Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menyimak kembali penjelasan Orlando
Behling yang mengatakan bahwa kehadiran suatu kelompok tidak hanya
mempengaruhi kinerja organisasi, tetapi juga perilaku dan kinerja individu.
Penjelasan ini menekankan bahwa walaupun perilaku individu tidak mudah diubah,
dapat juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, dalam hal ini faktor kelompok.
Pengaruh kelompok terhadap perilaku dan kinerja individu dapat terjadi dalam tiga
bentuk, yaitu efek fasilitasi sosial, kemalasan sosial, dan deindividuasi.
Fasilitasi Sosial
Bidang studi psikologi sosial Fasilitasi sosial Bidang studi psikologi sosial telah
mendeteksi sejak dini bahwa seseorang akan tampil lebih baik jika dia menjadi
bagian dari kelompok daripada jika dia bekerja sendiri.
Kemalasan sosial
Selain berdampak positif sebagaimana dijelaskan dalam efek fasilitasi sosial,
keberadaan kelompok terhadap kinerja dan perilaku individu juga dapat berdampak
negatif. Seseorang yang bekerja sebagai bagian dari suatu kelompok terkadang
enggan mengeluarkan seluruh kemampuan atau kemampuannya untuk membantu
menyelesaikan pekerjaan kelompok. Keengganan semacam ini disebut kemalasan
sosial. Jadi, dapat dikatakan bahwa social loafing merupakan kebalikan dari social
facilitation effect.
Deindividuasi
Implikasi lain keberadaan kelompok terhadap perilaku individu adalah terjadinya
deindividuasi. Deindividuasi adalah proses hilangnya identitas atau kepribadian
seseorang ketika ia bergabung dengan suatu kelompok. Ketika seseorang
kehilangan identitasnya karena bergabung dengan suatu kelompok, dia dapat
melakukan tindakan yang tidak mungkin dilakukan jika dia sendirian. Sedangkan
social loafing adalah efek sebaliknya. Terkadang dengan adanya kelompok,
seseorang yang semula produktif misalnya menjadi tidak produktif karena
pengaruh kelompok, hal ini terjadi terutama karena orang tersebut menjadi
tergantung pada anggota kelompok lain dan kurang menunjukkan usaha.
2. Jelaskan pengertian dan kebutuhan organsiasi terhadap tim kerja, manfaat
dan keterbatasan tim dan tipologi tim kerja?
Pengertian Tim
Dalam konteks organisasi, istilah tim atau tim kerja sesungguhnya bukan
istilah baru. Mahaguru bidang kualitas Joseph Juran, pada tahun 1950-an.
sudah menggunakan istilah tersebut pada saat memperkenalkan pentingnya
konsep kualitas kepada masyarakat Jepang. Istilah tim kemudian dibawa
masuk ke Amerika pada tahun 1980- an dan mulai populer setelah perusahaan
perusahaan besar yang peduli terhadap masalah kualitas.Istilah tim dan
kelompok sering digunakan secara bergantian seolah- olah setiap kelompok
adalah tim sehingga keduanya dianggap mempunyai pengertian yang sama.
Memasuki tahun 1990-an para akademisi mulai mendefinisikan istilah tim
secara tegas dan mereka secara tegas pula membedakannya dengan istilah
kelompok (group). Pengertian di atas menunjukkan bahwa sebuah tim adalah
sekelompok orang dalam jumlah kecil. Memang tidak ada ukuran yang pasti
untuk menyebut bahwa suatu jumlah disebut besar atau kecil, tetapi dalam
kaitannya dengan tim yang dimaksud dengan jumlah kecil adalah berkisar
antara 8 sampai 10 orang.
Kebutuhan organisasi terhadap tim kerja.
Popularitas tim di kalangan para manajer terutama disebabkan mereka
mendapat tantangan baru dalam mengelola bisnis yang semakin kompleks
Diantaranya, kebutuhan memberi layanan terbaik kepada para pelanggan,
semakin tingginya kompetisi bisnis, munculnya era baru bidang informasi
dan terjadinya globalisasi,
~ Fokus pada layanan konsumen.
Tantangan pertama yang dihadapi para manajer adalah layanan konsumen.
Dewasa ini terjadi pergeseran dalam praktik bisniskhususnya yang berkaitan
dengan layanan kepada konsumen.Karena alasan inilah membentuk tim yang
bisa menjaga hubungan dengan konsumen menjadi teramat penting Sebagai
contoh, peningkatan laba perusahaan bisa mencapai 85% jika perusahaan
bisa mengurangi konsumen yang berhenti membeli hanya sebesar 5%.
~ Kompetisi.
Tantangan kedua adalah semakin meningkatnya persaingan bisnis Dewasa ini
persaingan bisnis yang semakin meningkat pasti dirasakan oleh setiap pelaku
bisnis Meskipun demikian, diantara mereka adajuga pemain dominan yang
menguasai bagian pasar yang sangat besar dan tentunya menghasilkan laba
yang juga sangat besar.
~ Era informasi.
Faktor ketiga yang menjadi tantangan para manajer adalah munculnya
era infomasi. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi sehingga
informasi bisa mengalir begitu cepat menyebabkan karyawan menjadi tidak
bermakna jika mereka tidak memiliki pengetahuan.
~ Globalisasi
Tantangan keempat yang dihadapi para manajer adalah globalisasi.
Dewasa ini seolah-olah tidak ada lagi batas negara ketika urusannya adalah
ekonomi Aliran dana bisa berpindah dari negara ke negara lain dalam hitungan
detik.
Manfaat Tim
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh berkaitan dengan dibentuknya sebuah
om adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kreativitas, inovasi, dan pemecahan masalah Membawa
masuk beberapa orang yang memiliki ide, cara pandang, pengetahuan,
keterampilan yang sangat bervariası ke dalam sebuah tim, tidak saja bisa
menghasilkan sinergi, tetapi juga sangat bermanfaat bagi pemecahan
masalah yang hampir tidak mungkin dilakukan secara individual atau dalam
sebuah kelompok yang mengerjakan pekerjaan rutin.
2. Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.
Seperti dikatakan sebelumnya, tim kerja biasanya melibatkan beberapa
orang berkualitas yang memiliki latar belakang dan sudut pandang berbeda.
Dengan komposisi anggota tim seperti ini, tentunya akan bermunculan ide-
ide baru dan alternatif pemecahan masalah yang lebih variatif sehingga bisa
diyakini bahwa kualitas pengambilan keputusannya juga semakin baik.
3. Memperbaiki proses.
Dalam sebuah tim hampir semua kegiatan selalu dilakukan dengan
berkoordinasi diantara anggota tim sehingga masing masing anggota bisa
saling memberi masukan dan saling belajar dari
anggota lainnya. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika kegiatan
tim selalu terorgansir dan tersistem dengan baik.
4. Meningkatkan kompetisi secara global.
Tidak dipungkiri baliwa perusahaan- perusahaan multinasional
sebelum memasuki pasar dunia biasanya didahului oleh sebuahriset
pasar untuk mengetahui aspek-aspek pemasaran penting yang harus
mendapat perhatian.
5. Meningkatkan kualitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan perusahaan besar
yang aktivitasnya sangat kompleks dan menjalankan bisnisnya pada
skala global, standar kualitasnya meningkat setelah perusahaan
tersebut mengadopsi tim kerja. Peningkatan kualitas in disebabkan
peningkatan produktivitas, rasa memiliki terhadap pekerjaan
peningkatan akuntabilitas, efisiensi, dan customer service.
