Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 3

PERILAKU ORGANISASI

NAMA : ACHMAD IMAM KHALIMI


NIM : 043053427
PRODI : MANAJEMEN
FAKULTAS : EKONOMI

1. Apa perbedaan antara kelompok dan tim kerja ? Jelaskan !


Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang melakukan interaksi secara langsung,
dan merasa saling bergantung, dalam rangka untuk mencapai tujuan bersama. Adanya
unsur saling bergantung ini menunjukkan bahwa anggota-anggota kelompok merasa
saling memiliki sehingga mereka juga merasa bahwa di antara mereka merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan (single unit entity).
Tim adalah sekelompok orang dalam jumlah kecil, masing-masing dengan
keterampilannya, yang memiliki komitmen untuk mencapai tujuan bersama, menetapkan
satu set tujuan dan memiliki akuntabilitas bersama untuk semua tindakan yang mereka
gunakan.
Perbedaan antara kelompok dan tim
Kelompok,
kelompok:
1. Kepemimpinan biasanya dipegang oleh seseorang yang berpengaruh didalam
kelompok.
2. Masing-masing anggota bertanggung- jawab secara individual terhadap kehidupan
kelompok.
3. Tujuan kelompok biasanya sama atau sejalan dengan tujuan umum organisasi.
4. Produk yang dihasilkan merupakan hasil kerja individu per individu.
5. Pertemuan atau rapat-rapat kelompok, lebih mementingkan efisiensi rapat yang tidak
bertele-tele.
6. Kinerja tim diukur secara langsung dengan menilai produk atau output yang dihasilkan
tim.
7. Tim mendiskusikan, memutuskan, dan melakukan kerja bersama.
Tim:
1. Anggota tim memiliki kedudukan yang sama. Oleh karena itu, kepemimpinan tidak
didominasi oleh seseorang melainkan dishared di antara mereka.
2. Semua anggota tim secara bersama- sama bertanggung jawab terhadap keberadaan dan
kinerja tim.
3. Tim memiliki kebebasan untuk menetapkan tujuan yang hendak dicapai oleh tim
tersebut.
4. Produk yang dihasilkan merupakan hasil kerja tim bukan hasil kerja individual anggota
tim.
5. Dalam setiap pertemuan, diskusi biasanya dilakukan lebih terbuka agar setiap masalah
bisa dipecahkan dengan baik.
6. Kinerja tim diukur secara langsung dengan menilai produk atau output yang dihasilkan
tim.
7. Tim mendiskusikan, memutuskan, dan melakukan kerja bersama.
Dalam organisasi keberadaan tim sangat berpengaruh, terutama dalam mengelola bisnis
yang semakin kompleks.

2. Faktor apakah yang melatarbelakangi pembentukan tim dalam sebuah organisasi ?


Beberapa faktor yang melatarbelakangi terbentuknya tim:
A. Fokus pada layanan konsumen
Pergeseran dalam politik bisnis khususnya Yang berkaitan dengan layanan kepada
konsumen.Selama ini hubungan antara perusahaan dengan konsumen cenderung bersifat
mansaksional di mana konsumen dianggap semata-mata sebagai sumber ekonomi bagi
perusahaan. Akibatnya, hubungan antara perusahaan dengan lebih bersifat jangka pendek
dan interaksi diantara keduanya sangat minimal. Pola hubungan seperti ini mulai bergeser
menjadi pola hubungan konsumen relasional di mana hubungan antara kedua berlangsung
dalam kurun waktu lama, semakin intensif dan dibangun atas dasar kepercayaan diantara
orang- orang yang terlibat dalam hubungan tersebut. Salah satu alasan mengapa terjadi
pergeseran pola hubungan seperti ini adalah adanya fakta bahwa 85% Lonsumen yang
berhenti membeli dari sebuah perusahaan karena mereka yakin bahwa perusahaan tidak
peduli terhadap konsumen.
B. Kompetisi
Tantangan keder adalah semakin meningkatnya persaingan bisnis. Dewasa ini persaingan
bisnis yang semakin meningkat pasti dirasakan oleh setiap pelaku bisnis. Meskipun
demikian, diantara mereka ada juga pemain dominan yang menguasai bagian pasar yang
sangat besar dan tentunya menghasilkan laba yang juga sangat besar. Sementara pemain
lain ditinggal sendirian untuk melayani pasar yang tidak seberapa. peranan tim sangat
penting dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif yang memiliki filosofi "winner-
take-all battle for market share". Hal ini bisa diartikan bahwa karyawan diharapkan
memiliki spesialisasi agar menjadi ekspert di satu bidang tertentu sehingga orang lain atau
perusahaan lain sangat tergantung kepadanya.
C. Era informasi
Dengan semakin canggihnya teknologi informasi sehingga informasi bisa mengalir begitu
cepat menyebabkan karyawan menjadi tidak bermakna jika mereka tidak memiliki
pengetahuan. Karyawan dituntut menjadi knowledge worker sementara tim berfungsi
sebagai integrator pengetahuan. Di sisi lain, dengan bantuan teknologi informasi yang
berfungsi sebagai katalisator bagi kegiatan ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge
economy),Kehadiran teknologi informasi bagi sebuah tim bisa dianggap sebagai ancaman
dan sekaligus sebagai tantangan tersendiri. Dewasa ini ribuan jenis pekerjaan tidak lagi
dikerjakan oleh manusia, tetapi telah tergantikan oleh komputer. Akibatnya, banyak
pekerjaan yang hilang.
D. Globalisasi
Saat ini seolah-olah tidak ada lagi batas negara ketika urusannya adalah ekonomi. Aliran
dana bisa berpindah dari negara ke negara lain dalam hitungan detik. Demikian juga
pengambilalihan perusahaan oleh perusahaan lain, restrukturisasi, dan outsourcing
menjadi fenomena sehari-hari dunia bisnis. akibatnya dibutuhkan seseorang yang ahli di
bidang tertentu - seorang spesialis untuk menangani fenomena-fenomena baru dunia
bisnis yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Bukan hanya itu, keahlian tersebut juga
harus didukung oleh kemampuan bekerja sama dengan orang lain yang juga memiliki
spesialisasi tertentu di bidang berbeda. Alhasil, globalisasi pada akhirnya mengubah
tatanan organisasi dengan batasan-batasan baru yang berbeda dengan era sebelumnya.

3. Manfaat apa yang di dapatkan jika pekerjaan dilakukan bersama dengan tim ?
 Meningkatkan kreativitas, inovasi, dan pemecahan masalah. Membawa masuk
beberapa orang yang memiliki ide, cara pandang, pengetahuan, keterampilan yang
sangat bervariasi ke dalam sebuah tim, tidak saja bisa menghasilkan sinergi, tetapi
juga sangat bermanfaat bagi pemecahan masalah yang hampir tidak mungkin
dilakukan secara individual atau dalam sebuah kelompok yang mengerjakan
pekerjaan rutin.
 Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Seperti dikatakan sebelumnya,
tim kerja biasanya melibatkan beberapa orang berkualitas yang memiliki latar
belakang dan sudut pandang berbeda. Dengan komposisi anggota tim seperti ini,
tentunya akan bermunculan ide-ide baru dan alternatif pemecahan masalah yang
lebih variatif sehingga bisa diyakini bahwa kualitas pengambilan keputusannya
juga semakin baik.
 Memperbaiki proses. Dalam sebuah tim hampir semua kegiatan selalu dilakukan
dengan berkoordinasi diantara anggota tim sehingga masing- masing anggota bisa
saling memberi masukan dan saling belajar dari anggota lainnya. Oleh sebab itu,
tidak mengherankan jika kegiatan tim selalu terorgansir dan tersistem dengan
baik.
 Meningkatkan kompetisi secara global. Tidak dipungkiri bahwa perusahaan-
perusahaan multinasional sebelum memasuki pasar dunia biasanya didahului oleh
sebuah riset pasar untuk mengetahui aspek-aspek pemasaran penting yang harus
mendapat perhatian. Riset pasar seperti ini sebaiknya, kalau tidak dikatakan harus,
melibatkan tim peneliti lokal yang mengetahui kondisi masyarakat setempat.
 Meningkatkan kualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-
perusahaan besar yang aktivitasnya sangat kompleks dan menjalankan bisnisnya
pada skala global, standar kualitasnya meningkat setelah perusahaan tersebut
mengadopsi tim kerja. Peningkatan kualitas ini disebabkan peningkatan
produktivitas, rasa memiliki terhadap pekerjaan, peningkatan akuntabilitas,
efisiensi, dan customer service.
 Meningkatkan komunikasi. Manfaat lain dari tim kerja adalah semakin baiknya
komunikasi antarkaryawan. Hal ini tidak lepas dari pola komunikasi dalam tim
kerja yang serta merta top down dan one way communication. Tim cenderung
mengadopsi pola komunikasi segala arah lateral, komunikasi ke atas, komunikasi
ke bawah dan bahkan komunikasi dengan pihak-pihak di luar organisasi.
 Mengurangi perputaran karyawan dan tingkat absensi, dan meningkatkan
semangat kerja karyawan. Secara behavioral, tim kerja bisa mengubah perilaku
dan sikap kerja karyawan yang sebelumnya negatif menjadi positif. Semua ini
dicapai karena munculnya perasaan bahwa semua anggota tim adalah teman yang
bisa saling memberi masukan, bisa menikmati hasil bersama, dan sama-sama
memiliki perasaan bahwa semua anggota tim memberi pengaruh terhadap hasil
kerja tim.

Sumber referensi:
Ahmad Sobirin 1957 - Perilaku Organisasi - Penerbit Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai