Perilaku orang-orang dalam suatu kelompok lebih besar daripada jumlah semua individu
yang bertindak dengan cara mereka sendiri. Orang berperilaku berbeda dalam kelompok
daripada ketika mereka sendirian. Oleh karena itu, langkah selanjutnya dalam mengembangkan
pemahaman tentang perilaku organisasi adalah dengan mempelajari perilaku kelompok. Hanya
sedikit orang yang bekerja sendiri, dan hanya sedikit perusahaan yang mendapat manfaat dari
distribusi tim yang luas. Inilah sebabnya mengapa kebanyakan orang berinteraksi satu sama
lain selama hari kerja. Hal ini dapat menyebabkan kebutuhan akan keterampilan interpersonal
yang lebih tinggi. Tempat kerja juga mengakomodasi orang-orang dari berbagai latar belakang.
Itulah mengapa semakin penting untuk belajar bagaimana bekerja dengan orang-orang dari
budaya lain. Kami melihat beberapa perubahan di grup tingkat bawah.
PRODUKTIVITAS
Organisasi atau kelompok menjadi produktif ketika mereka mencapai tujuannya dengan
mengubah input (tenaga kerja dan bahan mentah) menjadi output (barang jadi atau jasa)
dengan harga murah. Produktivitas menggambarkan kepedulian terhadap efisiensi (pencapaian
tujuan) dan efisiensi (pertimbangan biaya). Ilmuwan manajemen berpendapat bahwa efisiensi
adalah tentang "melakukan hal yang benar" sedangkan efisiensi adalah tentang "melakukan hal
yang benar". Misalnya, sebuah rumah sakit dikatakan efisien jika memenuhi kebutuhan pasien,
sedangkan rumah sakit yang sama dikatakan efisien jika kebutuhan pasien dapat dipenuhi
dengan biaya yang tidak mahal. Jika sebuah rumah sakit mencapai tingkat kepegawaian yang
lebih tinggi dari yang diharapkan dengan mengurangi rata-rata hari perawatan pasien atau
meningkatkan jumlah pasien yang dirawat per hari, rumah sakit tersebut dikatakan produktif.
Demikian pula, tim siswa dianggap efektif ketika mereka menentukan rencana bersama untuk
mencapai hasil yang tinggi. Tim ini dianggap efektif jika semua anggotanya mengatur waktunya
dengan baik.
FLEKSIBILITAS
Fleksibilitas manajemen sumber daya manusia berarti bahwa perusahaan harus
mengembangkan sistem desentralisasi yang memprioritaskan pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab secara bertahap. Pembahasan umum tentang alasan perlunya desentralisasi
meliputi hal-hal berikut.
A. Desentralisasi memungkinkan manajemen puncak untuk fokus pada keputusan strategis
jangka panjang daripada terlibat dalam keputusan operasional. Ini berarti penggunaan waktu
manajemen yang berharga dengan lebih baik.
B. Desentralisasi memungkinkan organisasi untuk menanggapi masalah dengan cepat dan
efisien karena mereka yang paling dekat dengan masalah (manajer lokal) memiliki informasi
terbaik. Oleh karena itu, dapat lebih merespon kebutuhan lokal.
C. Sistem terpusat tidak dapat menangani semua informasi kompleks yang diperlukan untuk
membuat keputusan yang optimal. Keputusan terpusat bisa lebih buruk daripada keputusan
yang dibuat secara lokal dalam sistem desentralisasi.
D. Desentralisasi memberikan pelatihan yang baik untuk manajemen puncak di masa depan.
E. Desentralisasi memenuhi kebutuhan akan otonomi dan karena itu merupakan insentif yang
efektif bagi para manajer.
Fleksibilitas juga berlaku pada penggunaan tenaga kerja yang mengurangi
kecenderungan mempekerjakan karyawan tetap (tetap). Penggunaan pekerja temporer harus
lebih fokus pada pendudukan.