi Bisnis Strategi A Strategi B Strategi C Strategi D


Umum
Nilai dolar konstan Rp 120,00 Rp 360,00 Rp- 30,00 Rp 500,00
Nilai dolar Rp -60,00 Rp 120,00 Rp 600,00 Rp 100,00
menurun
Nilai dolar naik Rp 240,00 Rp 480,00 Rp 300,00 Rp 120,00
KRITERIA MINIMAX DAN
MAKSIMIN Kriteria Maximin
 Diantara keempat strategi pada masing-masing
kondisi bisnis umum, mempunyai nilai yang
terendah. Nilai terendah yang paling besar dari
kesemua strategi itulah yang disebut sebagai
maximin. Misalnya:
 Strategi A punya nilai minimum Rp -60,00
 Strategi B punya nilai minimum Rp 120,00
 Strategi C punya nilai minimum Rp -30,00
 Strategi D punya nilai minimum Rp 100,00
KRITERIA MINIMAX DAN
MAKSIMIN Kriteria Maksimin
 Nilai minimum yang terbesar adalah strategi B
(minimum yang maksimum) yakni sebesar Rp
120,00, artinya yang dipilih adalah strategi
mengubah harga-harga produknya.
KRITERIA MAKSIMAX
 Kriteria ini
memilih nilai terbesar yang tertinggi. Kriteria ini
bersifat optimis karena masing-masing strategi diambil nilai
maksimum, kemudian diambil nilai maksimum yang terbesar.
Dari contoh sebelumnya ditunjukkan:
 Strategi A punya nilai maksimum Rp 240,00
 Strategi B punya nilai maksimum Rp 480,00
 Strategi C punya nilai maksimum Rp 600,00
 Strategi D punya nilai maksimum Rp 500,00
KRITERIA MINIMAX
REGRET/SAVAGE REGRET (L.J.
Savage)
 Kriteriauntuk menghindari penyesalan yang
timbul setelah memilih keputusan yang
meminimumkan maksimum penyesalan/
keputusan yang menghindari kekecewaan
terbesar, atau memilih nilai minimum dari regret
maksimum
KRITERIA MINIMAX
REGRET/SAVAGE REGRET (L.J.
Savage)
Kondisi Bisnis Strategi A Strategi B Strategi C Strategi D
Umum
Nilai $ - tetap 500-120=380 500-360=140 500-(-30)=530 500-500=0
Nilai $ - naik 600-(-60)=660 600-120=480 600-600=0 600-100=500
Nilai $ - turun 480-240=240 480-480=0 480-300=180 480-120=360
KRITERIA HURWICZ / KOMPROMI ANTARA
MAXIMAX dan MAXIMIN (Leonid Hurwicz)
 Hurwicz mengusulkan suatu kriteria yang terletak
antara kriteria ekstrim maximin yang pesimistik
dgn kriteria ekstrim maximax yang optimistik.
 Menurut kriteria Hurwicz, pengambil keputusan
menggunakan rata-rata tertimbang dari nilai
terkecil dan terbesar pada masing-masing
alternatif strategi.
KRITERIA HURWICZ / KOMPROMI ANTARA
MAXIMAX dan MAXIMIN (Leonid Hurwicz)
 Kriteria Hurwicz:
1. Pertimbangannya tergantung dari sikap
seorang pengambil keputusan.
2. Sikap konservatif, akan menetapkan
pertimbangan yang terbesar bagi hasil yang
terkecil,
3. Sikap optimistik, maka ia akan menetapkan
pertimbangan yang terbesar untuk hasil
strategi yang tertinggi.
KRITERIA HURWICZ / KOMPROMI ANTARA
MAXIMAX dan MAXIMIN (Leonid Hurwicz)
 Untukkasus sebelumnya, anggaplah pengambil
keputusan bersifat konservatif dan menetapkan
pertimbangan 0,75 bagi hasil yang terendah dan
0,25 bagi hasil yang tertinggi. Dengan demikian :
KRITERIA HURWICZ / KOMPROMI ANTARA
MAXIMAX dan MAXIMIN (Leonid Hurwicz)
Strate A = 0,7(-60) + 0,2(240 = Rp 15,00
gi
Strate B = 0,75(120 + 0,25(480
) = Rp 210,00
gi
Strate C = 0,75)(-30) + 0,25)(600 = Rp 120,75
gi
Strate D = 0,75(100 + 0,25)(500 = Rp 200,00
giSesuai kriteria5)Hurwicz, 5yang
) dipilih adalah strategi B, yakni
mengubah harga produknya.
 Akan tetapi, apabila pengambil keputusan itu
menetapkan pertimbangan 0,20 yang terendah
dan 0,8 untuk yang tertinggi, maka hasil
penilaiannya adalah seperti berikut:

Strate A = 0,20 (-60) + 0,80 (240) = Rp 180,00


gi
Strate B = 0,20 (120) + 0,80 (480) = Rp 408,00
gi
Strate C = 0,20 (-30) + 0,80 (600) = Rp 450,20
gi
Strate D = 0,20 (100) + 0,80 (500) = Rp 420,00
gi
Teknik-Teknik Lain Memperhitungkan
Risiko ke Dalam Pengambilan Keputusan
 Pohon Pengambilan Keputusan

Memperlihatkan urutan dari keputusan-keputusan


manajerial yang mungkin dan hasil yang diharapkan dari
tiap keputusan
 Simulasi

Pembuatan model matematis.


Contoh : Pembuatan design miniatur
Contoh Pohon Keputusan

Anda mungkin juga menyukai