Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

MANAJEMEN RESIKO & ASURANSI

Nama : Leilina Eka Septiani


NIM : 043294527
Prodi : Manajemen

Soal :
1. Ada banyak sekali ketidakpastian dan risiko yang bisa merugikan kita. Coba identifikasi
ketidakpastian dan risiko tersebut. Kemudian ranking ketidakpastian dan risiko tersebut
berdasarkan kriteria yang kita anggap paling relevan dan paling besar dampaknya terhadap kita.
Urutkan 10 ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting.
2. Jelaskan sarana dan prasarana apa saja yang diperlukan untuk mendukung kesuksesan
manajemen risiko.

Jawaban :
1. Ketidakpastian dan Risiko sendiri banyak tingkatannya. Ada beberapa tingkat
ketidakpastian dan risiko dengan karakteristiknya masing-masing.
1) Ketidakpastian Sangat Tinggi (Relatif Pasti)
Pada tingkatan ketidakpastian yang tidak ada (sudah pasti), hasil bisa diprediksi dengan relatif
pasti. Pada tingkatan ini kondisi kepastian sangat tinggi. Hukum alam merupakan contoh
ketidakpastian tersebut. Sebagai contoh, kita bisa memprediksi dengan pasti bahwa bumi
mengitari matahari selama 360 hari (satu tahun).
2) Ketidakpastian Objektif
Tingkatan selanjutnya adalah ketidakpastian obyektif, dengan contoh adalah dadu, jika kita
melempar dadu, ada enam kemungkinan yaitu angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 (ada enam kemungkinan
hasil). Kita bisa menghitung probabilitas masing-masing angka untuk keluar yaitu 1/6.
3) Ketidakpastian Subjektif
Ketidakpastian subjektif mengandung pengertian psikologis yaitu suasana pemikiran yang
diliputi keraguan atau kesadaran akan kurangnya pengetahuan mengenai hasil dari suatu
peristiwa Ketidakpastian demikian disebut ketidakpastian subyektif yaitu penilaian individu
(berdasarkan atas perilaku, pengalaman, dan pengetahuannya) terhadap situasi (yang obyektif).
Contoh adalah kecelakaan mobil. Identifikasi hasil dan probabilitas (kemungkinan) yang
berkaitan dengan kecelakaan mobil lebih sulit dilakukan. Sebagai contoh, jika kita pergi ke luar
dengan mobil, berapa besar probabilitas kita mengalami kecelakaan mobil? dan jika terjadi
kecelakaan, kerusakan atau kerugian yang bagaimana yang akan kita dapatkan? Tidak mudah
untuk menjawab pertanyaan tersebut
4) Ketidakpastian Sangat Tidak Pasti
Ketidakpastian sangat tidak pasti adalah ketidakpastian yang jelas-jelas sulit untuk memprediksi
atau mengidentifikasi hasil dari suatu peristiwa. Contoh eksplorasi angkasa. Kita tidak tahu apa
hasil yang akan diperoleh dari eksplorasi angkasa, apakah akan bertemu dengan makhluk asing
(alien), ataukah menemukan planet yang mirip bumi, atau apa yang akan kita temukan. Sangat
sulit memprediksi atau mengidentifikasi hasil yang barangkali bisa diperoleh dari eksplorasi
angkasa seperti itu. Tentu saja juga akan sangat sulit menentukan probabilitas untuk masing-
masing kemungkinan hasil tersebut
5) Risiko Pribadi
Risiko pribadi risiko yang secara langsung memengaruhi seorangindividu. Mereka melibatkan
kemungkinan kerugian atau penurunan pendapatan yang diperoleh, biaya tambahan, dan
pengurangan aset keuangan.
6) Risiko Properti
Orang memiliki properti yang terkena risiko-risiko properti memiliki properti yang rusak atau
hilang dari berbagai penyebab Real estate dan properti pribadi dapat rusak atau hancur karena
kebakaran, petir, banjir bandang, puting beliung, dan banyak penyebab lainnya
7) Risiko Tanggung Jawab
Setiap kegiatan usaha menghadapi kemungkinan adanya suatu kejadian yang dapat menimbulkan
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, yang kadang menimbulkan akibat kerugian yang
tidak kecil Tidak menjadi masalah besar atau kecilnya suatu perusahaan atau berapa nilai
kerugian yang timbul (kerugian langsung), tetapi jika suatu kejadian menimbulkan suatu
tanggung jawab, akibatnya tidak dapat diabaikan antara lain karena menyangkut masalah
reputasi perusahaan (kerugian tidak langsung) memungkinkan perusahaan ditinggalkan oleh
konsumennya.
8) Risiko Keuangan
Risiko keuangan adalah fluktuasi target keuangan atau ukuran moneter perusahaan karena
gejolak berbagai variabel makro, Risiko keuangan terjadi karena adanya penggunaan hutang
dalam struktur keuangan perusahaan, yang mengakibatkan perusahaan harus menanggung beban
tetap secara periodik berupa beban bunga dan adanya kondisi pasar secara makro. Hal ini akan
mengurangi kepastian besarnya imbalan bagi pemegang saham, sebelum memutuskan
pembagian laba bagi pemegang saham. Dengan demikian, risiko keuangan menyebabkan
variabilitas laba bersih (net income) lebih besar.
9) Risiko Operasional
Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak
langsung, serta kerugian potensial berupa kesempatan yang hilang untuk memeroleh keuntungan.
Di samping itu, risiko operasional juga dapat menimbulkan kerugian yang tidak dapat atau sulit
dihitung secara kuantitatif seperti nama baik atau reputasi perusahaan, yang dampak kerugian
terkait dengan reputasi pada akhirnya dapat berakibat pada kerugian finansial.
10) Risiko Eksternalitas dan Strategis
Risiko eksternalitas merupakan risiko yang dapat memengaruhi aktivitas perusahaan. Risiko ini
bersumber dari luar perusahaan, tetapi dampaknya sangat besar bagi kelangsungan hidup
perusahaan Pada industri perbankan risiko ini sangat berpengaruh pada kepercayaan nasabah.
Sumber risiko eksternalitas dapat terjadi akibat dari bencana alam atau bisa juga akibat dari
perbuatan seseorang

2. Elemen Manajemen Risiko Perusahaan


1. Prasarana manajemen risiko. Salah satu hal yang penting dipersiapkan dalam manajemen
risiko adalah :

a. Prasarana lunak
Ada beberapa isu yang berkaitan dengan penyiapan prasarana lunak untuk manajemen
risiko adalah :
1) Mengembangkan budaya sadar risiko.
Tujuan dari budaya sadar risiko adalah agar setiap anggota organisasi sadar adanya
risiko, dan mengambil keputusan tertentu dengan aspek risikonya. Cara untuk
menyadarkan akan risiko adalah memaksa untuk kembali berfikir mengenai risiko akan
keputusan yang diambil. Mengembangkan kesadaran akan risiko juga bisa dilakukan
dengan mengadakan workshop atau pertemuan secara berkala antar manajer dengan
anggota organisasinya.
2) Dukungan manajemen.
Dukungan manajemen terhadap program manajemen risiko penting diberikan, bentuk
dukungan tersebut bisa dituangkan melalui pernyataan tertulis, misalnya mendukung visi
misi, kebijakan, prosedur manajemen risiko

b. Prasarana keras
Selain prasarana lunak, adapun prasarana keras yang perlu dipersiapkan antara lain
seperti gedung, ruangan kantor, komputer dan lainnya, sarana fisik diperlukan agar
pekerjaan manajemen risiko bisa berjalan sebagaimana mestinya..

Anda mungkin juga menyukai