Anda di halaman 1dari 10

TAKE HOME TEST

PERILAKU KEORGANISASIAN

Dosen Pembimbing: Dr. Fransiskus Xaverius Supriyono, Drs., M.M.


Dibuat Oleh: Marcella Nobel
NPM: 2016130152
Kelas: B

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

BANDUNG

2019
Chapter 10 : Group & Team
1. Apa yang membedakan antara group dan team? Berikan penjelasan dan berikut
contohnya!

Jawaban:

 Team adalah sekelompok kecil orang dengan keterampilan dan kemampuan yang saling
melengkapi serta berkomitmen untuk tujuan bersama dan saling bertanggung jawab. Pada
sebuah teamm, anggota saling bekerja sama dalam berbagai perannya masing-masing
yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan kinerja tim tersebut. Contoh nyata
dari team adalah seperti sebuah team produksi film yang terdiri dari sutradara,
cameramen, penulis, tata rias, dan masih banyak yang lainnya.

 Group adalah 2 atau lebih individu yang saling bergantung dan bekerjasama, yang secara
bersama berupaya mencapai tujuan bersama. Contoh nyata dari group dapat berupa group
belajar ataupun group komunitas hobi.

Apabila dilihat dari tingkat keberhasilan, sebuah team dilihat dari bagaimana proses team
tersebut dalam mencapai tujuan. Sedangkan tingkat keberhasilan dari sebuah group dilihat
dari hasil akhir dari pekerjaan group tersebut.
2. Apa yang melatarbelakangi munculnya kelompok interest dalam suatu
organisasi/perusahaan. Apa tujuannya serta berikan contohnya!

Jawaban:

Yang melatarbelakangi munculnya interest grup dalam suatu organisasi adalah karena adanya
individu-indivu yang memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama. Tujuan dari terbentuknya
interest group ini adalah untuk saling mendukung sesama rekan grup yang biasanya tidak berada
di grup command yang sama dan juga menjadi salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan
dari pekerjaan sehari-hari. Contoh dari interest grup ini grup pecinta alam, yang biasanya ketika
liburan akan menghabiskan waktu bersama untuk melaksanan hobi dan kesukaan mereka.

3. Jelaskan karakteristik dari tahapan kelompok (Tuckman), mulai dari tahap Forming
sampai dengan tahap Adjourning!

Jawaban:

 Forming
Tahap ini adalah tahap dimana kelompok baru terbentuk. Biasanya pada tahap ini belum
ada aturan serta norma yang berlaku. Anggota dari kelompok masih mencari aturan serta
norma apa yang cocok untuk di tetapka di dalam kelompok.
 Stroming
Tahap ini adalah tahap ketika kelompok mulai mengalami konflik internal terutama
ketika mencari siapa yang akan menjadi pemimpin.
 Norming
Tahap ini adalah tahap Dimana aturan-aturan serta norma mulai terbentuk. Selain itu,
pembentukkan struktur dan tujuan yang jelas.
 Performing
Tahap ini adalah tahap dimana sebuah kelompok mulai mencapai suatu tujuan bersama
dengan produktif. Tahap ini dapat dikatakan sebagai masa kejayaan dari sebuah
kelompok.
 Adjourning
Tahap ini adalah tahap dimana sebuah kelompok mulai mengakhiri akhtivitas dan
bersiap-siap untuk bubar. Tahap ini dapat terjadi apabila adanya sesame anggota kelompk
yang berselisih paham atau dapat juga dikarenakan oleh umur.

4. Sebutkan dan Jelaskan karakteristik dari workgroups!

Jawaban:

 Group Size
Group size menjelaskan berapa jumlah anggota dari sebuah grup. Group size ini sendiri
terbagi menjadi small workgrup yang terdiri dari anggota yang sedikit (5-10 orang) dan
large work group yang terdiri dari anggota yang banyak (20/30 orang)

 Group Composition
Group composition menjelaskan bagaimana karakteristik dari anggota sebuah grup.
Group composition dapat berbentuk homogen (memiliki karakteristik yang sama) atau
heterogen (memiliki karakteristik yang beragam/berbeda-beda).

 Group Function
Group function menjelaskan bagaimana fungsi dan kontribusi grup dalam mencapai
tujuan/goal dari organisasi

 Group Status
Group status menjelaskan bagaimana perasaaan kepentingan tersebut atas keberhasilan
dari organisasi

5. Bedakan antara norma dan aturan, serta perannya dalam organisasi!

Jawaban:

 Norma adalah kaidah atau ketentuan yg dijadikan peraturan hidup,sehingga memengaruhi


tingkah laku manusia dalam kehidupannya baik di dalam hidup beemasyarakat berbangsa
dn bernegara.
 Aturan adalah ketentuan yang sengaja di buat oleh pejabat pejabat yang berwenang untuk
menciptakan ketertiban dan keamanan dalam kehidupan masyarakat sehingga dapat
mendukung terwujudnya cita cita dan tujuan yang diinginkan oleh masyarakat yang
bersangkutan.
Dengan adanya norma serta aturan dalam sebuah organisasi maka organisasi tersebut dapat
mengendalikan tingkah laku serta moral anggotanya sehingga menjadi lebih tertib.

Chapter 11: Effective Workgroups


1. Apa yang dimaksud dengan istilah process-loss dan process-gain dalam kelompok? Serta
istilah sinergi dalam kelompok!

Jawaban:

 Process-loss adalah menurunnya potensi kinerja dikarenakan permasalahan motivasi dan


koordinasi
 Process-gain adalah meningkatnya potensi kinerja dikarenakasn motivasi dan koordinasi
yang baik.
Proses loss dan gain ini merupakan suatu hasil dari sinergi kelompok atau yang biasanya
disebut sebagai group effectiveness.

2. Kenapa terjadi social loafing dan bagaimana upaya untuk mengurangi adanya social
loafing berikan contohnya!

Jawaban:

 Social loafing merupakan kecenderungan seseorang untuk mengurangi effort atau


usahanya ketika berada di dalam sebuah kelompok.
 Penyebab-penyebab terjadinya social loafing adalah:
 Ketidakjelasan hubungan antara input dan hasilnya
 Persepsi ketidakpentingan atau ketersedikitan daya upaya
 Terlalu besarnya ukuran kelompok
 Upaya untuk mengurangi social loafing:
 Buatlah agar kontribusi individu dapat diidentifikasikan
 Buatlah agar individu merasa bahwa kontribusinya memiliki nilai tertentu
 Memperjelas pentingnya eksistensi seseorang di dalam kelompok
 Buatlah agar ukuran kelompok sekecil mungkin

3. Sebutkan dan Jelaskan 3 tipe task independent serta kaitkan dengan tipe teknologi yang
ada!

Jawaban:

 Pooled interdependence
Pooled interdependence merupakan sebuah kegiatan saling ketergantungan yang terendah
yang dapat dimiliki suatu bagian, dan pekerjaan tersebut tidak mengalir dari satu bagian
ke bagian lainnya akan tetapi pekerjaan tersebut akan disatukan di akhir. Oleh karena itu
antar bagian pekerjaan tersebut membutuhkan standarisasi agar antar bagian dapat
digabungkan.

 Sequential interdependence
Sequential interdependence merupakan sebuah kegiatan saling ketergantungan yang lebih
tinggi dari pooled interdependence yang dilakukan dalam bentuk seri (berurutan) , yaitu
dimana output suatu bagian jadi input untuk bagian berikutnya, dan aliran bagian ini
merupakan aliran satu arah. Oleh karena itu, bagian yang lebih awal harus dapat
mengerjakan dengan benar agar dapat terproses dengan baik.

 Reciprocal interdependence
Reciprocal interdependence merupakan sebuah kegiatan saling ketergantungan yang
lebih tinggi dari sequential interdependence yang dilakukan dalam bentuk bolak-balik
(saling bergantung) dimana output suatu kegiatan jadi input bagi kegiatan lainnya dan
kemudian dikembalikan lagi menjadi input bagi kegiatan pertama. Oleh karena itu,
diperlukan perencanaan yang ekstensif.

