Anda di halaman 1dari 15

CARA MENANGGULANGI

UNSUR
KETIDAKPASTIAN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
RIRA KARINA UTAMI (218350036)
EVI RAHMADANI (218350020)
ADELIA ( 218350032)
Teori Pengambilan Keputusan

 Secara Definisi :
 Ilmu dan Seni Pemilihan alternative solusi atau alternative tindakan dari
sejumlah alternative solusi dan tindakan guna menyelesaikan masalah
 Secara Fungsi
 Pemahaman secara komprehensif terhadap masalah, pemberian kerangka
berpikir secara sistematis, membimbing dalam penerapan teknik teknik
pengambilan keputusan dan meningkatkan kualitas pelayanan
Pengertian Resiko 

Istilah resiko sudah biasa dipakai dalam kehidupan kita sehari-hari, yang kita umumnya secara intuitif
sudah memahami apa yang dimaksudkan. Tetapi pengertian secara ilmiah dari resiko sampai saat ini
masih tetap beragam, yaitu antara lain: 
 Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu (Arthur
Williams dan Richard, M.H). 
 Resiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss) (A.
Abas Salim). 
 Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa (Soekarto). 
 Resiko merupakan penyebaran / penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan (Herman
Darmawi). 
 Resiko adalah probabilitas sesuatu hasil / outcome yang berbeda dengan yang diharapkan (Herman
Darmawi). 
Wujud dari resiko itu dapat bermacam-macam, antara lain: 
 Berupa kerugian atas harta milik/ kekayaan atau penghasilan, misalnya yang
diakibatkan oleh kebakaran, pencurian, pengangguran dan sebagainya.
 Berupa penderitaan seseorang, misalnya sakit/ cacat karena kecelakaan. 
 Berupa tanggungjawab hukum, misalnya resiko dari perbuatan atau peristiwa yang
merugikan orang lain. Berupa kerugian karena perubahan keadaan pasar, misalnya
karena terjadinya perubahan harga, perubahan selera konsumen dan sebagainya. 
Dapat tidaknya resiko tersebut dialihkan kepada pihak lain, maka resiko dapat dibedakan
ke dalam:
 Resiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain, dengan mempertanggungkan suatu
obyek yang akan terkena resiko kepada perusahaan asuransi, dengan membayar
sejumlah premi asuransi, sehingga semua kerugian menjadi tanggungan (pindah)
pihak perusahaan asuransi.
 Resiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain (tidak dapat diasuransikan);
umumnya meliputi semua jenis resiko spekulatif.
Ketidakpastian 

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian, yang berarti ketidakpastian adalah merupakan kondisi yang
menyebabkan tumbuhnya resiko, karena mengakibatkan keragu-raguan seorang mengenai
kemampuannya untuk meramalkan kemungkinan terhadap hasil-hasil yang akan terjadi di masa
mendatang. Pengambilan keputusan dengan risiko merupakan pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan dinamika atau ketidakpastian
Dimana kondisi yang tidak pasti itu karena berbagai sebab, antara lain: 
 Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu berakhir / menghasilkan,
dimana makin panjang tenggang waktunya makin besar ketidakpastiannya.
 Keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan dalam penyusunan rencana. 
 Keterbatasan pengetahuan/ kemampuan/ teknik pengambilan keputusan dari perencana. 
Secara garis besar ketidakpastian dapat diklasifikasikan ke dalam: 
 Ketidakpastian ekonomi (economic uncertainty), yaitu kejadian-kejadian yang
timbul sebagai akibat kondisi dan perilaku dari pelaku ekonomi, misalnya: perubahan
sikap konsumen, perubahan selera konsumen, perubahan harga, perubahan teknologi,
penemuan baru dan sebagainya.
 Ketidakpastian alam (uncertainty of nature), yaitu ketidak pastian yang disebabkan
oleh alam, misalnya : badai, banjir, gempa bumi, kebakaran dan sebagainya.
 Ketidakpastian kemanusiaan (human uncertainty), yaitu ketidakpastian yang
disebabkan oleh perilaku manusia, seperti: peperangan, pencurian, penggelapan,
pembunuhan dan sebagainya. 
 Pada pengambilan keputusan dengan kondisi tidak pasti terdapat hal hal dimana :
 Si pengambil keputusan tidak menentukan probabilitas
 Tidak membuat prediksi berapa besar probabilitas hasil
 Tidak mempunyai pengetahuan atau informasi lengkap mengenai peluang
terjadinya bermacam macam keadaan
 Belum pernah mengalami hal tersebt sebelumnya
Penanggulangan risiko

Penanggulangan risiko tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara dan pengelolaan
berbagai cara penanggulangan risiko inilah yang disebut manajemen risiko. Risiko sendiri
adalah ketidakpastian akan terjadi suatu persitiwa yang dapat menimbulkan kerugian
menyangkut situasi dimana terdapat suatu kemungkinan terjadi hasil yang tidak
menguntungkan. Sedangkan manajemen risiko adalah proses pengelola risiko yang
mencakup identifikasi, efaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam
kelangsungan usaha atau aktifitas perusahaan. Pengelolaan tersebut meliputi langkah-
langkah antara lain :
 Berusaha untuk mengidentifikasi unsur-unsur ketidakpastian dan tipe-tipe risiko yang
dihadapi bisnisnya.
 Berusaha untuk menghindari dan menanggulangi semua unsur ketidakpastian,
misalnya dengan membuat perencanaan yang baik dan cermat.
 Berusaha untuk mengetahui korelasi dan konsekuensi antar peristiwa, sehingga dapat
diketahui risiko-risiko yang terkandung di dalamnya.
 Berusaha untuk mencari dan mengambil langkah-langkah (metode) untuk menangani
risiko-risiko yang telah berhasil diidentifikasi (mengelola risiko yang dihadapi).
 Pengendalian fisik (risiko dihilangkan / diminimalisir) berarti menghapus semua
kemungkinan terjadinya kerugian.
 Pengendalian financial (risiko ditahan, risiko ditransfer)
 Menahan risiko berarti menanggung keseluruhan atas sebagian dari risiko, misalnya
dengan cara membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi kerugian yang
bakal terjadi.
Upaya Penanggulangan Risiko

Sesuai dengan sifat dan obyek yang terkena resiko, ada beberapa cara yang dapat dilakukan
(perusahaan) untuk meminimumkan resiko kerugian, antara lain:
 Mengadakan pencegahan dan pengurangan terhadap kemungkinan terjadinya peristiwa yang
menimbulkan kerugian,
 Melakukan retensi, artinya mentolerir terjadinya kerugian, membiarkan terjadinya kerugian
dan untuk mencegah terganggunya operasi perusahaan akibat kerugian tersebut disediakan
sejumlah dana untuk menanggulanginya
 Melakukan pengendalian terhadap resiko,
 Mengalihkan / memindahkan resiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara mengadakan
kontrak pertanggungan (asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap resiko tertentu,
dengan membayar sejumlah premi asuransi yang telah ditetapkan, sehingga perusahaan
asuransi akan mengganti kerugian bila betul-betul terjadi kerugian yang sesuai dengan
penjanjian.
Model pengambilan keputusan
 
 Rasional, model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang, organisasi, dan bangsa
menjalankan kalkulasi pemaksimalan nilai, yang secara mendasar konsisten.
 Organisasional, model-model pengambilan keputusan yang memperhitungkan karakteristik politik dan
structural dari organisasi.
 Birokrasi, apapun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan proses bisnis yang terasah oleh
penggunaan aktif selama bertahun-tahun.
 Keputusan klasik (classical dision), berpandangan bahwa manager bertindak dalam kepastian. Merupakan
model yang sangat rasional untuk pembuatan keputusan manajerial.
 Keputusan administrasi, menurut Herbert Simon, manager dalam pengambilan keputusan menghadapi 3
kondisi:
a.   Informasi tidak sempurna, dan tidak lengkap.
b.  Rasionalitas yang terbatas (bounded rasionality).
c.   Cepat puas (satisfice).
Dan ada 3 konsep untuk membantu manajer menempatkan pembuatan keputusan dalam perspektif,
yaitu:
 Rasionalitas terbatas dan memadai (bounded rationality and satisficing)
 Heuristic
 Memutuskan siapa yang membuat keputusan (bisa)
Pengertian Pohon Keputusan

Pohon yang dalam analisis pemecahan masalah pengambilan keputusan adalah


pemetaan mengenai alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil dari
masalah tersebut. Pohon tersebut juga memperlihatkan faktor-faktor
kemungkinan/probablitas yang akan mempengaruhi alternatif-alternatif keputusan
tersebut, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila kita mengambil
alternatif keputusan tersebut.
 Kelebihan lain dari metode ini adalah mampu
mengeliminasi perhitungan atau data-data yang kiranya
tidak diperlukan. Sebab, sampel yang ada biasanya hanya
diuji berdasarkan kriteria atau kelas tertentu saja.
 Meski memiliki banyak kelebihan, namun bukan berarti
metode ini tidak memiliki kekurangan. Decision tree ini
bisa terjadi overlap, terutama ketika kelas dan kriteria yang
digunakan sangat banyak tentu saja dapat meningkatkan
waktu pengambilan keputusan sesuai dengan jumlah
memori yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai