PERILAKU ORGANISASI
3. Manfaat apa yang di dapatkan jika pekerjaan dilakukan bersama dengan tim ?
Meningkatkan kreativitas, inovasi, dan pemecahan masalah. Membawa masuk
beberapa orang yang memiliki ide, cara pandang, pengetahuan, keterampilan yang
sangat bervariasi ke dalam sebuah tim, tidak saja bisa menghasilkan sinergi, tetapi
juga sangat bermanfaat bagi pemecahan masalah yang hampir tidak mungkin
dilakukan secara individual atau dalam sebuah kelompok yang mengerjakan
pekerjaan rutin.
Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Seperti dikatakan sebelumnya,
tim kerja biasanya melibatkan beberapa orang berkualitas yang memiliki latar
belakang dan sudut pandang berbeda. Dengan komposisi anggota tim seperti ini,
tentunya akan bermunculan ide-ide baru dan alternatif pemecahan masalah yang
lebih variatif sehingga bisa diyakini bahwa kualitas pengambilan keputusannya
juga semakin baik.
Memperbaiki proses. Dalam sebuah tim hampir semua kegiatan selalu dilakukan
dengan berkoordinasi diantara anggota tim sehingga masing- masing anggota bisa
saling memberi masukan dan saling belajar dari anggota lainnya. Oleh sebab itu,
tidak mengherankan jika kegiatan tim selalu terorgansir dan tersistem dengan
baik.
Meningkatkan kompetisi secara global. Tidak dipungkiri bahwa perusahaan-
perusahaan multinasional sebelum memasuki pasar dunia biasanya didahului oleh
sebuah riset pasar untuk mengetahui aspek-aspek pemasaran penting yang harus
mendapat perhatian. Riset pasar seperti ini sebaiknya, kalau tidak dikatakan harus,
melibatkan tim peneliti lokal yang mengetahui kondisi masyarakat setempat.
Meningkatkan kualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-
perusahaan besar yang aktivitasnya sangat kompleks dan menjalankan bisnisnya
pada skala global, standar kualitasnya meningkat setelah perusahaan tersebut
mengadopsi tim kerja. Peningkatan kualitas ini disebabkan peningkatan
produktivitas, rasa memiliki terhadap pekerjaan, peningkatan akuntabilitas,
efisiensi, dan customer service.
Meningkatkan komunikasi. Manfaat lain dari tim kerja adalah semakin baiknya
komunikasi antarkaryawan. Hal ini tidak lepas dari pola komunikasi dalam tim
kerja yang serta merta top down dan one way communication. Tim cenderung
mengadopsi pola komunikasi segala arah lateral, komunikasi ke atas, komunikasi
ke bawah dan bahkan komunikasi dengan pihak-pihak di luar organisasi.
Mengurangi perputaran karyawan dan tingkat absensi, dan meningkatkan
semangat kerja karyawan. Secara behavioral, tim kerja bisa mengubah perilaku
dan sikap kerja karyawan yang sebelumnya negatif menjadi positif. Semua ini
dicapai karena munculnya perasaan bahwa semua anggota tim adalah teman yang
bisa saling memberi masukan, bisa menikmati hasil bersama, dan sama-sama
memiliki perasaan bahwa semua anggota tim memberi pengaruh terhadap hasil
kerja tim.
Sumber referensi:
Ahmad Sobirin 1957 - Perilaku Organisasi - Penerbit Universitas Terbuka