4. Apa pengertian group cohesiveness dan apa manfaat/dampak negative dari group
cohesiveness tersebut? Sertakan contoh!

Jawaban:

 Group Cohesiveness merupakan suatu daya tarik dari sebuah grup bagi anggotanya
sehingga masih tetap ingin menjadi bagian dari grup tersebut.
 Manfaat dari group cohesiveness ini adalah keanggotaan yang dapat dipertahankan,
adanya partisipasi dan loyalitas anggota terhadapt grup, adanya rasa aman jika berada di
dalam grup dan memudahkan dalam evaluasi dan penyesuaian diri anggota di dalam
kelompok.

5. Sebutkan dan Jelaskan masing-masing tipe workroup!

Jawaban:

 The Top management team


Team yang biasanya terdiri dari manajer perusahaan yang langsung melakukan pelaporan
ke CEO (Direktur)

 Self managed work team


Team yang biasanya diberikan kebijakan untuk dapat memimpin dan mengatur sendiri
kelompoknya.

 Research and Development team


Team yang melakukan pengembangan produk-produk baru perusahaan dan dapat juga
menjadi cross-functional team yang dapat memenuhi tuntutan lingkungan bisnis global.
 Virtual teams
Team yang biasanya terdiri anggota yang tersebar secara geografis sehingga melakukan
komunikasi dan interaksi melalui teknologi informasi yang canggih.

Chapter 12: Leadership


1. Aktivitas-aktivitas apa yang lazimnya dilakukan oleh seorang leader? Adakah perbedaan
leadership dengan managership?

Jawaban:

 Aktivitas – aktivitas yang lazim dilakukan oleh seorang leader adalah dengan membuat
sebuah perencanaan dan jadwal kegiatan dan kemudian bertanggung jawab dalam
melakukan supervise serta memantau progress pekerjaan tersebut. Selain itu seorang
leader juga harus dapat membina dan mengkoordinir jalannya progress.
 Perbedaan leadership dan managership:

Leadership Managership
Menciptakan Vision Menciptakan Goals
Tidak memandang jabatan dan tetap turun tangan Memandang jabatan dan melakukan segala
dalam progress melakukan pekerjaan yang telah sesuatu sesuai aturan
ditentukan
Unik Hanya mengikuti alur yang sudah ada
Mengambil resiko Mengontrol resiko
Berfikir jangka panjang Berpikir jangka pendek
Terus mengembangkan kemampuan yang telah Hanya mengandalkan kemampuan yang telah ada
ada
Membangun relasi Membangun system dan proses
Melatih Memberikan instruksi
Menciptakan penggemar Memiliki Karyawan

2. Efektivitas kepemimpinan, akan sangat tergantung daripada kuat lemahnya power yang
dimiliki. Coba sebutkan jenis-jenis power yang ada!

Jawaban:

 Legitimate
 Coercive
 Reward
 Expert
 Referent
3. Ada beberapa pendekatan leadership, coba sebutkan dan jelaskan singkat!

Jawaban:

 Decision Making Style


 Autocratic Style
Manajer membuat keputusan, mengumumkannya dan mencari umpan balik.

 Participative Style
Manajer membuat keputusan dengan masukan dari bawahan.

 Free-Rein Style
Bawahan membuat keputusan dengan batasan yang telah ditentukan oleh atasan.

 From Ohio State University


 Consideration
Kepemimpinan yang berorientasi pada pegawai akan ditandai dengan perilaku
pemimpinnya yang memandang penting hubungan baik dan manusiawi dengan
bawahannya.

 Initiating Structure
Kemimpinan berorientasi pada pekerjaan dimana perilaku pemimpinnya dalam
penyelesaiannya tugasnya memberikan tugas, mengatur pelaksanaan, mengawasi
dan mengevaluasi kinerja bawahan sebagai hasil pelaksanaan tugas.

 From Michigan University


 Employee Centered
Menekankan hubungan antarpersonal, mementingkan kebutuhan para karyawan,
dan menerima perbedaan-perbedaan individual diantara karyawan.

 Job Centered
Pemimpin yang Menekankan aspek-aspek teknis atau tugas dari suatu pekerjaan
tertentu.