6. Meningkatkan komunikasi.
Manfaat lain dari tim kerja adalah semakin baiknya komunikasi
antarkaryawan. Hal ini tidak lepas dari pola komunikasi dalam tim
kerja yang serta merta top down dan one way communication Tim
cenderung mengadopsi pola komunikasi segala arah -lateral,
komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah dan bahkan komunikasi
dengan pihak-pihak di luar organisasi. Kebutuhan komunikasi
seperti ini menjadi sangat mendesak karena dalam tim setiap
tindakan harus terlebih dahulu dikomunikasikan sehingga diantara
anggota bisa berbagi informasi dan ide serta bisa saling belajar.
7. Mengurangi perputaran karyawan dan tingkat absensi, dan
meningkatkan semangat kerja karyawan Secara behavioral, tim kerja
bisa mengubah perilaku dan sikap kerja karyawan yang sebelumnya
negatif menjadi positif. Semua ini dicapai karena munculnya
perasaan bahwa semua anggota tim adalah teman yang bisa saling
memberi masukan, bisa menikmati hasil bersama, dan sama-sama
memiliki perasaan.
Tipologi Tim
Meskipun pada awalnya sebuah tim tidak lebih dari kelompok
tugas, namun seiring dengan perjalanan waktu dan bukti empiris
tentang efektivitas sebuah tim, istilah tim juga menjadi semakin
populer. Akibatnya, banyak aktivitas organisasi yang sebelumnya
hanya dilakukan didalam kelompok formal baik command group
maupun task group, belakangan dilakukan dengan terlebih dahulu
membentuk tim kerja. Konsekuensinya adalah bentuk atau tipe tim
juga mengalami perkembangan.
Sesuai dengan tujuan pembentukan dan dimensinya tim bisa
diklasifikasikan menjadi 5 tipe yaitu:
1. Dimensi Pertama adalah misi atau tujuan.Berkaitan dengan hal
ini, beberapa tim sengaja dibentuk untuk melakukan pekerjaan-
pekerjaan organisasi yang tujuannya adalah untuk menghasilkan
produk atau jasa secara nyata. Tim seperti ini disebut work teams
(tim kerja) yang fokus perhatiannya adalah bagaimana
menggunakan sumber daya organisasi secara efektif.
Sebaliknya, tim yang sengaja dibentuk untuk meningkatkan atau
memperbaiki efektivitas proses disebut improvementteams.
2. Dimensi kedua berkaitan dengan waktu.
Dilihat dari sisi waktu ada beberapa tim yang sengaja dibentuk
untuk sementara waktu, disebut temporary teams, dan beberapa
tim lainnya untuk jangka waktu yang lama (permanent teams).
Tim yang dibentuk untuk sementara waktu akan segera
dibubarkan dan anggota-anggotanya dikembalikan ke organisasi
induk jika pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya telah
selesai dikerjakan.
3. Dimensi ketiga adalah tingkat otonomi tim. Dimensi ini berkaitan
dengan otonomi yang dimiliki tim untuk membuat keputusan
berkaitan dengan hasil kerja tim. Jika didalam tim semua
keputusan ada di tangan pimpinan yang mengatasnamakan
anggota tim maka tim tersebut tidak lain adalah kelompok kerja
(work groups). Anggota tim hanya sekedar menunggu perintah
dan pimpinan. Dengan demikian, pimpinan bertanggung jawab
terhadap semua aspek kehidupan tim Lawan dari work groups
adalah self-managed teams atau sering disebut juga self-directed
teams.
4. Dimensi keempat berkaitan dengan hubungan antara tim dengan
struktur organisasi secara keseluruhan. Ada beberapa tim yang
sengaja dibentuk namun keberadaan tim bisa dipisahkan dengan
struktur organisası formal.
5. Dimensi terakhir, kelima, kehadiran anggota-anggota timsecara
fisik. Sejauh ini pembicaraan kita tentang tim berasumsi bahwa
anggota-anggota tim selalu hadir secara fisik (disebut physical
teams) untuk mengadakan rapat, membahas dan
memecahkan persoalan dan mengerjakan tugas. Namun demikian, sejalan
dengan kemajuan teknologi, khususnya teknologi informası, tim tidak harus
selamanya hadir bersama.