4. Jelaskan teori managerial grid dari Robert Blake dan Jane S Mouton, sertakan gambar!

Jawaban:
Managerial Grid membagi kepemimpinan dalam 2 dimensi perilaku yaitu kepedulian terhadap
tugas dan kepedulian terhadap orang. Dari kedua dimensi tersebut, Blake dan Jane S Mouton
membagi kepemimpinan dalam 5 gaya kepemimpinan, yaitu:

 Impoverished Management
Adalah gaya kepemimpinan yang memiliki kepedulian yang rendah terhadap
pencapaian tugas dan terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Gaya
kepemimpinan ini adalah gaya kepemimpinan yang paling tidak efektif.
Pemimpin tidak memliki kepedulian untuk menciptakan suatu sistem yang dapat
membantu menjamin pencapaian kinerja, ataupun memiliki kepedulian untuk
menciptakan lingkungan kerja yang memuaskan dan dapat memotivasi
pengikutnya.

 Country Club Management


Adalah gaya kepemimpinan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap orang-
orang yang dipimpinnya. Pemimpin tipe ini meyakini bahwa selama ia dapat
memberikan lingkungan kerja yang menyenangkan dan aman maka orang-orang
yang dipimpinnya dengan sendirinya akan bekerja keras. Gaya kepemimpinan ini
cenderung menghasilkan lingkungan kerja yang rilex dan menyenangkan namun
produktifitas rendah karena kurangnya kontrol dan arahan.

 Authority-Compliance Management
Adalah gaya kepemimpinan yang cenderung tidak memberikan perhatian kepada
orang yang dipimpinnya. Pemimpin tipe ini cenderung untuk otoriter, memiliki
aturan, kebijakan dan prosedur kerja yang ketat. Pemimpin menempatkan efisien
dan produktifitas lebih utama dibandingkan kebutuhan dari orang-orang yang
dipimpinnya.

 Middle-of-the-Road Management
Adalah gaya kepemimpinan yang mencoba untuk menyeimbangkan antara
kepentingan tugas dan kepentingan orang. Sekilas nampaknya ini adalah suatu
pendekatan yang ideal. Namun demikian pendekatan ini juga memiliki
kelemahan. Kelemahannya adalah karena mencoba memenuhi kedua kepentingan
tersebut, pemimpin tipe ini biasanya adalah pemimpin medioker, dan biasanya
memiliki performance yang rata-rata.

 Team Leadership
Menurut Blake dan Mouton ini adalah gaya kepemimpinan yang terbaik. Gaya
kepemimpinan ini menekankan kepada pencapaian tugas, namun disaat yang
sama juga tidak melalaikan kebutuhan dari orang-orang yang dipimpinnya.
Anggota team yang memahami tujuan organisasi, berkomitmen, dan mau ambil
bagian dalam keberhasilan organisasi dengan sendirinya akan peduli terhadap
pencapaian tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya.
5. Jelaskan teori kepemimpinan situasional dari Fred Fiedler beserta bagannya!

Jawaban:

Fred Fiedler berpendapat bahwa keefektifan dari seorang leader dilihat dari karakter
kepribadiannya dan situasinya. Fred Fiedler menganggap bahwa leader terdiri dari 2 tipe, yaitu
relationship oriented (mementingkan hubungan dengan karyawan) dan task oriented
(mementingakan hasil kerja). Untuk karakter dalam situasional, Fred membagi menjadi 3, yaitu
leader-member relations (good-poor), task structure (high - low), dan position power (strong –
weak).
6. Bash dan Avolio juga mengembangkan teori kepemimpinan tersendiri, jelaskan teorinya
tersebut? Manakah dari 2 gaya kepemimpinan tersebut yang menurut anda lebih efektif?

Jawaban:

Menurut Bash dan Avolio terdapat 2 gaya kepemimpinan, yaitu:


 Transformational Leadership
Gaya kepemimpinan ini leader menginspirasi bawahan untuk percaya kepadanya serta
memotivasi perilaku bawahan untuk mencapai tujuan bersama.

 Transactional Leadership
Gaya kepemimpinan ini leader memberikan motivasi kepada bawahan dengan
memberikan imbalan serta pemberian hukuman bila bawahan berbuat kesalahan.
Menurut saya gaya kepemimpinan yang paling efektif adalah dengan menggunakan transactional
leadership. Karena dengan adanya imbalan dan hukuman dapat membuat karyawan lebih
termotivasi dibandingkan dengan hanya memberikan motivasi moral kepada bawahan.

Anda mungkin juga menyukai